Pesona Panas Sang CEO

Pesona Panas Sang CEO

last updateHuling Na-update : 2025-03-31
By:  NightEveIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Rating. 1 Rebyu
19Mga Kabanata
52views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Dikhianati kekasih dan sahabatnya, tapi Anessa justru dituduh bermain api lebih dulu oleh orang tuanya sendiri?! Merasa tak adil, Anessa pun memilih pergi dari rumah dan mencari apartemen yang dekat tempat kerjanya. Tapi, siapa sangka ia justru melakukan hal yang "tak baik" dengan salah satu penghuni di sana. Parahnya lagi, ia baru tahu jika ternyata pria itu adalah presdir baru di tempat kerjanya!

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

BAB 1 : JANJI YANG BERUBAH

[Andrean: "Maaf Anessa, kita bicarakan hal ini lain waktu."] Anessa menghela napas. Entah mengapa, Andrean menghindarinya. Padahal, Anessa ingin mengonfirmasi sesuatu pada sang kekasih.Akhir-akhir ini, Anessa mendengar kabar bahwa Andrean sering terlihat bersama seorang perempuan yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.Shera, sahabat yang selama ini selalu ada di sisinya. Shera yang tahu segala keluh kesahnya tentang hubungan ini. Shera yang bahkan pernah berkata, "Aku ikut bahagia untukmu, Nes." Rasanya tidak mungkin sekali jika orang seperti Shera mengkhianatinya. Tapi, orang-orang di lingkungan kerjanya mulai berbisik di belakangnya.Karena semua orang di tempat kerjanya, sudah tahu kalau Anessa sudah bertunangan dan akan menikah. "Aku lihat Andrean tadi malam di kafe. Tapi dia bukan sama Anessa." "Bukannya itu Shera? Kok bisa? Aku kira dia sahabat Anessa!" Desas-desus itu semakin lama di dengar, semakin menyelinap ke dalam pikirannya seperti racun. Anessa mencoba menya...

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Verin Juniver
wah sangat seru!
2025-02-28 07:10:19
2
19 Kabanata
BAB 1 : JANJI YANG BERUBAH
[Andrean: "Maaf Anessa, kita bicarakan hal ini lain waktu."] Anessa menghela napas. Entah mengapa, Andrean menghindarinya. Padahal, Anessa ingin mengonfirmasi sesuatu pada sang kekasih.Akhir-akhir ini, Anessa mendengar kabar bahwa Andrean sering terlihat bersama seorang perempuan yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.Shera, sahabat yang selama ini selalu ada di sisinya. Shera yang tahu segala keluh kesahnya tentang hubungan ini. Shera yang bahkan pernah berkata, "Aku ikut bahagia untukmu, Nes." Rasanya tidak mungkin sekali jika orang seperti Shera mengkhianatinya. Tapi, orang-orang di lingkungan kerjanya mulai berbisik di belakangnya.Karena semua orang di tempat kerjanya, sudah tahu kalau Anessa sudah bertunangan dan akan menikah. "Aku lihat Andrean tadi malam di kafe. Tapi dia bukan sama Anessa." "Bukannya itu Shera? Kok bisa? Aku kira dia sahabat Anessa!" Desas-desus itu semakin lama di dengar, semakin menyelinap ke dalam pikirannya seperti racun. Anessa mencoba menya
last updateHuling Na-update : 2025-03-13
Magbasa pa
BAB 2 : AWAL YANG TIDAK TERDUGA
"Iya, Pak," jawabnya buru-buru. Edward menyandarkan tubuhnya di kursi. "Aku melihat proposal yang kau ajukan minggu lalu. Kerjamu bagus." Anessa terdiam, tidak menyangka akan mendapat pujian langsung dari bos besarnya. "Terima kasih, Pak," jawab Anessa malu. Edward menatapnya lama sebelum berkata, "Tapi aku juga mendengar sesuatu tentangmu." Jantung Anessa mencelos, "Mendengar apa?" "Bahwa kau baru saja mengalami masa sulit." Anessa mengernyit. "Dari mana Bapak tahu?" Edward mengangkat bahu. "Aku punya banyak sumber." Anessa menghela napas. "Saya tidak ingin kehidupan pribadi saya mengganggu pekerjaan." Edward tersenyum tipis. "Bagus. Karena aku tidak mencari karyawan yang larut dalam kesedihannya." Anessa menatap pria itu dengan bingung. "Tapi ... " Edward melanjutkan, "Aku juga percaya bahwa seseorang bisa berkembang setelah melewati luka yang mendalam." Kata-kata itu membuat Anessa terdiam. Ia tidak tahu apa maksud Edward. Tapi satu hal yang pasti, ada se
last updateHuling Na-update : 2025-03-13
Magbasa pa
BAB 3 : PERPISAHAN YANG SEBENARNYA
Hari itu berjalan seperti biasa. Anessa sibuk di depan laptopnya, mengetik laporan yang harus diserahkan kepada Pak CEO. Tangannya bergerak cepat di atas keyboard, berusaha kembali menenggelamkan diri dalam pekerjaan.Namun, sekeras apa pun ia mencoba, pikirannya tetap berantakan. Bayangan Andrean masih menghantuinya.Suara notifikasi pesan masuk dari ponsel membuatnya berhenti sejenak.["Kita bisa bicara?"]Anessa menatap nama pengirimnya.Andrean.Ia mengembuskan napas kasar. Satu minggu lebih berlalu sejak kejadian di depan taksi itu dan kini pria itu tiba-tiba menghubunginya, senang rasanya tapi juga kesal.Anessa menarik nafasnya dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sejenak sebelum membalas.Namun disisi lain, Anessa ingin mengabaikannya, tapi di dalam hatinya, ada pertanyaan yang belum menemukan jawaban. Dengan berat hati, ia mengetik balasan.["Di mana?"][Di restoran, tempat biasa kita bertemu dulu."]Anessa hanya membacanya sekilas dan buru-buru menyelesaikan pekerjaannya ya
last updateHuling Na-update : 2025-03-14
Magbasa pa
BAB 4 : INGIN MELUPAKAN
Malam itu Anessa tidak langsung pulang. Ia butuh sesuatu yang bisa mengalihkan pikirannya. Kakinya membawanya ke sebuah bar kecil di sudut kota. Tempat itu tidak terlalu ramai, hanya beberapa orang yang tenggelam dalam minuman dan percakapan masing-masing. Ia duduk di bangku tinggi dekat bar, lalu memesan segelas wine. Satu tegukan. Dua tegukan. Hangatnya alkohol mulai mengalir dalam tubuhnya. Ia menatap pantaulan dirinya di cermin yang tergantung di belakang bartender. Matanya tampak lelah. Tapi setidaknya, kali ini dia tidak menangis. Di tatapnya lekat-lekat pantulan dirinya sambil tersenyum sendiri. "Apa kurangnya aku hah ... aku cantik dan pekerja keras juga gak beban, masih juga diselingkuhi," gumannya yang terdengar berbisik. "Apa aku bodoh?" gumamnya lagi. "Kalau kamu nanya pertanyaan itu setelah minum, kemungkinan jawabannya iya." Suara berat itu membuatnya menoleh. Edward. Pria itu berdiri di sampingnya, mengenakan kemeja hitam dengan lengan tergulung. Tidak ada jas
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa
BAB 5 : TIDAK DIPEDULIKAN
Sinar matahari perlahan merayap masuk melalui celah tirai, menghangatkan pipi Anessa yang masih terlelap. Matanya bergerak di balik kelopak, seolah tubuhnya enggan terbangun sepenuhnya dari mimpi.Namun, kesadaran perlahan merayap masuk, membawa serta rasa pusing yang berdenyut di kepalanya.Perlahan ia membuka kedua matanya lalu mengerjapkan beberapa kali sebelum terbuka sempurna. Kepalanya terasa sedikit pusing, efek dari wine yang ia minum semalam.Nafasnya tercekat saat melihat sosok pria yang tertidur di sampingnya.Edward.Jantungnya berdebar kencang, ia langsung terduduk dan menepuk kedua pipinya lalu melihat kearah Edward yang tertidur. "Tidak! Ini bukan mimpi!" gumamnya panik.Anessa kemudian mengintip ke dalam selimut dan terkejut melihat dirinya tanpa sehelai benang pun. "Astaga! Apa yang sudah kulakukan!" gumamnya lagi semakin panik.Kepalanya mulai memutar ulang ingatan yang terjadi semalam. Anessa ingat dirinya mabuk, ingat menarik kerah kemeja Edward, ingat ciuman itu .
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa
BAB 6 : GUGUP
Di perusahaan, Anessa sedang duduk di mejanya dengan pandangan kosong. Otaknya masih berusaha mencerna kejadian semalam. Tidak mungkin atasannya dengan begitu mudah mau melakukan hal seperti itu pada karyawannya sendiri. Tapi, apa boleh buat jika sudah sama-sama nafsu? Ditambah lagi dengan wajah Anessa yang begitu pucat dan sangat kelelahan. Anessa akui untuk pengalaman pertama melakukan hal seperti itu, Edward cukup perkasa sampai membuatnya kewalahan. Sampai ia sendiri tidak ingat, mereka selesai jam berapa. Ciuman itu, sentuhan itu, tatapan Edward pagi tadi. Membuat napasnya tercekat setiap kali pikirannya berputar kembali ke momen yang seharusnya tidak pernah terjadi. Kepalanya berdenyut pelan, entah karena kelelahan atau karena emosinya yang masih berantakan. "Anessa!" Suara kepala divisi menyadarkannya. Anessa tersentak dan buru-buru menoleh. "Eh? Iya Pak?" "Kalau sakit, jangan masuk kerja!" bentak sang kepala divisi sambil membanting dokumen ke meja Anessa. "Bai
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa
BAB 7 : KETAKUTAN DAN RASA PENASARAN
Siang itu, kantin perusahaan tampak ramai karena banyak karyawan menikmati waktu istirahat mereka. Anessa dan Rena duduk di sudut ruangan, tempat favorit mereka.Tetapi, entah mengapa pikirannya melayang entah kemana. Sampai nasi yang ada di piringnya dibiarkan dingin dan tangannya sibuk menganduk minuman tanpa berniat meminumnya.Rena meliriknya sekilas penuh keheranan melihat sikap Anessa yang terlihat murung dari pagi. "Kamu gak apa-apa kan, Nes? Dari tadi diam aja. Kayak orang lagi nelen masalah besar aja."Anessa menghela napas, lalu tersenyum. "Aku tidak apa-apa, Ren. Cuma kurang tidur aja.""Apa ini ada hubungannya dengan Pak Edward?" tebak Rena tajam."Enggak, ini gak ada hubungannya dengan Pak Edward, Ren," jawab Anessa. "Masa sih?" tanya Rena penuh kecurigaan. "Aku tadi lihat kamu keluar dari ruangannya lho."Mata Anessa membelalak kaget, ternyata ada orang yang melihatnya. Tapi, bukankah wajar jika seorang karyawan masuk ke ruangan atasannya. Mungkin saja masalah pekerjaan
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa
BAB 8 : PEMBOHONG DAN PENIPU
Suasana di dalam toko perhiasan begitu tenang. Cahaya lampu kristal memantulkan kilau emas dan berlian yang tertata rapi di balik kaca bening. Seorang pegawai toko, pria paruh baya dengan kacamata tipis, meneliti cincin yang baru saja Shera berikan kepadanya.Shera menyilangkan tangan, menunggu dengan penuh percaya diri. Matanya berbinar membayangkan berapa banyak uang yang akan ia dapatkan. Cincin berlian pasti bernilai tinggi.Namun, ekspresi pegawai itu berubah. Dahinya berkerut, lalu menatap Shera dengan ragu."Maaf Nona, … anda yakin cincin ini asli?"Shera mengerutkan kening. "Apa maksud Anda?"Pria itu menimbang cincin itu sekali lagi di antara jari-jarinya sebelum menyerahkannya kembali pada Shera. "Saya sudah memeriksanya. Ini hanya lapisan emas biasa. Berlian ini pun bukan asli, melainkan zirkon berkualitas tinggi."Jantung Shera seakan berhenti berdetak sejenak. "Apa? Anda bercanda, kan?"Pegawai itu tersenyum
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa
BAB 9 : MENGENAL LEBIH JAUH
Tidak terasa hari sudah gelap ketika Anessa baru saja keluar dari ruang kantor sehabis lembur. Tubuhnya terasa lelah, tapi otak penuh dengan berbagai laporan yang baru saja ia selesaikan.Dengan lelah ia melangkah menuju halte bus dan ponselnya tiba-tiba bergetar.[Halo Nessa, kamu sudah selesai kerjanya?"]Anessa mengernyitkan dahinya. Kenapa Edward tiba-tiba menghubunginya? Hubungan mereka hanya sebatas atasan dan bawahan saja, dan sebelumnya Edward tidak pernah menghubunginya.Tapi ... memang iya kalau menyangkut kejadian malam itu, mereka jadi punya hubungan spesial. Tapi kan tetap saja itu terjadi di luar kendali Anessa."Tidak, itu tidak bisa dijadikan patokan aku punya hubungan lebih dari sekedar itu," kata Anessa dalam hati.[Iya, halo Pak. Ini saya baru selesai lembur. Ada apa ya?"][Tidak usah terlalu formal. Ini sudah di luar jam kerja."]["Baiklah ... ada apa?"["Aku ingin pergi ke supermarket, kebetulan aku butuh seseorang untuk nemenin belanja. Kamu di mana sekarang?"]A
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa
BAB 10 : KEPUTUSAN TERBAIK
Anessa berdiri di depan lemari pakaian, tangannya gemetar saat menarik koper hitam dari bawah tumpukan baju. Jantungnya berdetak kencang, bukan karena ragu, tapi karena amarah yang masih tersisa.Ia sudah tidak tahan lagi berada di tempat yang selama ini disebutnya rumah. Seumur hidupnya ia selalu mendengarkan orangtuanya dan menjadi anak yang penurut.Sampai semuanya semakin kacau ketika ayahnya terjerat hutang besar. Sehingga membuatnya harus lebih keras mencari uang demi membayar hutang, menjadi tulang punggung keluarga, dan membayar kuliahnya sendiri waktu itu.Namun apa yang ia dapatkan sekarang?Tidak ada yang bisa ia terima, semuanya harus berjalan sesuai kata orangtuanya."Aku harus pergi," gumamnya pelan, lebih kepada dirinya sendiri untuk segera berkemas.Tangannya bergerak cepat, mengambil beberapa pasang pakaian dan memasukkannya ke dalam koper. Dia tidak peduli apakah bajunya sudah terlipat rapi atau tidak. Dia hanya ingin pergi sebelum semuanya bertambah buruk.Diambilny
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status