The Prosecutor Secret Lust

The Prosecutor Secret Lust

last updateLast Updated : 2025-04-15
By:  Rein_AnggUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
64Chapters
82views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Sekali kamu berada di ruang sidang pribadiku, maka tak ada jalan keluar! Tubuhmu hanyalah milikku!" *** Persahabatan tiga Jaksa Penuntut Umum di Kota Los Angeles. Xavion Young, Ezra Wu, dan Chaiden Black. Tiga nama yang selalu menggetarkan hasrat wanita mana pun bila mendengarnya. Berasal dari keluarga politikus serta petinggi gedung kehakiman membuat mereka digilai banyak wanita. Kaum hawa berlomba untuk merasakan satu malam dengan para Tuan Muda. Akan tetapi, siapa yang mengira jika masa lalu ketiga lelaki itu berhubungan dengan seorang wanita yang berasal dari panti asuhan yaitu .... Lelaki macam Xavion Young tidak akan pernah tertarik dengan gadis culun, polos, ceroboh, dan lusuh macam Hanae Liason Tan. Akan tetapi, gadis itu telah membakar sesuatu yang sangat berharga baginya. Sesuatu yang tidak bisa diganti oleh uang dalam jumlah berapa pun. Dan kini Hanae Tan tidak punya pilihan selain membayar atas kesalahan fatal yang sudah dia lakukan. Xavion Young is a beast that no one knows. Hanae Tan adalah wanita pertama yang merasakah gilanya ruang sidang khusus sang jaksa tampan.

View More

Latest chapter

Free Preview

Prologue

"M-maafkan aku! Sungguh! Aku tidak sengaja membakar mobilmu!" pekik Hanae Liason Tan. Wanita itu terduduk di atas kedua lutut yang menyentuh tanah kotor berlumpur. Seluruh tubuhnya sudah dipenuhi kotoran tanah, sisa permainan menjijikkan dari para senior. Sementara ia memohon, seorang Jaksa Penuntut Umum pemilik mobil yang kini sudah dilahap jago merah berdiri menatap tajam. Bak elang sedang mengincar anak ayam, begitu pula otaknya bekerja.Xavion Young, lelaki dewasa dengan birahi seperti anak remaja. Tubuhnya gagah, menjulang dengan tinggi yang nyaris mencapai 190cm. Wajah angkuh menyebalkan, tetapi entah kenapa sekaligus menawan. Mungkin ini yang dinamakan aura gila-gilaan? "Gadis bodoh! Sejak pertama yang kamu lakukan hanyalah merusak barang orang! Yang kamu lakukan hanyalah kecerobohan!" dengkus pemilik sebuah mobil tua yang sedang terbakar hebat.Mobil itu memiliki kenangan yang tak akan bisa diganti dengan uang sejumlah apa pun. Ada memori ayah Xavion yang telah meninggal d...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
64 Chapters
Prologue
"M-maafkan aku! Sungguh! Aku tidak sengaja membakar mobilmu!" pekik Hanae Liason Tan. Wanita itu terduduk di atas kedua lutut yang menyentuh tanah kotor berlumpur. Seluruh tubuhnya sudah dipenuhi kotoran tanah, sisa permainan menjijikkan dari para senior. Sementara ia memohon, seorang Jaksa Penuntut Umum pemilik mobil yang kini sudah dilahap jago merah berdiri menatap tajam. Bak elang sedang mengincar anak ayam, begitu pula otaknya bekerja.Xavion Young, lelaki dewasa dengan birahi seperti anak remaja. Tubuhnya gagah, menjulang dengan tinggi yang nyaris mencapai 190cm. Wajah angkuh menyebalkan, tetapi entah kenapa sekaligus menawan. Mungkin ini yang dinamakan aura gila-gilaan? "Gadis bodoh! Sejak pertama yang kamu lakukan hanyalah merusak barang orang! Yang kamu lakukan hanyalah kecerobohan!" dengkus pemilik sebuah mobil tua yang sedang terbakar hebat.Mobil itu memiliki kenangan yang tak akan bisa diganti dengan uang sejumlah apa pun. Ada memori ayah Xavion yang telah meninggal d
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.01 Perkenalan Panas
Hari yang panas di kota Los Angeles. Sebuah mobil Bentley mewah berhenti di lapangan parkir depan gedung kehakiman kota ramai penduduk tersebut. Sekian pasang mata sontak menoleh pada kendaraan roda empat berwarna hitam legam. Semua tahu siapa pemiliknya.Mereka yang berjenis kelamin wanita sontak tersenyum sambil berbisik-bisik pada teman di sebelah, sementara mereka yang berjenis kelamin laki-laki sontak memancarkan aura iri pada pemilik Bentley yang kini mulai menapakkan kaki turun dari mobil.Jasnya berwarna abu-abu tua. Hem lengan panjang di dalam berwarna hitam dengan dasi perak gelap. Tingginya sekitar 185 sentimeter ke atas dengan rambut hitam barusan disugar menggunakan beberapa jari. Lelaki berkelas itu melirik namanya yang terletak di depan bumper mobil. Menandakan space parkir ini adalah khusus untuknya. Xavion Young – Prosecutor Senior.Nama serta jabatan tertera sangat rapi di plang tersebut. Usianya baru 35 tahun, tetapi sudah menggapai jabatan Jaksa Penuntut Umum Sen
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.02 Rencana Busuk
“Apa katamu!” engah Xavion menatap tak percaya pada teman satu timnya. “Dia ... aku akan menjadi bosnya?”Fanty mengangguk, “Iya, dia akan menjadi anak buahmu. Dia sedang magang selama tiga bulan di sini dan ditugaskan di tempat kita.”Wanita cantik yang terlihat berpendidikan tersebut melirik malas pada Hanae. Ia terkekeh sambil mengejek, “Aku juga tidak tahu kenapa kita sungguh sial sampai diberi pekerja magang seperti dia!”“Lihat saja! Penampilannya bagai orang yang baru saja keluar dari mesin waktu 500 tahun lalu!” gelaknya mencibir gaya pakaian Hanae yang memang tidak up to date.Yang sedang diejek hanya menunduk sambil meremat jemari sendiri. Selain panas dan melepuh tipis, hatinya pun ikut panas karena ditertawakan oleh Fanty. Akan tetapi, apa yang bisa dia perbuat?Xavion menggeleng, “Aku tidak ada waktu untuk ini! Aku ada sidang pagi ini dan ... fuck! Dan sekarang aku harus berganti pakaian dengan yang baru!”Ia menatap tajam pada Hanae, “Kalau sampai aku kalah di sidang pag
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.03 Pekerjaan Sia-Sia
Xavion meregangkan tangan ke atas. Sekujur tubuh dirasa sangat lelah setelah seharian menghdiri dua persidangan dan tiga rapat bersama para petinggi di gedung kehakiman untuk tiga urusan yang berbeda. Mengusap tengkuk, lalu ia menekuk leher ke kanan dan ke kiri. Melemaskan urat serta otot. Memandang jam tangan, sudah pukul sebelas malam. Waktunya untuk pulang. Cukup bekerja hari ini, saatnya mendatangi ranjang di rumah.“Aaah, fuck! Aku benar-benar lupa!” desisnya saat mengangkat ponsel dan melihat sebuah chat dari wanita bernama Pixie.[Lain kalau kalau memang tidak bisa datang tolong kabari aku, ya? Aku seperti orang tolol menantimu sendiri di sini.]Xavion mengurut kening. Bagaimana mungkin dia lupa ada janji untuk bertemu di pub dengan wanita seseksi dan secantik Pixie. Apalagi, ketika mereka berada di atas ranjang maka seisi dunia adalah tempat yang jauh lebih baik. “Aku harus membelikannya barang mahal besok supaya dia mau memaafkanku. Shit, aku ingin merasakan goyangannya kem
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.04 Dikeroyok Berandalan
Sadar kalau telah dikerjai dan dibodohi, Hanae menunduk. Ia tidak menjawab apa-apa. Bibir dikulum ke dalam menahan sebuah emosi yang tengah membungkus sekujur batin perihnya. Xavion menggeleng jengah seraya berkata, “Jadi orang itu yang pintar! Aku tidak suka punya karyawan bodoh meski dia hanya sekadar magang! Mengerti?”Tak ada suara, Hanae hanya mengangguk.Merasa perbincangan mereka sudah cukup, Xavion segera melangkah keluar. “Jangan lupa matikan komputer dan lampu setelah selesai! Aku tidak mau bagian umum memarahiku lagi karena masalah komputer dan lampu yang tidak dimatikan selesai bekerja!”Tetap tak ada suara, Hanae lagi-lagi mengangguk dalam diam. Setelah bosnya keluar dari ruangan, barulah ia mulai bersuara.Bukan berkata apa-apa, hanya terisak. Sedih karena sampai jam sebelas malam ternyata hanya mengerjakan sesuatu yang tak berguna. Sedih karena sejak di bangku sekolah hingga bekerja diri selalu mengalami perundungan akibat tidak berasal dari keluarga terhormat.Lebih d
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.05 Habis Kesabaran
Hanae meronta sekencang yang ia bisa meski tubuh dicengkeram oleh lima lelaki kampungan yang ingin menodainya. Sudah lelah bekerja 12 jam tanpa makan siang, tanpa makan malam, di penghujung hari justru ia hendak dinodai.Wanita berusia 22 tahun itu masih suci. Hidup di panti asuhan dan memakai berbagai barang bekas dari sumbangan membuat tak ada lelaki ingin mendekatinya. Tidak usah lelaki, wanita saja enggan bersahabat dengannya. Sejak dulu dia hanya berkawan dengan diri sendiri, fokus pada pendidikan beasiswa dan mencoba mengubah nasibnya tanpa bergantung pada siapa pun. Jeritannya sudah dibungkam, jari-jari kotor sudah mulai memasuki balik rok spannya. Ia terus diseret, digeret, dan dijambak paksa menuju pojok jalan yang gelap. Tepat sebelum para lelaki biadab itu menghilang di belokan jalan menuju gang sempit tempat mereka berniat melancarkan aksi mesumnya ....Sebuah Bentley berwarna hitam legam mendekat. Bunyi ban berdecit mencakar aspal terdengar akibat rem yang diinjak sang
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.06 Ada Yang Tidak Tega
“Fuck! Fuck!” Xavion memukul setir kendaraannya dan lagi-lagi menginjak pedal rem dengan sangat dalam. Ban mobil mendecit. Raungan deru mesin kembali terdengar seraya kendaraan roda empat tersebut berjalan mundur.Ada seseorang yang tidak tega rupanya!Berhenti tepat di depan Hanae yang masih menangis sambil memandanginya bingung, ia membuka jendela. “Heh, Anak Magang!” Sejujurnya, dia lupa siapa nama gadis itu. Padahal, tadi pagi sempat mendengar namanya dari mulut Fanty. Maka, cukup dipanggil Anak Magang saja. “Y-ya?” jawab Hanae mengusap air mata.“Masuk!” perintah Xavion sambil menatap tajam.Hanae kian bingung. Sebuah perintah yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Saking bingungnya sampai hanya bisa menatap dengan mata bundar yang membengkak karena lelah dan terus menangis. Dan karena wanita itu hanya diam saja, Xavion makin murka.“APA KAMU TULI! AKU BILANG, MASUK!”Hanae melompat dari kursi halte bus dan langsung berlari menuju kendaraan bosnya. Ia terengah, tidak la
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.07 Siapa Hanae Sebenarnya?
Hanae memasuki pintu sebuah rumah panti asuhan. Tangan menggenggam kantong kertas berwarna cokelat.“Apa itu?” tanya seorang wanita renta melirik jinjingan sang mahasiswi. “Burger dan kentang, Ma’am Lilac. Aku dibelikan makan malam oleh bosku!” kekeh Hanae memperlihatkan dengan riang.Wanita tua yang bernama Lilac terdiam sesaat. Seluruh rambutnya sudah memutih, pertanda usia sudah lebih dari setengah abad. Mata lelah itu menatap, “Mobil mewah tadi, itu bosmu mengantar pulang?”“Iya, dia mengantarku pulang. Ma’am tahu? Dia jagoan! Tadi, di halte bus aku sempat didatangi berandalan! Lalu, dia da—““Jangan bermimpi terlalu tinggi, Hanae!” potong Ma’am Lilac. “Mobilnya semewah itu, pasti orang kaya.”“Lalu?” heran Hanae karena mendadak kalimatnya dipotong. “Lalu, jangan berharap apa pun padanya. Bekerjalah dengan keras! Jadikan beasiswamu berguna!” tandas Ma’am Lilac. Sorot matanya memperlihatkan harapan tinggi.Akan tetapi, Hanae masih terlalu polos untuk bisa memahami maksud kepala p
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.08 Takut Dengan Badut
Tak ada pilihan. Kedua senior terus menekannya, bahkan mengancam akan memberi nilai jelek. Kalau sampai tidak mendapatkan nilai sempurna saat magang, beasiswanya bisa dicabut dan semua akan menjadi sia-sia. “Maafkan aku karena tidak mengerjakan tugas dengan baik! Akan aku kerjakan semuanya malam ini!” engahnya menahan panik. Kalau nilai magangnya jelek, beasiswa bisa dicabut. Padahal, kurang satu tahun saja sebelum lulus kuliah. Fanty dan Daisy tergelak puas melihat Hanae ketakutan. Mereka tidak ada masalah apa pun sebelumnya dengan perempuan magang tersebut. Akan tetapi, jiwa perundung memanggil selalu mencari yang lemah untuk diinjak.Bisa menginjak orang lain, bisa membuat orang lain takut, bisa membuat orang lain ditertawakan dan malu akan mendatangkan kepuasan tersendiri pada kaum perundung. “Besok adalah hari Sabtu! Kita ada acara keakraban di luar kota. Camping di tepi danau bersama seisi lantai dua ini!” tukas Fanty mendekat, lalu menjewer telinga Hanae.“Aduuuh! Sakit!” pe
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Ch.09 Menatap Tak Berkedip
Seorang jaksa senior yang masih berusia cukup muda bernama Ezra Wu terengah dalam hati mendengar nama Hanae. Itu bukan nama yang biasa didengar sehari-hari, bukan?Terlebih, ketika ia mendekat dan menanyakan apa benar nama sang gadis adalah Hanae, ia melihat sesosok wanita yang ternyata ia kenali dari masa lalunya.‘Ya, Tuhan! Ini benar dia!’ pekik Ezra menahan berjuta gempuran di dalam batinnya. Jika saja tidak rajin berolah raga dan memperkuat otot kaki, mungkin saat ini dia sudah terkapar lemas di atas lantai akibat melihat siapa yang ada di hadapan.Namun, seperti ia selalu memperlihatkan ketenangan serta ekspresi dingin di pengadilan agar tidak terbaca oleh lawan, saat ini pun ia melakukan hal yang sama.Semua jerit terkejut serta dentuman dalam batin tak terlihat oleh siapa pun, bahkan oleh Xavion, sahabatnya sendiri. Hanae menaikkan pandang perlahan karena merasa dirinya sedang dipandangi lekat. Melihat setelan jas rapi di dada bidang. Saat pandang kian mendongak, tatap mata
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status