Davin adalah seorang miliarder>>> Karena pernah dikecewakan gadis matre di masa lalunya, maka, dia kini menyembunyikan identitasnya, rela dihina dan rela menjadi seorang OB miskin untuk mencari cinta sejatinya
View MoreMalam ini, ada acara besar di ball room hotel five season, yaitu acara ulang tahun PT. Agung Pratama, sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang pembangunan gedung, apartemen dan pengembangan perumahan kelas atas.
Pemegang saham mayoritas yaitu, Phillip Collins dari Amerika serikat, selalu menyempatkan diri untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaan nya ini setiap tahunnya.Setelah acara makan-makan selesai, dan para tamu undangan sudah meninggalkan tempat acara, yang tinggal hanyalah para karyawan PT. Agung Pratama, karena sebentar lagi akan diadakan sebuah acara yang hanya digelar sesudah acara ulang tahun perusahaan.Acara ini disebut, Cari Jodoh. acara ini, digagas sendiri oleh Philip Collins, saat dia membeli saham mayoritas di perusahaan ini.Sebelum ini, pemilik saham mayoritas adalah Keluarga Juwono. sekarang ini, keluarga Juwono hanya menjadi pemilik saham terbesar kedua di perusahaan ini, setelah sebagian besar saham mereka, telah dijual ke Philip Collins.Acara Cari Jodoh ini, dimaksud kan untuk menjodohkan antar sesama karyawan di PT Agung Pratama ini.Nantinya, para karyawan cowok yang jadi perwakilan di setiap divisi, akan tampil di panggung, dan karyawan cewek harus memilih dari bawah panggung.Pihak yang menentukan jadi tidaknya perjodohan itu nantinya, adalah karyawan cowok. Mereka bisa memilih, siapa cewek yang akan diterimanya sebagai calon jodohnya.Setelah si cowok dan si cewek sepakat, mereka berdua, akan menerima fasilitas mewah, berupa kamar termahal di hotel ini, juga semua fasilitas mewah selama dua malam yang semuanya dibayar oleh perusahaan.Di tahun-tahun sebelumnya, ada pasangan yang benar-benar jadian saat acara cari jodoh itu, dan hubungan mereka langgeng sampai ke jenjang pernikahan, walau, ada juga yang tidak berlanjut ke jenjang pernikahan.Malam ini, satu demi satu, karyawan cowok yang jomblo atau pun ngaku-ngaku jomblo, telah naik ke atas panggung dan dipilih oleh gadis-gadis yang berebutan mengangkat tangan, karena ingin menikmati kamar mewah dan fasilitasnya selama dua malam di hotel ini."Van, siap-siap kamu. Sedikit lagi, Ardy, pacar kamu yang tampan itu, akan segera naik," kata Rani, seorang karyawati berkacamata minus kepada Vania, karyawati cantik, berbibir tipis yang sedang termenung sambil menatap ke panggung."Siap-siap apaan sih? walaupun nanti ada banyak cewek yang memilih Ardy, tapi, Ardy pasti pilih Vania," kata Lenny karyawati bertubuh agak gemuk yakin."Belum tentu. Itu si Lita Jutek, kan kesengsem berat sama Ardy. Bisa saja dia pake guna-guna supaya Ardy pilih dia. Iya kan?" kata Rani berargumen."Gak dong. Ardy itu gak bakal tergoda. dia pasti akan memilih Vania, teman kita yang cantik ini," bantah Lenny lagi.Sementara Vania sendiri, masih tampak termenung, seakan tidak mendengar pembicaraan dua temannya itu.Di atas panggung, terjadi sebuah perubahan besar yang membuat banyak orang tertawa-tawa.Ternyata, hal itu terjadi karena naiknya seorang pemuda ke atas panggung. Naiknya pemuda itu, membuat kehebohan besar. sehingga terjadi banyak celetukan dari bawah panggung."Ada OB nyari jodoh.""Woy! Kamu mau ngepel atau apaan, sih?""Woy! Gak ada yang bakal pilih kamu.""Hahahaha. Yang terakhir itu suara si Ardy," kata Lenny kepada Vania dan Rani."Iya. Agak bully. Tapi, Ardy benar juga sih. Siapa juga yang bakal pilih cowok itu. Dia kan namanya Davin, dia cuma Cleaning Service di kantor kita. Kok dia berani naik panggung sih? acara cari jodoh itu, kan cuma buat karyawan tetap," kata Rani kepada dua temannya."Kayaknya gak ada salahnya deh. dia juga kan karyawan di perusahaan kita. jadi, dia juga berhak ikut acara cari jodoh ini," kata Vania tiba-tiba."Tapi, kasihan tuh. Pasti dia akan menunggu dengan sia-sia di atas panggung. Pasti gak ada wanita yang akan angkat tangan milih dia," kata Rani."Belum tentu. tubuhnya atletis, wajahnya tampan, bahkan dia lebih tampan dari Ardy," kata Vania."Masak sih? Kok bisa kamu rendahin pacar kamu sendiri? Ardy itu, cowok idaman yang digilai banyak wanita, kariernya juga hebat, baru lima bulan kerja, dia langsung menduduki jabatan tinggi sebagai Direktur keuangan di perusahaan kita. Noh! apa lagi yang kurang? Kamu itu sangat beruntung, Van, karena Ardy memilih kamu sebagai pacarnya," kata Lenny kepada Vania."Gak tuh. Aku gak merasa beruntung," jawab Vania dingin."Len, kasihan, Len. si Cleaning Service itu, sampe sekarang, gak ada yang pilih dia. Kamu aja, gih," kata Rani kepada Lenny."Ogah! nanti aku diketawain dong," jawab Lenny.Pemuda Cleaning Service bernama Davin itu, masih berdiri di atas panggung. Lima belas menit telah berlalu, tapi, tidak ada satupun karyawati yang menawarnya, hingga, dia semakin menjadi bahan tertawaan banyak orang.Tiba-tiba, terjadi perubahan besar lagi di panggung Ballroom hotel.Seorang lelaki naik ke atas panggung yang langsung disambut oleh sorakan banyak wanita. Lelaki ini adalah Ardy.""Hahahaha. Kamu harus banyak belajar dariku, kalau ingin dipilih wanita. Look at me," kata Ardy kepada Davin.Dan benar saja, begitu Ardy berdiri di samping Davin, yang berarti, Ardy sudah available atau tersedia untuk dipilih, keadaan di bawah panggung menjadi sangat heboh.Sekitar tiga puluh wanita, berebutan angkat tangan untuk memilih Ardy.Ardy tampak tertawa-tawa dan tersenyum mengejek ke arah Davin di sampingnya."Lihat. mereka berebutan memilihku, tidak seperti kamu. Hehehehe," kata Ardy sambil tertawa-tawa ke arah Davin.Dengan pongahnya Ardy bergaya seperti binaragawan di atas panggung, hal ini, membuat lebih banyak lagi kaum wanita yang mulai angkat tangan mencoba peruntungannya untuk dipilih Ardy.Ardy sangat menikmati saat-saat ini, Ardy sangat menikmati menjadi pusat perhatian banyak gadis, tapi, sejak awal, Ardy sudah berencana memilih seorang wanita, yaitu, Vania, gadis paling cantik di PT Agung Pratama.Gadis yang tiga hari lalu telah menerima cinta Ardy dan Ardy berniat membawa hubungan mereka lebih jauh lagi di kamar hotel mewah pada malam ini.Tapi, ada sesuatu yang terjadi, sampai saat ini, Vania belum berdiri dari tempat duduknya.Padahal, Ardy akan langsung menerima Vania, di saat Vania berdiri dan mengangkat tangan, tapi, Ardy sabar menunggu.Karena bisa saja, Vania cuma menunggu saat yang tepat, karena saat ini, keadaan memang sangat heboh karena terjadi dorong-mendorong di antara banyak wanita yang memilih Ardy sejak tadi.Akhirnya, Vania berdiri dari tempat duduknya. Vania berjalan ke panggung mendekati Ardy.Ardy sudah tersenyum lebar melihat kedatangan Vania.Selangkah demi selangkah, Vania mendekati Ardy yang menunggunya di atas panggung.Tangan Vania pun terangkat, tapi, tangan Vania bukan menunjuk Ardy, tapi, menunjuk ke arah Davin.Saat berada di pesawat menuju ke Hongkong, Davin selalu mendekap tubuh Vania, dia hanya melepaskan tubuh istrinya saat salah satu diantara keduanya pergi ke toilet. Saat makan pun Davin selalu memegang tangan istrinya bahkan menyuapi istrinya."Kenapa ketawa? tanya Davin saat melihat Vania tertawa."Kayaknya kata-kataku tadi sangat mengena di hatimu, sehingga kamu sangat memanjakan aku.""Kamu membuat aku takut, sayang.""Hahaha, padahal walaupun kita cek up kesehatan menyeluruh di tubuhku selama 5 hari berturut-turut pun, tidak akan mendapatkan penyakit apapun, paling cuma ada kolesterol mungkin sedikit darah rendah tapi tidak ada penyakit yang berat," yakin Vania."Lalu kenapa tadi kata-katamu seperti itu?""Karena aku sedih melihat Xiaoyu dan aku sangat bersimpati kepada Xiaoyu, Jadi kalau memang aku tiba-tiba pergi, aku ingin ada Xiaoyu yang mendampingi aku, jadi, aku mengatakan itu bukan karena aku lagi sakit, tapi itu luapan kebanggaanku kepadamu dan juga luapan rasa simpatiku k
Akhirnya, tangisan dari Xiaoyu bahkan memerlukan waktu 2 jam bagi Davin dan Vania untuk bisa menenangkan Xiaomi. Vania yang lembut hatinya itu, malah sempat beberapa kali memberi isyarat kepada Davin agar Davin merubah keputusannya itu dan mau menerima Xiaoyu sebagai istri kedua Davin, tapi Davin tetap tegas kepada keputusannya untuk tidak menerima Xiaoyu menjadi istri keduanya.Walaupun Xiaoyu terus menangisi keputusan Davin itu, tetapi Davin terus mengeraskan hatinya, bagi Davin, Xiaoyu harus menerimanya sekarang walaupun berat, tapi Xiaoyu harus mulai belajar menerima kalau dirinya tidak akan mungkin bisa bersatu dengan Davin walaupun hanya menjadi istri yang kedua.Xiaoyu sempat beberapa kali memanfaatkan kelembutan hati Vania untuk mengetuk pintu hati Davin, karena itu Vania beberapa kali meminta Davin untuk memikirkan ulang keputusannya itu, bahkan Vania sempat ikut-ikutan menangis dengan Xiaoyu saat mendengar cerita Xiaoyu tentang betapa merananya dia sejak kecil menunggu Davin
Davin dan Vania masih terus berpegangan tangan mereka menunggu di depan kamar pemulihan pasca operasi tempat Xiaoyu dirawat setelah operasi, sementara A Hua masih sedang diperiksa di kantor polisi untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu di tempat ini, saat para ninja menyerang.Di sekeliling Davin dan Vania, para pengawal yang masih tersisa duduk mengawal mereka berdua, selain 2 pengawal tersisa Vania, yaitu Silvia dan A Tek, juga ada Wilson dan Melvin yang baru saja bergabung. Bersama mereka, juga ada David dan Eric Ginola yang sebenarnya tugas sehari-hari mereka adalah menjaga perusahaan-perusahaan Davin di Eropa Barat tapi karena mereka sedang liburan di New York maka mereka juga menjadi pengawal dadakan bagi Davin saat ini.Sebelumnya, salah satu dokter sudah keluar dan mengabarkan kalau operasi berjalan sukses tinggal menunggu Xiaoyu pulih dari anestesi yang dia terima saat operasi tadi karena itu Davin dan Vania tinggal menunggu di depan kamar pemulih
Tepat saat samurai di tangan Ninja yang bernama Robby ini akan ditusukkan ke tubuh Silvia yang saat itu sudah pasrah karena dia tidak mampu menghadapi tenaga dari Robby ini, tiba-tiba saja, samurai itu tidak bisa bergerak sama sekali saat jarak tinggal beberapa sentimeter lagi dari tubuh Silvia.Robby sudah berusaha menambah tenaganya tapi semua itu sia-sia, samurai tajam itu tidak bisa tertancap ke tubuh Silvia karena sebuah tangan yang kuat sudah memegang samurai itu dengan tanpa pengaman sama sekali.Setelah itu, tangan yang memegang samurai itu, langsung mendorong tubuh Silvia jauh-jauh ke belakang hingga Silvia melepaskan ikat pinggangnya yang telah mengikat tangan Robby tadi. "Lindungi nyonya mudamu," itulah yang Silvia dengar saat tangan yang menyelamatkan dia tadi, mendorong tubuh Silvia jauh ke belakang.Silvia yang nyawanya hampir saja melayang itu merasa sangat bersyukur dengan kedatangan orang yang mendorong tubuhnya itu karena orang itu, adalah tuan mudanya, Davin, yang
Di tempat lain, A Hua yang saat ini sedang berada di depan kamar operasi tempat Xiaoyu baru saja masuk untuk dioperasi, sudah menyuruh semua anggotanya untuk berjaga-jaga di depan pintu karena A Hua sudah sempat survei ke ruang operasi ini dan satu-satunya pintu masuk untuk ke ruang operasi ini hanya yang berada di belakang A Hua saat ini, sehingga A Hua hanya fokus di depan pintu.Beberapa saat sebelumnya, A Hua juga sudah menyuruh anak buahnya untuk memberi kabar-kabar bohong kepada para pengunjung yang ada di sekitar sini, agar supaya mereka tidak menunggu di sekitar tempat ini supaya tidak ada korban orang tak berdosa yang ikut-ikutan jatuh di tempat ini saat para ninja datang nanti.Tiba-tiba, terdengar suara besi yang diseret di lantai dan berasal dari arah timur dan di saat bersamaan terdengar suara besi yang di ketuk-ketukan di dinding beton dan berasal dari arah utara.A Hua langsung tahu kalau para ninja itu sudah datang dan mereka datang dari dua arah berlawanan, mereka sen
Sementara itu, di depan sana, mobil yang membawa Vania dan para pengawalnya sebenarnya sudah berada di bandara, Tapi terjadi kemacetan parah di depan bandara, hal ini membuat Silvia menjadi cemas, Silvia selalu menengok ke arah belakang karena dia takut mobil yang tadi mengejar-ngejar mobil mereka sudah berhasil keluar dari hadangan drone.Beberapa saat yang lalu, mobil yang mengejar itu, hampir bisa mengejar mobil Silvia ini, untungnya, mobil yang membawa si samurai itu, dihadang dua buah drone yang menurut dugaan Silvia, pasti berasal dari Melvin, karena itu mobil si samurai itu sempat terhenti dan tidak mengejar lagi ke arah mobilnya Silvia dan kawan-kawannya.Silvia sempat lega melihat hal itu, karena untuk sementara, mereka bisa melepaskan diri dari mobil itu, mobil di mana samurai itu berada.Tapi saat ini keadaan kembali memprihatinkan dan menegangkan, saat mobil yang ditumpangi oleh Sylvia ini harus mengalami kemacetan yang parah. Silvia tidak khawatir akan keselamatan dirinya
"Orang itu memiliki gerakan yang sangat cepat dan dia bisa menangkis peluru dengan samurainya, dia sangat hebat, dia bukan orang sembarangan, bahkan nampaknya, dia cuma bisa ditandingi oleh Tuan Muda," kata Silvia sambil menatap ngeri ke arah belakang.Vania yang mendengar kata-kata Silvia ini ikut-ikutan menjadi ngeri."Percepat mobilnya, kita masih dikejar, nampaknya dia sudah menghabisi orang-orang kita yang tersisa dan nampaknya dia memakai mobil ke-4 kita untuk mengejar kita," kata Silvia kepada pengemudi mobil."Iya, Silvia," kata pengemudi mobil yang langsung memacu mobilnya menuju ke arah bandara.Sylvia terus menatap ke arah belakang, dia terus menatap ngeri ke arah belakang karena di belakang sana ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan melakukan beberapa kali zig-zag yang bahkan kerapkali menyenggol mobil-mobil yang berada di samping kiri dan kanannya.**Sementara itu, di belakang sana, Davin baru saja mendapatkan telepon dari Melvin," Iya, ada apa, Melvin
Davin mengerutkan alisnya dia tidak menyangka kalau dalam waktu sesingkat ini, dia harus mendapatkan ancaman baru. Ancaman baru bernama Robby, ancaman baru yang berasal dari keturunannya Howard Livingstone.Davin segera teringat kepada Vania. Davin sangat khawatir akan Vania," bagaimana dengan Vania? hubungi Silvia ceritakan tentang ancaman baru ini.""Iya, tuan muda," kata A Hua yang langsung menghubungi Silvia."Tapi, Davin tidak puas hanya menyuruh A Hua, kemudian, dia sendiri yang putuskan untuk mengambil handphonenya dan menelepon Vania, karena kalau Robby itu sudah berhasil melakukan teror dengan membunuh 3 orang anak buahnya Melvin, itu berarti Robby itu memang memiliki kemampuan, karena itu Davin mulai mengkhawatirkan keselamatan Vania."Halo, sayang," sapa suara lembut Vania di ujung telepon."Kamu di mana? Kamu masih di hotel kan? aku akan segera kesana.""Kami sedang menuju ke bandara," jawab Vania di ujung telepon."Kenapa ke bandara?""Aku putuskan untuk balik ke Hongkong
"Aku sangat senang saat ini," kata Xiaoyu dengan mata berbinar-binar. Dia menatap Davin tanpa berkedip sehingga membuat Davin tidak tega untuk tidak membalas tatapan matanya ini."Aku berjanji, aku akan berusaha mencapai kondisi terbaik untuk operasi berikutnya yang harus aku jalani itu. Aku juga sudah mengundang beberapa dokterku di Shanghai untuk ikut membantu dalam operasiku nanti dan setelah operasi yang aku yakin sekali akan sukses itu, kamu harus melamarku di depan orang tuaku, Oke?" lanjut Xiaoyu sambil menatap mesra ke arah Davin."Ya sudah. Sebaiknya sekarang ini kamu istirahat supaya kamu bisa mendapatkan kondisi fisik yang bagus untuk persiapan operasi nanti. Ayo tidur.""Tapi aku mau tidur bersamamu," pinta Xiaoyu."Lihat! tanganmu itu penuh dengan selang infus, aku belum bisa tidur bersamamu.""Belum bisa? berarti nanti, begitu aku selesai operasi kamu bisa kan tidur denganku?" todong Xiaoyu.Davin tampak tersentak kaget karena kata-katanya tadi ternyata disalahartikan ol
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments