Share

Mahar 4

Penulis: Ririichan13
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-02 16:43:56

"Mas, kamu telpon siapa?" tanya Keysa penasaran.

Namun, lagi-lagi Revan tak menjawabnya dan hanya tersenyum saja.

"Dek, aku mau ke kost-an dulu ya. Ambil bajuku, gak punya baju lagi aku disini," ucap Revan kembali.

"Emm, Mas, kost-an kamu sempit gak? Maksudnya bisa buat berdua gak? Kita tinggal disana aja gimana?" tanya Keysa kemudian.

"Emm, gak bisa, Dek. Kost-an itu khusus cowok, nanti kalau mau aku cariin kontrakan yang deket-deket. Tapi kamu apa yakin ninggalin orang tua kamu?" tanya Revan kembali memastikan.

"Insya Allah yakin, Mas. Aku gak tega kalau kita disini terus, pasti kamu bakalan di hina lagi sama mereka," jawab Keysa jujur.

"Gak papa Dek, selama bukan kamu yang di hina mah , aku masih bisa tahan. Kamu mau ikut atau mau nitip sesuatu gak?" tanya Revan kembali memastikan.

"Aku dirumah aja ya, Mas, perutku sakit karena PMS," jawab Keysa dan mendapat anggukan dari Revan.

"Ada titipan gak?" tanya Revan kembali memastikan lalu mengambil kunci motornya di atas meja rias milik Keysa.

"Beliin kiranti di toko adem," ucap Keysa.

"Kiranti?" tanya Revan penasaran.

"Ihh, itu loh, jamu yang buat PMS, isinya kunyit asem," gerutu Keysa sebal.

"Ya ilah bilang aja sih kunyit asem. Ntar aku bawain dari angkringan kalau gitu. Minum tuh yang alami, jangan kebanyakan instan," gerutu Revan kemudian.

"Emang kamu punya angkringan apa?" tanya Keysa penasaran.

"Lah kamu pikir, emang tempat kita biasa nongkrong itu punya siapa? Lah punyaku itu," jawab Revan kemudian.

Keysa pun membelakkan matanya tak percaya.

"Se -- serius? Angkringan tempat biasa kita nongkrong itu? Yang di atas kan?" tanya Keysa kembali memastikan.

"Iya, yang di gerobak itu, tapi bukan restoran mewahnya. Kaya banget gua kalau itu punya gua juga hahah," kekeh Revan sambil tertawa terbahak.

"Aa -- berarti aku istri bos dong yaa, haha," ucap Keysa sambil tertawa juga.

"Mana ada istri bos, orang istri penjual angkringan doang juga yaa," kekeh Revan kembali.

"Ya tetep aja, Mas, kalau punya sendiri berarti namanya kamu bosnya,"ucap Keysa kembali dan mendapat anggukan dari Revan

"Ya udah, aku mau ke kost-am terus mampir angkringan dulu ya. Yang dititip cuma itu doang?" tanya Revan memastikan dan Keysa pun hanya mengangguk saja.

Revan pun segera keluar dari rumah mewah milik Keysa menggunakan motor bututnya. Meskipun motor butut, tapi semuanya masih terawat apik oleh Revan.

Revan pun memacukan motornya tersebut menuju kost-annya. Setelah mengambil beberapa baju milikmya yang tak seberapa itu, ia pun lalu bergegas menuju angkringan.

"A Revan, udah nikah masih ngekos apa gimana?" tanya Ibu Kost yang selama ini Revan tempati.

"Insya Allah mau cari kontrakan aja, Bu, nanti. Tapi untuk sementara Revan numpang naro barang di kost-an dulu ya sampe abis waktunya," ucap Revan dan mendapat anggukan dari Ibu Kost.

Setelah itu, Revan pun segera bergegas menuju sebuah restoran mewah yang tak jauh dari tempat wisata.

Revan pun masuk kedalam restoran itu menuju ruang manager.

"Assalamu'alaikum," salam Revan sambil membuka pintu tersebut.

