Share

Bab 16

Penulis: Ranatha August
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-20 19:29:12

Dokter baru saja selesai memeriksa kondisi Alena. Arion bersyukur ternyata luka yang dialami Alena tidak parah dan akan segera membaik dalam beberapa hari kedepan.

Namun, Arion sedikit mengkhawatirkan kondisi mental Alena, dia pasti akan mengalami trauma dan mimpi buruk setelah ini.

"Apa kau merasa baikan?" tanya Arion dengan penuh perhatian begitu dokter Andreas meninggalkan kamar mereka.

"Jauh lebih baik."

"Jika aku boleh tau, sebenarnya apa yang kau cari saat kau datang kerumah ibu mu?"

Alena terdiam sesaat, sepertinya enggan untuk bercerita. "Aku ...." Alena memandang Arion dengan tatapan ragu, sebelum akhirnya melanjutkan kan ucapannya. "Aku, mencari foto ayah ku. Itu satu-satunya foto yang ku miliki. Sejak kecil aku tidak pernah bertemu dengan nya. Tapi kata bibi ku, dia pergi meninggalkan ibuku yang saat itu sedang mengandungku. Bibi ku juga tidak tahu penyebab pastinya, karena ibuku akan marah begitu ada yang menanyakan hal itu."

"Kalau begitu kenapa kau masih ingin mencarinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 17

    Sudah hampir setengah jam berlalu, dan Arion masih saja termangu didepan layar laptopnya. Apa yang tadi ia lakukan kepada Alena seakan terus mengusik pikiran nya, hingga membuat pria itu tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya.Sebuah kecupan yang tadi dia berikan tanpa sadar, kepada wanita yang menyandang status sebagai istri kontrak nya, tentu hanyalah sebuah spontanitas. Tapi tetap saja, melakukan hal seperti itu kepada wanita yang tidak dicintai nya, sangat tidak mencerminkan dirinya."Tenang lah, Arion. Semua yang kau lakukan tadi hanya karena kau merasa simpati dengan apa yang kemarin menimpa Alena, sehingga membuatmu terbawa suasana." Bisik Arion dalam benaknya sejak tadi. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang baru saja terjadi bukanlah sesuatu yang harus dibesar-besarkan.Arion meremas rambutnya, berusaha mengembalikan kesadarannya. Sudah dua hari ini, dia tidak pergi ke kantor karena masalah Alena. Dan oleh sebab itu banyak sekali dokumen yang harus ditinjau oleh ny

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 18

    ***Bantu support author, dengan baca dan vote. Jangan lupa komentar juga supaya author makin semangat update nya 😊Alena menghabiskan sepanjang hari ini dengan banyak berbicara dengan Bu Nana. Wanita itu ingin tahu apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh suaminya."Tuan, sangat suka makan kepiting dan juga makanan manis.""Arion suka makanan manis?" tanya Alena yang tidak menyangka selera suami nya sama seperti nya."Sangat amat suka!" tegas Bu Nana, "tapi, apa selama pacaran Tuan tidak pernah memberi tahu anda?"Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Alena lantas menyengir salah tingkah. Takut jika hubungan nya dengan Arion yang sesungguhnya akan terbongkar dihadapan kepala pelayan nya sendiri."Ah, itu... Aku dan Arion tidak menjalani hubungan seperti itu." jawab Alena, berusaha mencari alasan yang bagus dan masuk akal. "Maksudku, hanya sebentar pacaran. Dan Arion langsung mengajak ku menikah." timpal nya kembali.Bu Nana terlihat ragu, namun wanita tua itu hanya mengangguk dan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 1

    Bantu dukung author dengan subscribe, dan komentar. Terimakasih ☺️🙏***Alena beberapa kali menarik napas panjang, tangan nya sudah basah dengan keringat dingin, dan detak jantungnya berdebar tak beraturan. Dia berdiri di depan cermin, memperhatikan bayangan dirinya yang terpantul di sana, sementara tukang rias sedang menyapukan highlighter di bagian tulang pipinya. Satu sentuhan terakhir sebelum ia melangkahkan kakinya ke altar pernikahan."Sudah, siap!" ucap tukang rias itu dengan penuh semangat. Ia tampak senang melihat hasil kerjanya yang terlihat cocok di wajah Alena.Tepat pada saat yang bersamaan, pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok pria tampan yang terlihat gagah menggunakan setelan tuxedo berwarna hitam yang terbuat dari bahan berkualitas terbaik. Rambut hitamnya yang sehitam arang tampak mengkilap di bawah terpaan cahaya lampu.Tangannya terulur ke arah Alena, menggenggam tangan wanita tersebut dengan mantap, dan dalam sekejap mereka telah melangkah keluar menuju al

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 2

    "Kau ingatlah Alena, tidak ada yang tahu perihal pernikahan kontrak ini selain kita, Fariz, dan Nino! Jadi, jaga sikapmu, bahkan di depan para pelayanku!" Bisik Arion di telinga Alena, ketika mobil yang mereka naiki telah memasuki pelataran rumah mewah milik Arion."Iya, Arion, aku mengerti."Pasangan pengantin baru itu berjalan bergandengan tangan. Tampak begitu serasi dan bahagia.Alena terlihat cantik dan memukau dengan gaun pengantin berwarna putih gading dengan aksen renda di beberapa bagian. Bagian belakang gaun dibuat terbuka dan transparan dari bagian pundak hingga sebatas pinggangnya, menampilkan punggung mulus milik Alena yang seputih pualam itu. Rambut cokelatnya digelung dengan gaya updo klasik yang menambah kesan elegan pada dirinya.Kedatangan Alena begitu disambut hangat oleh para pekerja di rumah Arion. Seorang wanita paruh baya dengan menggunakan setelan berwarna hitam tersenyum lembut ke arah Alena. "Selamat datang Nyonya, perkenalkan saya Nana. Kepala pelayan di sini

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 3

    Tujuh tahun yang lalu, saat Arion diajak oleh ayah dan ibunya pergi berlibur ke sebuah resort di dekat pantai, sebuah insiden mengerikan terjadi. Arion, yang saat itu masih berusia 17 tahun, merasa bosan setelah dua hari terjebak di resort itu bersama kedua orangtuanya.Sore itu, dia lebih memilih menghabiskan waktu untuk berbaring di kamar mewah yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh resort tersebut, daripada harus berpanas-panasan di luar menikmati cahaya matahari sore di tepi pantai.Sore itu, Arion ditemani alunan musik yang terhubung melalui earphone-nya sambil membaca buku kesukaannya. Hampir satu jam Arion melakukan hal tersebut, sebelum akhirnya ia jatuh tertidur karena kelelahan, dengan earphone yang masih menyangkut di telinganya.Sialnya, saat itu terjadi korsleting listrik yang disebabkan hubungan arus pendek. Tak ada yang menyadari kebakaran itu, sebab kebanyakan tamu sedang bersantai, menikmati pemandangan langit yang perlahan memeluk senja. Sensor pendeteksi asap y

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 4

    Alena sedang menikmati secangkir teh ditaman belakang rumah Arion, ia sudah berhenti bekerja, setelah resmi menjadi istri Arion. Jadi pagi ini ia memutuskan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan taman bunga dihadapannya. Hal yang jarang sekali bisa ia rasakan. Karena selama ini ibunya selalu menuntut Alena untuk berkerja dan menghasilkan banyak uang. Setelah kepergian ibunya, dihari yang sama dengan kedatangan Bu Dina waktu itu. Alena merasa hidupnya terasa lebih ringan. Ia tahu itu adalah hal yang salah, tapi selama ini juga ibunya tidak pernah menyayangi nya dan juga menghargai semua yang telah diusahakan Alena. Suara ponsel nya yang berdering, mengalihkan perhatian Alena pada benda berwarna hitam tersebut. Tertulis nama Arion sebagai nama pemanggil disana."Ada apa Arion?". "Alena, aku ingin kau bersiap. Nanti malam aku akan mengajakmu bertemu dengan ibuku.""Kita akan pergi nanti malam. Tapi kau meminta ku bersiap sejak sekarang?" Tanya Alena, yang merasa sikap suaminya s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 5

    Arion sedang duduk menunggu Alena diruang tamu, sudah hampir setengah jam tapi wanita itu belum juga muncul. "Alenaaa!!" Tepat disaat itu, istrinya turun. Terlihat anggun dengan dress sutra yang melekat ditubuhnya. Tanpa berkedip Arion menatap Alena dari atas kepala hingga ujung kakinya. Sempurna! Kata itu lah yang mungkin tepat digunakan untuk menggambarkan penampilan Alena pada malam ini. "Maaf, aku membuatmu lama menunggu." ucap wanita itu, dengan suara yang lembut.Arion mengerjapkan mata. "Tidak masalah, ayo kita berangkat sekarang!" Ucap Arion, setelah kesadaran nya kembali terkumpul. Arion membukakan pintu mobil untuk Alena, yang membuat wanita tersebut sedikit merasa tersanjung. Malam ini Arion memutuskan untuk pergi tanpa sopir nya. Karena ia tak mau jika harus bersandiwara sepanjang perjalanan mereka menuju rumah ibunya, dan berpura-pura menjadi sepasang pengantin baru yang bahagia. "Aku suka dress yang kau pakai!" Ucap Arion yang terdengar seperti orang salah tingkah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 6

    Aretha terlihat sibuk mondar-mandir di dalam kamar nya, belakangan ini ia terus kepikiran mengenai wanita yang telah mencuri kekasih hatinya. Selama ini dia sudah menaruh hati pada Arion, bahkan jauh sejak mereka masih sama-sama berada dibangku kuliah. Wanita itu memuja ketampanan Arion, pesona laki-laki itu dan juga kekayaan nya yang berlimpah membuat Aretha terobsesi setengah mati pada Arion.Aku akan mendapatkan mu, bagaimana pun caranya!! Tekad Aretha sudah bulat, ia rela mengambil jalan apapun asal bisa memiliki Arion, termasuk menjadi perusak rumah tangga orang.Saat itu ponselnya berdering dan terlihat nama Clara disana. Dengan malas Aretha mengangkat telepon itu. "Ada apa?" Tanya nya dengan nada sedikit ketus."Kau tidak datang, ke pesta Nino?""Malas!""Ayolah, aku sendiran. Siapa tahu nanti Arion muncul juga, secara mereka kan bersahabat."Ia sejenak merenung kan kata-kata Clara, gadis itu ada benarnya juga. Akhirnya Aretha pun setuju untuk pergi ke pesta Nino. Dengan harap

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06

Bab terbaru

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 18

    ***Bantu support author, dengan baca dan vote. Jangan lupa komentar juga supaya author makin semangat update nya 😊Alena menghabiskan sepanjang hari ini dengan banyak berbicara dengan Bu Nana. Wanita itu ingin tahu apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh suaminya."Tuan, sangat suka makan kepiting dan juga makanan manis.""Arion suka makanan manis?" tanya Alena yang tidak menyangka selera suami nya sama seperti nya."Sangat amat suka!" tegas Bu Nana, "tapi, apa selama pacaran Tuan tidak pernah memberi tahu anda?"Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Alena lantas menyengir salah tingkah. Takut jika hubungan nya dengan Arion yang sesungguhnya akan terbongkar dihadapan kepala pelayan nya sendiri."Ah, itu... Aku dan Arion tidak menjalani hubungan seperti itu." jawab Alena, berusaha mencari alasan yang bagus dan masuk akal. "Maksudku, hanya sebentar pacaran. Dan Arion langsung mengajak ku menikah." timpal nya kembali.Bu Nana terlihat ragu, namun wanita tua itu hanya mengangguk dan t

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 17

    Sudah hampir setengah jam berlalu, dan Arion masih saja termangu didepan layar laptopnya. Apa yang tadi ia lakukan kepada Alena seakan terus mengusik pikiran nya, hingga membuat pria itu tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya.Sebuah kecupan yang tadi dia berikan tanpa sadar, kepada wanita yang menyandang status sebagai istri kontrak nya, tentu hanyalah sebuah spontanitas. Tapi tetap saja, melakukan hal seperti itu kepada wanita yang tidak dicintai nya, sangat tidak mencerminkan dirinya."Tenang lah, Arion. Semua yang kau lakukan tadi hanya karena kau merasa simpati dengan apa yang kemarin menimpa Alena, sehingga membuatmu terbawa suasana." Bisik Arion dalam benaknya sejak tadi. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang baru saja terjadi bukanlah sesuatu yang harus dibesar-besarkan.Arion meremas rambutnya, berusaha mengembalikan kesadarannya. Sudah dua hari ini, dia tidak pergi ke kantor karena masalah Alena. Dan oleh sebab itu banyak sekali dokumen yang harus ditinjau oleh ny

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 16

    Dokter baru saja selesai memeriksa kondisi Alena. Arion bersyukur ternyata luka yang dialami Alena tidak parah dan akan segera membaik dalam beberapa hari kedepan.Namun, Arion sedikit mengkhawatirkan kondisi mental Alena, dia pasti akan mengalami trauma dan mimpi buruk setelah ini."Apa kau merasa baikan?" tanya Arion dengan penuh perhatian begitu dokter Andreas meninggalkan kamar mereka."Jauh lebih baik.""Jika aku boleh tau, sebenarnya apa yang kau cari saat kau datang kerumah ibu mu?"Alena terdiam sesaat, sepertinya enggan untuk bercerita. "Aku ...." Alena memandang Arion dengan tatapan ragu, sebelum akhirnya melanjutkan kan ucapannya. "Aku, mencari foto ayah ku. Itu satu-satunya foto yang ku miliki. Sejak kecil aku tidak pernah bertemu dengan nya. Tapi kata bibi ku, dia pergi meninggalkan ibuku yang saat itu sedang mengandungku. Bibi ku juga tidak tahu penyebab pastinya, karena ibuku akan marah begitu ada yang menanyakan hal itu.""Kalau begitu kenapa kau masih ingin mencarinya

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 15

    Alena terlihat gelisah, beberapa kali ia menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Keringat mengalir deras dari tubuhnya, meskipun ruangan itu dipenuhi dengan suhu dingin dari pendingin udara yang terpasang disana.Alena tiba-tiba terbangun karena bunga tidurnya yang mengerikan. Napas nya tersengal dan bibir serta tenggorokan nya terasa kering. Nyeri di tulang pipi dan juga tubuhnya membuat nya meringis menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang nya.Ia memandang keseluruh ruangan dan akhirnya bernapas lega ketika menyadari saat ini dirinya telah berada di kamar Arion. Bukan lagi tempat gelap dan lembab, dimana ia dikurung sebelum nya.Alena menoleh ke sebelah nya, Arion tampak sedang tertidur pulas disana. Ia memandang wajah itu dengan lekat, kelelahan jelas terukir diwajah tampan nya saat ini. Namun, sesuatu menarik perhatian Alena, ketika melihat tangan Arion yang masih menggenggam tangan nya seolah takut Alena akan pergi.Pikiran Alena kembali mengingat kejadian yang kemarin sempat m

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 14

    Alena terbangun ketika tubuhnya di lempar dengan kasar ke atas kasur. Ia mengernyit, merasakan pusing di kepala nya. Namun, ia tetap bertahan dalam posisinya sampai para pria yang tadi membawa nya, pergi. Tak lama terdengar suara pintu yang kembali ditutup. Setelah memastikan kondisi nya aman, perlahan ia berusaha duduk. Sambil memegangi kepalanya yang masih terasa sakit. Wanita tersebut mengedarkan pandangan nya, berusaha mengamati keadaan disekitarnya saat ini.Alena duduk diatas kasur usang, didalam ruangan kecil yang terlihat suram dan juga lembab. Aroma rokok bercampur alkohol memenuhi indra penciuman nya. Ruangan itu kosong, selain kasur usang yang diduduki nya hanya ada sebuah kursi kayu tua dan juga sebuah meja kecil, dimana terdapat dua botol minuman beralkohol yang belum dibuka.Samar-samar Alena mendengar suara pria yang bercakap-cakap dari balik pintu."Sementara aku menikmati tubuh wanita itu, kalian pergilah juga untuk bersenang -senang!" Ucap pria dengan suara berat."T

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 13

    Arion berdiri didepan bangunan tua yang cukup besar. Bangunan tersebut memiliki dua lantai serta dikelilingi oleh dinding setinggi hampir dua meter yang sebagian sudah mulai hancur.Dengan gerbang besar berkarat sebagai pintu masuknya. Arion bisa melihat ada bangunan lain dibelakang nya, pria itu berpendapat mungkin dulunya tempat ini dibagi menjadi beberapa area. Jika dilihat dari mesin bordir dan juga mesin jahit berkarat yang teronggok didepan bangunan. Seperti nya dahulu tempat ini merupakan sebuah pabrik garmen atau mungkin gudang penyimpanan.Cat bangunan nya sudah banyak mengelupas, sebagian dinding nya sudah hancur dan juga ditumbuhi lumut. Jendela-jendela besar yang berada di sepanjang dinding sudah banyak yang pecah dan hanya meninggalkan kerangka nya saja.Suasana malam yang hening, menambah ketegangan yang kini ia rasakan. Arion sengaja memarkir mobil nya beberapa meter dari alamat yang diberikan oleh pria misterius yang ia temui di tempat perjudian tadi.Waktu di jam tang

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 12

    Alena mengerjapkan matanya, merasakan perih di bagian sudut bibirnya. Wanita itu mengerang kesakitan begitu berusaha menggerakkan rahangnya.Pandangannya yang gelap perlahan mulai terbuka. Dia mencoba mengingat kejadian yang menimpanya sebelum ia pingsan.Alena bergidik ngeri teringat kondisinya saat ini. Kedua tangan nya terikat, begitu juga dengan kaki-kaki nya. Percakapannya dengan pria tua tadi kembali berputar di memori otaknya."Apakah ini masih hari yang sama? Atau aku sudah terjebak berhari-hari di sini?" Alena mengedarkan pandangan ke sepenjuru ruangan yang diselimuti kegelapan. Aroma alkohol dan sesuatu yang tajam seperti bau logam tercium dari ruangan tersebut, membuat Alena merasa mual dan sedikit pusing. Bajunya terasa lembab, karena keringat yang sejak tadi membasahi seluruh tubuh dan juga wajah nya. Dengan sisa tenaga, ia berusaha menggerakkan kedua tangannya yang terikat ke belakang tubuhnya. Sia-sia! Tangannya hanya semakin sakit akibat bergesekan dengan permukaan ta

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 11

    Arion merasa jengah dan cemas saat menunggu, hatinya berdebar-debar setiap detik yang berlalu. Hingga siang ini belum juga ada kabar mengenai keberadaan Alena. Dia tidak bisa berdiam diri lagi, tidak bisa menunggu lebih lama. Nyawa Alena bisa saja dalam bahaya, dan Arion merasa beban itu semakin menekannya.Dengan tekad yang kuat, Arion memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri. Dia tidak bisa lagi bergantung pada proses yang lambat dan berbelit-belit. Arion memberikan instruksi kepada Nino, sahabatnya itu, untuk menyisir setiap sudut daerah tempat tinggal Alena. Dia berharap ada orang yang tahu tentang keberadaan Bu Maya, ibu Alena. Nino mengangguk dengan penuh semangat..Sementara itu, Arion sendiri memutuskan untuk mencari di tempat-tempat perjudian terdekat. Dia tahu bahwa ada beberapa orang yang mungkin memiliki informasi penting di sana. Dalam hatinya, dia berdoa agar dia bisa menemukan petunjuk yang akan membawanya kepada Alena.Nino memulai usahanya dengan bertanya kepada

  • Istri Kontrak sang Billionaire    Bab 10

    Saat mendengar kabar bahwa Alena menghilang, Arion merasakan kepanikan yang melanda hatinya. Tanpa ragu, ia segera memutar arah mobilnya menuju rumah lama Alena yang telah dikirimkan oleh Ivan ke ponselnya. Perjalanan menuju rumah itu dipenuhi dengan kegelisahan dan kecemasan. Arion tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi pada Alena."Sudah kubilang, hati-hati! Tapi sekarang dia malah hilang!" racau Arion sepanjang perjalanan. Ketika sampai di tujuan, Arion langsung menemui Ivan dan mencecar pria tersebut dengan berbagai pertanyaan. "Bagaimana Alena bisa hilang? Apa kau tidak menjaganya?"Ivan, dengan rasa bersalah yang terpancar dari matanya, hanya bisa menundukkan kepala dan meminta maaf kepada majikannya itu. "Saya minta maaf, Tuan. Tadi Nyonya bilang untuk menunggu saja di mobil. Saya sudah menolak, namun Nyonya Alena tetap bersikeras. Katanya, ia hanya akan mengambil sesuatu sebentar. Jadi, dengan patuh, saya menunggu di dalam mobil. Lalu, tiba-tiba saya mendengar teriak

DMCA.com Protection Status