Share

Bab 15

Alena terlihat gelisah, beberapa kali ia menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Keringat mengalir deras dari tubuhnya, meskipun ruangan itu dipenuhi dengan suhu dingin dari pendingin udara yang terpasang disana.

Alena tiba-tiba terbangun karena bunga tidurnya yang mengerikan. Napas nya tersengal dan bibir serta tenggorokan nya terasa kering. Nyeri di tulang pipi dan juga tubuhnya membuat nya meringis menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang nya.

Ia memandang keseluruh ruangan dan akhirnya bernapas lega ketika menyadari saat ini dirinya telah berada di kamar Arion. Bukan lagi tempat gelap dan lembab, dimana ia dikurung sebelum nya.

Alena menoleh ke sebelah nya, Arion tampak sedang tertidur pulas disana. Ia memandang wajah itu dengan lekat, kelelahan jelas terukir diwajah tampan nya saat ini. Namun, sesuatu menarik perhatian Alena, ketika melihat tangan Arion yang masih menggenggam tangan nya seolah takut Alena akan pergi.

Pikiran Alena kembali mengingat kejadian yang kemarin sempat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status