Mendadak Jadi Istri Presdir

Mendadak Jadi Istri Presdir

last updateLast Updated : 2024-12-17
By:   Creative Words  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
12Chapters
197views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Synopsis

Aruna Maharani tak pernah menduga bahwa pengusiran dari rumah akan menyeretnya ke dalam pernikahan dadakan dengan Rafael Pranandaru, CEO di tempatnya bekerja. Dengan identitas barunya ini, mampukah Aruna Maharani menjaga rahasia pernikahannya dengan Rafael sembari menjalankan peran sebagai istri harmonis di depan keluarga mereka masing-masing?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1 - Pergi dari Rumah

“Dasar tidak tahu diri!! Sudah dewasa masih saja numpang di rumah orang!!”Aruna baru saja tiba di rumah ketika kakak iparnya lagi-lagi mengungkit tentang dirinya yang menjadi beban. Gadis berparas cantik dan pemilik rambut bergelombang itu hanya bisa menghela napas walau dadanya berdenyut nyeri.Aruna tak tahu apa yang harus ia lakukan selain berhenti melangkah dan menatap sekilas punggung Ayu yang tengah duduk sambil mengganti channel TV.Sedetik kemudian Ayu menoleh karena tak ada jawaban apa pun dari bibir Aruna. “Dengar, nggak?” ulangnya. Wanita itu menatap tajam Aruna yang masih mematung.“Maaf, Kak. Tapi─”“Tapi apa? Takut abangmu marah dan nyariin kamu? Kamu itu sudah besar, Aruna! Nggak pantas tinggal di rumah saudara yang sudah berkeluarga! Punya otak kan buat mikir? Bisa kan jelasin ke abangmu sendiri?”Aruna kemudian mendengar racauan lain dari bibir sang kakak ipar yang menyakitkan bagi hatinya. Sebenarnya bukannya ia tak mau pergi, tapi abangnya, Raka, sama sekali tak ...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
12 Chapters
Bab 1 - Pergi dari Rumah
“Dasar tidak tahu diri!! Sudah dewasa masih saja numpang di rumah orang!!”Aruna baru saja tiba di rumah ketika kakak iparnya lagi-lagi mengungkit tentang dirinya yang menjadi beban. Gadis berparas cantik dan pemilik rambut bergelombang itu hanya bisa menghela napas walau dadanya berdenyut nyeri.Aruna tak tahu apa yang harus ia lakukan selain berhenti melangkah dan menatap sekilas punggung Ayu yang tengah duduk sambil mengganti channel TV.Sedetik kemudian Ayu menoleh karena tak ada jawaban apa pun dari bibir Aruna. “Dengar, nggak?” ulangnya. Wanita itu menatap tajam Aruna yang masih mematung.“Maaf, Kak. Tapi─”“Tapi apa? Takut abangmu marah dan nyariin kamu? Kamu itu sudah besar, Aruna! Nggak pantas tinggal di rumah saudara yang sudah berkeluarga! Punya otak kan buat mikir? Bisa kan jelasin ke abangmu sendiri?”Aruna kemudian mendengar racauan lain dari bibir sang kakak ipar yang menyakitkan bagi hatinya. Sebenarnya bukannya ia tak mau pergi, tapi abangnya, Raka, sama sekali tak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 2 - Sah Jadi Istri Presdir
Mulut Aruna ternganga usai mendengar kalimat lugas yang baru saja diucapkan oleh Rafael. Matanya mengerjap cepat beberapa kali. Ia tak mungkin salah tangkap, kan? Tak ada hujan, tak ada angin, kenapa bosnya yang terkenal cuek dan workaholic itu tiba-tiba mengajaknya menikah?Tatapan keduanya saling bertubrukan. Pandangan Aruna meneliti secara hati-hati, seakan pria di depannya tengah membuat kesalahan yang mencurigakan. Tak hanya itu, Aruna pun sedang menimbang-nimbang adanya kemungkinan Rafael mabuk atau salah minum obat. Sebab, Aruna kenal betul bahwa bosnya tak akan ceroboh melakukan apa pun yang akan merugikannya.Melihat tatapan Aruna yang bertanya-tanya, telunjuk Rafael langsung teracung ke arah semua barang bawaan Aruna sehingga pandangan perempuan tersebut secara refleks mengikuti.“Kamu butuh tempat tinggal, kan?”Aruna terkesiap dan kembali menatap Rafael, ‘Cepat sekali bosnya itu membaca situasi’.Sebelum Aruna berhasil menyahut, Rafael melanjutkan ucapannya. “Kalau menika
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 3 - Tidur Satu Ranjang
Tubuh Aruna mematung, tetapi otaknya berputar cepat demi mencerna suatu fakta bahaya yang baru saja ia terima. ‘Jadi, dia akan tidur satu ranjang dengan… Pak Rafael?’Aruna rasanya ingin pingsan.Pertama, Rafael adalah bosnya sendiri. Walau beberapa menit yang lalu pria itu sudah tercatat resmi menjadi suaminya, tapi tetap saja pria itu adalah bosnya di kantor! Hubungan mereka bahkan tidak sedekat itu!Kedua, Rafael itu pria dan Aruna adalah wanita. Dua orang berbeda jenis kelamin dan tidur bersama dalam satu tempat tidur tentu sangat membahayakan. Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?!Dan parahnya, Rafael masih bertanya “kenapa”?Aruna tersentak oleh pikirannya sendiri dan buru-buru menggeleng. “Oh, nggak apa-apa, Pak,” sahutnya dengan air muka pucat pasi.Melihat itu, Rafael mengangkat bahu dan memilih untuk tak peduli. Setelah mengambil handuk, dia beranjak ke arah kamar mandi. Sepeninggal Rafael, sekujur tubuh Aruna langsung melemas. Dengan lunglai ia melempar
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 4 - Ke Rumah Nathaniel
Mata Aruna membelalak setelah mendengar titah abangnya. Sebelum menyahut, ia sempat berpaling ke belakang dan bertemu pandang dengan mata dingin milik Rafael.“Bang, sepertinya nggak bisa,” tukas Aruna dengan jantung yang kian berdegup kencang.“Kenapa begitu? Abang ingin tahu bagaimana suami yang kamu pilih itu. Jadi, nggak ada tapi-tapian!! Pokoknya abang tunggu!”Tut.“Tapi, Bang!─halo?!”Sambungan telepon yang sudah diputus sepihak oleh Nathan membuat bahu Aruna langsung berangsur turun. Tanpa bisa dilihat Rafael, Aruna memejamkan mata rapat sambil menekuk wajah. Amat frustasi dengan hal mengejutkan yang ia hadapi pagi-pagi begini.“Siapa?” Sebuah suara berat dari belakang membangunkan kesadaran Aruna dan membuatnya terlonjak.Gadis itu lantas cepat-cepat menoleh dan mendapati Rafael yang tengah menatapnya intens. “Barusan abang saya menelpon, Pak.”Bukannya lega, Aruna justru bertambah panik karena setelah melayangkan jawaban tersebut, dua alis tebal Rafael menyatu sempurna. “A
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 5 - Cincin Pernikahan
Perkataan Nathan membuat Aruna syok. Bagaimana bisa abangnya membongkar kejadian memalukan itu di depan Rafael? Di pertemuan pertama mereka pula?!Rasaya dia ingin mengubur diri saja! Dengan kesal Aruna lalu mengangkat kakinya dan menginjak kaki Nathan di bawah meja. Namun, pria itu malah tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk muka Aruna yang sekarang sudah memerah bagai tomat.“Bang!!” seru Aruna lagi. Kini wajahnya sudah memerah sempurna.Namun, bukannya berhenti, Nathan malah semakin kencang menggoda Aruna.“Lihat! Lihat wajahnya! Salah sendiri waktu itu ngeyel tidak mau ke kamar mandi. Setelah ketahuan ngompol, kamu malah lari. Padahal lelaki yang kamu sukai itu melihat kejadian itu lho!”Ingin rasanya Aruna pergi dan menyumpal mulut Nathan dengan serbet dapur. Namun, tak mungkin ia melakukan itu di depan Rafael yang notabene adalah bosnya!Perilaku Nathan dan cerita-ceritanya membuat Aruna tak lagi memiliki muka untuk diperlihatkan. Jadi, dia hanya bisa menutup wajahnya dengan t
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 6 - Keluarga Pranandaru
“Nanti panggil saya ‘sayang’ agar tak mencurigai pernikahan kita ini.”Rafael berbisik di telinga Aruna dan menggandeng tangannya saat mereka baru saja tiba.Aruna terkejut, tapi dia langsung tersenyum dan balas menggandeng tangan Arjuna hingga membuat pria itu turut tersentak. Begitu mereka tiba di ruang makan, ibu Rafael, Rianty langsung menghampiri. Mata wanita paruh baya itu membelalak bingung kala menyaksikan Aruna, sekretaris yang bekerja di perusahaan Rafael tengah berdiri di samping putranya dengan tangan yang saling bergenggaman.“Kenapa Aruna bisa ikut ke sini?” Rianty bertanya tanpa basa-basi.“Sebelumnya aku sudah bilang kalau akan menikah dengan perempuan pilihanku sendiri, kan?” Rafael berkata sambil melirik singkat ke arah Aruna. “Aruna ini adalah istriku sekarang.”“Apa?!” Rianty memekik kaget. “Kamu jangan bercanda, Rafael?!”“Lebih baik kami duduk dulu.” Rafael melepaskan genggaman tangannya pada Aruna, dan beralih menelusupkan tangannya ke pinggang gadis itu. Meli
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
Bab 7 - Kak Rafael~
Gerakan kedua tangan Aruna yang tengah mencuci piring terhenti.Mata Aruna mengerjap cepat. Perlahan ia menoleh dan mendapati Rianty menarik badannya sambil menyunggingkan senyum puas.“Lagi pula, aku juga sudah mempersiapkan istri yang lebih baik untuk Rafael.” Rianty mengucapkannya dengan membusungkan dada.Kalau sudah begini, Aruna tak boleh lengah. Rianty saja sudah menyatakan ultimatum untuk mengawasinya, berarti ia harus melakukan aktingnya secara rapi juga.Bagaimanapun ia tak mau mengecewakan Rafael.Aruna lalu meletakkan sebuah piring yang baru saja ia cuci bersih, lantas berhadapan langsung dengan Rianty.“Tapi, Ma. Saya memang sudah menjadi istri sah Rafael. Bahkan pernikahan kami sudah tercatat resmi di kantor catatan sipil dan diakui negara,” tegas Aruna berusaha meyakinkan Rianty.Mata Rianty melebar. Ia tampak membeku di tempat dengan sorot tatapan tak percaya.“Apa katamu? Jangan panggil aku mama karena aku belum menyetujui kamu jadi istri Rafael!”Aruna menghela napas.
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
Bab 8 - Perempuan Asing?!
“Siapa perempuan itu? Beraninya dia memeluk bos kita!!”"Seumur-umur mimpiku adalah untuk berjabat tangan dengan Pak Rafael, tapi bisa-bisanya dia sudah dipeluk perempuan asing!""Tapi Pak Rafael diam saja. Apa mereka saling kenal?!"Suara di sekitar Rafael dan perempuan asing itu mulai berkasak-kusuk di belakang.Menyadari perhatian semua orang tersita padanya, Rafael berusaha keras melepas pelukan wanita tersebut. Bahkan sampai setengah mendorong karena rengkuhan tangan perempuan itu begitu kuat.“Kak Rafael kenapa? Bukannya kayak dulu sering kupeluk?” ujar sosok wanita manis bertubuh ramping itu kini merengut karena perlakuan Rafael.“Melania?!” Mata Rafael yang awalnya terkejut kini menatap datar ke arah sosok perempuan itu.Kenapa dia ada di sini?!Namun, belum sempat Rafael mencerna situasi yang sedang ia hadapi, Melania sudah bergerak memeluknya lagi. Kali ini bahkan lebih erat hingga Rafael merasa risih.“Aku sangat merindukanmu, lho Kak Rafael! Biarkan aku peluk kakak lebih l
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
Bab 9 - Jangan Dekat Rafael!
Ka-kapan kamu menikah, Kak Rafael?”Tepat saat itu seseorang yang berada di belakangnya secara refleks menjatuhkan barang. Ketika Rafael menoleh, Melania sudah membuka mulutnya lebar.“Sudah dulu, Ma. Kita bicarakan lagi nanti.”Rafael segera memutus teleponnya, lantas berderap ke arah Melania yang tengah mematung di depan pintu.“Kamu tadi menguping pembicaraanku?” tanya Rafael memastikan.Awalnya Melania hanya menekuk bibir. Tetapi, perlahan sepasang matanya berkaca-kaca.“Apa benar kamu sudah menikah, Kak Rafael? Dengan siapa?” kejar Melania tak memedulikan pertanyaan dari pria di hadapannya.Rafael mengembuskan napas kasar. Urusannya semakin runyam sekarang.Siapa suruh menguping pembicaraan orang lain?“Ya, aku sudah menikah. Maka dari itu, aku tidak bisa menerima pertunangan denganmu apa pun alasannya.”Tangis Melania langsung pecah. Apalagi kini Rafael memilih pergi dan tak mengacuhkannya.Sejumlah karyawan yang tidak sengaja lewat jadi salah fokus menyaksikan Melania sesekali
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more
Bab 10 - Sifat Asli Aruna?
“Selamat datang kami ucapkan kepada Bu Melania Adistira sebagai manajer baru yang akan bergabung di tim produksi.”Seorang pria yang nyaris botak kepalanya tengah berdiri di hadapan seluruh karyawan dari divisi produksi dan mempersilakan Melania untuk maju ke depan.“Nah, ini dia. Kalau rekan-rekan semua belum mengenal wajah cantik beliau. Beliaulah yang akan memimpin tim kita ini ke depannya. Silakan, Bu, sepatah dua katanya.” Pria itu menyerahkan mikrofon kepada Melania yang telah berdiri di sisinya.Sebelum berbicara, Melania menyibakkan rambut panjangnya. Senyumnya yang lebar terukir bangga di bibir.“Selamat pagi semua … wah, terima kasih karena kalian sudah repot-repot mengadakan pesta demi menyambut saya. Apalagi sampai menyediakan kue-kue cantik dan makanan lezat seperti yang ada di depan saya sekarang,” ucap Melania sambil merentangkan sebelah tangan menunjuk berbagai makanan dan kudapan yang berjajar rapi di meja besar.“Harapan saya ke depannya, kita bisa bekerja sama dengan
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
DMCA.com Protection Status