Japra tak menyangka, peta usang yang diberikan padanya oleh Ki Palung ternyata membawa petaka baginya dan orang-orang sekitarnya. Peta itu ternyata menyimpan sebuah rahasia besar yang membuat klan golongan putih maupun hitam rela mati untuk mendapatkannya, membuatnya terjebak dalam pusaran pertempuran yang tak terelakkan. Belum selesai pergulatannya di tengah-tengah perseteruan golongan hitam dan putih, Japra mengetahui jika ternyata selama ini dia adalah keturunan orang paling berpengaruh di negara itu. Siapa orang itu? Apakah Japra dapat keluar dari pertempuran golongan putih dan hitam? Simak terus kisahnya!
View More“Persembahkan dua orang gadis cantik, entah di manakan anak buah Ki Samosi dapat calon persembahan itu,” kata salah satu warga itu.Mendengar nama Ki Samosi di bawa-bawa, Bafin pun menajamkan telinganya mendengarkan pembicaran duawarga tadi, dan kini dia tahu tempat persembunyian musuh besarnya.Bafin akhirnya mencari penginapan sederhana dan kembali ia tidak mau menonjolkan diri, dirinya bahkan malas jalan-jalan siang hari, kecuali malam hari, untuk lihat-lihat situasi saja.Dan ini di malam kedua, kembali Bafin jalan-jalan sambil sesekali berhenti melihat situasi, yang bikin Bafin merasa aneh adalah, kalau malam hari kampung ini sangat sepi, seolah tak ada penghuninya. Agaknya warga di sini seperti di cekam ketakutan, tapi apa sebabnya, ini yang bikin Bafin penasaran dan ingin menyelidikinya, apalagi ini belum terlalu malam. Saat itulah dia melihat ada pemandangan ganjil, yakni ada dua orang yang tingkahnya mencurigakan, terlihat mengindap-indap dan sepertinya mengintai sebuah ru
“Benar Bafin, dia marah denganku yang dianggap menyeludupkan kamu ke sini dan Paman Renggo kena imbasnya karena membelaku,” kata Suliti mulai bercerita.Kenapa dia sampai hilang ingatan dan tangannya di buntungi dan kenapa mereka malah jadi dekat saat masih sama-sama sehat dan hilang ingatan.Bafin juga baru tahu, kalau Paman Renggo dan Suliti satu desa di Kampung Ilung. Sehingga hubungan mereka jadi dekat dan di tambah lagi dengan satu nasib, sama-sama di buntungi Ki Manyan.“Tenanglah kalian berdua…aku akan mencari keduanya. Aku pun masih punya urusan dengan kedua orang itu dan harus aku tuntaskan!” sahut Bafin menahan kemarahannya.Dia memang bertujuan akan cari semua musuh-musuh besarnya sambil mencari Putri Melania yang pergi dengan ayahnya Pangeran Busu alias si Raja Iblis.Hening sesaat, tak lama Tabib Loro yang tadi sedang meracik obat kembali lagi. Lalu meminta keduanya kembali minum ramuan obat ini, yang tak suruh 2X langsung keduanya teguk sampai habis, sehingga ingatan m
“Yang sakit jiwa mereka, bukan tubuh..deuhh apakah aku harus bawa ke duanya mencari seorang tabib?” gumam Bafin sampai menatap keduanya yang kini sudah jinak. Tiba-tiba terdengar suara seperti lonceng di pukul dan suara seseorang yang seperti membaca kitab-kitab kuno!Bafin lalu keluar menyongsong suara itu, yang agaknya memang menuju ke Istana Lembah Iblis ini.Dari kejauhan dia melihat seorang kakek yaang sangat tua berjalan menuju ke arah istana ini. Agaknya dia ingin berteduh di sini, apalagi saat ini hujan mulai turun rintik-rintik.“Ho-ho-ho ternyata ada pemilik istana ini, bolehkah aku berteduh sebentar di sini anak muda?” kata si kakek ini ramah. “Tentu saja kek, aku juga hanya kebetulan mampir di sini, namaku Bafin!” sahut Bafin sambil buru-buru beri hormat.Karena di lihatnya kakek ini bukan orang jahat, malah wajahnya terlihat ceria dan menimbulkan rasa suka siapa saja yang melihatnya. Tanpa ragu Bafin pun sambut dan beri penghormatan.“Bafin…Pangeran Bafin, aura kamu seba
Namun Bafin bukanlah orang yang penakut, dia senyum saja dan malah tetap tenang melangkah ke arah suara tadi.Walaupun istana Lembah Iblis ini makin menyeramkan dia memasuki bagian depan Istana ini, tapi hatinya tetap tenang.Malah ada semacam perasaan aneh yang menjalari hatinya, apalagi kalau bukan kenangan indah bersama kekasihnya, Putri Melania.Senyum dan rajukan manja Putri Melania terbayang jelas di pelupuk matanya. Bafin langsung hela nafas panjang.Tass..tasss…!Bafin kaget ada serangan gelap menuju ke arahnya, namun dengan dengan tetap tenang dia hanya miringkan sedikit kepalanya, serangan gelap itu luput.Biarpun otaknya sedang teringat kekasihnya, tapi ilmu silatnya yang sudah mendarah daging membuatnya tetap waspada. “Hmm…siapa dia ini, kenapa malah menyerangku,” batin Bafin sambil mengitari pandangannya ke arah pilar-pilar besar Istana, yang penuh lumut dan semak belukar ini.Saat melihat ada bayangan, tanpa ragu Bafin lalu pukul dengan jurus mega halilintar, tapi sengaj
“Kami sekeluarga pasti datang saat kamu dan Putri Aura menikah,” janji Pendekar Putul, saat Pangeran Durga izin pamit.Seandainya tak keduluan Pangeran Wasi si Putra Mahkota, Pendekar Putul dengan senang hati akan jodohkan Putri Alona dengan Pangeran Durga ini.Walaupun tak setampan Bafin atau Pangeran Wasi, tapi Pangeran Durga punya wibawa kuat dan selalu tenang hadapi masalah berat sekalipun, persis sifat Prabu Japra kakeknya.Sejak saat itu, Pendekar Putul buktikan janjinya, Bafin dia latih sempurnakan semua jurus-jurusnya, terutama jurus-jurus yang Bafin warisi dari Pendekar Gledek.Juga ilmu sihirnya, sehingga makin saktilah Bafin kini, dia pun mulai tahu jurus-jurus mana yang perlu di sempurnakan.Kadang Bafin malu sendiri karena terlalu pongah dan jumawa, ternyata llmu kanuragannya tak ada apa-apanya di bandingkan ayah kandungnya, apalagi si Raja Iblis atau Pangeran Busu.“Pangeran Busu kehebatannya tak beda jauh dengan ayahandamu ini, tapi dia punya titik lemah, tak bisa salurk
Kegagalan kedua dan ini yang paling menyesakan dadanya, membuat Pangeran Busu benar-benar stress tak terkira.Bawaannya ingin marah terus dan Putri Melania pun kadang jadi sasaran kemarahanya, tapi si putri jelita ini diam saja, tak pernah membantah apapun gerutuan ayah kandungnya.Pangeran Busu kini kembali ke tempat lamanya kala dulu menyembuhkan luka-luka yang di derita setelah di hajar Prabu Japra.Tempat ini berada di kaki bukit Pegunungan Meratus Bagian Tenggara, yang sudah masuk perbatasan Kerajaan Hilir Sungai dan Kerajaan Barito Timur, berjarak 2,5 bulanan naik kuda dari Istana Lembah Iblis.Di sinilah dia membangun sebuah pesanggrahan yang lumayan besar, sebab saat kabur dahulu dari Kadipaten Tapanah, dia membawa banyak harta benda dan di manfaatkan bangn tempat ini.Hiburan 3 selirnya tak membuatnya berkurang amarah, malah makin murka setelah 2,5 bulan kemudian Putri Melania muntah—muntah tanda…hamil.“Pasti anak si Bafin, tak salah lagi, kalian gulang-galing berminggu-ming
Bafin kaget, mendengar ucapan Pangeran Durga yang tak di sangka-sangka ini.Pendekar Putul yang kenyang pengalaman soal asmara kini hanya mendengarkan anak dan sepupunya ini bicara soal cinta.“Ti-idak Bang, eh paman, Putri Aura justru sangat mencintai paman, jujur aku pernah menemuinya dan Putri Aura sudah terbuka soal kita. Dia memilih paman dan aku dari hati yang terdalam sangat mendukung,” sahut Bafin jantan dan bibirnya tersenyum.“Benarkah…ahhh kamu dasar nakal, berani sekali menemui bibi sendiri,” cetus Durga sambil dorong dahi Bafin, persis seperti kelakuan mereka kalau sudah bercanda di Lembah Rajawali dulu.Mereka pun tertawa bersama, Pendekar Putul ikutan senyum, kini kedua anak muda ini kembali dekat, setelah sempat renggang gara-gara...rebutan cewek.Teringatlah Pendekar Putul dengan Pangeran Daha, yang kini jadi Maharaja Muara Sungai, dulu mereka juga rebutan wanita, tapi dia yang menang, Putri Arumi pilih dirinya.Bahkan kini mereka sebentar lagi bakalan besanan...!Pang
Pangeran Busu dulunya adalah seorang Temanggung yang pernah memberontak dan hampir saja mengulang kelakuannya, andai tak di gagalkan ayahnya dan Pangeran Durga.Juga ibunya, Nyai Sawitri adalah mantan selir…Pangeran Busu ini.Bafin dan Durga kini menatap ratusan anak buah Pangeran Busu yang di lucuti dan di baris di halaman Istana Lembah Iblis ini oleh pasukan Kerajaan Kubu Raya Selatan. Perang mengerikan berhasil di cegah, semua senjata pasukan pemberontak juga sudah di amankan pasukan kerajaan ini.Kemudian semuanya di giring turun dari lembah ini, untuk di bawa ke markas pasukan buat menerima hukuman.Pangeran Raya ditemani Panglima Kerajaan Kubu Raya lalu beri hormat pada Pangeran Durga dan Bafin.“Terima kasih buat kedua pangeran, tiga kali bulan purnama lagi ku undang kedua pangeran berdua untuk hadir di Istana Kubu Raya, pada acara peresmianku sebagai Putra Mahkota kerajaan kami,” kata Pangeran Raya sambil memberi hormat, yang langsung di balas Bafin dan Pangeran Durga. Kem
Raja Iblis kini bimbang, maju melawan Pendekar Putul, jelas dia sulit mengalahkanya, mundur…sangat memalukan, apalagi menyerah, lebih baik mati daripada aku menyerah, pikirnya masih angkuh dan sombong.Pendekar Putul kini menatapnya tajam.“Copotlah topengmu itu Pangeran Busu, tak ada gunanya kamu bersembunyi lagi. Seharusnya kamu dulu sadar dan tobat, kakekku Prabu Japra tidak menghukum kamu sangat keras setelah kamu gagal memberontak. Mengingat kamu bukan orang lain bagi beliau!”Mendengar ucapan Pendekar Putul ini, hebohlah semua orang.Ternyata Raja Iblis yang terkenal karena kesombongan dan kesaktiannya ini musuh bebuyutan Pendekar Putul dan mantan Temanggung Tapana yang pernah memberontak dahulu di kerajaan Muara Sungai.Pemberontakan ini gagal total, dan Kakek Japra yang kala itu masih jadi maharaja menghukumnya dengan sangat keras.Bahkan banyak yang menduga, pasti Pangeran Busu tewas, akibat luka-luka dalam yang di deritanya. Tapi siapa yang mengira, Pangeran Busu masih hidup
Hutan ini sangat lebat dan terkenal angker, tapi anak bertubuh kecil kurus dengan pakaian mirip pengemis ini agaknya sudah terbiasa ke sini mencari kayu bakar, yang dikumpulkan lalu di jual ke pasar.Di usianya yang baru jalan 8 tahunan, dia harus bekerja keras seperti orang dewasa, karena keadaannya yang miskin. Wajahnya sebenarnya tampan, matanya bulat bersih, hidungnya kecil mancung. Krusaaakk….si anak kecil ini lalu refleks menoleh ke arah suara itu. “Jangan-jangan ular besar,” batinnya mulai waspada, sambil menghunus golok pendeknya yang selalu menemaninya bila ke hutan.Tiba-tiba hampir copot jantungnya, seolah melihat hantu di siang bolong, di depannya sudah berdiri seorang laki-laki yang tak dikenalnya. Tak sadar goloknya sampai terlepas dari tangan, saking kagetnya.Pandangan laki-laki itu menusuk mata polosnya, hingga hati si anak kecil ini mengkerek, ketakutan langsung melanda hati. Kok muncul tiba-tiba saja, batinnya.“Kamu…bawa benda ini, lalu pergii cepat…arghh…aku tak...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments