Seorang perempuan yang sangat ambisius, dan memiliki mimpi yang harus ia gapai, kini semua rencana hidupnya harus ia tata kembali karena hancur akibat perjodohan yang sama sekali tidak ada dalam list hidupnya. Stella Keyline seorang pebisnis muda yang berencana mengembangkan usahanya menjadi gagal akibat perjodohan dengan seseorang. Seseorang tersebut adalah Rionard Steven seorang pewaris tunggal dari perusahaan yang sangat terkenal V&E Compeny, dan ia juga merupakan sahabat Stella dari kecil.
Lihat lebih banyak💐Happy Reading💐“Terima kasih.”Setelah mengucapkan kata terima kasih kepada resepsionis, Stella merampas sedikit kasar kopernya dari tangan bellboy. Merasa perlakuannya cukup kasar pada bellboy tersebut Stella meminta maaf kepadanya, yang di balas anggukan ramah. Walaupun dia cukup kesal bukan berarti Stella menjadi tidak beretika kepada sesama, walaupun status mereka berbeda. Menurut Stella hanya pekerjaan dan status sosial saja, dan sisanya mereka sesama makhluk hidup yang mestinya saling menghormati.Stella bergegas menuju lift yang akan membawanya ke kamar hotel yang akan ia tempati bersama suaminya tentu saja. Iift terbuka Stella pun memasukinya, lalu menyilangkan tangannya di dada tanpa menekan nomor lantai. Kini dirinya menghadap ke arah luar lift, dan tepat matanya menatap Rionard dengan tatapan berang. Seakan paham dengan tatapan Stella, Rionard pun tersenyum menyeringai. Lucu sekali istrinya ini, pikir Rionard. Rionard tahu bahwa Stella tidak mengetahui di lantai berapa
💐💐💐“Hmm ....” Rionard tampak berpikir sejenak. “Bagaimana kalau kita membeli mobil, seperti milik kakak mu. Kamu kan ingin itu!”Stella tercengang ketika mendengar penuturan santai, yang keluar dari mulut Rionard. Bukankah harusnya lelaki itu tahu, bahwa yang ia katakan hanya sebuah canda-an.“Rionard, kamu tau aku hanya bercanda. Untuk mempermainkan kakakku. Aku tidak benar-benar menginginkan itu,” ujar Stella was-was.Stella sangat mengenal sahabatnya itu. Apapun yang di inginkan Stella, sebisa mungkin Rionard penuhi, bahkan sesuatu yang tidak di minta sekali pun.“Lalu? Apa masalahnya? Aku kan ingin membelikannya untukmu.”“Itu sangat boros Rio.”“Itu hal kecil bagiku, sama sekali tidak termasuk pemborosan,” ujar Roindra seraya berbalik dari hadapan Stella untuk melanjutkan langkahnyaBukan Stella namanya jika mengalah begitu saja. Iya pun menarik tangan Rionard agar lelaki itu tidak melanjutkan langkahnya.“Aku akan kembali marah, jika kamu tidak mendengarkanku kali ini.”Mend
💐Happy Reading💐 Rionard tersenyum simpul, lalu dudu di kursi yang ada di samping Stella.Lelaki itu berkata, “aku bercanda Stella, kau seperti tidak mengenal aku.”“Hal seperti itu tidak bisa di buat sebagai canda-an,” ujar Stella, masih tetap fokus memandang ke depan.“Baiklah, baiklah. Aku minta maaf.”Stella tidak menghiraukan perkataan Rionard, sehingga membuat laki-laki itu menyenggol lengan Stella dengan sikunya.“Hmm ... maaf di berikan,” ujar Stella dengan wajah datarnya.Melihat wajah Stella yang lucu menurut Rionard, ia pun mengusap-usap kepala Stella sedikit kasar. Sehingga membuat empunya cemberut, karena rambutnya di buat berantakan oleh lelaki itu.“Rio!” tegur Stella.“Hahahaa!! maaf, maaf ... Oh! Kau habis keramas Stella?” tanya Rionard dengan wajah di buat terkejut.“Iya, aku gak kaya kamu, gak mandi!”Mendengar jawaban Stella yang sial nya itu benar. Rion
💐Happy Reading💐Perempuan cantik yang sudah mendapat gelar sebagai seorang istri itu, baru saja membuka matanya. Setelah merasakan cahaya matahari yang masuk dari celah gorden, dan mengganggu tidurnya.Posisi yang semula berbaring, dengan perlahan ia pun bangun dengan posisi kini sedang duduk.Ia mengucek matanya dengan lembut. Dengan keadaan setengah sadar tiba-tiba ingatan tentang tadi malam, menyeruak masuk ke dalam otaknya yang masih setengah berfungsi.Karena hal itu, ia pun bergegas menolehkan kepalanya ke arah samping tempat tidurnya. Benar saja, ada seorang lelaki yang sedang terbaring di sana. Dan dia merupakan suaminya sendiri.Menyaksikan sesuatu hal yang ia harap itu cuman mimpi, membuatnya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, lalu terdengar raungan kecil yang tertahan dibaliknya.“Apa yang harus aku lakukan,” gumam perempuan bernama Stella Keyline itu, atau sekarang bisa di sebut dengan Mrs. Steven.Ada sesuatu yang sepertinya ia lihat dan abaikan. Hal itu mem
💐Happy Reading💐Stella meneguk ludahnya kasar setelah mendengar perkataan Rionard, dengan debaran dada yang tak kunjung berhenti sejak tadi.“A, aku tau. Ta, tapi kan gak mesti sekamar secepat ini,” jawab Stella sedikit gugup.Jujur saja ia masih tidak bisa menerima jika harus berada dalam satu ruangan dengan seorang laki-laki, apalagi untuk tidur bersama.Walaupun Stella sudah bertekat untuk berusaha menerima semua ini, tetap saja ia tidak dapat melakukan itu sekaligus. Perlu bertahap untuk menerima sesuatu yang sulit untuk ia terima sedari awal.Rionard tersenyum samar nyaris tak terlihat, dan senyumnya itu pun tidak dapat di sadari oleh Stella. Rionard pun bertanya, “Lalu kapan?”“Yang pasti tidak sekarang?”“Apakah setiap pasangan pengantin seperti itu?” tanya Rionard dengan wajah yang di buat sepolos mungkin.“Ayolah Rio, mereka-mereka itu menikah atas dasar saling suka, dan mencintai. Sedangkan kita? Hanya terikat karena perjodohan.”Rionard yang mendengar penuturan yang kelua
💐Happy Reading💐“Huft ... cape banget,” kelus Stella seraya membanting diri di atas kasur queensize-nya, tanpa melepas dress pengantin yang melekat di tubuhnya.Jam menunjukkan pukul 7:00 malam. Yang berarti acara sudah di pastikan selesai cukup lama. Stella sudah meminta izin kepada orang tuanya, untuk terlebih dahulu ke kamarnya yang ada di lantai atas, untuk beristirahat.Dan saat ini ia berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya yang nyaman, untuk melepas dress pengantin lalu membersihkan make up yang cukup tebal di wajahnya.Dan terakhir mandi untuk membuat badannya cukup segar, sebelum akhirnya ia pergi ke alam mimpi. Sebelum ia membersihkan make up. Stella tampak kesulitan melepas dress pengantin yang ia kenakan dari tubuhnya, ia pun memanggil salah seorang pelayan untuk membantu melepaskannya.Tok, tok, tok ...“Masuk,” titah Stella kepada orang yang mengetuk pintu, yang ia yakini itu adalah salah satu pelayannya.Benar saja, seorang pelayan wanita pun muncul dari balik pin
💐Happy Reading💐“Hah? Itu semua adalah Dress dengan model terbaru dan di sukai tahun ini, terus dengan gampangnya kamu bilang itu kekurangan bahan?” sewot Stella, ia pun mengambil tasnya yang ada di atas meja dengan kasar lalu keluar terlebih dahulu dari butik itu, meninggalkan Rionard.Rionard pun menghela nafas panjang, ia harus sabar menghadapi tingkah Stella yang akhir-akhir ini tampak marah terhadapnya.Rionard berdiri dari soffa untuk meninggalkan butik tersebut, dan menyusul Stella yang sudah keluar dari butik itu terlebih dahulu. Sesampainya di luar, ia menatap Stella yang sudah duduk di kursi penumpang dengan mimik wajah yang sulit di artikan.Ia pun bergegas menuju mobil dan membuka pintunya, lalu duduk di sisi samping Stella, tepatnya di kursi kemudi.“Key!” panggil Rionard sambil memutar kunci kontak lalu menjalankan mobil tersebut.Stella hanya berdiam diri, tanpa beniat untuk menanggapi atau bahkan sekedar menyahut panggilan Rionard.“Aku minta maaf,” ujar Rionard sambi
💐Happy Reading💐“Sejak kapan aku melarang?” ujar Rionard, sambil mengangkat kedua alisnya.Di luar dugaan, ternyata Stella mempertanyakan hal lain, yang tidak ada di pikirannya. Padahal ia sudah mempersiapkan jawaban, jika pertanyaan itu di lontarkan kembali oleh Stella.Stella menatap Rionard intens dengan binar di matanya. Dan memastikan apakah itu artinya ia mendapat izin untuk mengelola Restoran, walau sudah menjadi seorang istri nanti.“Berarti kamu mengizinkan?” tanya Stella memastikan.Rionard pun menganggukkan kepala. Lalu berkata, “aku gak melarang hal baik, dan juga aku tahu itu impian kamu.”“Terima kasih Rio, kamu memang sahabat aku yang pengertian.” Stella pun menggenggam tangan Rio yang berada di atas meja, untuk menggambarkan betapa senangnya ia. “Aku janji akan jadi istri baik, dan mengurusmu.”Mendengar kata terakhir Rionard ber-dehem singkat, lalu memperbaiki posisi duduknya.Sebenarnya Stella ingin mengutarakan niatnya mengenai ia yang ingin memperluas usahanya it
💐Happy Reading💐Tok tok tok“Permisi Nona Stella!” ujar salah satu pelayan memanggil sang majikan dari luar kamar, setelah ia mengetuk pintu.“Iya, ada apa?” sahut Stella dari dalam.“Tuan Rio sedang menunggu.”“Sebentar lagi saya akan turun, tolong sampaikan pada Rio.”Setelah menerima perintah dari Nonanya, pelayan tersebut pun permisi, undur diri untuk menyampaikan yang di titahkan pada dirinya.2 minggu telah berlalu, setelah acara pertunangan Stella dan Rionard di gelar, yang berarti tinggal menyisakan waktu setengah bulan lagi menuju hari pernikahan. Dalam kurun waktu 2 minggu itu Stella dan Rionard sama sekali tidak saling bertemu. Kalau sempat pun mereka hanya saling berbalas pesan, itu pun hanya pesan-pesan penting yang mereka bahas.Berbeda dengan Rionard yang menghabiskan waktunya dengan bekerja, untuk mencapai target agar bisa mengambil cuti untuk persiapan nikah dan juga honeymoon . Stella menghabiskan waktu dengan Kakaknya, pergi jalan-jalan, ke Mall, ke pantai, dan
💐Happy Reading 💐“Apa!!”“Gak mau!” Tolak sepasang sejoli yang duduk berdampingan mendengar kabar mengejutkan dari kedua orang tua mereka.“Tidak ada penolakan, ini sudah kesepakatan bersama,” ucap Papah dari perempuan yang akan di jodohkan itu, berusaha memberi pengertian kepada pasangan tersebut.“Tapi Pah!” rengek perempuan itu.“Iya sayang, ini juga demi kalian.” Ibu dari lelaki yang sedang duduk di sebelahnya itu juga ikutBersuara, untuk memberi pengertian.“Tapi Tante, Rio juga gak mau. Iya kan?” tanyanya pada Lelaki yang tepat berada di sampingnya.Malam ini lelaki tersebut tampak gagah dan tampan dengan setelan jas seperti biasanya. Dengan balutan kemeja warna putih, kancing paling atas tidak terkait dan dasi yang sedikit longgar. Lalu di balut dengan jas berwarna biru malam.Sangat mendukung pesona lelaki itu malam ini. Dan dengan menampilkan wajah datar khasnya, menambah aura ke tampan-an lelaki itu. Perempuan tersebut pun melayangkan cubitan andalannya pada paha lelaki ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen