Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda

Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda

Oleh:  Ririichan13  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 Peringkat
30Bab
1.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Keysa yang dijodohkan oleh Sang Ayah dengan seorang anak kepala daerah di tempatnya bernama Raka, harus menelan pil pahit saat Raka tak kunjung datang di hari pernikahannya. Ternyata, hari itu, Raka pun menikah dengan wanita lain. Demi menjaga nama baik keluarganya, akhirnya Keysa meminta Sang Ayah untuk menerima lelaki pilihan hatinya. Dengan mahar lima puluh ribu, pernikahan itu bisa di selamatkan. Awalnya semua keluarga Keysa menolak lelaki itu, namun kejanggalan demi kejanggalan pun terjadi. Siapa sebenarnya lelaki yang menikahi Keysa itu??

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Roro Halus
menarik sekali thor... bikin penasaran terus kerennnnn
2024-06-21 07:23:48
0
user avatar
Adny Ummi
ayoo, Thoorr. Jangan lama-lama lanjutannya yaaa.
2024-06-08 18:21:53
1
user avatar
Allyaalmahira
Semangaaaaat
2024-06-07 20:56:32
1
user avatar
Eka Damayanti Rifa'i
Wuaaah dari judulnya aja sudah bikin gregetttt
2024-06-07 16:52:03
1
user avatar
NingrumAza
wah .. ini sih ceritanya sangat seru. Baru baca beberapa bab aja udah mantap. Lanjut Kak, jngn lama ...
2024-06-07 16:19:57
0
30 Bab

Mahar 1

"Ayah, kenapa Mas Raka belum dateng juga, ya? Ini udah telat dua jam dari jadwal awal, dan Pak Penghulu juga udah datang dua kali kesini. Gimana ini?" tanya Keysa sedikit panik kepada Pak Ega -- ayahnya, karena calon mempelai pria tak kunjung datang juga."Ayah juga gak tau, Key, ini lagi coba telpon tapi gak diangkat-angkat," jawab Pak Ega dengan nada yang sedikit panik dan juga kalut.Pagi ini, Keysa akan melangsungkan pernikahannya dengan Raka, seorang lelaki pilihan ayahnya yang juga merupakan seorang anak dari Wakil Kepala Daerah di kotanya. Padahal, Keysa telah memiliki seseorang yang ia sukai dan cintai dan hanya karena lelaki itu tidak memiliki pekerjaan yang tetap sehingga hubungan mereka tak direstui oleh keluarganya.Dekorasi dan acara yang mewah pun telah di persiapkan oleh keluarga Keysa karena ini adalah pernikahan terakhir di keluarganya dan karena Keysa merupakan anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara.Keysa merupakan anak terakhir yang sangat disayang dan di
Baca selengkapnya

Mahar 2

"Iya, nikah, aku sama kamu," ucap Keysa lagi dengan mata yang sedikit berbinar."Ma -- maksudnya apa sih, Key? Aku gak paham deh. Kamu ngajak aku nikah? Kan kamu mau nikah sama Raka," ucap lelaki itu dengan sedikit bingung. Namun, Keysa pun menggeleng."Mas Raka udah nikah sama Elsa. Dia kedapetan berzina sama Elsa dan akhirnya hari ini mereka nikah. Mas, aku mohon sama kamu, mau ya kamu nikah sama aku?" tanya Kezia lagi dengan sedikit berharap."Ta -- tapi Key, kamu kan tau aku siapa? Aku gak yakin keluarga kamu bakalan nerima aku," ucap lelaki itu masih dengan sedikit ragu."Ayah udah janji bakal nerima semua pilihan aku, ayo Mas, mau ya," ucap Keysa lagi sedikit memaksa dan penuh harap."Kenapa kamu milih aku, Key? Ada banyak orang lain yang lebih dari aku kan?" tanya lelaki itu penasaran."Karena aku, aku sayang sama kamu, Mas, dan aku pingin hidup sama kamu. Terserah orang bilang apa tentang kamu, aku tetep sayang sama kamu dan aku pingin hidup sama kamu. Mau ya, Mas," pinta Keys
Baca selengkapnya

