/ Pendekar / Pendekar Naga Siluman / Pencarian Harta Peninggalan Serdadu Jepang

공유

Pencarian Harta Peninggalan Serdadu Jepang

작가: Wong Jowo
last update 최신 업데이트: 2023-07-13 17:53:13

Hari sudah larut malam, sekitar Jam 12 malam ketika mereka sudah berada di lokasi yang dituju oleh Satya, sesuai ancar-ancar yang di berikan oleh serdadu Jepang dalam mimpinya.

Lokasi ini memang berada di pinggiran Desa Lambangan dan di kanan kiri jalannya di tumbuhi pohon-pohon Secang.

Desa ini berada di barat Kota Kecamatan Sulang dan kontur desanya berbukit-bukit walaupun tidak terlalu tinggi.

Bukit-bukit kapur yang ada di tempat ini menyebabkan desa ini hanya bisa ditanami dengan tanaman-tanaman tertentu. 

Beberapa waktu yang lalu, lokasi ini memang sudah di ubek-ubek oleh orang-orang Jepang menggunakan buldoser dan juga ekscavator, akan tetapi tidak mendapatkan hasil seperti yang di harapkan oleh orang-orang Jepang ini.

Dan dalam mimpinya, orang Jepang yang menemui Satya tidak menghendaki orang-orang Jepang sendiri menemukan peninggalan dari serdadu-serdadu Jepang.

Dia tidak menghendaki katana/ samurai peninggalan Jepang yang sudah berlumuran darah dan menyengsarakan orang-orang Indonesia kembali ke negeri Jepang lagi!

Dan Satya harus bisa menemukan Katana yang di tinggalkannya untuk berbuat kebaikan dan membela kebenaran! untuk membuat katana-katana ini menjadi bersih kembali dan membuat tenang serdadu Jepang ini.

Lokasi yang di tuju oleh Satya ini mirip sekali dengan yang ada di desanya, Desa Landoh!

Bukit-bukit kapur kecil dengan gua-gua peninggalan serdadu Jepang.

Dan di lokasi di sebelah barat kota kecamatan Sulang ini, Satya segera mengajak dua kawannya untuk mencari sebuah batu sebesar kerbau yang ada di sekitar lokasi yang telah di ubek-ubek orang-orang Jepang.

Sampai hari menjelang fajar, Satya, Bambang dan Tono masih belum juga menemukan keberadaan batu besar yang ditujukkan oleh orang Jepang dalam mimpi Satya.

"Hari sudah hampir pagi, kita pulang saja, besok siang kita kemari lagi," ajak Satya pada Bambang dan Hartono.

Mereka bertiga kemudian mengakhiri pencarian mereka, untunglah ini adalah hari minggu, sehingga begitu sampai di rumah dan sehabis sholat subuh mereka bisa balas dendam dalam tidur.

Ketika matahari sudah agak tinggi tiba-tiba Satya di kejutkan dengan suara sang Ibu yang membangunkannya.

"Satya, Satya! bangun nak, sudah siang! Itu ada Tono dan Bambang yang sudah menunggu di depan," kata sang ibu lembut sambil mengguncang-guncang tubuh Satya.

"Iya Bu!"  jawab Satya sambil mengucek kedua matanya yang masih terasa berat.

"Ojo kakean turu Sat, mengko Dinda gak gelem karo kowe lho!" seru Tono dari luar. (jangan banyak tidur Sat, nanti Dinda tidak mau sama kamu)

Mendengar suara Tono yang melengking ini, Satya tampak terkejut sekali .

"Dari mana Tono tau tentang Dinda ini ya," batin Satya.

Padahal dia tidak pernah bercerita tentang Dinda pada Tono dan Bambang, atau pada orang lain. Dia hanya menyimpan rapat rapat isi hatinya.

Setelah membersihkan dirinya, Satya segera menemui kedua sahabatnya yang sedang asyik mengobrol di teras rumah nya.

"Hmm,  kamu tahu dari mana tentang Dinda!" seru Satya sambil meraih telinga kiri Tono.

"Aduh, aduh, duh, duh!" teriak Tono kesakitan.

"Ampun, ampun Bos Satya! ampun Bang Jago!" rintih Tono jenaka.

Satya kemudian melepaskan jewerannya pada telinga Tono.

"Aku tadi malem kemari! penasaran saja kok ada mobil bagus berhenti di sini," terang Tono.

"Eh, tak di sangka tak dinyana, ternyata Dinda sang bidadari yang baik hati dan tidak sombong yang turun dari mobil," terang Tono sambil tersenyum.

"Jadilah aku nguping pembicaraan kalian," terang Tono lagi.

"Eh, kenapa uang banyak gitu gak kamu terima saja!? kan lumayan tuh buat makan makan sampai puas," lanjut Tono lagi.

"Huh, maumu Ton, aku juga punya harga dirilah!

nggak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba saja ngasih uang banyak kayak gitu! nanti trus aku disuruh ngerampok  atau suruh berbuat jahat gimana!?" bantah Satya.

"Ah, tak mungkin Dinda berbuat jahat lah , Dinda adalah gadis paling baik di sekolah kita, gak mungkin!" bantah Hartono.

"Sudahlah, jangan bahas itu lagi," kata Satya.

"Ayo kita ke Desa Lambangan lagi!" ajak Satya mengalihkan topik.

Mereka kemudian berangkat mengendarai motor astrea prima milik Tono, karena Satya tidak memiliki motor, sedang Bambang pun tidak membawa motor.

Mereka kemudian berboncengan bertiga menuju Desa Lambangan.

Sesampai di tempat tadi malam,  mereka mencari cari-cari dengan teliti.

Beberapa saat mereka masih belum juga menemukan batu yang di lukisan oleh Satya.

"Cobalah di ingat-ingat lagi Sat , mungkin ada sesuatu petunjuk  yang terlewat kan !" kata Bambang.

"Benar Mbang, mungkin ada petunjuk  yang terlewatkan," kata Satya.

Satya segera mengingat Ingat lagi petunjuk yang di berikan oleh serdadu Jepang dalam  mimpinya.

Memang mimpi Satya ini terjadi beberapa kali.

Tadinya Satya tidak terlalu menghiraukan nya.. akan tetapi mimpi nya kali ini terjadi beberapa kali, sehingga mau tidak mau dia menjadi tertarik dan mengikuti petunjuk dari serdadu jepang dalam mimpinya itu.

"Ah, iya !"

Seru Satya gembira.

Satya segera mengarahkan pandangannya di sekeliling tempat itu.

Ketika pandangannya tertuju pada sebuah pohon randu alas yang sangat besar yang letaknya agak jauh dari tempat itu.

"Disana, Ton !  Mbang!" Seru Satya gembira,  seraya menunjuk kearah utara dari mereka berdiri.

Arah yang dituju adalah sebuah pohon randu alas raksasa  yang terlihat dari mereka berdiri.

Satya dan Bambang kemudian berlari kearah pohon randu alas raksasa, sedangkan Tono mengambil motornya dan mengendarai kearah pohon randu alas raksasa yang di tunjuk oleh Satya.

Sesampainya di bawah pohon Randu Alas raksasa ini, benar saja di bawah pohon randu alas raksasa ini terdapat sebuah batu berbentuk kerbau yang sedang duduk.. letaknya tidak persis di bawah Randu Alas raksasa ini, akan tetapi berada di sisi timur dan berjarak kurang lebih dua puluh lima meteran  dari pohon randu alas raksasa ini.

Satya Wiguna segera memeriksa batu berbentuk kerbau ini.

Dengan cangkul dan juga linggis yang memang sudah di persiapkan nya terlebih dahulu.

Mereka menggali di sekitar batu berbentuk kerbau duduk ini.

Dengan kekuatan Satya yang setara seekor kerbau jantan sebentar saja sudah tergali kurang lebih satu meter keliling batu besar ini.

Setelah beberapa saat mereka menggali.

Peluh bercucuran di leher Satya dan Bambang juga Tono.

Ketika penggalian sampai kedalaman satu meter.

"Satya, kesinilah!" seru Tono.

Satya dan Bambang segera mendekat.

Ternyata Tono menemukan sebuah lubang yang cukup besar dan dalam.

"Kelihatannya ini lah yang sedang kita cari !" seru Satya gembira.

"Kita lempar dulu obor ke dalam goa ini Satya, supaya kita tahu ada gas berbahaya ataukah tidak?" saran Tono.

