Jaga Jodoh Sejak Dini

Jaga Jodoh Sejak Dini

By:  Soffia  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
4Chapters
605views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ellina yang awalnya ingin memperkenalkan Dafa sebagai kekasihnya pada orang tuanya, justru malah mengalami putus cinta di saat yang bersamaan. Berpikir jika dirinya akan terbebas dari sebuah perjodohan yang mereka atur jauh-jauh hari, tapi ternyata semua itu masih berlaku meskipun dirinya memiliki kekasih. Awalnya tak perduli, tapi ia kaget ketika laki-laki yang dijodohkan dengannya adalah Ziandra. Sosok yang bahkan sangat ia kenal sedari kecil dan juga berstatus sebagai dosennya. Akankah Ellina menerima kehadiran Zian sebagai sosok yang bilang cinta dan memberikan cinta padanya, atau justru masih mempertahankan hati dan cintanya untuk Dafa yang jelas-jelas tak ada peluang untuk bersama?

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
4 Chapters

BAB 1 : Sambutan Tak Hangat

Turun dari mobil dengan raut bahagia. Ya, hari ini tak seperti hari biasanya yang pulang kuliah memasang muka cemberut dan sembrawut. Karena sekarang ia tak sendirian, ada seseorang yang pulang bersamanya.“Kamu yakin akan baik-baik saja?”“Ya, memangnya kenapa?” tanya Ellina pada Dafa yang berjalan di sampingnya, ketika keduanya melangkah lanjut masuk ke dalam rumah dengan pintu utama yang tampak terbuka lebar.Dafa merupakan kekasih dari Ellina. Keduanya kuliah di kampus yang sama, hanya saja berbeda jurusan.Sampai di dalam, Ellina mengajak Dafa masuk dan menuju ke sebuah ruangan yang menjadi tempat favorite keluarganya untuk mengobrol atau menonton TV.“Loh, Papa di rumah?” Padahal Ellina hendak menyapa mamanya yang tampak duduk di sofa, tapi ternyata papanya juga ada di sana.Tak menjawab pertanyaan Ellina, pasangan paruh baya itu justru memasang raut tak mengenakkan tertuju pada Dafa yang pulang bersama Ellina.“Dia siapa, El?” tanya Nadya pada putrinya.“Tumben pulang sama tema
Read more

BAB 2 : Sikap Yang Berubah

Seperti saran Dafa, mau tak mau Ellina malah masuk lagi ke dalam rumah menemui kedua orang tuanya. Padahal ini rasanya lagi kesal akut, malah diajak balik. Dari sini bisa ia lihat sikap baik Dafa yang belum ia ketahui.“Jadi?” tanya Marion menatap fokus pada Dafa.Ya, entah kenapa feelingnya tak baik saja pada anak muda ini. Bukan berpikiran buruk, tapi perasaan sebagai seorang ayah yang begitu menjaga putrinya. Ellina beranggapan dengan perjodohan membawa dia pada sebuah hubungan yang tak diinginkan, tapi menurutnya justru hal seperti itulah yang seharusnya dia lakukan.“Maaf Om jika saya lancang bertanya. Kalau boleh tahu, kenapa Om ingin menjodohkan Ellina dengan laki-laki itu. Maaf, maksudnya … apa kelebihan dia hingga membuat Om dan Tante begitu yakin,” tanya Dafa membuka pertanyaan.Kesal nggak sih. Sudah berusah payah mendapatkan gadis seperti Ellina yang bahkan masuk level gadis populer di kampus, tapi malah orang tua dia yang menolak dengan keras. Banyak yang mengejarnya, tap
Read more

BAB 3 : Hari Yang Berantakan

Berpikir jika tamparan itu akan berakhir di pipinya, tapi ternyata tidak. Seseorang tiba-tiba muncul dan menahan serangan Dafa pada Ellina, bahkan dengan sengaja memberikan sebuah pukulan tepat mengenai rahang Dafa.“Cowok bajingan!”“Udah, Ga.” Ellina menahan Arga yang hendak kembali menghajar Dafa. “Aku nggak kenap-kenapa.”Di saat bersamaan, Dafa memilih untuk segera pergi dari sana. Ia muak dengan semua keluarga ini. Orang tua Ellina, Ellina dan sekarang Arga.Seperginya Dafa, Arga melempar tas nya di sofa. Menatap Ellian dengan raut kesal. Iya, rasanya benar-benar kesal karena gadis yang ada dihadapannya ini keras kepala.“Udah ku peringatkan padamu kan, El … tapi ternyata kamu beneran masih lanjut sama Dafa?”Ellina membuang muka dari tatapan kesal Arga yang merupakan sepupunya. Anak dari Om, adik dari papanya yang seumuran dengannya. Hanya saja sikap dia terlalu dewasa menurutnya. Iya, cowok yang satu ini sama saja dengan orang tuanya. Memberikan segudang aturan, bahkan Arga me
Read more

BAB 4 : Tempat Bersandar

Bik Ani segera turun dan menuju ke arah ruang makan, di mana majikannya berada.“El mana, Bik?” tanya Nadya ketika wanita paruh baya itu kembali datang tapi hanya sendirian.“Itu, Nyonya. Non katanya lagi nggak enak badan, jadi nggak mau turun dan katanya nggak lapar.”“Kok nggak enak badan? Perasaan tadi juga baik-baik saja,” pikir Nadya berpikir sejenak tentang keadaan Ellina.“Biarkan saja, mungkin Ellina memang ingin istirahat. Ya namanya anak kuliah, otomatis ada kalanya capek, kan,” respon Eva santai menanggapi pemikiran Nadya.“Lebih tepatnya, lagi nggak enak hati, Tante,” tambah Arga mengarah pada Nadya. “Masa iya hal tadi sore nggak bikin dia kepikiran, nangis tuh pasti,” terangnya seolah mengingatkan Marion dan Nadya tentang masalah dengan Dafa.Pernyataan Arga sukses membuat Marion dan Nadya agak kikuk. Ya, takutnya Eva dan Darwin malah mempertanyakan hal yang di maksud oleh Arga. Hanya saja ketakutan keduanya buyar saat seseorang datang.“Ya ampun, akhirnya Kak Zian datang
Read more
DMCA.com Protection Status