"Wa'alaikumsalam, alhamdulillah orangnya nongol juga," ucap seorang perempuan disana.

"Eh kenapa, Kak?" tanya Revan penasaran.

"Nikah kok ndak ngundang-ngundang! Kebangetan kamu mah yaa," gerutu perempuan itu kembali.

"Dadakan, Kak, itu juga. Kemaren aja dia cuma ku kasih maha 50ribu tau, Kak," ucap Revan curhat.

"Astagfirullah, Revan! Kebangetan kamu mah, punya gerobak angkringan dua, restoran satu, villa dua masa ngasih mahar ke istri cuma lima puluh ribu? Keterlaluan emang!" sentak perempuan itu sambil mengusap wajahnya berkali-kali.

"Bukannya gitu, Kak. Ceritanya panjang deh," ucap Revan.

Revan pun lalu menceritakan kejadiannya kepada wanita itu yang tak lain adalah kakak sepupunya yaitu Kak Vina.

"Berarti emang istri kamu juga gak tau kalau kamu punya usaha gini?" tanya Kak Vina memastikan.

"Ngga, Kak. Jangan sampe tau dulu malah kalau bisa. Aku cuma bilang kalau punya gerobak angkringan yang diatas. Biarin dia cukup tau aku punya usaha disana aja," jawab Revan yakin.

"Astagfirullah, kamu jangan dzolim gitu, Van. Terus hasil uang penjualan disini kamu tilep? Kamu umpetin dari istri kamu?" tanya Kak Vin kembali.

"Ya nggak lah Kak! Uang aku pasti bakal jadi bilik dia sepenuhnya, tapi untuk saat ini aku lagi mau ngumpulin dulu buat bikin rumah, Kak. Kayaknya mau langsung pisah dari mertua aja, soalnya mertua juga kek gimana gitu sama aku. Mereka kan taunya aku cuma pengangguran yang nyusahin aja," keluh Revan dengan nada sendu.

"Iya lah dikira pengangguran, wong cuma ongkang-ongkang kaki seharian eh tapi bisa dapet duit sepuluh sampe lima belas juta haha," kekeh Vina dan Revan pun tersenyum.

"Ada berapa Kak, uang cashnya?" tanya Revan kembali.

Vina pun langsung menyerahkan catatan pembukuan dari 3 usaha milik Revan. Per dua hari kemarin total omset bersih cash yang ada di Vina adalah dua puluh juta tiga ratus ribu. Vina pun menyerahkan semua uang tersebut di dalam amplop coklat dan menyuruh Revan untuk kembali menghitungnya.

"Stok semua aman ya?" tanya Revan kembali.

"Angkringan timur keknya butuh lapak lagi deh, Van, nanti kalau sempet coba cek aja, karena mulai rame juga disana," ucap Vina kembali.

"Okey, nanti aku sekalian cek, sama mau ke atas juga, ngecek kurang apa lagi," ucap Revan dan mendapat anggukan dari Vina.

"Eh iya, Kak, stok jamu masih ada gak ya disini?" tanya Revan kembali.

"Jamu? Coba cek di dapur deh, keknya lagi bikin beras kencur sama kunyit asem disana," ucap Vina dan mendapat anggukan dari Revan.

Revan pun segera menuju dapur tempat bagian produksi. Dan benar saja uap panas mengepul dari tempat tersebut.

"Wah, ada penganten baru nih hahah," ledek Mang Ucup, salah satu orang kepercayaan Revan yang mengelola dapur disana.

"Haha, Mamang bisa aja. Mang, ada kunyit asem? Aku mau dong satu," ucap Revan to the point.

"Ada tuh lagi dibungkusin, bentar," ucap Mang Ucup menghentikan aktifitasnya, lalu segera berlalu menuju kumpulan orang yang sedang menuangkan minuman ke dalam botol.

Tak lama, Mang Ucup pun membawakan sepuluh botol kunyit asem ukuran botol 300ml lalu memasukkannya dalam sebuah kresek putih.

"Nih, bawa," ucap Mang Ucup sambil menyerahkan kantung plastik itu.

"Waduh banyak banget, Mang," ucap Revan saat melihat banyaknya botol didalam plastik tersebut.

"Iya, siapa tau bisa cepet kelar dan bisa segera bulan madu," ucap Mang Ucup kemudian.

"Eh?"

Bab terkait

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 5

    "Pasti Neng Keysa lagi merah kan, Den? Soalnya Aden mintanya kunyit asem, kalau kunyit asem mah biasanya buat yang haid biar ngeredain nyeri hahah,"ucap Mang Ucup menduga-duga."Haha, mamang tau aja. Ya udah, aku sekalian mau ke timur ama atas, ada titipan gak?" tanya Revan."Em, buat timur ada, Mas, stok jamu disana udah abis kemaren bilangnya. Bentar deh, saya cekin lagi ya," jawab Mang Ucup dan mendapat anggukan dari Revan."Aku tunggu di atas ya, Mang. Kabarin aja kalau udah lengkap semuanya, ini kunci motornya," ucap Revan seraya menyerahkan kunci motornya dan segera berlalu menuju lantai atas.Restoran tersebut terdiri dari 3 lantai. Lantai bawah digunakan untuk parkiran motor dan mobil, lantai 2 ada dua versi berupa bangku dan juga lesehan dan di lantai 3 biasnya untuk para muda mudi yang menikmati malam mereka, dengan model meja dan bangku sepasang dan dengan tenda, ada hiasan lampu-lampu kecil juga. Terkadang saat malam minggu tiba, disana ada live musik dan Revan sendirilah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 6

    'Diam dikira pengangguran, bergerak jadi tuan muda ... Kita tunggu tanggal mainnya 🤫🤫'Itu adalah status story Revan di IGe miliknya dengan background sebuah mobil Lamborghini berwarna silver.Tak hanya itu, Revan pun membuat sebuah postingan berupa poto pernikahannya dengan Keysa dengan caption, 'Aku tak masalah, jika kalian mencaci maki ku, tapi jika kalian mencaci wanitaku, maka aku tak akan tinggal diam. Sabar Sayang, tunggu sampai waktunya tiba, maka mereka akan meminta maaf kepadamu dan akan ku pastikan itu'.Tak ada yang tau apa maksud dari status milik Revan itu, namun yang pasti, mungkin ini saatnya Revan mengungkap identitas dirinya yang sebenernya.***Lamunan Revan terhenti karena tepukan di pundaknya."Astagfirullah. Ish, Mamang mah kenapa ngagetin aku aja sih," gerutu Revan yang terlonjak kaget dari lamunannya."Lah, Aden lagian, Mamang telponin kaga di angkat-angkat. Giliran disamperin, di panggilin bukannya nyaut malah senyum-senyum sendiri. Lagi mikirin apa sih, Den

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 7

    Tangan Keysa tampak bergetar saat membuka isi kresek itu. Ada dua gepok uang berwarna merah dan biru yang diikat oleh sebuah karet gelang.Keysa pun lalu menghitung uang tersebut dengan hati-hati dan tangan yang sedikit gemetar. Sedangkan Revan, hanya memperhatikan saja sikap istrinya itu dan sedikit menyunggingkan senyumnya.Revan sedang kalut saat itu, karena sekarang sudah mulai masuk tanggal 20 dan artinya mulai banyak tagihan yang harus ia bayar, mulai dari biaya sewa, stok bahan baku sampai gaji karyawan. Biasanya, jika sudah memasuki tanggal 20, Revan sama sekali tak bisa tidur, karena takut jika uangnya kurang untuk membayar itu semua. Padahal, selama ini, uang itu selalu lebih bahkan keuntungannya pun lebih besar dibanding saat dulu ia kerja sebagai mandor proyek.Di sela lamunannya, tangan Keysa melambai-lambai tepat di depan matanya."Mas, ihh, bengong dia mah," ucap Keysa sambil memukul pipi Revan dengan gepokan duit tadi."Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 8

    Revan terus berlalu menuju kamar mandi dan langsung membanting pintu itu dengan keras. Keysa pun langsung terlonjak kaget karena sikap Revan yang tiba-tiba berubah."Astagfirullah, salahku dimana coba? Kan aku cuma bilang makanannya gak enak, lah kenapa dia malah marah? Emang dia siapa? Kan bukan dia pemiliknya, dih dasar aneh tuh orang," gerutu Keysa tak jelas.Ia pun jadi kesal sendiri dengan sikap Revan itu, jadi akhirnya mendingan ia memakan saja cemilan yang ada didepannya."Bodo ah, daripada musingin Mas Revan, aku mendingan makan aja," ucap Keysa memutuskan.Sedangkan didalam kamar mandi Revan nampak kesal sekali dengan ucapan istrinya."Huh, otak lagi lieur-lieurnya dan dia bilang masakan di resto gua gak enak? Apa gak bikin gua pusing," gerutu Revan sambil melepaskan bajunya."Terkadang mulutnya Key pedes juga kek cabe, kesel aja gua jadinya," gerutu Revan kembali."Andai aja dulu 'dia' gak pernah pergi dari hid

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 9

    Seorang lelaki tanggung berusia sekitar 30 tahunan menggendong sorang anak perempuan berusia sekitar 2 tahun, disebalahnya ada seorang perempuan berkulit coklat dengan perutnya yang sedikit membuncit, dia adalah Kenzo dan Teh Ina -- istrinya."Hutang pernikahan siapa?" tanya Kenzo kembali saat masuk kedalam rumah itu.Semua orang yang ada disana pun nampak terkesiap melihat sosoknya.Wajah Kenzi nampak pucat saat melihat sang kembaran ada di depan mata."Assalamu'alaikum, orang tuh kalau masuk rumah orang," ucap Bunda Nika sedikit kesal."Hee maaf Bunda, Assalamu'alaikum," ucap Kenzo dan istrinya berbarengan."Wa'alaikumsalam," jawab mereka serempak.Kenzo dan istrinya pun menyalami orang yang ada dirumah itu semua."Eta saha, Key? Aya naoen ieu teh sabenerna? Siga aya nu di tutupin di urang geuning?"* tanya Kenzo dalam bahasa Sunda.(*Itu siapa Key? Ada apa ini sebenernya? Seperti ada yang ditutupi dari say

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 10

    Ada sesak yang menjalar di hati Keysa saat itu. Siapakah yang menelpon Revan sehingga Revan langsung buru-buru pergi begitu saja saat dia menelpon.'Aku harus cari tau kebenarannya. Emang salah aku juga, main minta Mas Revan nikahin aku aja, padahal aku sama dia juga baru kenal 6 bulan lalu. Ya Allah, segitu ngebetnya aku pingin nikah sampe asal usul suami sendiri gak pernah di cari tau,' batin Keysa menyesal.Entah mengapa rasa penyesalan itu mulai hinggap di hati Keysa. Apakah ia salah memilih Revan? Apakah Revan pun sama memiliki perasaan yang sama terhadapnya? Semua masih teka-teki dan misteri***Sedangkan Revan langsung pergi ke restoran begitu Vina menelponnya.Ya, Vina lah yang tadi menelponnya karena ada sedikit masalah di restoran mereka."Assalamu'alaikum," ucap Revan memberi salam begitu tiba di ruangan milik Vina.Tak hanya Vina yang ada disana tapi Mang Ucup pun ada disana."Wa'alaikumsalam," ucap dua o

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 11

    Revan pun lalu segera beranjak ke kamar mandi demi menghindari diri dari cubitan Keysa.Setibanya di kamar mandi, Revan pun tersenyum sendiri sambil mengusap kasar wajahnya."Tuhan, nikmat mana yang aku dustakan lagi. Kau memberiku istri yang sungguh luar biasa, tak hanya pekerja keras tapi juga gampang malu dan tersipu. Sungguh rasanya gemas sekali memiliki Keysa. Tuhan, aku mohon jaga terus hati aku untuknya begitu pun sebaliknya," lirih Revan di dalam kamar mandi.Sedangkan Keysa, nampak sedang memindahkan hp sang suami ke atas meja riasnya, lalu hendak menyiapkan baju untuknya. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar Hp Revan yang berbunyi.Keysa pun segera menghampiri hp suaminya, lalu melihat siapa yang menelponnya. Di lihat dari PP WeAnya nampak seorang perempuan yang sangat anggun dan cantik dengan nama kontak 'Vina'.Dada Keysa naik turun menahan gemuruh kecemburuan yang ada. 'Siapa wanita itu? Dan apa hubungannya dengan Mas Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 12

    Rasa sesak mulai mendera hati Revan, tak pernah sebelumnya ia melihat Key mengeluarkan setetes air matanya selama ini. Ini pertama kalinya ia melihat Key menangis dan terisak, dan itu karena dirinya."Key, aku minta maaf, aku tau aku salah," lirih Revan pelan.Tubuhnya pun melemas dan beringsut turun. Ia pun duduk dan bersandar pada pintu yang tertutup, ia pun lalu memeluk kedua lututnya."Kenapa rasanya sesakit ini," lirih Revan pelan.Sedangkan didalam kamar, Keysa masih berdiri di balik pintu yang barusan ia tutup. Keysa berusaha menetralkan hatinya. Rasanya sungguh sakit saat Revan berucap dia lupa kalau sudah memiliki istri. Apa selama ini Revan tak pernah menganggap dirinya ada?Hening mulai melanda, Revan tak lagi mengetuk pintunya, bahkan suaranya pun seakan menghilang. Rasa sepi mulai hinggap di hati Key. Hanya suara detak jarum jam yang berbunyi memenuhi indera pendengaran.Setelah ia cukup menata hatinya dan sedikit en

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17

Bab terbaru

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 30 Ending

    "Ka -- kamu anaknya Pak Abimayu?" tanya Kenzo dengan sedikit penasaran dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu duduk di kursi single yang berada disana dan menyuruh Keysa untuk duduk di sandarannya, persis seperti yang mamanya lakukan bersama sang papah. Meskipun nampak malu-malu Keysa pun akhirnya mengikuti kemauan sang suami. Mungkin ini definisi dari 'Like Father,like son.'"Ya Allah, ternyata dunia begitu sempit ya," ucap Kenzo sambil menepuk jidatnya pelan dan medapat tawaan dari Pak Abimanyu dan juga Mama Ratu."Duh, kalau tau sekaya ini, kemaren minta mahar yang gede juga harusnya," gerutu Pak Ega kepada besannya."Loh, emang Revan ngasih mahar berapa sama Keysa kemaren?" tanya Mama Ratu sedikit penasaran, karena sejujurnya ia sendiri tak tahu berapa mahar yag sang anak berikan kepada menantunya itu."Lima puluh ribu," ucap Pak Ega singkat.Satu detk.Dua detik.Tiga detik."APAAAA?" ta

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 29

    Tak lama, kedua insan itu pun akhirnya keluar kamar dengan rambut yang sedikit basah. Rambut Keysa yang panjang, hanya di jepit sedikit menggubakan jedai agar tak terlalu berantakan. Mereka berdua pun lalu segera menuju ruang makan dan saat keduanya duduk, nampak Mama dan Papa yang hanya tersenyum meledek."Abis kena serangan fajar ya,Non," ledek Mbok Puji sambil tersenyum menaruh makanan di meja makan tersebut."Mbok nih, saya udah nahan gak ngeledekin mereka berdua eh malah Mbok yang iseng," gerutu Mama lalu keduanya pun tertawa bersama."Gas terus pokoknya mah ampe jadi, Pah, Mah, biaar rada rame dikit rumah ini, lima atau enam gak masalah kan ya, Yang? haha," ucap Revan menimpali ledekan sang Mama.Keysa yang medengar ucapan sang suami pun seketika membelakkan matanya tak percaya."Kamu mau bikin tim futsal apa, Yang?" tanya Keysa dan mendapat anggukan dari Revan.Sontak, anggukan Revan membuat dirinya pun menjadi tambah malu

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 28

    "Loh, ini bukannya Kenzo Dewantara?" tanya Revan memastikan."Iya, kamu kenal dia?" tanya Papa balik dan mendapat anggukan dari Revan."Tadinya Papa sama Mamah mau jodohin kamu sama adiknya dia. Dia itu orang kepercayaan Papa yang bisa diandalkan. Sejak di pegang dia, Perusahaan kita yang di Bandung itu naik pesat loh," ucap Papa menjelaskan."Mamah sama Papah emang belum ketemu sama adiknya itu, tapi Mamah ngerasa kek udah cocok sama dia karena kata Kenzo dia orang yang gigih dan bekerja keras. Eh tapi ternyata kamu malah udah nikah jadi ya udah deh, mau gimana lagi," keluh Sang Mama.Mama pun lalu membuka hpnya dan menunjukkan foto seorang wanita cantik berambut panjang dengan sedikit gelombang dibawahnya. Revan pun hanya tersenyum karenanya."Papa ama Mamah emang gak salah pilih, dia gak cuma pekerja keras tapi juga baik. Baik banget malah. Dia bener-bener bisa nerima Revan apa adanya sekali pun Revan seorang pengangguran. Bahkan sakin

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 27

    "Kenapa, sayang? Kamu nggak spot jantung kan lihat rumah aku?" tanya Revan kepada Keysa."Ma -- Mas, ini beneran rumah kamu?" tanya Keysa memastikan dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu membuka pintu mobilnya dan segera keluar. Setelah dirinya keluar, barulah ia membukakan pintu mobil untuk Keysa.Keysa pun menganga tak percaya melihat keadaan rumah sang suami, yang jauh dari kata mewah.Sebuah rumah berdesain modern berlantai dua, dengan warna dominasi putih dan abu-abu muda. Di bagian depannya terdapat sebuah taman bunga yang sangat cantik dengan sebuah bangku tamanan di tengahnya. Taman bunga itu dihasi berbagai jenis mawar yang berwarna-warni, sepertinya sang empunya sangat menyukai mawar. Di sebelah rumah tersebut ada sebuah garasi yang cukup besar, didalamnya terdapat dua mobil lain yang terparkir sempurna, ditambah milik Revan jadi tiga mobi, dan didekat sana ada motor lain juga sebanyak tiga buah.Revan pun membuka bagasi m

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 26

    Mobil pun melaju menuju restoran milik Revan. Setibanya disana, Revan langsung menuju ke lantai dua ke ruang management, sedangkan Keysa memilih untuk pergi ke toko oleh-oleh yang berada tak jauh dari resto milik Revan.Keysa pun membeli beberapa oleh-oleh untuk sang mertua berupa kue lapis talas, strudel bogor, roti unyil, manisan salak dan pala tak lupa beberapa makanan renyah lainnya seperti kripik bayam, kripik pisang dan juga sale pisang.***Didalam ruangan Revan, sudah ada Vina disana yang tengah menghitung uang hasil penjualan. Melihat Revan yang telah datang, ia pun segera mengikat uang itu dengan sebuah karet gelang."Nih, cash lima belas juta," ucap Vina sambil menyerahkan segepok uang beserta buku laporannya.Revan pun lalu memasukkan uang tersebut kedalam tasnya dan melihat catatannya."Berarti ini udah semua ya, Kak, udah 3 toko?" tanya Revan kembali dan mendapat anggukan dari Vina."Udah semua kok, beres pokokn

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 25

    Tak lama, Revan pun sudah selesai mandi dan kembali memakai baju yang tadi ia pakai. Ia melihat Keysa yang nampak tertawa sambil menatap layar hpnya."Kamu kenapa, Yang, girang banget sih romannya," tanya Revan menghampiri sang istri."Ini Mas, si Nadin, upload di story pake mobil mu terus ngaku-ngaku kalau ini mobil pacarnya haha," kekeh Keysa sambil menunjukkan story WeAnya.Revan nampak tersenyum saja melihatnya, karena memang sebelumnya, mobil itu pernah di pakai salah satu temannya yaitu Irham untuk mengajak Nadin ke Bandung Kota berliburan."Ngga salah sih, Yang. Kan emang Irham pernah pake mobil itu buat jemput Nadin, ya wajar sih kalau Nadin ngakuin itu mobilnya. Betewe emang dia bikin caption apaan?" tanya Revan sedikit penasaran.Keysa pun lalu membuka kembali status Nadin yang berisi mobil Lamborghini ini, namun sayang status itu sudah tak ada."Dih kok gak ada, padahal tadi ada deh," ucap Keysa membolak-balikan status

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 24

    Bunda Nika memegangi dadanya yang terasa sangat sesak. Keysa yang berada disampingnya pun segera memapah Sang Bunda untuk duduk di kursi teras."Bentar, Neng ambilin minum dulu," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Bunda Nika.Keysa pun segera bergegas kedalam rumahnya, dan tak memperdulikan lelaki itu."Assalamu'alaikum," ucap Revan kepada Bunda Nika, lalu ia pun menyalaminya."Wa'alaikumsalam," balas Bunda Nika dengan sedikit bergetar."Bunda sakit kah? Kok gemeteran gini?" tanya Revan kepada sang Bunda karena nampak Bunda Nika tidak baik-baik saja."Iya sakit gara-gara kamu, Mas," ucap Keysa dari dalam rumah.Ia pun menghampiri sang Bunda dna menyuruhnya untuk minum. Setelah minum, nampak Bunda Nika terlihat nampak lebih baik."Loh, emang aku ngapain? Perasaan aku baru dateng," ucap Revan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.Ia benar-benar bingung melihat tingkah kedua wanita yang ada didepan

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 23

    "Kamu gak suka apanya, Yang? Konsepnya atau gimana?" tanya Revan dengan sedikit panik."Ya, percuma sekarang mah, tetep gak bisa di gantilah, Van, ini kah udah mepet banget buat hari minggu besok," ucap Sang Papa."Makanya, kalau mau bikin apa-apa tuh tanya dulu," timpal Sang Mama sambil menggerutu kesal."Maaf," ucap Revan dengan wajah tertunduk.Keysa pun jadi merasa bersalah karena ini. Ia tau, pasti ini akan membuat kedua orang tua Revan kecewa dan merasa bersalah."Bu -- bukan, maksud aku, aku bukan gak suka konsepnya gitu. A -- aku emang pingin konsep negeri dongeng tapi aku gak suka cinderella. Aku pinginnya yang Aurora, itu loh yang putri tidur, Mas," ucap Keysa menjelaskan.Mendengar penjelasan Keysa, membuat sedikit lega di hati kedua orangtua Revan."Gak papa, Nak. Kan sama aja, cuma beda warna," ucap Sang Mama sambil berusaha tersenyum."I -- iya sih, tapi apa gak kebagusan kalau buat aku dengan kons

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 22

    Tak hanya di status IGe saja, Keysa pun menguploadnya di status WeAnya dengan SS foto story IGnya dengan caption, 'Definisi di hina karena pengangguran, bergerak jadi NONA MUDA 🤣.'Keysa benar-benar merasa puas saat ini, karena sebelumnya selama pacaran dengan Revan, ia selalu di hina bahkan dikata-katai bod*h karena selalu membela Revan yang hanya seorang pengangguran. Dan sekarang, ia bisa membalas semua hinaan itu dengan elegan dan pamer.Setelah membuat status di WeAnya, Keysa pun akhirnya mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan restoran sang suami. Baginya, tak masalah karena toh semua ini juga demi usaha mereka berdua."Mas, kayanya setelah aku pikir-pikir, aku setuju sama usulmu dirumah tadi. Gimana kalau emang kamu masukin menu nasi udukku ke restoranmu untuk tiap pagi dan malem?" tanya Keysa tiba-tiba.Revan yang saat itu tengah fokus ke layar laptopnya, langsung mengalihkan pandangan ke arah Keysa.Revan masih diam tak mena

DMCA.com Protection Status