KEMBARAN DEWA PERANG

KEMBARAN DEWA PERANG

last updateHuling Na-update : 2025-02-02
By:  LerinaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
11Mga Kabanata
42views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Luhan,Sang dewa perang harus menerima setengah kekuatannya terbagi kepada manusia yang bereinkarnasi ke dunia. Karena kutukan dari ras iblis yang sudah membuat onar di dunia, sang dewa Agung harus mengirim pendekar kuat ke dunia untuk melawan para ras iblis. Sedangkan saat Luhan melawan ras iblis dia tergoda oleh gadis duniawi, akhirnya dewa Agung memerintahkan dia untuk membagi setengah kekuatannya pada pendekar terkuat yang akan bereinkarnasi, dan bisa di bilang pendekar itu adalah sebagai saudara kembar Luhan.

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

Bab 1

"Aarrrrhhhh......... !!!!! Aarrrhhhh..... !!!!!" "Seberapapun kalian menyiksaku, aku tidak akan menyerah, " dengan nafas terengah - engah pria itu berteriak. Di atasnya, petir terus menyambar - nyambar ke tubuhnya. Bahkan secara terus menerus tanpa hentinya. Tapi, meski tubuhnya terluka oleh sambaran - sambaran petir, dia tidak mati. Hanya kekuatannya semakin lama semakin melemah. Dengan kekuatan internalnya, dia bisa mengontrol luka, mesti tak sepenuhnya bisa menghilangkan rasa sakit. Dia tidak bisa bergerak, tangan dan kakinya terikat pada tiang penghukum dan tubuhnya terlilit rantai besi yang mengitarinya. Di depannya, di atas singgasana, duduk seorang tua yang rambutnya sudah memutih tapi tidak menghilangkan aura Wibawa dan kuasanya. ...

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
11 Kabanata
Bab 1
"Aarrrrhhhh......... !!!!! Aarrrhhhh..... !!!!!" "Seberapapun kalian menyiksaku, aku tidak akan menyerah, " dengan nafas terengah - engah pria itu berteriak. Di atasnya, petir terus menyambar - nyambar ke tubuhnya. Bahkan secara terus menerus tanpa hentinya. Tapi, meski tubuhnya terluka oleh sambaran - sambaran petir, dia tidak mati. Hanya kekuatannya semakin lama semakin melemah. Dengan kekuatan internalnya, dia bisa mengontrol luka, mesti tak sepenuhnya bisa menghilangkan rasa sakit. Dia tidak bisa bergerak, tangan dan kakinya terikat pada tiang penghukum dan tubuhnya terlilit rantai besi yang mengitarinya. Di depannya, di atas singgasana, duduk seorang tua yang rambutnya sudah memutih tapi tidak menghilangkan aura Wibawa dan kuasanya.
last updateHuling Na-update : 2025-01-29
Magbasa pa
Bab 2
Kerajaan Langit. Kediaman Dewi Air. Tetes demi tetes air mata keluar dari mata cantik nan sayu Dewi Air, Meya. Dia memang mempunyai hati yang lembut, sama seperti ibunya. Dia mengingat bagaimana ibunya mengajarinya untuk menjadi wanita yang lemah lembut serta baik hati. Karena itu Meya menjadi orang yang mudah kawatir dan gelisah. Bagaimana tidak, Luhan, orang yang tumbuh bersama dengannya sejak kecil mendapat hukuman dari kesalahan yang tidak bisa di tolerir oleh aturan para dewa. Luhan menaruh hati pada manusia yang menyebabkan Nilon, aliran sumber kekuatan dewa bergejolak. Nilon adalah kekuatan alam yang di jaga sejak dulu oleh para dewa. Bahkan ras iblis sering kali menyerang kerajaan dewa demi menguasai Nilon. Ras iblis banyak membuat siasa
last updateHuling Na-update : 2025-01-29
Magbasa pa
Bab 3
Malam tahun baru setahun yang lalu. Cahaya lentera warna merah menyala menerangi jalan - jalan dan rumah - rumah di kota Jiangjiang. Para penduduk, pria, wanita, dewasa dan kecil bercengkrama dan tertawa menyambut malam tahun baru. Belum lagi langit malam terlihat cerah dengan bintang - bintang menaburi, seakan menjadi lampu - lampu cahaya di langit hitam yang pekat. Wanita cantik berhidung mancung, dengan rambut hitam panjang, diam - diam keluar rumah tanpa memberitahu keluarganya. Dia sangat bosan berada di rumah besar yang seperti mengekang dirinya. Pada malam tahun baru dia ingin melihat lentera - lentera yang menyala di pinggir jalan dan pasar. Belum lagi dia ingin melihat festival lentera, di mana dia bisa menerbangkan lentera di atas sungai Yangze sebagai tanda meminta harapan. Tetapi karena keluarganya tidak memperbolehkan dia keluar, jadi dia keluar secara diam - diam. Gadis itu adalah Ruyi Arlong , anak perempuan tunggal keluarga Arlong. Ayahnya sangat ke
last updateHuling Na-update : 2025-01-29
Magbasa pa
Bab 4
Perayaan lentera akan mencapai pada puncaknya. Dimana akan diadakan acara penerbangan lentera ke langit untuk mengirimkan harapan. Di sisi - sisi sungai Yangze sudah berjajar perahu perahu yang akan di tumpangi untuk menerbangkan lentera ke langit. Ruyi segera membeli sebuah lentera bergambar teratai yang cantik. Tidak lupa dia juga menyewa sebuah perahu untuk membawanya ke tengah sungai. Arus sungai yang tidak terlalu deras, menyebabkan perahu - perahu terlihat bergoyang dengan cantiknya. Di atas perahu - perahu sudah di tumpangi para pria dan wanita yang akan menerbangkan harapan merka melalui lentera. Ruyi memegang lentera, dia bersama yang lainnya menunggu nyala kembang api yang menandakan di mulianya acara penerbangan lentera. "DOORR...... PYARRRR.... "
last updateHuling Na-update : 2025-01-30
Magbasa pa
Bab 5
Istana Langit. Kediaman Dewa Perang Luhan. Setelah menyelesaikan tugasnya, Luhan pulang ke kediaman Dewa Perang untuk beristirahat. Dalam istirahatnya, dia terbayang akan wajah wanita yang dia lihat di dekat sungai Yanze. Dalam lamunannya, Luhan mengingat wajah putih, hidung mancung, bibir mungil serta rona merah yang ada di pipi wanita itu. Dia semakin terhanyut dalam lamunannya yang menyebabkan dadanya berdebar - debar dan membuatnya tidak fokus untuk beristirahat. "Ah...... tidak....tidak.... ini salah, aku tidak boleh berfikiran terlalu jauh. Ini melanggar peraturan, "sambil menggeleng - geleng kan kepalanya, dia berusaha menepis apa yang ada dalam pikirannya. Dia lalu fokus berbaring dan berusaha untuk memejamkan mata. ....... Aula Istana Kekaisaran Langit. Luha
last updateHuling Na-update : 2025-01-30
Magbasa pa
Bab 6
Mendengar keputusan dari Dewa Agung Wilis Meya merasa terkejut. Meya menatap Luhan dengan ekspresi sedih. Pasalnya dia dan Luhan akan berpisah cukup lama. Karena untuk sementara waktu Luhan akan berjaga di bumi. "Kita akan berpisah cukup lama Luhan," ucap Meya dengan suara lembut dan menunduk menyembunyikan matanya yang sayu yang sudah hampir meneteskan air mata. Luhan tau, Meya pasti sedih berpisah lama darinya. Sejak kecil mereka selalu bersama dan jarang terpisah. "Saat aku ada waktu, aku akan menjengukmu," ucap Luhan menghibur Meya. "Atau kau sekali - sekali bisa datang ke dunia untuk mengunjungiku. " "Kau tau itu hal yang sangat sulit Luhan. Aku Dewi Air, Aku tidak bisa lama meninggalkan tempatku, jika tidak maka aliran perputaran air di dunia akan sangat kacau, " ucap Meya dengan lembut. Entah mengapa Luhan sel
last updateHuling Na-update : 2025-01-31
Magbasa pa
Bab 7
Di atas Gunung Sigra. Gunung sunyi dengan pepohonan lebat yang belum terjamah manusia. Setelah Luhan turun dari langit, dia memilih Gunung Sigra sebagai tempat tinggal sementaranya di dunia. Di atas Gunung Sigra terdapat hulu sungai Yangze. Dia melihat aliran sungai, Dia akan merasa selalu dekat dengan Meya jika berada di dekat hulu sungai Yanze. Dan karena hal itulah dia memilih tempat ini. Dia mulai membangun sebuah pondok kecil dengan kekuatan internalnya, sebagai tempat istirahatnya. Hari ini sudah malam, di atas Gunung Sigra, Luhan dapat melihat ribuan Bintang yang tersebar menghiasi langit malam yang pekat. Suara - suara binatang saling sahut - menyahut, akan tetapi Luhan tidak menghiraukan hal itu. Jikalau dia di serang binatang, dia hanya cukup mengeluarkan aura kepemimpinannya maka bin
last updateHuling Na-update : 2025-01-31
Magbasa pa
Bab 8
Luhan berjalan sambil menoleh untuk mendapatkan tempat yang aman dan nyaman. Di sebelah kirinya, dia menemukan sebuah pohon besar yang di lengkungan di bagian bawahnya. Dia berjalan mendekat di ke pohon itu dan meletakkan wanita di gendongannya dengan hati - hati. "Duduklah dengan nyaman, aku akan mencari air untuk membersihkan lukamu, " kata Luhan. Saat Luhan akan berdiri, wanita itu memegang ujung baju Luhan, "aku takut nanti kalau ada babi hutan lagi bagaimana?" ucap wanita itu dengan mata memelas. "Tenang saja, kau aman di sini, lagi pula aku hanya sebentar," Luhan berusaha menenangkan wanita itu. Luhan tau, jelas wanita itu masih ketakutan karena di kejar oleh babi hutan. Tanpa di sadari oleh wanita itu, Luhan membuat penghalang untuk melindungi wanita itu selama dia mencari air. Itu adalah penghalang dewa, hanya para Dewa dan
last updateHuling Na-update : 2025-01-31
Magbasa pa
Bab 9
Bulu mata Ruyi bergerak perlahan. Mata yang terpejam perlahan - lahan terbuka dengan lebar. Di hadapannya dia melihat hutan yang sangat lebat. Dia mulai mengingat apa yang terjadi padanya. Dan dia tersadar, bahwa ada sesosok laki - laki penyelamatnya di sampingnya. Dia tersenyum canggung. Dia sangat malu, karena tertidur begitu saja dan bahkan membiarkan orang yang menolongnya menjaganya. "Maafkan saya karena tertidur begitu saja Tuan Luhan, "sambil memasang wajah memelas Ruyi berbicara pada Luhan. "Tidak apa - apa, aku tau kau lelah," jawab Luhan sekenanya. "Kalau kau sudah bangun, ayo kita cari rombonganmu, berpeganganlah padaku.!!" Dengan posisi berjongkok,
last updateHuling Na-update : 2025-01-31
Magbasa pa
Bab 10
"Luhan.......... " "Luhan....... " Dalam tidurnya, Ruyi mengigau nama Luhan di tengah sakit panasnya. Saat sampai di rumah, kaki Ruyi segera di rawat, tapi tubuhnya bereaksi dengan panas. Tabib yang di undang oleh ayah Ruyi memeriksa Ruyi dan mendiaknosa jika panas Ruyi adalah karena luka - luka yang ada di kakinya. Tapi hal itu wajar, karena itu memang efeknya, makanya tabib itu juga meresepkan obat penurun panas untuk Ruyi. Leon, ayah Ruyi, duduk di kursi di samping tempat tidur Ruyi. Dia menjaga putrinya yang tengah sakit. Sedikit menyesal kenapa dia tadi mengijinkan Ruyi untuk keluar. Kemarin Ruyi berkata bahwa dia ingin mengunjungi makam ibunya sehari setelah tahun baru, makanya Leon, ayah Ruyi mengijinkan Ruyi pergi untuk melakukan doa di makam ibunya. Tapi kelalaiannya adalah dia tidak menyiapkan cukup pengawal untuk menemani dan melindungi Ruyi. "Siapa Luhan ?" tanya Leon kepada Nina, pelayan Ruyi. Leon cukup terkejut kenapa Ruyi sampai mengigau menyebut
last updateHuling Na-update : 2025-02-01
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status