Istri Kontrak sang Billionaire

Istri Kontrak sang Billionaire

By:  Ranatha August   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
18Chapters
781views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Alena, seorang wanita dengan kehidupan yang penuh kesulitan, terjebak dalam lingkaran hutang yang tak terhitung jumlahnya. Di tengah keputusasaannya, tanpa sengaja ia kembali bertemu dengan laki-laki yang pernah ia selamat kan di masa lalu. Bukan sekedar pertemuan singkat, Namun, laki-laki bernama Arion Ravindra tersebut juga menawarkan sebuah penawaran kepada Alena. Sebuah pernikahan kontrak, yang kini mengikat Alena dan Arion, ternyata menumbuhkan benih-benih cinta dalam hati wanita tersebut. Diam-diam Alena jatuh cinta pada suaminya yang dingin itu. Hingga, suatu malam tanpa sengaja cinta satu malam yang terjadi diantara mereka, mengakibatkan Alena hamil. Namun, ketika Alena mengetahui tentang kehamilannya, cinta pertama Arion tiba-tiba kembali dalam kehidupannya. Hingga membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit. Apakah kehamilan Alena akan mengubah segalanya? Bagaimana perasaan Arion terhadap Alena yang sesungguhnya? Ikuti kisah yang penuh intrik dan perjuangan Alena untuk menjalani cinta yang rumit didalam pernikahan kontraknya, mengungkap perasaan terdalam dan menemukan takdir sejatinya.

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
18 Chapters

Bab 1

Bantu dukung author dengan subscribe, dan komentar. Terimakasih ☺️🙏***Alena beberapa kali menarik napas panjang, tangan nya sudah basah dengan keringat dingin, dan detak jantungnya berdebar tak beraturan. Dia berdiri di depan cermin, memperhatikan bayangan dirinya yang terpantul di sana, sementara tukang rias sedang menyapukan highlighter di bagian tulang pipinya. Satu sentuhan terakhir sebelum ia melangkahkan kakinya ke altar pernikahan."Sudah, siap!" ucap tukang rias itu dengan penuh semangat. Ia tampak senang melihat hasil kerjanya yang terlihat cocok di wajah Alena.Tepat pada saat yang bersamaan, pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok pria tampan yang terlihat gagah menggunakan setelan tuxedo berwarna hitam yang terbuat dari bahan berkualitas terbaik. Rambut hitamnya yang sehitam arang tampak mengkilap di bawah terpaan cahaya lampu.Tangannya terulur ke arah Alena, menggenggam tangan wanita tersebut dengan mantap, dan dalam sekejap mereka telah melangkah keluar menuju al
Read more

Bab 2

"Kau ingatlah Alena, tidak ada yang tahu perihal pernikahan kontrak ini selain kita, Fariz, dan Nino! Jadi, jaga sikapmu, bahkan di depan para pelayanku!" Bisik Arion di telinga Alena, ketika mobil yang mereka naiki telah memasuki pelataran rumah mewah milik Arion."Iya, Arion, aku mengerti."Pasangan pengantin baru itu berjalan bergandengan tangan. Tampak begitu serasi dan bahagia.Alena terlihat cantik dan memukau dengan gaun pengantin berwarna putih gading dengan aksen renda di beberapa bagian. Bagian belakang gaun dibuat terbuka dan transparan dari bagian pundak hingga sebatas pinggangnya, menampilkan punggung mulus milik Alena yang seputih pualam itu. Rambut cokelatnya digelung dengan gaya updo klasik yang menambah kesan elegan pada dirinya.Kedatangan Alena begitu disambut hangat oleh para pekerja di rumah Arion. Seorang wanita paruh baya dengan menggunakan setelan berwarna hitam tersenyum lembut ke arah Alena. "Selamat datang Nyonya, perkenalkan saya Nana. Kepala pelayan di sini
Read more

Bab 3

Tujuh tahun yang lalu, saat Arion diajak oleh ayah dan ibunya pergi berlibur ke sebuah resort di dekat pantai, sebuah insiden mengerikan terjadi. Arion, yang saat itu masih berusia 17 tahun, merasa bosan setelah dua hari terjebak di resort itu bersama kedua orangtuanya.Sore itu, dia lebih memilih menghabiskan waktu untuk berbaring di kamar mewah yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh resort tersebut, daripada harus berpanas-panasan di luar menikmati cahaya matahari sore di tepi pantai.Sore itu, Arion ditemani alunan musik yang terhubung melalui earphone-nya sambil membaca buku kesukaannya. Hampir satu jam Arion melakukan hal tersebut, sebelum akhirnya ia jatuh tertidur karena kelelahan, dengan earphone yang masih menyangkut di telinganya.Sialnya, saat itu terjadi korsleting listrik yang disebabkan hubungan arus pendek. Tak ada yang menyadari kebakaran itu, sebab kebanyakan tamu sedang bersantai, menikmati pemandangan langit yang perlahan memeluk senja. Sensor pendeteksi asap y
Read more

Bab 4

Alena sedang menikmati secangkir teh ditaman belakang rumah Arion, ia sudah berhenti bekerja, setelah resmi menjadi istri Arion. Jadi pagi ini ia memutuskan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan taman bunga dihadapannya. Hal yang jarang sekali bisa ia rasakan. Karena selama ini ibunya selalu menuntut Alena untuk berkerja dan menghasilkan banyak uang. Setelah kepergian ibunya, dihari yang sama dengan kedatangan Bu Dina waktu itu. Alena merasa hidupnya terasa lebih ringan. Ia tahu itu adalah hal yang salah, tapi selama ini juga ibunya tidak pernah menyayangi nya dan juga menghargai semua yang telah diusahakan Alena. Suara ponsel nya yang berdering, mengalihkan perhatian Alena pada benda berwarna hitam tersebut. Tertulis nama Arion sebagai nama pemanggil disana."Ada apa Arion?". "Alena, aku ingin kau bersiap. Nanti malam aku akan mengajakmu bertemu dengan ibuku.""Kita akan pergi nanti malam. Tapi kau meminta ku bersiap sejak sekarang?" Tanya Alena, yang merasa sikap suaminya s
Read more

Bab 5

Arion sedang duduk menunggu Alena diruang tamu, sudah hampir setengah jam tapi wanita itu belum juga muncul. "Alenaaa!!" Tepat disaat itu, istrinya turun. Terlihat anggun dengan dress sutra yang melekat ditubuhnya. Tanpa berkedip Arion menatap Alena dari atas kepala hingga ujung kakinya. Sempurna! Kata itu lah yang mungkin tepat digunakan untuk menggambarkan penampilan Alena pada malam ini. "Maaf, aku membuatmu lama menunggu." ucap wanita itu, dengan suara yang lembut.Arion mengerjapkan mata. "Tidak masalah, ayo kita berangkat sekarang!" Ucap Arion, setelah kesadaran nya kembali terkumpul. Arion membukakan pintu mobil untuk Alena, yang membuat wanita tersebut sedikit merasa tersanjung. Malam ini Arion memutuskan untuk pergi tanpa sopir nya. Karena ia tak mau jika harus bersandiwara sepanjang perjalanan mereka menuju rumah ibunya, dan berpura-pura menjadi sepasang pengantin baru yang bahagia. "Aku suka dress yang kau pakai!" Ucap Arion yang terdengar seperti orang salah tingkah.
Read more

Bab 6

Aretha terlihat sibuk mondar-mandir di dalam kamar nya, belakangan ini ia terus kepikiran mengenai wanita yang telah mencuri kekasih hatinya. Selama ini dia sudah menaruh hati pada Arion, bahkan jauh sejak mereka masih sama-sama berada dibangku kuliah. Wanita itu memuja ketampanan Arion, pesona laki-laki itu dan juga kekayaan nya yang berlimpah membuat Aretha terobsesi setengah mati pada Arion.Aku akan mendapatkan mu, bagaimana pun caranya!! Tekad Aretha sudah bulat, ia rela mengambil jalan apapun asal bisa memiliki Arion, termasuk menjadi perusak rumah tangga orang.Saat itu ponselnya berdering dan terlihat nama Clara disana. Dengan malas Aretha mengangkat telepon itu. "Ada apa?" Tanya nya dengan nada sedikit ketus."Kau tidak datang, ke pesta Nino?""Malas!""Ayolah, aku sendiran. Siapa tahu nanti Arion muncul juga, secara mereka kan bersahabat."Ia sejenak merenung kan kata-kata Clara, gadis itu ada benarnya juga. Akhirnya Aretha pun setuju untuk pergi ke pesta Nino. Dengan harap
Read more