Mereka segera membuat obor dan menyalakannya kemudian melemparkannya kedalam goa ini.

Goa yang ditemukan oleh mereka ini lebih mirip dengan sumur.

Obor ternyata tetap menyala di dasar goa yang hanya berkedalaman dua meteran saja, pertanda adanya oksigen di dalam goa ini.

Kemudian Satya segera turun ke dasar goa yang seperti sumur ini.

Sesampainya di dasar, Satya segera menemukan bahwa terowongan goa ini mendatar.

Satya kemudian menyusuri terowongan goa, yang ternyata tidak terlalu dalam, hanya kurang lebih lima meteran saja dan bercabang tiga, dengan masing masing ujungnya berbentuk ruangan berukuran kurang lebih dua kali dua meter saja!

Di dalam ruangan goa ini ternyata banyak di temukan oleh Satya berbagai perlengkapan dari serdadu Jepang.

Dengan penerangan seadanya, Satya dapat melihat ada berbagai macam senjata yang ada dalam salah satu ruangan di dalam goa peninggalan serdadu Jepang ini.

Ada pistol, senjata laras panjang, topi baja dan lain lain kelengkapan dari serdadu Jepang!

댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Brmgun Drrrk
ada sedadu jepang
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Pendekar Naga Siluman    Seorang petani dan putrinya

    Semua peninggalan tersebut berada pada beberapa buah peti kayu yang sudah lapuk, sehingga mudah saja bagi Satya untuk membukanya.Dalam mimpinya, Satya di minta untuk mengambil beberapa buah katana / samurai untuk di pakai dalam mempertahankan diri dan juga membela kebenaran.Dalam mimpinya tersebut katana yang harus di ambil adalah katana khusus milik sang serdadu dengan ukuran yang paling  panjang dan bergagang berwarna hitam berukirkan naga!Dengan hati-hati di pilah nya katana-katana ini.Dan diantara puluhan katana samurai ini ternyata ada satu bilah yang memang punya panjang lebih daripada yang lainnya.Setelah di periksa, alangkah gembira nya Satya, ternyata apa yang di sampaikan oleh serdadu Jepang itu benar.Katana yang paling panjang dan bergagang hitam ada terukir gambar Naga!Satya segera mengambil katana itu serta mengambil dua lainnya yang nantinya akan di berikan kepada T

    최신 업데이트 : 2023-07-14
  • Pendekar Naga Siluman    Kekuatan terpendam

    "Dinda?" Bisik Satya kaget seraya mengucek-ucek kedua matanya. Mungkin saja dia salah lihat."Iya Sat!" Kata  sang gadis cantik."Ini Satya, aku ada sedikit oleh-oleh buat ibu," kata Dinda seraya menyodorkan sebuah bungkusan pada Satya Wiguna.Wangi tubuh gadis menelusup masuk ke lubang hidung Satya Wiguna, membuat sensasi tersendiri baginya.Gugup lah si pemuda, dadanya berdebar tak karuan.Kembali dia merasakan perasaan seperti ini, setelah beberapa hari yang lalu, Dinda kini telah mengunjungi rumahnya kembali."Terimalah," kata Dinda sambil menyodorkan bungkusan yang di bawanya pada Satya yang masih saja berdiri kaku dan bengong saja."Ah, gak usah aneh-aneh Dinda," kata Satya berbasa-basi.Akan tetapi Satya  tidak segera menerimanya.Dalam kebingungannya dia justru kemudian memanggil sang ibu."Bu, Ibu...! Ini ada tamu!"Seru Saty

    최신 업데이트 : 2023-07-15
  • Pendekar Naga Siluman    Yang Muda

    Tiga orang langsung menyerang tanpa basa-basi lagi! Tongkat di tangan mereka di ayunkan dengan  cepat dan kuat!"Wuuss, wuus, wuuus!"Secara bersamaan tongkat telah mengarah ke tubuh Satya Wiguna dari tiga arah yang berbeda.Satya Wiguna segera menggunakan kelincahannya dalam bergerak, melompat menghindar dari serangan-serangan tiga orang tak dikenalinya ini yang nampak garang dan brangasan.     Tongkat mereka memburu kemanapun Satya Wiguna bergerak menghindar.Beberapa saat Satya hanya bisa menghindar dan berlompatan kesana kemari!Maklumlah Satya belum pernah terlibat dalam perkelahian yang bersungguh-sungguh seperti kali ini.Gerakannya masih canggung dan kaku.Selama ini dia hanya berlatih tanding melawan Hartono dan Bamb, itupun sering bercandanya daripada seriusnya.Setelah beberapa saat barulah Satya mulai dapat menyesuaikan dirinya.Ternyata apa yang telah di ajarkan oleh Mbah Wiguno sedikit demi sedikit mulai terungkap keluar dan tercermin dar