Mahar 3

"Merah?" tanya Revan kembali dan mendapat anggukan dari Keysa.Awalnya Revan tak paham namun setelah beberapa saat akhirnya ia pun paham apa yang dimaksud istrinya itu."Haha, gak jadi dong ntar malem? Ya udah sabar, Yang, kan sekarang mah bebas mau ngelakuin kapan aja udah halal ini kan haha," kekeh Revan sambil tersenyum.Revan pun terlihat gemas dengan kelakuan istrinya itu lalu mencubit dan mengigit pipi sang istri dengan pelan."Ihh sakit, Mas," ucap Keysa sambil memegangi pipinya itu.Keysa pun lalu kembali kekamar mandi setelah ia memgambil apa yang dibutuhkannya. Sedangkan Revan masih terkekeh di sambil melihat tingkah istrinya itu.Semenghilangnya Keysa ke kamar mandi, Revan pun mengambil hpnya dan menelpon seseorang."Aku udah nikah sekarang. Insya Allah seminggu atau dua minggu lagi aku pulang," ucap Revan saat telpon itu sudah tersambung."Amin, doain aja ya semuanya biar lancar. Maaf kalau dadakan, nanti aku ceritain kalau udah disana," ucap Revan kembali setelah itu ia p
Baca selengkapnya

Mahar 4

"Mas, kamu telpon siapa?" tanya Keysa penasaran.Namun, lagi-lagi Revan tak menjawabnya dan hanya tersenyum saja."Dek, aku mau ke kost-an dulu ya. Ambil bajuku, gak punya baju lagi aku disini," ucap Revan kembali."Emm, Mas, kost-an kamu sempit gak? Maksudnya bisa buat berdua gak? Kita tinggal disana aja gimana?" tanya Keysa kemudian."Emm, gak bisa, Dek. Kost-an itu khusus cowok, nanti kalau mau aku cariin kontrakan yang deket-deket. Tapi kamu apa yakin ninggalin orang tua kamu?" tanya Revan kembali memastikan."Insya Allah yakin, Mas. Aku gak tega kalau kita disini terus, pasti kamu bakalan di hina lagi sama mereka," jawab Keysa jujur."Gak papa Dek, selama bukan kamu yang di hina mah , aku masih bisa tahan. Kamu mau ikut atau mau nitip sesuatu gak?" tanya Revan kembali memastikan."Aku dirumah aja ya, Mas, perutku sakit karena PMS," jawab Keysa dan mendapat anggukan dari Revan."Ada titipan gak?" tanya Revan kembali memastikan lalu mengambil kunci motornya di atas meja rias milik
Baca selengkapnya

Mahar 5

"Pasti Neng Keysa lagi merah kan, Den? Soalnya Aden mintanya kunyit asem, kalau kunyit asem mah biasanya buat yang haid biar ngeredain nyeri hahah,"ucap Mang Ucup menduga-duga."Haha, mamang tau aja. Ya udah, aku sekalian mau ke timur ama atas, ada titipan gak?" tanya Revan."Em, buat timur ada, Mas, stok jamu disana udah abis kemaren bilangnya. Bentar deh, saya cekin lagi ya," jawab Mang Ucup dan mendapat anggukan dari Revan."Aku tunggu di atas ya, Mang. Kabarin aja kalau udah lengkap semuanya, ini kunci motornya," ucap Revan seraya menyerahkan kunci motornya dan segera berlalu menuju lantai atas.Restoran tersebut terdiri dari 3 lantai. Lantai bawah digunakan untuk parkiran motor dan mobil, lantai 2 ada dua versi berupa bangku dan juga lesehan dan di lantai 3 biasnya untuk para muda mudi yang menikmati malam mereka, dengan model meja dan bangku sepasang dan dengan tenda, ada hiasan lampu-lampu kecil juga. Terkadang saat malam minggu tiba, disana ada live musik dan Revan sendirilah
Baca selengkapnya

Mahar 6

'Diam dikira pengangguran, bergerak jadi tuan muda ... Kita tunggu tanggal mainnya 🤫🤫'Itu adalah status story Revan di IGe miliknya dengan background sebuah mobil Lamborghini berwarna silver.Tak hanya itu, Revan pun membuat sebuah postingan berupa poto pernikahannya dengan Keysa dengan caption, 'Aku tak masalah, jika kalian mencaci maki ku, tapi jika kalian mencaci wanitaku, maka aku tak akan tinggal diam. Sabar Sayang, tunggu sampai waktunya tiba, maka mereka akan meminta maaf kepadamu dan akan ku pastikan itu'.Tak ada yang tau apa maksud dari status milik Revan itu, namun yang pasti, mungkin ini saatnya Revan mengungkap identitas dirinya yang sebenernya.***Lamunan Revan terhenti karena tepukan di pundaknya."Astagfirullah. Ish, Mamang mah kenapa ngagetin aku aja sih," gerutu Revan yang terlonjak kaget dari lamunannya."Lah, Aden lagian, Mamang telponin kaga di angkat-angkat. Giliran disamperin, di panggilin bukannya nyaut malah senyum-senyum sendiri. Lagi mikirin apa sih, Den
Baca selengkapnya

Mahar 7

Tangan Keysa tampak bergetar saat membuka isi kresek itu. Ada dua gepok uang berwarna merah dan biru yang diikat oleh sebuah karet gelang.Keysa pun lalu menghitung uang tersebut dengan hati-hati dan tangan yang sedikit gemetar. Sedangkan Revan, hanya memperhatikan saja sikap istrinya itu dan sedikit menyunggingkan senyumnya.Revan sedang kalut saat itu, karena sekarang sudah mulai masuk tanggal 20 dan artinya mulai banyak tagihan yang harus ia bayar, mulai dari biaya sewa, stok bahan baku sampai gaji karyawan. Biasanya, jika sudah memasuki tanggal 20, Revan sama sekali tak bisa tidur, karena takut jika uangnya kurang untuk membayar itu semua. Padahal, selama ini, uang itu selalu lebih bahkan keuntungannya pun lebih besar dibanding saat dulu ia kerja sebagai mandor proyek.Di sela lamunannya, tangan Keysa melambai-lambai tepat di depan matanya."Mas, ihh, bengong dia mah," ucap Keysa sambil memukul pipi Revan dengan gepokan duit tadi."Di
Baca selengkapnya

Mahar 8

Revan terus berlalu menuju kamar mandi dan langsung membanting pintu itu dengan keras. Keysa pun langsung terlonjak kaget karena sikap Revan yang tiba-tiba berubah."Astagfirullah, salahku dimana coba? Kan aku cuma bilang makanannya gak enak, lah kenapa dia malah marah? Emang dia siapa? Kan bukan dia pemiliknya, dih dasar aneh tuh orang," gerutu Keysa tak jelas.Ia pun jadi kesal sendiri dengan sikap Revan itu, jadi akhirnya mendingan ia memakan saja cemilan yang ada didepannya."Bodo ah, daripada musingin Mas Revan, aku mendingan makan aja," ucap Keysa memutuskan.Sedangkan didalam kamar mandi Revan nampak kesal sekali dengan ucapan istrinya."Huh, otak lagi lieur-lieurnya dan dia bilang masakan di resto gua gak enak? Apa gak bikin gua pusing," gerutu Revan sambil melepaskan bajunya."Terkadang mulutnya Key pedes juga kek cabe, kesel aja gua jadinya," gerutu Revan kembali."Andai aja dulu 'dia' gak pernah pergi dari hid
Baca selengkapnya

Mahar 9

Seorang lelaki tanggung berusia sekitar 30 tahunan menggendong sorang anak perempuan berusia sekitar 2 tahun, disebalahnya ada seorang perempuan berkulit coklat dengan perutnya yang sedikit membuncit, dia adalah Kenzo dan Teh Ina -- istrinya."Hutang pernikahan siapa?" tanya Kenzo kembali saat masuk kedalam rumah itu.Semua orang yang ada disana pun nampak terkesiap melihat sosoknya.Wajah Kenzi nampak pucat saat melihat sang kembaran ada di depan mata."Assalamu'alaikum, orang tuh kalau masuk rumah orang," ucap Bunda Nika sedikit kesal."Hee maaf Bunda, Assalamu'alaikum," ucap Kenzo dan istrinya berbarengan."Wa'alaikumsalam," jawab mereka serempak.Kenzo dan istrinya pun menyalami orang yang ada dirumah itu semua."Eta saha, Key? Aya naoen ieu teh sabenerna? Siga aya nu di tutupin di urang geuning?"* tanya Kenzo dalam bahasa Sunda.(*Itu siapa Key? Ada apa ini sebenernya? Seperti ada yang ditutupi dari say
Baca selengkapnya

Mahar 10

Ada sesak yang menjalar di hati Keysa saat itu. Siapakah yang menelpon Revan sehingga Revan langsung buru-buru pergi begitu saja saat dia menelpon.'Aku harus cari tau kebenarannya. Emang salah aku juga, main minta Mas Revan nikahin aku aja, padahal aku sama dia juga baru kenal 6 bulan lalu. Ya Allah, segitu ngebetnya aku pingin nikah sampe asal usul suami sendiri gak pernah di cari tau,' batin Keysa menyesal.Entah mengapa rasa penyesalan itu mulai hinggap di hati Keysa. Apakah ia salah memilih Revan? Apakah Revan pun sama memiliki perasaan yang sama terhadapnya? Semua masih teka-teki dan misteri***Sedangkan Revan langsung pergi ke restoran begitu Vina menelponnya.Ya, Vina lah yang tadi menelponnya karena ada sedikit masalah di restoran mereka."Assalamu'alaikum," ucap Revan memberi salam begitu tiba di ruangan milik Vina.Tak hanya Vina yang ada disana tapi Mang Ucup pun ada disana."Wa'alaikumsalam," ucap dua o
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status