Kontrak Cinta Satu Tahun

Kontrak Cinta Satu Tahun

By:  Nova Irene Saputra  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating
46Chapters
11.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ratu tidak pernah menyangka bahwa Revan tega memberikan sebuah perjanjian di hari pernikahan mereka. Dia ditantang dengan sebuah pilihan yang sangat sulit. Jika Ratu mampu membuat Revan jatuh cinta dalam jangka waktu setahun, pernikahan tetap berlanjut. Namun, jika Ratu gagal, Revan akan menceraikan dirinya. Mampukah Ratu memenuhi syarat yang diberikan Revan? Akankah pernikahan mereka tetap berlanjut?

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Elyna Ernawati
good aku suka
2023-07-08 01:20:48
1
46 Chapters

Pernikahan

🏵️🏵️🏵️“Jika kamu bisa membuatku jatuh cinta dalam setahun ini, aku akan melanjutkan pernikahan kita. Tapi ....” Revan menjeda kalimat yang ingin dia ucapkan. “Jika kamu gagal … aku akan segera menceraikanmu karena kamu harus tahu bahwa tidak ada cinta sedikit pun yang bisa kuberikan padamu. Bagiku, kamu tidak lebih dari orang asing yang harus hidup denganku,” lanjutnya membuat dada Ratu terasa sesak.Wanita berparas cantik itu tidak pernah menyangka kalau Revan, laki-laki yang baru resmi menjadi suaminya, dengan tega memberikan sebuah pilihan yang sangat menyakitkan. Revan tidak pernah tahu seperti apa perasaan yang Ratu miliki sejak dulu.Semenjak duduk di bangku SMA, orang tua Ratu dan Revan sepakat menjodohkan putra dan putri mereka. Saat itu, Ratu baru duduk di bangku kelas satu, sedangkan Revan kelas tiga. Sangat terlihat jelas di wajah laki-laki tampan itu tidak menyukai adanya perjodohan. Namun, dia tidak mampu menolak keputusan orang tuanya.Perjodohan itu akhirnya terjadi
Read more

Pisah Kamar

🏵️🏵️🏵️Ratu menelusuri sepanjang jalan menuju kampus. Pagi ini, matahari telah menunjukkan wajahnya di langit biru yang menandakan cuaca sangat cerah, secerah hati wanita berparas cantik itu. Ratu merasakan kebahagiaan karena telah berusaha melakukan yang terbaik untuk suaminya.Tidak henti-hentinya Ratu melebarkan senyuman mengingat reaksi laki-laki yang kini telah berstatus sebagai suaminya. Ratu sadar kalau Revan menunjukkan sikap tidak ingin menerima kenyataan bahwa ia telah memiliki istri.Ratu kembali mengingat kejadian saat mereka melangsungkan acara perjodohan dan pertunangan lima tahun yang lalu. Raru sangat bahagia karena memiliki ikatan yang nyata bersama Revan, laki-laki yang ia cintai.Akan tetapi, tidak dengan Revan. Pria itu sangat kesal setelah menyematkan cincin di jari manis Ratu. Wajahnya tidak dapat berbohong bahwa ia sangat tidak mengharapkan pertunangan dan perjodohan dengan wanita yang kini sudah resmi mendampingi hidupnya.“Kamu kenapa, Mas?” tanya Ratu sete
Read more

Bahas Momongan

🏵️🏵️🏵️Hari ini sebulan usia pernikahan Revan dan Ratu, tetapi belum ada perubahan sama sekali dalam rumah tangga pengantin baru tersebut. Hari-hari mereka lalui masih penuh dengan perselisihan walaupun kenyataan bahwa semua itu terjadi karena ketidakikhlasan Revan yang tidak menerima statusnya bersama wanita pilihan orang tuanya.Revan masih tetap dengan keegoisan dan kekasarannya kepada wanita yang sudah hidup bersamanya. Ia belum dapat menerima kebenaran yang jelas-jelas ada di depan mata. Sikap yang ia tunjukkan seolah-olah tidak ingin berdamai dengan keadaan yang telah terjadi. Hati Revan tetap membeku dan terus menyalahkan Ratu.Akan tetapi, sikap yang ditunjukkan oleh perempuan berhati baja itu tetap kuat dan sabar menerima perlakuan laki-laki yang sangat ia cintai. Penuh kelembutan dan berusaha tegar, Ratu dengan ikhlas melakukan yang terbaik sebagai istri. Ia sama sekali tidak pernah membalas keangkuhan suaminya.“Mas, aku berencana ingin mengajukan perusahaan kamu untuk t
Read more

Memberikan Alasan

🏵️🏵️🏵️“Sekarang Revan belum berpikir untuk memiliki momongan, Mih.” Revan memberikan jawaban penolakan kepada ibunya.“Kenapa, Van? Apa salahnya memiliki momongan sekarang.” Bu Sandra merasa heran mendengar jawaban anaknya.“Masih ingin fokus bantu Papi ngurus perusahaan, lagi pula Ratu juga masih kuliah, Mih.” Revan tetap berusaha memberikan jawaban yang dapat meyakinkan sang ibu.“Kamu tahu sendiri, Van, Kakak kamu anaknya sudah dua. Mereka perempuan semua, Mami ingin punya cucu laki-laki.” Bu Sandra masih tetap bersikeras dengan keinginannya.“Maafin Revan, Mih. Revan belum sanggup memenuhi permintaan Mami.”“Alasan kamu sepele menurut Mami. Jangan bilang kamu lagi ada masalah dengan Ratu.” Bu Sandra sebagai seorang ibu mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya.“Kok, Mami, ngomongnya gitu? Revan dan Ratu baik-baik aja, Mih.” Revan meraih jemari sang ibu lalu menggenggamnya.“Jangan sampai kamu membuat menantu Mami sedih, dia anak baik. Mami dan Papi sayang banget sama dia.
Read more

Bertemu Mantan Kekasih

🏵️🏵️🏵️Cuaca hari ini sangat cerah, tetapi tidak dengan hati seorang wanita yang selalu mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.Usia pernikahan yang kini memasuki bulan ketiga, belum mampu mengusir bayangan wanita masa lalu Revan. Kenangan tersebut telah membuat laki-laki itu lupa akan tanggung jawab sebagai seorang suami yang harus melindungi sang istri.Sesuatu yang keluar dari mulut Revan tidak pernah dipikirkan terlebih dahulu. Ia dengan mudah selalu melemparkan kesalahan kepada Ratu. Namun, wanita itu berusaha untuk tetap kuat dan bersabar dalam mengahadapi perlakuan sang yang kian hari makin melampaui batas kesabaran.Seperti kejadian pagi ini, tiada angin dan hujan, tiba-tiba Revan dengan sengaja selalu berusaha membuat sang istri tetap bersalah. Sepertinya tujuannya menyetujui menikah dengan Ratu hanya untuk memberikan penderitaan dan kepedihan semata.“Kaus kakiku di mana?” Revan berteriak kepada Ratu yang sedang menyiapkan sarapan.“Di laci, Mas. Aku baru susun semalam
Read more

Hasrat yang Terlaksana

🏵️🏵️🏵️ Waktu telah menunjukkan pukul 23.31 WIB, Ratu mondar-mandir di ruang tamu rumahnya. Dia masih setia menunggu kedatangan sang suami yang belum kembali hingga larut malam. Wanita berhati lembut itu sangat bingung karena tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Biasanya sebelum waktu azan Magrib berkumandang, Revan sudah tiba di rumah. Namun hari ini, laki-laki itu belum juga pulang hingga membuat Ratu khawatir dan juga panik. Dia sudah menghubungi suaminya itu berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban. Kegelisahan dan keresahan Ratu akhirnya terjawab, terdengar suara bel yang menandakan ada seseorang di luar rumah. Ratu segera melangkah ke arah pintu bercat cokelat itu. Setelah memastikan siapa yang menekan bel dari balik jendela, dia langsung membukakan pintu tersebut. “Astagfirullah. Kamu kenapa seperti ini, Mas?” Ratu sangat terkejut melihat keadaan suaminya. Ternyata seseorang yang menekan bel di depan pintu rumah Ratu mengaku sebagai salah satu karyawan di kantor Revan
Read more

Mulai Perhatian

🏵️🏵️🏵️ Kejadian malam itu masih tidak dapat Revan percaya. Minuman memabukkan yang ia tenggak telah membuatnya tidak sadarkan diri hingga melakukan hubungan yang sebelumnya tidak pernah ia inginkan sama sekali. Bagi Revan, semua itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan. Revan masih sangat ingat kenapa dirinya harus berada di bar malam itu. Ia tidak terima kalau Lani—sang mantan kekasih, benar-benar telah jatuh dalam pelukan laki-laki lain hingga mengandung. Dirinya merasa tidak memiliki harapan lagi untuk memperjuangkan wanita tersebut. Kini, Revan hanya ingin mencoba untuk melupakan wanita yang dulu selalu mengisi hari-harinya. Cinta mereka tidak dapat bersatu karena takdir tidak mempertemukannya dalam ikatan sakral. Kini, Lani sudah hidup bahagia bersama laki-laki pilihannya. Bayangan Lani kembali memasuki pikiran Revan saat mereka masih berstatus sebagai sepasang kekasih. Hubungan kala itu masih sangat harmonis dan penuh dengan kebahagiaan, juga keromantisan. Dua insan yang
Read more

Alat Tes Kehamilan

🏵️🏵️🏵️ Hari ini, Ratu tidak dapat mengikuti mata kuliah di kampus, sebab mual yang ia rasakan justru makin membuatnya tidak berdaya. Ratu kembali ke kamar mandi dan berusaha mengeluarkan apa yang akan keluar dari perutnya, tetapi tidak berhasil karena hanya air liur saja. Bi Inah merasa kasihan menyaksikan majikannya. Ia yang sudah berpengalaman mencoba menjelaskan apa yang terjadi terhadap Ratu. Asisten rumah tangga tersebut ingin berbagi pengalaman kepada wanita yang telah mempekerjakan dirinya. “Sepertinya mual Ibu makin sering, ya,” ucap Bi Inah kepada Ratu. “Iya, Bik. Saya capek dan semakin lemas.” “Saya boleh kasih minyak angin di leher Ibu?” “Boleh, deh, Bik.” Ratu beranjak dari kamar mandi lalu mereka menuju ruang TV. “Kalau menurut pengalaman saya, sepertinya ini bukan mual biasa, Bu.” Bi Inah mulai berbicara pada topik yang sesuai dengan pengalamannya, sambil memberikan pijatan di leher sang majikan. “Maksudnya apa, Bik?” tanya Ratu penasaran. “Menurut pengalaman
Read more

Perubahan yang Diidamkan

🏵️🏵️🏵️ Menyadari waktu yang makin sore, Revan mencoba membangunkan Ratu. Ia ingin mengetahui keadaannya. Laki-laki itu tidak pernah melihat pendamping hidupnya tidur saat ia pulangkantor. Revan tersenyum memandang wajah cantik wanita yang dulu paling ia benci. “Ratu ... bangun. Ini udah sore.” Revan menggoyang-goyang pelan tubuh istrinya. Ratu langsung terbangun setelah mendengar suara suaminya. “Maaf, Mas … aku ketiduran. Ternyata kamu udah pulang.” Ia pun duduk. “Kenapa tidurnya di sini?” tanya Revan kepada istrinya. “Tadi rencana mau istirahat sebentar aja, Mas. Ternyata malah kebablasan sampai sore.” “Gimana perasaan kamu hari ini? Masih mual?” Ratu makin terharu dengan perhatian yang Revan tunjukkan. “Masih, Mas. Aku sengaja bawa tidur supaya mualnya hilang.” “Oh. Btw, kamu udah makan?” Ratu makin terpesona melihat suaminya. “Nggak selera, Mas. Nanti aja kalau udah lapar.” “Walaupun hanya sedikit harus tetap makan. Nanti masuk angin dan makin mual.” “Terima kasih ata
Read more

Positif Hamil

🏵️🏵️🏵️ Waktu menunjukkan pukul 04.46 WIB, dan ini waktu yang Ratu tunggu-tunggu. Ia terbangun lebih awal karena tidak sabar untuk mengetahui apa hasil dari mual yang ia rasakan akhir-akhir ini. Ia melihat Revan masih terlelap di sampingnya. Dirinya menggunakan kesempatan itu untuk keluar kamar. Ratu sangat bersyukur karena tubuhnya hari ini lebih kuat dibandingkan kemarin. Ratu melangkah menuju ruang TV untuk mengambil alat tes kehamilan yang sengaja ia simpan dalam laci lemari televisi. Sekilas, ia melihat map berwarna kuning, berisi surat perjanjian yang Revan berikan beberapa bulan lalu. Ratu sedih membaca isi dan syarat dalam surat itu. Di sana juga terdapat tanda tangannya yang menyatakan telah menyetujui perjanjian yang Revan berikan. Ratu kembali tersadar dan mengingat tujuannya untuk menggunakan benda yang kini dalam genggamannya. Ia kembali menyimpan surat perjanjian yang membuat hati dan perasaanya sangat sakit. Ratu berjalan memasuki kamar mandi. Setelah mengunci pin
Read more
DMCA.com Protection Status