Bab 7

Arion telah sampai di area parkir club malam, yang tadi disebutkan oleh Nino, sahabatnya. Tanpa ragu ia langsung masuk kedalam ruangan gelap dengan lampu disko yang berkedap kedip itu. Suara musik yang memekakkan telinga seolah tak mengganggu nya, awangnya telah berada entah dimana. memikirkan Sandra yang akan menikah atau mungkin Alena yang tadi terlihat sedih saat menuruni mobilnya. Ia duduk disembarang meja kosong, mengusap kasar wajahnya. Hingga sebuah tepukan dipundaknya mengalihkan sedikit perhatian nya. "Eh, pengantin baru! katanya nggak mau dateng." goda Nino sahabat nya itu.yang tiba-tiba sudah muncul dibelakang nya. "Berisik lo!" jawab Arion dengan nada ketus. Nino lantas meledek wajah sahabat nya itu yang terlihat sangat kusut. Dan dengan sengaja atau tidak Nino malah membahas Alena, "Yon, apa lu nggak takut jatuh cinta beneran sama Alena? secara dia cantik banget gitu." tanya Nino sambil menyengir kuda. "Jangan sembarang ngomong lo, ya! Nggak mungkin lah, gue jatuh cin
Read more

Bab 8

Karena akan merepotkan jika harus membawa tubuh Arion ke kamar mereka dilantai atas, akhirnya Alena meminta Juan dan Toni yang baru saja bangun, untuk memindahkan tubuh Arion ke kamar tamu di lantai satu. Mereka pun meletakkan tubuh Arion dengan hati-hati di atas ranjang. Dan setelah nya bergegas pergi, meninggalkan Alena yang kini duduk di tepi ranjang sambil mengamati wajah tampan suaminya.Tak lama, Ia bangun dan berjalan ke arah lemari untuk mengambil selimut dan menggunakan nya untuk menutupi tubuh Arion.Bekas lipstik tadi, apa telah terjadi sesuatu diantara mereka? Apakah mereka minum bersama malam ini? Tapi, bukan kah Arion tidak menyukai gadis itu? Pikiran Alena kini berkecamuk dengan banyak nya pertanyaan.Ia kembali teringat percakapan nya kemarin malam bersama Arion. "Alena, apa kau ingat wanita yang makan siang dengan ku waktu itu?" Tanya Arion tiba-tiba, ketika mereka sedang bersiap untuk tidur. "Ummm, Ya, Aku ingat, wanita yang memaki ku tempo hari itu, kan?" Tanya Al
Read more

Bab 9

Alena menutup pintu dibelakang nya, pandangan nya terhalang air mata, yang sejak tadi ditahan nya. Cairan bening itu, akhirnya jatuh juga, mengalir dari sudut mata, membasahi pipi Alena.Alena terisak, sambil menaiki anak tangga, menuju kamarnya. "Arion benar, aku harusnya tak perlu repot-repot mengganti bajunya yang basah. Harusnya ku biarkan saja dia!" Gumam Alena pada dirinya sendiri.Sementara itu Arion merasakan kepalanya berdenyut-denyut, sakit sekali seakan ada beban berton-ton yang menghimpit kepalanya. Rasa mual diperutnya juga semakin memperparah keadaan, ia lantas menyalahkan dirinya yang dengan ceroboh minum àlkohol terlalu banyak, tadi malam.Ia menengok ke atas nakas yang tadi ditunjuk Alena, ia melihat secangkir teh disana. Dengan tertatih Arion mengambil cangkir itu, meminum isinya secara bertahap. Teh Jahe itu lumayan menghilangkan mual diperutnya. Dan rasanya juga enak, baru pertama kali Bu Nana membuat kan nya minuman seperti ini, biasanya dia hanya memberikan minu
Read more

Bab 10

Saat mendengar kabar bahwa Alena menghilang, Arion merasakan kepanikan yang melanda hatinya. Tanpa ragu, ia segera memutar arah mobilnya menuju rumah lama Alena yang telah dikirimkan oleh Ivan ke ponselnya. Perjalanan menuju rumah itu dipenuhi dengan kegelisahan dan kecemasan. Arion tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi pada Alena."Sudah kubilang, hati-hati! Tapi sekarang dia malah hilang!" racau Arion sepanjang perjalanan. Ketika sampai di tujuan, Arion langsung menemui Ivan dan mencecar pria tersebut dengan berbagai pertanyaan. "Bagaimana Alena bisa hilang? Apa kau tidak menjaganya?"Ivan, dengan rasa bersalah yang terpancar dari matanya, hanya bisa menundukkan kepala dan meminta maaf kepada majikannya itu. "Saya minta maaf, Tuan. Tadi Nyonya bilang untuk menunggu saja di mobil. Saya sudah menolak, namun Nyonya Alena tetap bersikeras. Katanya, ia hanya akan mengambil sesuatu sebentar. Jadi, dengan patuh, saya menunggu di dalam mobil. Lalu, tiba-tiba saya mendengar teriak
Read more
DMCA.com Protection Status