Seorang anak berusia enam tahun, hidup sebatang kara tanpa memiliki kedua orang tua atau keluarga, pertempuran besar membuatnya harus terpisah dengan kedua orang tua, ia juga harus menjalani hidup penuh rintangan di dunia Nirvana, anak tersebut bernama Lan Shi atau Putra pertama Sang pembalik Langit Dunia Persilatan, ayahnya adalah Raja Para dewa, sedangkan ibunya Seorang Dewi keadilan. Identitas Lan Shi tidak diketahui siapapun, di usia enam tahun Lan Shi tinggal bersama kakek An Hui, perjalanannya dimulai sambil mencari keberadaan ayah dan ibunya. Lan Shi memiliki seorang teman ajaib yaitu Peri kecil atau pasir waktu, peri kecil memberitahu kalau banyak orang sedang memburunya, ia memutuskan untuk bersembunyi di dalam kantong kecil milik Lan Shi. Tiga tahun tinggal di hutan, Pria tua menemukan keberadaan Lan Shi, ia mengangkat sebagai cucu asuh dan membawanya pulang kediaman keluarga, keluarga tersebut diberi nama keluarga An, sekarang Lan Shi dipanggil dengan sebutan An Lan yang artinya subur tak pernah layu dalam bahasa dunia persilatan.
View MoreDF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m
(Novel ini sisi lain dari novel Pembalik Langit Dunia Persilatan)Bab 1. AwalDi rumah kecil seorang anak duduk sambil menangis, ia baru saja di bully oleh teman-temannya yang berada di keluarga An, anak tersebut bernama An Lan atau Lan Shi. Sosok tua mengusap punggung An Lan mencoba memberi semangat, suara tangis terdengar merdu dan lembut, An Lan merengek meminta agar di latih bela diri."Kakek, mereka terus mengejekku… aku ingin jadi petarung!""Cucuku, kakek bukan seorang petarung, bagaimana cara kakek melatih mu!""Aku ingin sekali membalas mereka!""Sebaiknya temani kakek pergi ke kebun, memanen buah apel!""Iya kek!" An Lan berjalan mengikuti kakeknya, mereka menuju kebun memanen buah, setelah selesai memanen mereka akan menjual buah di pasar. Satu jam berlalu An Lan dan kakek An Hui tiba di kebun, mata mereka disambut pemandangan pohon apel, buah-buah bergelantungan di pohon, dengan cepat Peri kecil keluar dari kantong kecil milik An Lan, ia terbang ke salah satu pohon apel.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments