Ling Zhen, seorang pemuda dengan bakat luar biasa, terlahir dalam klan terhormat Ling. Namun, ia menyimpan sebuah rahasia besar dalam tubuhnya: kemampuan untuk menguasai tujuh elemen legendaris yang telah lama hilang. Meskipun bakatnya diakui, Zhen sering dihina dan ditindas oleh anggota klannya yang merasa terancam oleh potensinya. Di balik kehidupannya yang penuh tekanan, ia berjuang untuk mengungkap rahasia dirinya dan menguasai kekuatan elemen-elemen yang tersembunyi dalam dirinya. Saat ia melangkah lebih dalam ke dunia alkimia, Zhen menemukan bahwa kekuatan alkimia tidak hanya terletak pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada kemampuan untuk mengendalikan kekuatan alam. Dengan setiap elemen yang ia kuasai, Zhen semakin mendekati kebenaran tentang asal-usul kekuatannya dan apa yang sebenarnya tersembunyi dalam tubuhnya. Namun, dengan kekuatan besar yang ia miliki, ancaman dari dalam dan luar klan semakin besar, dan Zhen harus menghadapi musuh yang berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk tujuan mereka sendiri. Dalam perjalanan ini, Zhen belajar bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kemampuan luar biasa, tetapi juga pada keberanian untuk menghadapi kebenaran yang tersembunyi di dalam diri.
View MoreAkar Roh Suci bergetar, memancarkan cahaya emas yang lembut. Aura kehidupan yang terpancar darinya begitu kuat hingga Zhen dan Wen Ling bisa merasakan Qi mereka pulih secara instan hanya dengan berdiri di dekatnya.Namun, sebelum mereka bisa mengambilnya, Shen Lao tiba-tiba mengangkat tangannya.> Shen Lao: "Tunggu. Sebelum kalian mengambilnya, ada sesuatu yang harus kalian ketahui."Zhen mengerutkan kening.> Zhen: "Apa maksudmu?"Shen Lao menatap mereka dengan mata serius.> Shen Lao: "Akar Roh Suci ini bukan sekadar obat biasa. Ini adalah inti kehidupan dari lembah ini. Jika kalian mengambilnya, keseimbangan tempat ini akan hancur."Wen Ling terkejut.> Wen Ling: "Tapi ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan Kota Kabut Hitam!"Shen Lao menghela napas panjang.> Shen Lao: "Benar. Tapi kalian harus siap dengan konsekuensinya. Jika akar ini diambil, Lembah Kegelapan akan runtuh. Para roh yang terperangkap di sini akan bebas… dan beberapa dari mereka bukanlah makhluk baik."Zhen meny
Setelah mengalahkan dua Iblis Qi Yin, Zhen dan Wen Ling melanjutkan perjalanan ke pusat Lembah Kegelapan, tempat di mana Akar Roh Suci konon berada.Kabut hitam semakin tebal. Suasana mencekam, udara dipenuhi energi Yin yang menggerogoti Qi alami. Bahkan Wen Ling, yang memiliki Api Roh Suci, mulai merasa tubuhnya berat.> Wen Ling: "Tempat ini menghisap energi kita perlahan… Jika kita tidak cepat, kita bisa kehilangan kekuatan sebelum mencapai tujuan."> Zhen: "Aku punya sesuatu yang bisa membantu."Zhen merogoh kantong penyimpanannya dan mengeluarkan dua pil berwarna merah tua—Pil Penolak Yin.> Zhen: "Ini pil buatanku. Bisa menahan efek energi Yin untuk sementara."Wen Ling menerima pil itu dan langsung menelannya. Efeknya langsung terasa. Aura Yin yang mencekik tubuhnya berkurang drastis.> Wen Ling: "Kau benar-benar alkemis jenius, Zhen."Zhen hanya tersenyum tipis.---Setelah berjalan sekitar satu jam, mereka sampai di sebuah gerbang batu besar yang tertutup rapat. Di tengahnya,
Kabut masih menggantung tebal di Kota Kabut Hitam saat Zhen dan Wen Ling bersiap untuk berangkat. Mereka berdiri di gerbang kota, memperhatikan jalan berbatu yang mengarah ke Lembah Kegelapan, tempat bahan utama Pil Pemurni Qi bisa ditemukan—Akar Roh Suci.> Wen Ling: "Lembah Kegelapan bukan tempat yang bisa dimasuki sembarangan. Legenda mengatakan bahwa makhluk roh jahat di sana dapat menyerap Qi kita hanya dengan berada di dekatnya."Zhen mengangguk, matanya tetap fokus pada jalan di depan.> Zhen: "Kita tidak punya pilihan lain. Jika wabah ini benar-benar disebabkan oleh kutukan, maka Pil Pemurni Qi adalah satu-satunya harapan mereka."Seorang pria tua berjubah coklat—tabib yang sebelumnya mereka temui—berjalan mendekat, ekspresi wajahnya penuh kekhawatiran.> Tabib: "Kalian akan ke Lembah Kegelapan? Tolong, berhati-hatilah. Tak ada yang pernah kembali dengan selamat dari sana."> Zhen: "Kami akan kembali. Dan kami akan membawa obat untuk kota ini."Dengan itu, mereka berdua memula
Malam di Kota Kabut Hitam terasa lebih suram dari biasanya. Kabut pekat melayang di jalan-jalan sempit, membawa hawa dingin yang menusuk tulang. Zhen berjalan perlahan di antara bangunan-bangunan tua yang tampak suram, pikirannya terus menganalisis rencana ke depan.Kota ini memang dikenal berbahaya, terutama bagi pendatang baru. Namun, bukan tanpa alasan ia memilih tempat ini. Di Kota Kabut Hitam, terdapat banyak informasi tersembunyi, bahan alkemis langka, dan peluang besar bagi mereka yang berani mengambil risiko.Zhen mempercepat langkahnya menuju salah satu kedai minuman yang cukup terkenal di kalangan petualang dan pemburu hadiah—Paviliun Seribu Bayangan. Tempat ini adalah pusat informasi bagi siapa saja yang ingin mengambil misi atau menemukan sesuatu yang tersembunyi di dunia bawah tanah Langit Ketiga.---Begitu masuk, aroma alkohol bercampur dengan bau asap herbal menyambutnya. Para kultivator duduk di berbagai sudut, berbincang dengan suara rendah. Beberapa dari mereka tamp
Malam itu, langit di Kota Kabut Hitam tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kemenangan mereka di Kuil Langit Gelap, Zhen dan Bai Yue kembali ke penginapan untuk beristirahat. Namun, kata-kata Lang Tian tentang misi sekte tingkat tinggi terus terngiang di kepala Zhen.Di dalam kamar, Zhen duduk bersila dengan mata tertutup, merasakan aliran energi dalam tubuhnya. Pil Roh Langit yang ia telan sebelumnya telah memberikan efek luar biasa. Tidak hanya menyembuhkan luka-lukanya, tetapi juga semakin menstabilkan Jiwa Baru Lahir di dalam Dantiannya.> Zhen (dalam hati): “Aku semakin dekat dengan Transformasi Kekosongan. Tapi masih ada sesuatu yang kurang… Aku butuh sumber energi yang lebih besar.”Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk pelan.TOK TOK> Bai Yue (dari luar): “Zhen, Lang Tian sudah datang.”Zhen membuka matanya dan bangkit. Ia melangkah keluar dan melihat Lang Tian menunggu di lorong bersama seorang pria tua berjubah hitam.> Lang Tian: “Zhen, ini adalah Penatua Gu, salah satu te
BOOM!Udara di dalam kuil bergetar saat Mo Xian menebaskan tangannya ke arah Zhen. Cakar hitam raksasa yang dipenuhi energi gelap melesat dengan kecepatan luar biasa, menciptakan celah besar di lantai batu kuil!> Zhen: “Cepat sekali!”Zhen melompat ke samping, mengaktifkan Langkah Petir Nirwana untuk menghindari serangan itu. Di saat yang sama, Bai Yue melepaskan Teknik Pedang Es Surgawi, menciptakan tombak es raksasa yang meluncur ke arah Mo Xian!SWOOSH!Namun, Mo Xian hanya mengangkat satu jarinya. Dalam sekejap, tombak es itu menghancur berkeping-keping di udara, seolah tidak lebih dari debu di hadapannya.> Mo Xian (tertawa dingin): “Kalian pikir serangan seperti itu bisa menyakitiku?”Dengan satu gerakan tangan, Mo Xian mengaktifkan Mantra Bayangan Gelap, menciptakan tiga klon hitam dari tubuhnya yang melesat ke arah Zhen dan Bai Yue!> Bai Yue: “Mereka datang dari tiga arah sekaligus!”Zhen segera mengayunkan Pedang Petir Surgawi, melepaskan Gelombang Petir Surgawi yang membel
Zhen dan Bai Yue berjalan melewati lorong panjang yang dipenuhi obor dengan api biru yang berkelap-kelip. Suhu di dalam kuil ini terasa jauh lebih dingin dibandingkan di luar. Dinding-dindingnya dipenuhi ukiran kuno yang menggambarkan sosok-sosok berjubah yang tampak sedang menyuling pil raksasa, sementara di atas mereka, gambar naga besar dengan mata merah menyala mengawasi dari langit.> Bai Yue: "Lihat ukiran ini... mereka seperti alkemis yang sedang melakukan ritual besar."Zhen mengamati dengan seksama. Teks kuno di bawahnya menyebutkan sesuatu tentang Pil Nirwana Kegelapan, sebuah pil yang konon dapat membantu kultivator melampaui batas manusia dan mencapai tingkat kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya.> Zhen (dalam hati): "Pil Nirwana Kegelapan... apakah ini alasan kuil ini ditinggalkan?"Saat mereka terus berjalan, tiba-tiba lantai di bawah mereka bergetar.DUM! DUM! DUM!Dari bayangan, muncul dua patung batu raksasa dengan mata berkilauan merah. Tubuh mereka penuh dengan
Perjalanan menuju Wilayah Kegelapan bukanlah hal yang mudah. Setelah meninggalkan Kota Seribu Bayangan, Zhen dan Bai Yue melakukan perjalanan selama tiga hari melewati hutan lebat, tebing curam, dan lembah yang dipenuhi kabut beracun.> Bai Yue: “Tempat ini… auranya berbeda dari yang lain.”Zhen mengangguk. Wilayah Kegelapan adalah daerah yang ditinggalkan selama ribuan tahun, penuh dengan energi yin yang pekat. Banyak kultivator yang masuk ke sini, tapi hanya sedikit yang keluar hidup-hidup.Mereka tiba di sebuah bukit tinggi, melihat ke bawah ke sebuah dataran luas yang dipenuhi reruntuhan.> Zhen: “Itu dia… Reruntuhan Kuil Langit Gelap.”Bangunan-bangunan tua berdiri dalam kehancuran, dipenuhi lumut dan tanaman liar. Beberapa pilar masih berdiri, tapi kebanyakan sudah runtuh.Namun, yang paling menarik perhatian Zhen adalah pintu batu raksasa di tengah reruntuhan, dipenuhi ukiran kuno dan cahaya samar berwarna biru.> Bai Yue: “Itu pasti pintu masuk ke dalam kuil.”Zhen melangkah m
Setelah memenangkan Turnamen Alkemis Langit Ketiga, Zhen menjadi pusat perhatian. Paviliun Pil Surga memberinya banyak keuntungan, termasuk hak untuk mengakses sumber daya alkemis yang lebih tinggi. Namun, ia juga menyadari sesuatu—terlalu banyak mata yang mengawasinya.Di sebuah ruangan rahasia di dalam Paviliun Pil Surga, Grandmaster Wu Qing duduk bersama beberapa tetua.> Tetua Paviliun Pil Surga: “Anak itu… dia terlalu berbakat. Jika dibiarkan, dia bisa menjadi ancaman.”Grandmaster Wu Qing tersenyum tipis, menyesap tehnya.> Grandmaster Wu Qing: “Itulah sebabnya kita harus menariknya ke pihak kita… atau melenyapkannya.”Seorang pria berjubah hitam di sudut ruangan berbicara pelan.> Jubah Hitam: “Jika dia menolak, aku bisa mengatur ‘kecelakaan’ untuknya.”---Sementara itu, Zhen, Bai Yue, Yan Mei, dan Song Yuan kembali ke penginapan.> Song Yuan: “Turnamen ini hanya awal. Aku yakin banyak pihak akan mencoba merekrutmu.”Zhen mengangguk.> Zhen: “Aku tidak peduli dengan politik me
Pagi itu, di dalam ruang utama Klan Ling, suasana terasa canggung. Ling Zhen, pemuda berusia 16 tahun, duduk dengan sikap tenang namun raut wajahnya menyiratkan perasaan yang tak terungkapkan. Di depannya, ayahnya, Kepala Klan Ling, sedang berbicara dengan beberapa tetua klan. "Aku rasa sudah saatnya Zhen mengikuti ujian Klan," kata Kepala Klan Ling dengan suara yang tegas. Zhen menatap ayahnya, dan meskipun dia tidak berkata apa-apa, hatinya dipenuhi kekhawatiran. Ujian itu adalah batu ujian untuk menentukan siapa yang akan menjadi penerus klan. Ayahnya ingin Zhen memenangkan ujian itu, namun Zhen tahu betul bahwa di balik keinginan itu, ada banyak harapan yang tidak diungkapkan. "Zhen, kamu sudah cukup dewasa untuk ujian ini. Aku yakin kamu bisa melakukannya," lanjut Kepala Klan Ling, mengabaikan tatapan Zhen. Zhen mengangguk pelan. "Ya, Ayah." Tapi di dalam hatinya, Zhen merasa ada yang tidak beres. Di dunia ini, kultivasi bukanlah hal yang mudah, terutama jika seseorang ter...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments