Bayangan di Balik Senja

Bayangan di Balik Senja

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-18
Oleh:  Riizuki  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
13Bab
611Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Di sebuah desa kecil yang terpencil, terdapat sebuah legenda yang telah diceritakan turun-temurun. Legenda itu berkisah tentang seorang gadis muda yang hilang di hutan pada malam yang penuh misteri. Tidak ada yang pernah melihatnya lagi, tetapi setiap senja, bayangannya muncul di tepi hutan, seolah-olah mengingatkan penduduk desa akan sesuatu yang telah lama terlupakan. Kisah ini tidak hanya menjadi dongeng pengantar tidur, tetapi juga sebuah peringatan akan kekuatan tersembunyi yang mengintai di balik pepohonan rimbun dan kegelapan malam.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Pertemuan di Hutan

Bab 1: Pertemuan di HutanDi ujung timur Pulau Nusantara terdapat sebuah desa kecil yang tersembunyi di balik hutan lebat yang disebut Sunyaragi. Desa itu terletak di tepi danau yang tenang, dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan suara hewan-hewan liar yang berkeliaran di sekitarnya. Namanya adalah desa Sunyaragi, sebuah tempat yang dihuni oleh masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam, menjaga dan menghormati keindahan serta kekuatan yang terkandung di dalamnya.Di tengah-tengah desa itu tinggal seorang gadis muda bernama Anisa. Dia memiliki rambut hitam panjang yang terikat rapi dalam kuncir, dan matanya yang cerah mencerminkan keingintahuan dan keberanian. Anisa adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya, Bu Martini, di sebuah rumah kecil di pinggiran desa.Sejak kecil, Anisa sering mendengar cerita tentang hutan Sunyaragi yang misterius. Penduduk desa percaya bahwa hutan itu dijaga oleh roh penjaga yang melindungi kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem. Namun,

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
13 Bab

Pertemuan di Hutan

Bab 1: Pertemuan di HutanDi ujung timur Pulau Nusantara terdapat sebuah desa kecil yang tersembunyi di balik hutan lebat yang disebut Sunyaragi. Desa itu terletak di tepi danau yang tenang, dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan suara hewan-hewan liar yang berkeliaran di sekitarnya. Namanya adalah desa Sunyaragi, sebuah tempat yang dihuni oleh masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam, menjaga dan menghormati keindahan serta kekuatan yang terkandung di dalamnya.Di tengah-tengah desa itu tinggal seorang gadis muda bernama Anisa. Dia memiliki rambut hitam panjang yang terikat rapi dalam kuncir, dan matanya yang cerah mencerminkan keingintahuan dan keberanian. Anisa adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya, Bu Martini, di sebuah rumah kecil di pinggiran desa.Sejak kecil, Anisa sering mendengar cerita tentang hutan Sunyaragi yang misterius. Penduduk desa percaya bahwa hutan itu dijaga oleh roh penjaga yang melindungi kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem. Namun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Misi Dimulai

Bab 2: Misi DimulaiSetelah pertemuan menggugah dengan roh penjaga hutan, Anisa merasa hatinya berdebar dengan antusiasme dan kekhawatiran yang bercampur aduk. Pemberian tugas untuk mencari kitab kuno yang bisa membebaskan Ayu dari kutukan berat itu membawa tanggung jawab besar ke pundaknya. Namun, di balik rasa takutnya, terpendam juga keinginan yang kuat untuk membuktikan kemampuannya dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di dalam hutan Sunyaragi.Anisa bangun di pagi hari dengan pikiran yang dipenuhi dengan pertimbangan tentang langkah selanjutnya. Dia melangkah ke luar rumah, merasakan udara segar yang menyapanya di pagi hari dan memutuskan untuk mengungkapkan rencananya kepada neneknya, Bu Martini."Nenek, aku punya sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu," ujar Anisa sambil duduk di samping neneknya yang sedang menikmati secangkir teh.Bu Martini mengangkat pandangannya dan melihat Anisa dengan penuh perhatian. "Ada apa, Nak? Kamu terlihat serius pagi ini," tanya Bu Martini de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Pencarian Dimulai

Bab 3: Pencarian DimulaiPagi yang cerah menyelimuti desa Sunyaragi saat Anisa dan tim pencariannya bersiap untuk memasuki hutan. Tim terdiri dari beberapa penduduk desa yang terlatih dan berani, termasuk Pak Bima, seorang pria tua yang bijaksana dan memiliki pengetahuan luas tentang hutan. Mereka juga membawa perbekalan dan peralatan yang cukup untuk bertahan di dalam hutan selama beberapa hari.Anisa merasa campuran antara kegembiraan dan ketegangan. Ini adalah pertama kalinya dia memimpin sebuah pencarian yang begitu penting. Dia tidak hanya harus menemukan kitab kuno, tetapi juga memastikan keselamatan semua orang yang bergabung dengannya. Sebelum berangkat, Bu Martini memberikan Anisa sebuah kalung dengan liontin kecil berbentuk daun."Ini adalah peninggalan keluargamu," kata Bu Martini dengan lembut. "Kalung ini akan melindungimu dan memberimu kekuatan saat kamu membutuhkannya."Anisa menerima kalung itu dengan rasa terima kasih. "Terima kasih, Nenek. Aku akan menjaga ini dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Terjemahan Ukiran

Bab 4: Terjemahan UkiranAnisa dan timnya berjalan kembali ke desa dengan hati-hati, membawa kitab kuno yang mereka temukan di gua. Matahari telah tenggelam sepenuhnya, dan hanya cahaya bulan serta obor yang menerangi jalan mereka. Meskipun lelah, mereka merasa semangat karena telah menemukan petunjuk penting dalam pencarian mereka.Setibanya di desa, mereka langsung menuju rumah Bu Martini. Nenek Anisa sedang menunggu dengan cemas di beranda, dan wajahnya berseri-seri saat melihat Anisa dan timnya kembali dengan selamat. Anisa segera menceritakan penemuan mereka, termasuk ukiran pada batu dan kitab kuno yang mereka bawa."Nenek, kita membutuhkan bantuanmu untuk menerjemahkan ukiran ini," kata Anisa sambil menyerahkan salinan ukiran batu tersebut.Bu Martini mengambil salinan ukiran itu dan mengamatinya dengan seksama. "Ini adalah bahasa kuno yang jarang sekali digunakan sekarang," katanya. "Namun, aku pernah mempelajarinya dari nenekku. Kita akan mencoba menerjemahkannya."Mereka sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Misi Artefak Kedua

Bab 5: Misi Artefak KeduaSetelah berhasil mendapatkan Batu Jiwa, Anisa dan timnya kembali ke desa dengan semangat yang tinggi. Mereka berkumpul di rumah Bu Martini untuk merencanakan langkah berikutnya. Pencarian mereka sekarang berfokus pada Cincin Matahari, artefak kedua yang diperlukan untuk ritual pembebasan Ayu."Nenek, apa lagi yang kita ketahui tentang Cincin Matahari?" tanya Anisa saat mereka duduk mengelilingi meja makan.Bu Martini membuka kembali catatannya dan meneliti terjemahan dari kitab kuno. "Cincin Matahari terletak di sebuah kuil yang hanya muncul saat fajar pertama di musim semi," jelasnya. "Kita beruntung karena musim semi baru saja dimulai, jadi kita harus segera mencari kuil tersebut."Pak Bima mengangguk setuju. "Aku pernah mendengar cerita dari para tetua desa tentang kuil yang muncul di pagi hari pertama musim semi. Kuil itu terletak di puncak bukit tertinggi di hutan.""Kita harus berangkat sekarang juga," kata Anisa dengan tekad bulat. "Kita tidak bisa mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Jejak Desa yang Hilang

Bab 6: Jejak Desa yang HilangAnisa dan timnya berangkat ke perpustakaan desa pada pagi berikutnya. Mereka berharap menemukan petunjuk yang jelas mengenai lokasi desa yang hilang. Perpustakaan desa adalah bangunan tua yang penuh dengan buku-buku dan peta kuno, peninggalan dari generasi-generasi sebelumnya. Di sana, mereka bertemu dengan Pak Rudi, penjaga perpustakaan yang bijaksana."Pak Rudi, kami butuh bantuanmu," kata Anisa sambil menunjukkan peta yang mereka temukan. "Kami mencari desa yang hilang ini. Katanya, di sana terdapat artefak penting yang kami butuhkan untuk menyelesaikan ritual pembebasan."Pak Rudi mengangguk sambil memandang peta itu dengan seksama. "Ah, desa yang hilang. Banyak yang mencari desa itu, tapi hanya sedikit yang berhasil menemukannya. Namun, saya pernah membaca tentang petunjuk yang bisa membantu kalian."Dengan teliti, Pak Rudi mengarahkan mereka ke bagian perpustakaan yang jarang dikunjungi. Di sana terdapat rak-rak penuh dengan peta dan catatan kuno. S
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Persiapan Ritual

Bab 7: Persiapan RitualPagi hari datang dengan udara segar dan embun yang berkilauan di dedaunan. Anisa bangun lebih awal dari biasanya, merasakan campuran antara kegelisahan dan semangat. Hari ini adalah hari yang sangat penting, di mana mereka akan melaksanakan ritual pembebasan Ayu, roh penjaga hutan Sunyaragi.Di luar rumah Bu Martini, penduduk desa sudah berkumpul, siap memberikan dukungan mereka. Anisa memandang kerumunan dengan hati yang penuh rasa syukur. Ia tahu bahwa tanpa bantuan mereka, perjalanan ini tidak akan mungkin berhasil."Selamat pagi semuanya," kata Anisa dengan senyum. "Hari ini kita akan berangkat ke Kuil Tertinggi untuk melakukan ritual pembebasan. Terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian selama ini."Penduduk desa bersorak memberikan semangat, sementara Bu Martini maju ke depan membawa tiga artefak yang mereka temukan: Batu Jiwa, Cincin Matahari, dan Kain Pelindung. "Anisa, kamu harus memimpin ritual ini. Kami semua akan mendukungmu," kata Bu Martini de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Perayaan dan Harapan Baru

Bab 8: Perayaan dan Harapan BaruPagi itu, desa Sunyaragi dipenuhi dengan suasana yang berbeda. Tidak hanya karena keberhasilan mereka dalam membebaskan Ayu, tetapi juga karena semangat baru yang tumbuh di antara penduduk desa. Mereka tahu bahwa mereka tidak hanya telah menyelamatkan hutan, tetapi juga telah menemukan kembali kekuatan dan kebersamaan mereka.Anisa bangun lebih awal, merasa segar dan bersemangat. Setelah sarapan, dia berjalan keluar menuju alun-alun desa, di mana penduduk sudah mulai berkumpul untuk merencanakan perayaan besar. Di tengah kerumunan, dia melihat Ayahnya, Pak Bima, dan Bu Martini berbicara dengan beberapa tetua desa."Apa yang kita rencanakan untuk hari ini?" tanya Anisa dengan penuh semangat.Ayahnya tersenyum dan merangkul bahunya. "Hari ini kita akan merayakan keberhasilan kita dengan upacara besar dan pesta rakyat. Semua orang telah bekerja keras, dan kita semua pantas merayakan."Selama beberapa jam berikutnya, Anisa membantu penduduk desa menyiapkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Mengatasi Tantangan Baru

Bab 9: Mengatasi Tantangan BaruPagi itu, sinar mentari menyinari desa Sunyaragi dengan hangatnya. Meskipun perayaan keberhasilan pembebasan Ayu masih terasa dalam udara, Anisa merasa ada kegelisahan yang mengusik perasaannya. Dia duduk di teras rumahnya, menatap hutan yang tampak tenang di kejauhan, sambil merenungkan langkah-langkah berikutnya untuk memastikan keseimbangan alam yang baru saja dipulihkan tetap terjaga.Pak Bima datang menghampiri dengan secangkir teh hangat untuknya. "Pikiranmu melayang jauh, Anisa. Ada yang mengganggumu?" tanya Pak Bima sambil duduk di sampingnya.Anisa menggelengkan kepala, mencoba merangkai pikirannya. "Saya hanya merasa ada tantangan baru yang menunggu kita. Kembalinya Ayu adalah awal dari perbaikan, tetapi apa yang harus kita lakukan selanjutnya untuk menjaga keseimbangan ini?"Pak Bima mengangguk mengerti. "Keseimbangan ini harus dipelihara, Anisa. Kami harus memastikan bahwa hutan tetap terlindungi dari ancaman luar dan aktivitas manusia yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Keberlanjutan Perlindungan Hutan

Bab 10 : Keberlanjutan Perlindungan HutanDengan semangat yang baru, Anisa dan komite konservasi hutan terus bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan perlindungan hutan Sunyaragi. Mereka tidak hanya fokus pada pengawasan dan patroli, tetapi juga memulai berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan alam.Pertemuan rutin diadakan di balai desa untuk membahas perkembangan terbaru dan strategi ke depan. Anisa memimpin diskusi tentang penanaman pohon, pendidikan lingkungan, dan penggunaan sumber daya secara bijak. Setiap penduduk desa, dari yang muda hingga yang tua, mulai merasakan tanggung jawab mereka terhadap hutan yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.Salah satu inisiatif yang paling sukses adalah program pelatihan untuk petani lokal tentang teknik pertanian berkelanjutan. Anisa bekerja sama dengan Pak Bima dan Bu Martini untuk mengorganisir workshop di mana petani dapat belajar cara meningkatkan hasil panen mereka tanp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status