    최신 업데이트 : 2023-07-17
  • Pendekar Naga Siluman    Rasa Yang Ada

    Setelah beberapa jam di ruang ICU, ternyata kondisi Satya cepat sekali membaik!Tubuh yang kuat karena latihan kanuragan dan latihan batin dan tirakat yang di lakukan membuat tubuhnya berbeda dengan pemuda-pemuda lain!Tubuh Satya sangat kuat dan cepat kembali segar bugar ketika beberapa saat dia beristirahat.Dia segera berdiri."Satya!" Seru Dinda kaget!"Jangan berdiri dulu!" Seru gadis ini sangat kawatir.Dinda sangat mengkhawatirkan keadaan Satya."Tidak apa-apa Dinda, aku sudah sehat kok!" Kata Satya sambil menggerak-gerakkan kedua tangannya seperti sedang pemanasan ketika seseorang akan berolah raga."Aku akan pulang Dinda, jika aku terlambat pulang, Ibu pasti akan sangat berkuatir."kata Satya."Tapi kondisimu masih belum sehat Satya! Tubuhmu telah terkena pukulan-pukulan keras dan biru lebam, apakah kau tidak merasakan nyeri atau sakit?" Kata Din

    최신 업데이트 : 2023-07-17
  • Pendekar Naga Siluman    Sahabat Baru

    Pagi itu di sekolah, Satya sedang duduk-duduk di depan kelas bersama Bamb, dan juga Tono, ketika kemudian Galang telah datang mendekat ke arah mereka.Galang segera duduk di antara mereka bertiga. Tanpa canggung dia telah duduk menyela diantara Bamb dan Satya sehingga mau tak mau Bamb pun harus menggeser duduknya sambil menggerutu.Dan beberapa anak yang melihat hal ini merasa aneh."Lihatlah mereka! Kemarin Galang telah mempermalukan Satya, sekarang mereka begitu dekat!" Bisik seorang pemuda yang telah melintas di hadapan Satya, Galang, Bamb serta Tono!"Ah biasalah kemarin bertengkar sekarang menjadi sahabat besok bertengkar lagi besoknya lagi kumpul lagi kayak suami istri kayak orang tua kita setelah habis bertengkar ,mereka ya kumpul lagi," jawab seorang anak yang berada di sampingnya.Sekarang Galang lebih senang bergaul dengan anak-anak sederhana ini daripada kawan-kawannya sebelumnya yang terlihat sekali memanfaatkan diri

    최신 업데이트 : 2023-07-19
  • Pendekar Naga Siluman    Menuju Sungai

    "Eh. Eh eh... Jangan dilepas Satya, dipakai saja," cegah Galang ketika menyaksikan bagaimana Satya hendak melepas pakaian yang telah dikenakannya."Tapi aku tidak terbiasa memakai baju bagus ini Galang!" Kata Satya Wiguna."Tidak apa-apa Satya, kamu tambah cakep dan ganteng! Tuh lihat, Dinda sampai tersipu melihat kamu makin gantenng!" Jawab Galang."Lagian kamu menghargai aku yang memberi hadiah padamu," lanjut Galang.Selanjutnya Galang tetap meminta Satya untuk tetap mengenakan baju pemberiannya tersebut.Sementara untuk Hartono dan Bamb, Galang berjanji untuk memberinya hadiah persahabatan di lain waktu."Lang, mana buat kami?" tanya Hartono sambil tersemyum pertanda dia hanya bercanda."Kalian lain kali saja ya!" Jawab Galang kepada Bamb dan Hartono.***Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di sebuah rumah yang cukup bagus dan mewah untuk ukuran kota kecil ini.De

    최신 업데이트 : 2023-07-20
  • Pendekar Naga Siluman    Keseruan di sungai

    "Trus Dinda gimana!?" tanya Satya."Ya udah ikut kalian saja biar tambah seru," jawab Galang."Tapi nanti pakaian kalian kotor dan basah semua," kata Satya."Ah gak papa Satya, sekali-kali saja kok." Kali ini Dinda lah yang menjawab."Ya sudah kalau begitu ayo kita berangkat saja, mumpung masih pagi," ajak Satya pada kawan-kawannya ini.Sebelum berangkat Dinda tampak mengambil sesuatu dari dalam mobil.Ternyata Dinda membawa buah-buahan dan juga bekal minuman."Wah, pertanda baik iki!" Seru Tono gembira begitu melihat Dinda membawakan berbagai macam buah-buahan dan juga mobil minuman.Sikap dia pun telah membantu Dinda mengeluarkan bawaannya ini.Bawaan Dinda ini memang cukup banyak karena dia berencana memberikannya kepada ibu Satya Wiguna dan juga untuk mereka ketika berada di rumah Satya supaya tidak merepotkan Satya dan juga ibundanya.Begitulah

    최신 업데이트 : 2023-07-22
  • Pendekar Naga Siluman    (Masih) Bermain di sungai

    Baju Dinda tampak basah dan kotor oleh pasir."Ayo, narik lagi Satya!" seru Galang yang nampak sudah bersiap dengan kelambu di tangannya, dan di seret ke arah sungai."Jangan lama-lama olehe berduaan! Nanti ikannya lari semua..!" Seru Galang bersemangat.Pemuda ini sangat bersemangat dengan keseruan ini.Benar-benar sebuah pengalaman baru baginya.Dengan malu, Satya segera kembali terjun ke dalam sungai.Ketika hari mulai beranjak siang dan sinarnya mulai menyengat tubuh-tubuh mereka yang basah oleh air sungai."Ayo sudah cukup banyak ikan yang kita dapat... kita pulang," ajak Satya."Bentar lagi Sat, aku masih pengin disini," kata Galang."Hmm, kalo pengin disini sampe malam pun gak papa kok Lang! Gak ada yang ngelarang," sahut Tono."Iya, paling kau di ajak main sama Gundreng! Diajak nyari ikan sampe puas!" Tambah Bamb."Siapa Gundreng Sat?" Tanya Galang yang

    최신 업데이트 : 2023-07-23

최신 챕터

  • Pendekar Naga Siluman    cerita perlawanan

    Ki Mangun Surosentiko menarik nafas panjang. Pandangan nya menerawang jauh .. mengingat -ingat lagi masa lalu . Sebatang rokok yang berada di sudut bibir tuanya hampir sudah hampir habis. Dan tangan tangan tuanya yang masih nampak cekatan dengan terampil meracik dan melinting rokok. Dan sesaat kemudian rokok hasil lintingan Ki Mangun sudah menggantikan rokok yang tinggal pendek di ujung bibir tuanya. Setelah satu kali hisapan, kemudian Ki Mangun kembali melanjutkan ceritanya... "Untuk membakar semangat sepanjang perjalanan dari desa kemadu menuju desa Landoh, kami selalu menyanyikan lagu- lagu masa kecil! Lagu perjuangan yang membakar semangat! Bukan lagu- lagu perjuangan yang dikenal seperti sekarang ini! Lagu ini hanya di nyanyikan di kalangan kami sendiri... Ki Mangun berdiam sejenak.. Dan tiba -tiba terdengar suaranya yang serak dan berat.. .. "Ben aku kuru mergo aku kurang m

  • Pendekar Naga Siluman    Ki Mangun

    Sohaling Ilat, yang artinya gerakan lidah. Tidak boleh berbicara sembarangan dan berkata bohong, karena lidah lah sumber malapetaka jika tidak di gunakan secara benar.Selain itu ajaran Samin adalah ; Ono Iro Mergo Ingsun, Ono Ingsun mergo Iro yang artinya adalah Ada kamu karena aku dan ada aku karena Kamu yang mengandung pokok ajaran untuk saling tolong menolong dan welas asih antar umat manusia.Orang orang Samin menyebut dirinya Wong Sikep yang mempunyai arti orang yang suka damai.***Ketika malam agak larut, Ki Warso menawarkan Ratih dan dua kawannya untuk beristirahat di sebuah kamar sederhana di rumah Ki Warso.Sedangkan Satya, Galang, Tono dan Bamb melanjutkan njagong bersama Ki Warso dan orang orang di pendopo tersebut.Ketela pohon , Talas, pisang godok (rebus) yang masih hangat telah di keluarkan sang tuan rumah! demikian pula tembakau linting sendiri juga di sediakan.Ketika asik njagong ( nongkrong sambil ng

  • Pendekar Naga Siluman    Samin

    Satya segera menggamit lengan Galang dan memberi kode pada Bamb dan Tono untuk mengikuti langkahnya. Satya bergerak cepat dan menuju ke arah sebuah pohon jati yang paling besar yang berjarak kurang lebih seratusan langkah dari tempat nya sekarang ini. Tiba di balik pohon jati besar tersebut segera di dapatinya Ratih dan dua orang kawannya duduk berjongkok ketakutan. "Siapa itu!" Tegur Ratih begitu terdengar suara gemerasak ketika kaki- kaki menginjak daun- daun jati kering yang banyak terhampar di bawah pepohonan jati. "Kami Ratih!" Jawab Satya. "Satya!" Sahut Satya . "Oh, syukurlah kalian!" Seru Ratih gembira. Ratih tahu, Satya dan Galang serta Tono dan Bamb telah berusaha mati matian tanpa perduli keselamatan diri sendiri berusaha menyelamatkan dirinya. Kini, Ratih sadar, dia telah salah menilai Satya. Begitu Satya yang menggamit Galang muncul di depannya, Ratih

  • Pendekar Naga Siluman    pertolongan

    Detik berikutnya , Satya mulai menambah kekuatan wadag dan batinnya ..Pelan dan pasti, tenaga batin mulai membentengi tubuhnya !Kembali pertarungan berlangsung lebih berimbang, Jantur pun merasakan semakin kuatnya pertahanan dari Satya Wiguno .Beberapa kali gesekan kekuatan membuat Jantur menyadari bahwa ternyata lawannya ini benar- benar kuat seperti apa yang di katakan oleh Suro Gotho.Pertarungan antara Satya melawan Jantur, sedikit demi sedikit meningkat tatarannya!Dari yang tadinya hanya mengandalkan tenaga wadag, pelan tapi pasti mulai mengambah pada pengerahan aji Jaya Kawijayan.Dari yang tadinya hanya lingkup beberapa meter saja pengaruh pertarungan di antara keduanya, kini pertarungan menyebabkan perluasan Arena pertarungan!Dan mendesak Suro Gotho yang bertarung melawan Galang agak menjauh , demikian pula pertarungan antara dua anak buah Suro Gotho melawan Bamb dan Tono.Sementara itu tidak jauh d

  • Pendekar Naga Siluman    padepokan di tengah hutan

    Jika pada beberapa saat yang lalu, Galang menjadi bulan-bulanan dari Gotho dan kawan kawannya, kali ini dalam serangan pertama Gotho sudah merasakan bahwa Galang yang menjadi lawannya ini terasa sangat kuat tenaganya, gerakannya juga sangat cepat.Kali ini Gotho harus mengeluarkan segenap kemampuannya untuk mengatasi perlawanan Galang.Sementara dari Galang sendiri, dia mulai merasa bahwa kali ini dia mampu mengimbangi Gotho yang bertarung dengan kekuatan penuhnya .Gerakan Gotho penuh kekuatan dan membuat suasana pertarungan berubah keras dan mendengarkan .Galang yang merasa mampu mengimbangi Gotho pun bertarung dengan penuh semangat.Tak sia- sia dia berlatih di bawah tebing kelamping di desa Ladoh di bawah bimbingan orang-orang sakti dari dunia lain.Ketika pertarungan semakin seru dan mendebarkan, tiba-tiba saja suasana di arena seperti berubah.Ternyata Gotho telah mengerahkan tenaga batin nya untuk bisa segera men

  • Pendekar Naga Siluman    hutan angker

    Dengan cepat dua unit mobil sudah keluar dari lingkungan permandian kartini dan melaju dengan cepat ke arah kota Blora.Dan Galang dengan sigap juga memacu mobilnya kencang, menguber dua mobil di depan yang membawa Ratih dan dua orang kawannya.Kejar-kejaran terjadi di jalan raya yang menghubungkan kabupaten Rembang Dan kabupaten Blora.Beberapa saat Galang masih belum mampu mendekati dua mobil di depannya.Sementara itu di dalam mobil Suzuki Esteem warna hijau metalik.Ratih dan dua kawannya tampak sangat ketakutan ..Wajah judes dan galak yang biasa ditampilkan Kali ini terlihat takut dan gelisah.Dua orang pria tampak mengapit di kanan dan kiri Ratih dan seorang kawannya, sedangkan seorang di antaranya berada di depan, di sebelah pengemudi tapi dalan ke adaan yang sangat ketakutan, karena dari belakang ada sebuah pisau belati yang mengancamnya.Demikian pula dengan Ratih dan seorang kawannya yang harus berimp

  • Pendekar Naga Siluman    Usaha penculikan

    Sementara itu pada waktu yang hampir bersamaan.Galang tengah berada di rumah Satya, karena tadi malam mereka berlatih di bawah tebing Kelamping dengan di hadiri oleh Mbah Guno dan Ki Sonokeling.Satya, Tono, Galang dan Bamb tadi malam berlatih olah kanuragan dengan berdasar kekuatan wadag dan di lambari oleh kekuatan batin.Latihan mereka penuh semangat !Sejak mulai berlatih beberapa kali di alam lain, kekuatan lahir maupun batin mereka meningkat dengan sangat pesat nya..Latihan yang hanya di lakukan di alam lain itu seakan akan berlangsung berbulan-bulan lamanya sehingga kekuatan mereka meningkat seperti orang yang berlatih olah kanuragan bertahun tahun lamanya.Beberapa kali Mbah Guno memberikan petunjuk petunjuk pada mereka..Walaupun dengan bakat dan fisik yang kurang memadai, ternyata dengan tekad yang kuat dan bimbingan dari Mbah Guno serta Ki Sonokeling, pelan namun pasti Tono, Bamb, dan Galang mulai berubah me

  • Pendekar Naga Siluman    Surat Ancaman

    Rumah pak Wibisono ini berada di tengah tengah kota Rembang !Tepatnya berada "Leteh," cukup dekat dengan pondok pesantren kyai Bisri Mustofa yang sangat terkenal di Rembang sejak dulu kala.Pak Wibisono sendiri tidak bersedia menempati rumah dinas yang sudah di sediakan oleh pemerintah kabupaten Rembang."Tadi ada dua orang naik motor RX King berhenti di depan rumah dan kemudian melemparkan beberapa bangkai ayam ini pak," lapor seorang pria yang tampak nya adalah penjaga rumah dari pak Wibisono.Dan ternyata selain bangkai ayam yang sudah bau busuk tenyata orang-orang yang tak di kenal tersebut juga mengirimkan surat kaleng!Pak Wibisono menerima surat tersebut dari pria penjaga rumahnya dan membacanya.Setelah membacanya wajahnya terlihat merah padam dan rasa khawatir yang terlihat di wajahnya..Tenyata surat itu adalah surat ancaman terhadap dia dan keluarganya yang entah dari kelomp

  • Pendekar Naga Siluman    Raja raja yang moksa

    Satya, Tono dan Bamb, tampak melongo dengan kata-kata pedas yang keluar dari mulut gadis judes ini.Bibirnya yang selalu basah dan nampak merah nan lembut ini ternyata mampu mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang lain.Galang juga tampak kaget dengan kata-kata Ratih ini yang bisa saja membuat Satya, Tono dan Bamb bersakit hati."Maaf Ratih, mereka adalah kawan-kawan terbaikku! Mereka berkawan denganku tanpa pamrih!  Mereka tak mengharapkan apapun dariku!"  Jawab Gilang gusar sambil berdiri dari duduknya.Ratih dan Galang berdiri berhadap-hadapan.Ratih tampak kaget dengan sikap Galang kali ini.Tak di sangkanya Galang berani bersikap seperti ini padanya!Biasanya Galang bersikap tunduk dan patuh padanya!Setiap perkataan dari Ratih selalu di iyakan oleh Galang.Ratih tahu kalau Galang suka padanya dan selalu mengejar-ngejar dirinya, sehingga Ratih memanfaatkan situasi ini.

앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status