Satya orang pemuda yang tumbuh dan besar di sebuah keluarga sederhana dan miskin. Dia tumbuh bersama sang ibu yang telah ditinggalkan oleh ayahnya. Iya tumbuh dengan ceria dan penuh kegembiraan walaupun dalam keluarga yang miskin. Dan sejak kecil pula dia telah secara diam-diam diajarkan oleh sang eyang buyutnya buyudnya yang bernama Mbah Guno. Sebuah kemampuan olah kanuragan warisan leluhur Tanah Jawa. Ketika kemudian dia telah tumbuh dewasa Satya Wiguna pun telah menjadi seorang pemuda yang rendah hati ulet dan ringan tangan kepada sesama. Hingga suatu ketika dia harus menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya yang selama ini ditutupinya. Dia harus menyelamatkan kawan kawannya yang sedang menghadapi marabahaya oleh kelompok yang menamakan diri sebagai gagak Rimang yang dipimpin seorang Mahaguru bernama Ki Ageng Wening Pati. Ki Ageng Wening Pati ini adalah seorang yang mengaku sebagai pewaris dari ilmu-ilmu Arya Penangsang. Dan ketika Satya Wiguna telah mulai menyempurnakan kemampuannya yang diturunkan oleh Mbah kuno maupun sang guru panembahan Raga Jambe di Alam Moksa, maka tanggung jawabnya pun semakin besar untuk bisa menyelamatkan Tanah Jawa dari para Iblis Kegelapan yang dipimpin oleh Sindung Kalamurti.
Lihat lebih banyakKi Mangun Surosentiko menarik nafas panjang. Pandangan nya menerawang jauh .. mengingat -ingat lagi masa lalu . Sebatang rokok yang berada di sudut bibir tuanya hampir sudah hampir habis. Dan tangan tangan tuanya yang masih nampak cekatan dengan terampil meracik dan melinting rokok. Dan sesaat kemudian rokok hasil lintingan Ki Mangun sudah menggantikan rokok yang tinggal pendek di ujung bibir tuanya. Setelah satu kali hisapan, kemudian Ki Mangun kembali melanjutkan ceritanya... "Untuk membakar semangat sepanjang perjalanan dari desa kemadu menuju desa Landoh, kami selalu menyanyikan lagu- lagu masa kecil! Lagu perjuangan yang membakar semangat! Bukan lagu- lagu perjuangan yang dikenal seperti sekarang ini! Lagu ini hanya di nyanyikan di kalangan kami sendiri... Ki Mangun berdiam sejenak.. Dan tiba -tiba terdengar suaranya yang serak dan berat.. .. "Ben aku kuru mergo aku kurang m
Sohaling Ilat, yang artinya gerakan lidah. Tidak boleh berbicara sembarangan dan berkata bohong, karena lidah lah sumber malapetaka jika tidak di gunakan secara benar.Selain itu ajaran Samin adalah ; Ono Iro Mergo Ingsun, Ono Ingsun mergo Iro yang artinya adalah Ada kamu karena aku dan ada aku karena Kamu yang mengandung pokok ajaran untuk saling tolong menolong dan welas asih antar umat manusia.Orang orang Samin menyebut dirinya Wong Sikep yang mempunyai arti orang yang suka damai.***Ketika malam agak larut, Ki Warso menawarkan Ratih dan dua kawannya untuk beristirahat di sebuah kamar sederhana di rumah Ki Warso.Sedangkan Satya, Galang, Tono dan Bamb melanjutkan njagong bersama Ki Warso dan orang orang di pendopo tersebut.Ketela pohon , Talas, pisang godok (rebus) yang masih hangat telah di keluarkan sang tuan rumah! demikian pula tembakau linting sendiri juga di sediakan.Ketika asik njagong ( nongkrong sambil ng
Satya segera menggamit lengan Galang dan memberi kode pada Bamb dan Tono untuk mengikuti langkahnya. Satya bergerak cepat dan menuju ke arah sebuah pohon jati yang paling besar yang berjarak kurang lebih seratusan langkah dari tempat nya sekarang ini. Tiba di balik pohon jati besar tersebut segera di dapatinya Ratih dan dua orang kawannya duduk berjongkok ketakutan. "Siapa itu!" Tegur Ratih begitu terdengar suara gemerasak ketika kaki- kaki menginjak daun- daun jati kering yang banyak terhampar di bawah pepohonan jati. "Kami Ratih!" Jawab Satya. "Satya!" Sahut Satya . "Oh, syukurlah kalian!" Seru Ratih gembira. Ratih tahu, Satya dan Galang serta Tono dan Bamb telah berusaha mati matian tanpa perduli keselamatan diri sendiri berusaha menyelamatkan dirinya. Kini, Ratih sadar, dia telah salah menilai Satya. Begitu Satya yang menggamit Galang muncul di depannya, Ratih
Detik berikutnya , Satya mulai menambah kekuatan wadag dan batinnya ..Pelan dan pasti, tenaga batin mulai membentengi tubuhnya !Kembali pertarungan berlangsung lebih berimbang, Jantur pun merasakan semakin kuatnya pertahanan dari Satya Wiguno .Beberapa kali gesekan kekuatan membuat Jantur menyadari bahwa ternyata lawannya ini benar- benar kuat seperti apa yang di katakan oleh Suro Gotho.Pertarungan antara Satya melawan Jantur, sedikit demi sedikit meningkat tatarannya!Dari yang tadinya hanya mengandalkan tenaga wadag, pelan tapi pasti mulai mengambah pada pengerahan aji Jaya Kawijayan.Dari yang tadinya hanya lingkup beberapa meter saja pengaruh pertarungan di antara keduanya, kini pertarungan menyebabkan perluasan Arena pertarungan!Dan mendesak Suro Gotho yang bertarung melawan Galang agak menjauh , demikian pula pertarungan antara dua anak buah Suro Gotho melawan Bamb dan Tono.Sementara itu tidak jauh d
Jika pada beberapa saat yang lalu, Galang menjadi bulan-bulanan dari Gotho dan kawan kawannya, kali ini dalam serangan pertama Gotho sudah merasakan bahwa Galang yang menjadi lawannya ini terasa sangat kuat tenaganya, gerakannya juga sangat cepat.Kali ini Gotho harus mengeluarkan segenap kemampuannya untuk mengatasi perlawanan Galang.Sementara dari Galang sendiri, dia mulai merasa bahwa kali ini dia mampu mengimbangi Gotho yang bertarung dengan kekuatan penuhnya .Gerakan Gotho penuh kekuatan dan membuat suasana pertarungan berubah keras dan mendengarkan .Galang yang merasa mampu mengimbangi Gotho pun bertarung dengan penuh semangat.Tak sia- sia dia berlatih di bawah tebing kelamping di desa Ladoh di bawah bimbingan orang-orang sakti dari dunia lain.Ketika pertarungan semakin seru dan mendebarkan, tiba-tiba saja suasana di arena seperti berubah.Ternyata Gotho telah mengerahkan tenaga batin nya untuk bisa segera men
Dengan cepat dua unit mobil sudah keluar dari lingkungan permandian kartini dan melaju dengan cepat ke arah kota Blora.Dan Galang dengan sigap juga memacu mobilnya kencang, menguber dua mobil di depan yang membawa Ratih dan dua orang kawannya.Kejar-kejaran terjadi di jalan raya yang menghubungkan kabupaten Rembang Dan kabupaten Blora.Beberapa saat Galang masih belum mampu mendekati dua mobil di depannya.Sementara itu di dalam mobil Suzuki Esteem warna hijau metalik.Ratih dan dua kawannya tampak sangat ketakutan ..Wajah judes dan galak yang biasa ditampilkan Kali ini terlihat takut dan gelisah.Dua orang pria tampak mengapit di kanan dan kiri Ratih dan seorang kawannya, sedangkan seorang di antaranya berada di depan, di sebelah pengemudi tapi dalan ke adaan yang sangat ketakutan, karena dari belakang ada sebuah pisau belati yang mengancamnya.Demikian pula dengan Ratih dan seorang kawannya yang harus berimp
Sementara itu pada waktu yang hampir bersamaan.Galang tengah berada di rumah Satya, karena tadi malam mereka berlatih di bawah tebing Kelamping dengan di hadiri oleh Mbah Guno dan Ki Sonokeling.Satya, Tono, Galang dan Bamb tadi malam berlatih olah kanuragan dengan berdasar kekuatan wadag dan di lambari oleh kekuatan batin.Latihan mereka penuh semangat !Sejak mulai berlatih beberapa kali di alam lain, kekuatan lahir maupun batin mereka meningkat dengan sangat pesat nya..Latihan yang hanya di lakukan di alam lain itu seakan akan berlangsung berbulan-bulan lamanya sehingga kekuatan mereka meningkat seperti orang yang berlatih olah kanuragan bertahun tahun lamanya.Beberapa kali Mbah Guno memberikan petunjuk petunjuk pada mereka..Walaupun dengan bakat dan fisik yang kurang memadai, ternyata dengan tekad yang kuat dan bimbingan dari Mbah Guno serta Ki Sonokeling, pelan namun pasti Tono, Bamb, dan Galang mulai berubah me
Rumah pak Wibisono ini berada di tengah tengah kota Rembang !Tepatnya berada "Leteh," cukup dekat dengan pondok pesantren kyai Bisri Mustofa yang sangat terkenal di Rembang sejak dulu kala.Pak Wibisono sendiri tidak bersedia menempati rumah dinas yang sudah di sediakan oleh pemerintah kabupaten Rembang."Tadi ada dua orang naik motor RX King berhenti di depan rumah dan kemudian melemparkan beberapa bangkai ayam ini pak," lapor seorang pria yang tampak nya adalah penjaga rumah dari pak Wibisono.Dan ternyata selain bangkai ayam yang sudah bau busuk tenyata orang-orang yang tak di kenal tersebut juga mengirimkan surat kaleng!Pak Wibisono menerima surat tersebut dari pria penjaga rumahnya dan membacanya.Setelah membacanya wajahnya terlihat merah padam dan rasa khawatir yang terlihat di wajahnya..Tenyata surat itu adalah surat ancaman terhadap dia dan keluarganya yang entah dari kelomp
Satya, Tono dan Bamb, tampak melongo dengan kata-kata pedas yang keluar dari mulut gadis judes ini.Bibirnya yang selalu basah dan nampak merah nan lembut ini ternyata mampu mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang lain.Galang juga tampak kaget dengan kata-kata Ratih ini yang bisa saja membuat Satya, Tono dan Bamb bersakit hati."Maaf Ratih, mereka adalah kawan-kawan terbaikku! Mereka berkawan denganku tanpa pamrih! Mereka tak mengharapkan apapun dariku!" Jawab Gilang gusar sambil berdiri dari duduknya.Ratih dan Galang berdiri berhadap-hadapan.Ratih tampak kaget dengan sikap Galang kali ini.Tak di sangkanya Galang berani bersikap seperti ini padanya!Biasanya Galang bersikap tunduk dan patuh padanya!Setiap perkataan dari Ratih selalu di iyakan oleh Galang.Ratih tahu kalau Galang suka padanya dan selalu mengejar-ngejar dirinya, sehingga Ratih memanfaatkan situasi ini.
Di suatu siang, di sebuah sekolah dasar negeri.Anak-anak baru saja keluar dari lingkungan sekolah, ada yang berlarian dan ada yang berjalan pelan menyusuri jalanan berbatu.Wajah-wajah polos dengan senyum dan tawa canda mengiringi langkah-langkah kecil mereka."Satya, nanti habis ganti baju kita kumpul di TPK ya," ajak seorang anak yang tubuhnya kerempeng dan berkulit agak hitam, Bambang namanya dan kawan-kawannya memanggilnya Bambang atau Mbang.TPK adalah tempat penimbunan kayu milik Perum Perhutani yang ada di desa itu. TPK ini di gunakan sebagai tempat menimbun kayu-kayu Jati ataupun kayu jenis lainnya seperti Sonokeling dan Mahoni setelah di tebang dari hutan yang ada di area tersebut."Baik, nanti aku yang bawa bola," jawab seorang anak lain yang bertubuh agak pendek tapi berisi, wajahnya bulat dan agak bersih kulitnya. Dia adalah anak dari kepala TPK, Ardian namanya."kita kumpul di TPK lor ya , dibawah pohon sawo," kata anak yang di panggil Satya tersebut, yang tampaknya mem...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen