Ditengah perburuan siluman, Ye Xuanqing justru harus menyembunyikan identitasnya sebagai pemburu siluman sekaligus Adipati Kekaisaran. Hal itu dia lakukan demi mengungkap rahasia besar Kekaisaran Sheng. Akan tetapi Xuanqing malah bertemu dengan Jung Jinsi yang terluka parah serta kehilangan ingatan. Untuk mempermudah rencana Xuanqing, dia malah memanfaatkan keadaan dengan membuat skenario bahwa Jinsi dan dirinya sudah menikah. Seiring berjalannya waktu, Xuanqing mengetahui bahwa Jinsi merupakan siluman rubah ekor sembilan yang diburu pihak kekaisaran. Keadaan bertambah pelik ketika cinta mulai bersemi di hati Xuanqing dan Jinsi. Sang Adipati dilema besar, Xuanqing harus memilih antara tugas yang harus dia emban atau cintanya pada Jinsi sang siluman yang seharusnya menjadi musuhnya. Serta bagaimana cara Xuanqing membayar kesalahan fatal kepada Jung Jinsi?
View More“Tapi, Tuan Besar...” Guo Jingming ragu-ragu untuk menolak perintah sang Tuan Besar. Ye Qingyu melirik tajam ke arah Guo Jingming, dia jelas-jelas tengah marah sekarang. “Tuan Guo, kau tahu kalau saat ini emosiku sedang tidak terkendali. Jadi jangan sampai kau menjadi sasaran emosi ku,” tandasnya geram. Guo Jingming langsung menundukkan kepalanya, dia mengangkat tangannya sejajar dengan dada. Membentuk gestur tubuh meminta maaf pada orang yang dihormati. “Maaf Tuan Besar,” balasnya dengan cepat. Tanpa menunggu balasan dari Ye Qingyu, Guo Jingming langsung berjalan pergi meninggalkan ruang kerja sang Tuan Besar. Pria dengan janggut tipis itu berjalan dengan langkah yang lebar-lebar menuju gerbang depan kediaman. Guo Jingming memanggil beberapa penjaga kediaman, dia mengumpulkannya untuk melaksanakan perintah dari Ye Qingyu. Meski merasa tidak nyaman dan sedikit kehilangan, tapi dia sebisa mungkin tetap bersikap tenang. “Jaga pos depan, jangan biarkan Tuan Muda Ye membawa ma
“Kalau memang begitu adanya, kita perlu mengintrogasi Qui Ze yang sduah ditangkap untuk mendapatkan informasi,” usul Fen Rou dengan cepat.Semua orang pun mengangguk setuju, tapi pedagang kain yang tadi mulai melapor tampak cemas. Ragu-ragu dia mendekat ke arah Ye Xuanqing dan berbicara pelan padanya.“Tuan Adipati, bisakah anda yang memimpin sendiri penyelidikan ini? Saya merasa sangat khawatir, dan berharap anda bisa memahami kekhawatiran saya,” ucapnya pelan.“Kenapa? Ming Tian dan Fen Rou pasti akan melaukan tugas dengan baik. Anda tidak perlu khawatir, karena dalam waktu dekat ada urusan mendesak yang harus aku lakukan.” Ye Xuanqing menjawab dengan nada yang santai, tapi masih sopan sebab pedagang kain yang dia hadapi saat ini adalah pria paruh baya yang usianya jauh lebih tua dibanding dirinya.“Tapi… masalah ini mungkin melibatkan siluman, Adipati. Saya merasa tenang jika pemburu siluman tingkat lima seperti anda memimpin penyelidikan ini.”Ucapan pedagang kain itu tentu membu
Jung Jinsi mengerjapkan matanya pelan saat Ye Xuanqing masuk dalam kereta kuda. Mulutnya sudah siap mengajukan pertanyaan pada sang Adipati, tapi kesempatan bicra itu sudah diambil oleh Ye Xuanqing lebih dulu. “Malam ini, jangan keluar dari kamar mu sampai pagi. Apapun yang terjadi, jangan banyak bertanya.” “Tapi…” Jung Jinsi ragu-ragu, dia masih tidak mengerti kenapa Ye Xuanqing harus merencanakan pernikahan secepat itu hanya karena satu asumsi dari Zhao Yun Mei yang belum tentu terjadi. Ye xuanqing menghela nafas, kemudian menarik tangan Jung Jinsi sembari mengusapnya pelan. Pandangan Ye Xuanqing sangat teduh dan mampu menyihir Jung Jinsi saat itu juga. “Sial! Padahal aku yang memiliki aura giok, tapi kenapa pria ini malah sangat menawan?” Jung Jinsi membatin sembari sesekali menelan ludahnya kasar. “Jinsi aku ingin membicarakan pernikahan kita, tapi tidak di sini. Nanti saat kembali ke kediaman akan ku jelaskan semuanya,” kata Ye Xuanqing yang memandang lekat ke arah Jung Jinsi
Jung Jinsi hanya diam memperhatikan interaksi Ye Xuanqing dengan Putri Daiyan, keduanya memang dekat dan akrab. Jika dilihat dari dekat keduanya juga sangat serasi.“Nona Jung diam saja sejak tadi, apa kau terganggu dengan interaksi kami?” tanya Zhao Yun Mei sedikit tidak enak hati.Ye Xuanqing juga menoleh ke arah perempuan siluman itu dengan tatapan yang menyimpan rasa ingin tahu. Tapi buru-buru Jung Jinsi menggeleng sembari tersenyum kikuk.“Tidak, tentu saja tidak. Aku hanya sedikit heran dengan kedekatan kalian. Jika kalian sedekat ini mengapa tidak mau menerima anugerah pernikahan dari Ibu Suri?”Mendapat pertanyaan seperti itu Ye Xuanqing dan Zhao Yun Mei saling tatap kemudian keduanya justru tertawa lepas. Baru kali ini Jung Jinsi bisa melihat tawa Ye Xuanqing selebar itu. “Apa tidak salah kau bertanya seperti itu, istri ku?” Ye Xuanqing masih saja tertawa.“Hei, apanya yang lucu dari pertanyaan ku? Kalian cukup dekat jadi wajar jika aku mengajukan pertanyaan seperti tadi,”
Ye Xuanqing masih tetap menggenggam erat tangan Jung Jinsi, dia tidak gentar sama sekali melihat kemarahan Ibu Suri Zhao Weini. Dia masih menatap lurus ke arah wanita itu tanpa ada ketakutan atau penyesalan diwajahnya. “Kau seharusnya tidak mengatakan hal bodoh didepan ku, Ye Xuanqing!” Ibu Suri geram. “Saya tahu, mungkin ini terdengar bodoh ditelinga anda. Tapi saya sungguh tidak mau menyakiti hati Putri Daiyan, dengan tidak bisa mencintainya. Saya rasa ini sudah cukup menjelaskan semuanya,” balas Ye Xuanqing dengan nada yang tenang. Kaisar ke-8 menghela nafas panjang, dia harus bersikap adil dan bijaksana menyikapi masalah ini. Meski penolakan dari Ye Xuanqing merupakan suatu penghinaan bagi keluarga kekaisaran. Akan tetapi dia juga harus bisa memikirkan masa depan yang baik bagi sang adik. “Begini saja, karena Ye Xuanqing sudah menolak. Maka aku serahkan masalah ini pada Zhao Yun Mei, jika dia juga menolaknya maka anugerah pernikahan ini bisa dibatalkan.” Semua mata l
“Tenang saja, Jinsi. Aku pasti akan mempertahankan dirimu didepan semua orang besok.” Ye Xuanqing berkata dengan penuh penekanan dan juga tekad yang bulat. Jung Jinsi menaikkan sebelah alisnya, tidak mengetahui apapun rencana Ye Xuanqing. “Apa kita akan pergi ke istana besok?” tanyanya. “Tentu saja, karena itu kau tidak perlu khawatir.” Ye Xuanqing kemudian semakin merapatkan tubuh Jung Jinsi pada dirinya dan memeluk perempuan itu cukup erat. Jung jinsi bisa merasakan detak jantung Ye Xuanqing yang berdegup kencang, juga dengan nafasnya yang memburu. Adipati itu jelas sedang sangat kalut, bahkan pelukannya juga sangat erat. Karena merasa nyaman atas perlakuan Ye Xuanqing, Jung Jinsi pun membalas pelukan itu dengan sama eratnya. Dia meletakkan dagunya di perpotongan leher Ye Xuanqing. Di hari ke-8 bulan ini, Ye Xuanqing dan Jung Jinsi bersiap untuk pergi ke istana Kekaisaran Sheng. Setelah kedatangan utusan istana kemarin, keduanya kini hendak menemui Kaisar ke-8. “Xuanqing
Jung Jinsi merapatkan bibirnya, lagi-lagi urusan dengan Ibu Suri, entah mengapa dirinya merasa sangat tidak suka dengan perempuan paling terpandang di Kekaisaran Sheng itu meskipun belum pernah berinteraksi secara langsung. “Kalau begitu ayo Zenni, kau ikut dengan ku!” perintah Jung Jinsi yang dengan cepat diangguki oleh Zenni. “Baik, Nyonya.” Keduanya kemudian berjalan dengan langkah yang tenang menuju ke bagian utama bangunan kediaman. Jung Jinsi berdiri di samping utara ruang tamu yang memang saat ini tidak dijaga oleh penjaga. Dia hanya ingin tahu apa yang dibicarakan oleh utusan istana pada Ye Xuanqing dan ayahnya sepagi ini. “Penghinaan! Ini namanya penghinaan bagi Keluarga Ye!” teriak Ye Xuanqing yang bisa didengar dari luar. Jung Jinsi merapatkan tubuhnya ke dinding, dia berusaha mendengarkan pembicaraan. Sedangkan di dalam ruang tamu, Ye Xuanqing sudah berdiri dengan nafas yang terengah-engah sambil menatap nyalang ke arah utusan istana yang datang pagi itu. Ye Qingyu ya
“Meski begitu kau tetap harus menepati janji mu,” todong Ran Yi dengan wajah yang datar.Ye Xuanqing pun hanya memutar bola matanya malas, setelahnya dia berbalik badan dan memanggil para penjaga di kantor Departemen Kehakiman untuk mengurus mayat Lui Yang. Sang Adipati juga membawa Ran Yi untuk dipindahkan ke Biro Penangkap Siluman untuk diadili sesuai dengan kejahatannya.Tepat tengah malam barulah Ye Xuanqing tiba kediaman Keluarga Ye. Saat pria berhanfu hitam itu masuk, hanya para penjaga saja yang masih bangun saat itu. Dia juga enggan meminta bantuan dari pelayan untuk menyiapkan air mandi.Akan tetapi ketika melewati lorong timur kediaman, dia melihat Jung Jinsi masih duduk di atas ayunan yang memang ada di paviliun kediaman. Tanpa ragu pria itu mendekati Jung Jinsi yang sedang asik memandangi langit malam.Jung Jinsi tidak menyadari kehadiran Ye Xuanqing, bahkan ketika pria itu berdiri di belakangnya sambil menyandarkan tubuhnya di ‘Dou’ atau tiang peyangga atap paviliun.“Lan
“Untuk itu, lebih baik kau biarkan manusia ini berbicara. Dia tentu akan memberikan mu jawaban yang bagus,” jawab Ran Yi masih dengan nada dan ekspresi yang sama.Ye Xuanqing menghela nafas panjang, kemudian dia menarik kerta jimat yang ada mulit Lui Yang dan membiarkannya berbicara. “Sekarang jawablah! Kau tentu sudah menyiapkan jawaban yang bagus bukan?”Lui Yang menelan ludahnya kasar, berhadapan dengan Ye Xuanqing di dalam situasi seperti ini adalah mimpi buruk. Sebab Adipati itu akan sangat tegas dan dingin, sorot matanya juga sanat tajam dan menyeramkan.“Apa yang siluman katakan tadi tidak lah benar, aku akui kalau aku lah yang sudah emmasukkan esensi siluman ke dalam formasi Zewu Qingyan. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan Keluarga Kekaisaran.”“Benarkah? Tapi untuk apa kau melakukannya, dan darimana pula kau dapatkan barang berharga seperti esensi siluman?” tanya Ye Xuanqing masih dengan tatapan yang tajam.“Itu…”“Dia tidak akan menjawabnya,” sela Ran Yi dengan lugas. Dia
"Perketat penjagaan, pasang formasi sihir untuk melindungi Kota Shinjing!""Jangan biarkan para siluman ini lolos!"Ye Xuanqing berteriak garang pada para pemburu siluman yang datang bersamanya hari ini. Tepat hari ini pula mereka telah melakukan perburuan siluman secara besar-besaran selama tiga belas hari. Sinar matahari masih sangat lembut ketika Xuanqing dan para rekannya menjejakkan kaki di Gunung Jiaguan, tempat yang dihuni para siluman. Ye Xuanqing merupakan pemburu siluman kelas lima serta Adipati muda Kekaisaran Sheng. Dia terkenal sangat cakap dalam melakukan tugas-tugasnya. Akan tetapi kali ini Xuanqing merasa berbeda, dia merasa tidak nyaman dan dadanya terasa sesak ketika menjalankan tugasnya. "Kenapa seperti ini, harusnya Kekaisaran tidak memburu semua siluman bukan?" Xuanqing bergumam sendiri, dia benar-benar gelisah. Hal itu didengar oleh Fen Rou, penasihat serta rekan kultivasinya. "Ada apa Adipati, kenapa anda menanyakan perintah resmi dari Ibu Suri? Perintah dar...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments