PERNIKAHAN

PERNIKAHAN

By:  Lis Susanawati  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
16 ratings
29Chapters
3.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rahasia paling kelam itu mengancam kehidupan rumah tangganya. Haruskah Puspa jujur saja pada suami yang mempertanyakan kesuciannya? Ataukah dia tetap diam memendam aibnya sendirian. Bisakah Bram menerima Puspa apa adanya? Meskipun duda, Wira Bramasta pantang didustai dan dikhianati. Ia menganggap almarhumah istri pertama laiknya bidadari, lantas apa sebutan untuk Puspa yang sudah kehilangan kehormatannya sebelum menikah dengannya. Akankah Bram mempertahankan Puspa, atau melepaskannya karena merasa telah didustai. Bagimu masa lalu, bagiku luka baru.

View More
PERNIKAHAN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ani Maryani
baguuuus ceritanya,,part awal aja udah bikin nyesek,,,
2024-09-16 23:13:36
1
user avatar
Syarifa Kalsum
bagus semua karyamu thoor
2024-09-16 18:50:32
1
user avatar
Julee
Menguras air mata...
2024-09-16 13:30:43
1
user avatar
Ely Endrawati
awal yg bikin berurai air mata ......
2024-09-15 18:50:28
1
user avatar
Laela Sari
alur nya sih bagus baru baca berberapa chapter udah menguras aer mata smg konflik dan alur ceritanya tidak berlarut larut ya thor
2024-09-15 18:49:30
1
user avatar
PiMary
Nunggu-nunggu karya baru mu,begitu nemu ehh dah ketinggalan lumayan banyak,cuss langsung baca...
2024-09-15 07:41:09
1
user avatar
triana yusianingsih
selalu menunggu updatenya tiap hari. author favoritq ini. di awal sdh lgsg disuguhi konflik. g ada anget2 dlu tp lgsg hot. smg sllu happy ending
2024-09-14 14:26:46
1
user avatar
Idadalia Mutiara79
pokoke TOP
2024-09-13 23:50:08
1
user avatar
Amih Una Una
crita baru nih ..trima kasih ka autor
2024-09-13 22:13:07
1
user avatar
Ely Endrawati
bagus ceritanya ...
2024-09-12 13:34:05
1
user avatar
bunda naura
awesome, as always 🫰🏻
2024-09-11 18:29:31
1
user avatar
Juniyanti jhune
Alhamdulillah.... akhirnya launching juga
2024-09-11 16:57:24
1
user avatar
Barra
Alhamdulillah..... akhirnya yg di tunggu2
2024-09-11 15:51:53
1
user avatar
Nelis Ajah
akhir nya yang d tunggu tunggu up juga d sini
2024-09-11 15:37:17
1
user avatar
Yeyeh Masriah
Alhamdulillah Cerbung yg selalu di tunggu dah Up di Sini ,terimakasih mbak ,sukses Selalu Aamiin......
2024-09-11 15:23:54
1
  • 1
  • 2
29 Chapters

1. Kecewa 1

PERNIKAHAN - Kecewa "Kenapa kamu diam? Jawab siapa laki-laki itu?" Suara Bram begitu dingin. Namun tatapannya tajam, bak mata elang yang sedang mengintai mangsa. Bram yang tidak banyak bicara terlihat sangat marah karena sang istri tidak mau jujur. Puspa membeku menatap keluar jendela kamar yang terbuka. Angin malam berembus masuk. Jemarinya yang bertaut di atas pangkuan terasa dingin dan gemetar. Apa ia harus menceritakan kelamnya peristiwa itu? Dia pikir, Bram tidak akan mempermasalahkannya. Kemarin malam usai momen sakral itu hingga sore tadi sang suami diam saja. Puspa tenang. Dipikirnya Bram bisa menerima apa adanya. Tapi malam ini, sang suami mengajaknya bicara di kamar. "Kenapa kamu tidak mau mengatakan sejak awal? Kamu sengaja ingin menjebakku?" Hening. "Kamu memang mau menipuku." Bram bangkit dari duduknya. Berdiri tegak di hadapan Puspa dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Tatapan penuh kemarahan tak beralih dari wanita cantik yang memucat itu. "Aku mema
Read more

2. Kecewa 2

PERNIKAHAN - Kecewa Vanya memberengut. Mak Sri yang melihat dari dapur tergesa menghampiri dan membantu Puspa memunguti nasi. Vanya memang tidak menyukai Puspa. Semenjak mereka dipertemukan pertama kali dan dikenalkan sebagai calon istri papanya., Vanya sudah menunjukkan kebenciannya. Berbeda dengan Sonny. Sekarang sang adik yang duduk di kelas empat SD sudah mulai dekat dengan ibu tirinya. "Bunda, untuk acara Parents Day besok. Bunda, saja yang datang ke sekolah, ya. Teman-teman Sonny juga mamanya yang datang. Biasanya kan Mbak Tika yang dampingi Sonny. Sekarang Bunda saja, ya." Sambil makan bocah lelaki itu memandang Puspa. Puspa tidak langsung menjawab. Dia memandang Bram yang tengah makan. Namun suaminya diam saja. "Biar Mbak Tika saja, Dek. Dia sudah biasa dampingi kamu," jawab Vanya. Tika ini salah satu staf di gudang. Sudah bekerja lama dengan papa mereka. "Kan kita sudah punya Bunda, Kak. Sonny juga ingin didampingi seorang ibu. Mau kan, Bun?" Tatapan Sonny pada Pus
Read more

3. Keguguran 1

PERNIKAHAN - Keguguran "Kamu tunggu di sini dan jangan sentuh apapun," ucap Bram kemudian meninggalkan Puspa di ruang kerja. Menemui staf yang membutuhkan tanda tangannya.Meski tertunda, Puspa tidak bisa bernapas lega. Justru debaran di dadanya semakin hebat. Apa yang akan terjadi setelah ini. Jika sampai Bram memberitahu ayah dan ibunya lantas sang suami menceraikannya, keluarga akan menjadi bahan pergunjingan di masyarakat. Apalagi ayahnya sangat dihormati oleh warga desa. Menjabat kepala desa dua periode, karena Pak Fathir sangat baik dan amanah.Puspa akan mencoreng nama baik keluarganya yang terjaga dengan baik selama ini, karena pernikahannya yang hanya seumur jagung. Takut sekali Puspa menghadapinya.Air mata kembali menetes. Mengingat peristiwa kelam yang mati-matian ingin dikuburnya. Semakin ingin dilupakan, semakin segar dalam ingatan.Berulang kali ia menarik nafas dalam-dalam. Pandangannya terpaku pada meja sudut ruangan. Ada foto seorang perempuan yang terjaga rapi. Ca
Read more

4. Keguguran 2

Puspa pucat dan berkeringat. Padahal suhu dalam ruangan cukup dingin. Bahkan ia hanya sanggup menunduk dan tidak berani memandang sang suami dan kedua orang tuanya yang tengah berbincang. Sore itu Pak Fathir dan istrinya menyambangi Bu Dewi setelah dikabari oleh Puspa siang tadi.Ia khawatir kalau Bram akan mengungkapkan amarahnya. Walaupun jelas itu tidak mungkin dilakukan dihadapan mamanya yang tengah sakit. Nyatanya sampai kedua orang tuanya pamitan, Bram tidak membahasnya. Puspa lega, meski semua ini hanya sementara sampai mama mertuanya kembali pulih. ***L***"Mas, ini baju ganti untukmu." Puspa menggeser ransel berisi pakaian suaminya.Bram yang tengah fokus di layar laptop, hanya melirik sekilas. Puspa menghampiri ibu mertuanya yang tengah mendengarkan cerita Sony. Tadi dari sekolah, Puspa langsung mengajak anak tirinya ke rumah sakit."Seneng ya didampingi Bunda?" Bu Dewi mengusap pipi sang cucu."Seneng dong, Uti. Semua teman-teman Sony didampingi ibunya. Selama ini Sony ka
Read more

5. Puspa 1

PERNIKAHAN - Puspa Keguguran? Puspa tidak tahu harus bahagia atau bersedih. Dua hari yang lalu dia kebingungan saat tahu positif hamil. Bagaimana cara memberitahu suaminya? Sedangkan Bram sangat dingin dan mendiamkannya. Kalau diberitahu apakah Bram percaya kalau itu anaknya? Harusnya Bram percaya. Sebab di hari pernikahan mereka Puspa sedang haid dan suaminya tahu hal itu. Kemudian Bram ke Semarang selama lima hari. Setelah pulang Sony sakit typus dan mesti opname. Setelah suasana stabil, suatu malam menjadi milik mereka. Dirinya memang salah. Tapi Puspa hanya berusaha menutup aibnya sendiri. Luka yang pernah membuatnya putus asa dan putus harapan. Berharap mendapatkan sandaran, tapi suami yang berpengalaman tahu dan tidak bisa terima. "Kenapa tadi kamu nggak cerita kalau lagi hamil?" tanya Pipit yang membantunya minum air putih. Puspa tidak harus di kuret karena janinnya yang baru berumur sekitar empat minggu sudah luruh semua. Dia hanya perlu minum obat dan istirahat. "Ma
Read more

6. Puspa 2

Ponsel Pipit berdering dan gadis itu keluar dari kamar perawatan. Air mata Puspa kembali tumpah. Sesalnya begitu dalam. Seharusnya dia jujur saja sejak awal. Kehilangan Bram sebelum pernikahan terjadi, tentu lebih baik daripada menjalani keadaan seperti ini. Dirinya serasa sangat tidak berharga di hadapan lelaki rupawan itu. Tentu Bram menyesal. Kenapa setelah kehilangan bidadari, sekarang mendapatkan perempuan sehina dirinya. Malam sebelum keberangkatan Bram ke Surabaya, ia mendapati lelaki itu termenung di ruang kerja. Menghadap foto keluarganya yang masih tergantung di dinding. Foto-foto mantan istrinya masih terpasang rapi di kamar anak-anak dan ruang kerjanya. Kalau di dinding ruang keluarga sudah diturunkan semua. Dirinya bukan pengganti wanita itu. Karena selamanya Sandra tidak akan pernah tergantikan. Istilahnya sekarang, Bram hanya melanjutkan hidup dengan menikahinya. Semua sudah habis untuk orang lama. Kalimat yang pernah seliweran dan ia baca di beranda akun media so
Read more

7. Serba Salah 1

PERNIKAHAN- Serba Salah Suaminya pulang malah membuat Puspa bingung harus bagaimana. Menyambutnya atau pura-pura tidak tahu. Serba salah sampai tubuh Puspa gemetar.Suara langkah kaki Bram melewati teras. Sedangkan Puspa masih mematung dengan wajah pias. Ketika hendak melangkah untuk menyambut Bram ke ruang tamu, kakinya terhenti saat mendengar suara Vanya dan Sony lebih dulu menyambut papa mereka."Kukira Papa pulang sore." Suara Vanya terdengar. Gadis itu baru pulang sekolah beberapa menit yang lalu."Kerjaan papa sudah selesai, makanya buru-buru pulang.""Besok Sony ada pertandingan sepakbola antar sekolahan di stadion, Pa. Papa, bisa nganterin nggak? Bunda sakit soalnya."Dada Puspa berdesir mendengar Sony memberitahu papanya. Jantung berdentum hebat menunggu apa reaksi sang suami."Sakit apa?" Pertanyaan datar Bram."Masuk angin katanya.""Oke. Papa mau mandi dulu. Nanti malam sambil makan, kita ngobrol lagi."Puspa mundur ke belakang supaya tidak terlihat oleh Bram yang melang
Read more

8. Serba Salah 2

Bram menanyakan kondisi sang mama. Wanita itu mengeluhkan beberapa hal. Membuat Bram khawatir. Semakin hari, kesehatan sang mama kian menurun. Tapi wanita itu tetap keukeh tidak mau diajak tinggal di rumahnya. Bertahan di rumah joglo mereka yang berarsitektur klasik. Rumah yang menerapkan nilai-nilai filosofi Jawa pada setiap bagian rumah. Sangat kontras dengan rumah yang dibangun oleh Bram. Rumah bergaya modern dengan sedikit sentuhan scandinavian. Almarhumah sang istri yang menentukan konsep rumahnya.Menjelang salat magrib, Bram dan Puspa kembali ke rumah. Mereka melangkah tanpa percakapan apa-apa.Makan malam di dominasi cerita anak-anak tentang kegiatan mereka selama papanya tidak di rumah. Puspa hanya mendengarkan sambil memaksa diri untuk menelan makanan. Sesaknya dada, membuat tidak berselera untuk makan. Seharian tadi lebih banyak minum air putih dan melewatkan makan siang.Setelah selesai makan malam, Bram menghampiri Puspa yang baru selesai mengemas meja. "Kutunggu di luar.
Read more

9. Tidak Percaya Diri 1

PERNIKAHAN- Tidak Percaya Diri "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Bram yang mendapati Puspa duduk sambil menulis sesuatu di buku. Namun setelah menyadari kehadirannya, Puspa buru-buru menutup bukunya. Tentu Puspa sangat terkejut. Apalagi dia hanya menyalakan lampu belajar yang menyinari meja saja. Kehadiran Bram yang berdiri menjulang di belakangnya membuat kaget."Nggak apa-apa," jawab Puspa gugup."Sudah malam. Tidurlah. Kamu sedang sakit, kan? Jangan tidur di luar. Aku tidak ingin anak-anak terganggu dengan permasalahan antara aku dan kamu." Bram kembali melangkah ke kamarnya setelah selesai bicara.Untuk beberapa saat, Puspa diam menatap dinding yang gelap di depannya. Lantas berdiri dan masuk kamar yang sama. Berbaring miring seperti biasa.Bram memikirkan perasaan anak-anaknya, bukan perasaannya. Wajar bukan, dirinya hanya orang baru yang saat ini dianggap sebagai penipu.***L***"Kita tahu kan Pak Bos gimana orangnya. Dia paling nggak suka dicurangi seperti semalam. Bisa-
Read more

10. Tidak Percaya Diri 2

Puspa meletakkan piring di depan suaminya. Dia juga duduk untuk sarapan. Kalau tidak ingat harus minum obat, rasanya malas untuk makan."Mas, aku minta waktu untuk bicara. Nggak harus sekarang, selonggarnya mas saja." Puspa bicara pelan dan hati-hati. Sekarang atau nanti, ia harus memberikan penjelasan. Entah diterima atau tidak. Namun Puspa sangat pesimis melihat sikap Bram yang dingin. Bram hanya mengangguk tanpa bersuara apapun. Makan belum selesai, seorang karyawan kantor muncul dari pintu dapur dengan wajah tegang. Tampaknya ada yang urgent.Pria kepercayaan Bram masuk setelah dipanggil. Ternyata truk yang mengirimkan barang ke pelabuhan mengalami kerusakan di jalan tol. Bram langsung meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan nasinya.Puspa menghela nafas panjang. Nasi serasa enggan untuk ditelan. Apakah Bram akan mendengarkannya nanti? Apa dia akan ditinggalkan atau dirinya yang harus pergi dengan kerelaan hati. Masih terbayang kemegahan pernikahan mereka dua bulan yang lalu.
Read more
DMCA.com Protection Status