Sistem Legenda Sepak Bola

Sistem Legenda Sepak Bola

last updateDernière mise à jour : 2023-05-06
Par:  Hudi  Complété
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
2 Notes. 2 commentaires
48Chapitres
5.4KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Laissez vos commentaires sur App

Ali Ottmar Benson terlahir sebagai anak dari mantan seorang kiper internasional nomer 1 di dunia. Nama besar ayahnya itulah yang lantas membuat Ali selalu dipaksa untuk menjadi kiper di usia muda, dengan harapan menjadi penerus ayahnya. Namun, berbeda dengan ayahnya yang nyaris tidak pernah kebobolan sepanjang sejarah berkarier, Ali justru dijuluki kiper payah dan pembawa sial untuk timnya. Di suatu pertandingan, di mana Ali baru saja membawa kekalahan dari timnya, sebuah petir besar dengan kilatan yang menyilaukan tiba-tiba menyambar tiang gawangnya. Ali tak sadarkan diri. Ketika Ali membuka matanya kembali, tiba-tiba muncul sebuah sistem dari dalam tubuhnya yang membantu Ali menentukan masa depannya selain menjadi kiper. Dengan bantuan sistem itu juga, Ali mengubah kariernya. Namun, bagaimana perjalanan Ali dan sistem yang dia miliki?

Voir plus

Latest chapter

Aperçu gratuit

BAB 1. Awal Sistem

"Akan ku tangkap bola lambung ini!""Astaga! Aku terlalu cepat melompat … ."gol!!!.Terlihat seorang kiper muda bertubuh kurus yang mencoba menghalau umpan bola dari samping luar kotak penalti yang datangnya melambung ke arah kiper kurus itu. Kiper kurus itu berusaha melompat agar bola tidak masuk ke gawangnya, namun …Sebelum umpan lambung itu datang, ia melakukan lompatan terlebih dahulu, yang menyebabkan bola itu lolos dan justru mengarah kepada penyerang lawan yang akhirnya dengan mudah bisa mencetak gol.Suatu kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh kiper muda yang sudah masuk di Akademi pemain muda Phoenix Football Club di bawah umur 19 atau disingkat Phoenix FC U19."Dasar kiper cadangan bodoh!" hardik seorang bek bertubuh gempal yang geram dengan rekannya sendiri si kiper kurus itu, "Seharusnya kamu bermain di tim perempuan saja! Dan jangan lagi bersaing bersama kami yang jelas-jelas akan menjadi seorang pria yang kuat!" lanjutnya berteriak melepas rasa kesalnya

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
Zhu Phi
Cerita tentang Sistem memang paling unik. Keren bang ... Lanjut sampai Tamat ya ...
2023-05-24 21:25:20
1
user avatar
Nusri Andi
Saya sudah baca Thor, ayo semangat untuk update lagi cerita kelanjutannya
2023-08-10 10:55:30
0
48

BAB 1. Awal Sistem

"Akan ku tangkap bola lambung ini!""Astaga! Aku terlalu cepat melompat … ."gol!!!.Terlihat seorang kiper muda bertubuh kurus yang mencoba menghalau umpan bola dari samping luar kotak penalti yang datangnya melambung ke arah kiper kurus itu. Kiper kurus itu berusaha melompat agar bola tidak masuk ke gawangnya, namun …Sebelum umpan lambung itu datang, ia melakukan lompatan terlebih dahulu, yang menyebabkan bola itu lolos dan justru mengarah kepada penyerang lawan yang akhirnya dengan mudah bisa mencetak gol.Suatu kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh kiper muda yang sudah masuk di Akademi pemain muda Phoenix Football Club di bawah umur 19 atau disingkat Phoenix FC U19."Dasar kiper cadangan bodoh!" hardik seorang bek bertubuh gempal yang geram dengan rekannya sendiri si kiper kurus itu, "Seharusnya kamu bermain di tim perempuan saja! Dan jangan lagi bersaing bersama kami yang jelas-jelas akan menjadi seorang pria yang kuat!" lanjutnya berteriak melepas rasa kesalnya
Read More

BAB 2. Aku Pemain Depan

Ali menjatuhkan tubuhnya ke lantai, matanya pun saat ini menjadi lesu hingga kelopak matanya diturunkan sedikit menjadi sayu.Ting![Sistem Aktif][Selamat Datang Tuan][Permainan Baru]Karena kaget Ali terbelalak kembali ketika melihat hologram itu.Ting![Sistem Non Aktif]Ali tertegun, "Sepertinya aku mempunyai perasaan yang bagus mengenai hal ini." ucapnya yang sepertinya ia sudah mengetahui cara untuk mengaktifkan hologram di hadapan matanya.Ali mengambil nafas panjang, dan kembali menurunkan kelopak matanya pelan-pelan menjadi sayu.Dan ...Ting![Sistem Aktif]Ali pun menaikkan kelopak matanya dengan cepat.Ting![Sistem Non Aktif]"Ahh! Akhirnya aku sudah tahu cara mengaktifkan Sistem ini!" gumamnya senang, "Aku akan turunkan kelopak mataku sedikit menjadi sayu lagi." lanjutnya, dan ...Ting![Sistem Aktif][Selamat Datang Tuan][Permainan Baru]"Ternyata cara mengaktifkan Sistem ini adalah dengan cara mata sayu." gumam Ali puas, "Okey, aku pilih Permainan Baru." lanjutnya.[
Read More

BAB 3. Kabur dari Rumah

Dalam keadaan ketakutan Ali berusaha untuk menjadi lebih kuat, ia akan mempertahankan keputusannya untuk menjadi seorang pemain depan, selain karena ia memang mengimpi-impikan akan menjadi seperti idolanya Filippo Inzaghi yang sangat populer sebagai pemain depan. Juga karena ia tahu dengan adanya sistem yang ia miliki sekarang, maka akan lebih mudah baginya untuk mengejar impiannya untuk menjadi seorang pemain depan yang hebat."Daripada aku harus menjadi kiper dan terus menjadi bayang-bayang Ayah, lebih baik aku kabur saja dari rumah ini!" seru Ali yang membalas ancaman dari Abdul sembari berlari ke lantai dua untuk menuju ke kamarnya.Sesampainya di kamar Ali lalu bergumam, "Sebenarnya aku tidak benar-benar serius untuk kabur dari rumah, aku hanya menggertak Ayah saja."Ali hanya ingin Ayahnya menyetujui keinginannya untuk merubah posisi ia yang saat ini sebagai kiper untuk menjadi pemain depan, agar tantangan yang diberikan oleh sistemnya ini bisa ia selesaikan."Maaf Ayah bukan ma
Read More

BAB4. Kupilih Atribut apa?

[Selesaikan semua Tantangan dalam sistem agar bintang Tuan bertambah, setelah bintang 5 maka akan naik level]"Siap! Apa itu ada fitur Tantangan Harian?""Buka Tantangan Harian!"[ Tantangan Harian ] ●-[ Meningkatkan Aerial ] ○-[ Meningkatkan Dribbling ] ○-[ Meningkatkan Passing ] ○-[ Meningkatkan Shooting ] ○-[ Meningkatkan Technique ] ○-[ Meningkatkan Tackling ] ○-[ Meningkatkan Speed ] ○-[ Meningkatkan Stamina ] ○-[ Meningkatkan Strength ] ○"Wah! apalagi ini! Bagaimana cara aku melakukan tantangan harian ini?"[Di dalam Tantangan Harian ini, setiap hari Tuan harus melakukan pelatihan untuk meningkatkan Atribut][Pada sub Meningkatan Atribut, didalamnya akan ada perintah-perintah tentang pelatihan apa saja yang akan Tuan kerjakan setiap harinya]"Kalau aku sudah mengerjakan perintah-perintah itu, apa yang akan aku dapatkan?"[Sistem akan menghitung seberapa besar usaha yang Tuan lakukan untuk meningkatkan pelatihan itu, nantinya akan ada persentase kenaikan pada Atribut ya
Read More

BAB 5. Aku Memilih Atribut ...

"Ti-tidak Pak, a-aku ngetawain si-si Reza Pak, dia mukanya lucu Pak" kilah Ali yang terkejut di marahi oleh Gurunya.Ting![Sistem Non Aktif]Setelah selesai dengan belajarnya, Ali dan Reza keluar kelas bersamaan dengan siswa lainnya.Ketika mereka sudah berada di luar kelas."Kakak, ini cokelat untuk Kakak."Terlihat seorang perempuan berkulit putih dan bertubuh kurus sedang memberikan sebatang cokelat kepada Ali."Namaku Sarah, aku adik kelas yang baru kelas 10, diterima cokelat nya ya Kak." ucap perempuan itu lembut.Setelah cokelat itu di terima oleh Ali, Sarah yang mempunyai nama lengkap Sarah Lovania Anderson lalu meninggalkan mereka berdua."Za, ada yang memberikanku cokelat." ucap Ali yang seolah tidak percaya ada perempuan yang mau memberikan cokelat kepadanya."Mungkin dia penggemar berat mu Li, he he." canda Reza."Tapi aku kan tidak sepopuler kamu di kelas 11 Sekolah ini, a-aku hanya siswa kurus yang tidak pantas mempunyai seorang penggemar." ucap Ali merendah."Sudah teri
Read More

BAB 6. Berlatih Tantangan

"Atribut Stamina yang akan kupilih."Ali akhirnya memilih atribut Stamina untuk ditambahkan pada Atribut Sistem sepak bolanya.Menurut Ali stamina seperti yang telah dijelaskan oleh temannya Reza akan sangat membantu untuk meningkatkan Atributnya yang lain, dengan mempunyai Stamina yang tinggi ia akan dengan mudah untuk melatih meningkatkan Atribut yang lainnya."Sistem! Aku akan memakai semua Poin Kontribusi ku yang berjumlah 10, untuk menambah Atribut Stamina." ucap Ali kepada Sistem.[Penambahan nilai 10 Poin pada Atribut Stamina][Stamina 5] [Menjadi] [Stamina 15] [Selesai]Ali tiba-tiba merasakan getaran di sekujur tubuhnya, ia merasakan aliran darah panas di dalam nadinya seperti dengan cepat mengalir dari jantung menuju seluruh tubuhnya. Ali pun hanya bisa terdiam karena ia berusaha untuk mencoba menahan letupan yang terasa begitu menyakitkan pada kulit tubuhnya, dan …Bluuush!Keluar asap dari pori-pori kulit Ali.Sekarang Ali merasakan tubuhnya seperti lebih segar lagi dari
Read More

BAB 7. Terus Berlatih

[Atribut Pemain][Shooting 5] [Red] [+2%]"Yah cuma 2% saja nambahnya!" seru Ali seolah tidak percaya dengan apa yang ia lihat di dalam hologramnya, "Berarti hanya 20 tembakan yang tepat sasaran." ucap Ali yang sepertinya kecewa melihat hasil yang telah ia peroleh dari hasil latihannya semalam. "Sistem, sepertinya aku kemarin yakin tembakanku yang mengenai sasaran lebih dari 20, kenapa hanya dihitungnya 20 yang kena sasaran!" ucap Ali yang mengeluh kepada sistem tentang hasil yang ia terima dari hasil latihannya semalam. [Sikap dan cara dalam menendang harus selalu benar, apabila tembakan mengenai sasaran tetapi sikap dan cara menendangnya salah itu tidak dihitung]"Apa! Sampai teknik dalam menendang juga kamu perhatikan!" keluh Ali dengan wajah tak percayanya, "Kalau tahu tantangannya akan sesulit ini seharusnya kemarin yang aku tingkatkan adalah Atribut Shooting saja!" ucap Ali yang kali ini justru menyayangkan pilihannya dalam menentukan penambahan Atributnya hari kemarin..Seb
Read More

BAB 8. Fokus

Ali mendengar namanya dipanggil oleh suara perempuan muda yang datang dari arah punggungnya. Ia pun lalu menoleh ke belakang."Minda!" Ali terperangah, ia melihat seorang perempuan cantik yang sudah ia kenal sebelumnya, perempuan bergaya modis dengan senyumannya yang manis berjalan mendekat menuju dirinya.Nama perempuan itu Minda Olivia Johnson atau biasa dipanggil Minda."Halo Al, bagaimana kabarnya?" tanya Minda masih dengan senyuman manis nan ramahnya."A-aku baik, kamu sendiri bagaimana kabarnya?" jawab Ali kikuk."Aku juga baik ko." ucap minda dengan suara imutnya."Kamu bisa ada disini Da?" tanya Ali kembali."Aku mau jemput kakakku."Ali sedikit terkejut mendengar jawaban dari Minda, "Siapa kakaknya? Disini hanya ada aku saja." gumamnya."Si-siapa kakakmu?""Ka Andre.""Hah!" Ali merasa terkejut Minda menyebut nama itu, "Maksudmu coach Andre? Pe-pelatih teknik pemain depan Phoenix FC U19!" Terka Ali, "Ka-kamu ada hubungan apa dengan coach Andre?""Aku adiknya! Masa kamu lupa
Read More

BAB 9. Latih Tanding

Bila dilihat dari komposisi pemainnya, jelas terlihat bahwa pemain yang memakai rompi berwarna merah adalah pemain inti dari Phoenix FC U19, sementara pemain yang memakai rompi biru merupakan pemain cadangannya. Tim rompi merah sebagai tim yang menyerang akan memakai formasi 4-3-3, sementara tim rompi merah sebagai tim bertahan akan memakai formasi 4-5-1.Dalam pertandingan latih tanding ini, Ali yang merupakan satu-satunya pemain depan dari tim rompi biru, ia akan berhadapan langsung dengan Johnson yang merupakan bek tangguh dari Phoenix FC U19 yang bertubuh gempal.Johnson adalah orang yang selalu mencemooh kemampuan Ali sebagai kiper cadangan ketika tim nya Phoenix FC U19 berhadapan dengan tim Rockets FC U19 minggu lalu, yang berkesudahan 0 - 8 untuk kemenangan tim Rockets FC U19.Priit!Pertandingan pun dimulai.Seperti yang sudah diduga sebelumnya pada menit-menit awal pertandingan tim rompi merah langsung memainkan tempo cepat untuk melakukan serangan yang bertubi-tubi ke arah
Read More

BAB 10. Stamina Ali

Latih tanding antara tim rompi merah melawan tim rompi biru dari Akademi Phoenix FC, saat ini skor sementara adalah 2 - 0 untuk kemenangan dari tim rompi merah yang diisi oleh pemain inti.Setelah gol kedua dari tim rompi merah, terlihat Ali kali ini ia berinisiatif untuk membantu pertahanan dari tim rompi biru, karena ia merasa tidak memiliki manfaat kalau harus terus menunggu bola di pertahanan tim lawan rompi merah dan dengan staminanya yang sangat tinggi apabila dibanding dengan pemain-pemain lainnya dari Akademi Phoenix FC, Ali selalu bisa berlari dan terus berlari untuk dapat memotong umpan-umpan dari pemain tengah dari tim rompi merah.“Ali!” teriak Reza sang kapten pemain tengah dari tim rompi merah kepada Ali, “Kenapa kamu malah turun menjaga pertahanan!” ungkapnya kesal karena saat ini Ali sedang menjaga dirinya dengan ketat.“Aku tidak ada manfaat apabila terus berada di depan kotak penalti lawan, lebih baik aku turun untuk membantu pertahanan.” jawab Ali.Dengan adanya ban
Read More
DMCA.com Protection Status