Share

Mahar 5

"Pasti Neng Keysa lagi merah kan, Den? Soalnya Aden mintanya kunyit asem, kalau kunyit asem mah biasanya buat yang haid biar ngeredain nyeri hahah,"ucap Mang Ucup menduga-duga.

"Haha, mamang tau aja. Ya udah, aku sekalian mau ke timur ama atas, ada titipan gak?" tanya Revan.

"Em, buat timur ada, Mas, stok jamu disana udah abis kemaren bilangnya. Bentar deh, saya cekin lagi ya," jawab Mang Ucup dan mendapat anggukan dari Revan.

"Aku tunggu di atas ya, Mang. Kabarin aja kalau udah lengkap semuanya, ini kunci motornya," ucap Revan seraya menyerahkan kunci motornya dan segera berlalu menuju lantai atas.

Restoran tersebut terdiri dari 3 lantai. Lantai bawah digunakan untuk parkiran motor dan mobil, lantai 2 ada dua versi berupa bangku dan juga lesehan dan di lantai 3 biasnya untuk para muda mudi yang menikmati malam mereka, dengan model meja dan bangku sepasang dan dengan tenda, ada hiasan lampu-lampu kecil juga. Terkadang saat malam minggu tiba, disana ada live musik dan Revan sendirilah yang suka menyanyi.

Revan pun duduk disalah satu bangkunya dan menyesap rokoknya sambil melihat pemandangan hamparan kebun teh dari atas sana. Meskipun siang seperti ini, hawanya masih adem dan juga tidak menyengat kulit dan jika malam tiba, keadaannya akan sangat romantis karena gemerlap lampu serta pemandangan kebun teh dan cahaya rumah warga yang berwarna warni. Sungguh cocok untuk mereka yang suka mengadakan dinner romantis versi low budget atau untuk acara pertunangan dan nikahan.

Revan pun mengambil hpnya dan segera menchat seseorang mengirim poto pernikahannya dengan Keysa kemarin.

Tak lama, hpnya pun berdering dan ternyata orang tersebut yang menelpon.

"Assalamu'alaikum," ucap Revan ramah saat mengangkat telpon itu.

"He, maaf Mah, dadakan itu juga, maaf banget ya, Revan gak bilang-bilang."

"Insya Allah dua minggu lagi Revan kesana sekalian ngumpulin duitnya dulu, pingin ke Pulau Seribu."

"Lebih enak pake duit sendiri, Mah, dibanding dikasih."

"Pokoknya mamah siapin aja nanti, Revan mau yang mewah ya haha."

"Oke, see you, Mah. Jaga kesehatan, salam buat Papa juga, Revan sayang kalian. Assalamu'alaikum."

Revan pun lalu menutup telponnya dan menikmati rokoknya.

Ia lalu berselancar di dunia maya dan tangannya terhenti di sebuah postingan.

Revan menyunggingkan sedikit bibirnya.

"Biarlah. Puas-puasin aja mereka menghina. Santai aja, nikmati aja dulu semuanya, nanti kalau udah waktunya, yang ada mereka akan malu sendiri, bahkan mungkin ada yang bakal neror 'pinjam dulu seratus'," ucap Revan dengan sedikit meremehkan.

***

Sedangkan di rumah Keysa, setelah Revan pergi, Bu Nika pun segera ke kamar sang anak dan dilihatnya Keysa yang saat itu sedang rebahan.

"Capek, Dek abis malem pertama?" tanya Bu Nika meledek sang anak.

"Boro-boro malam pertama, lah wong dapet lampu merah duluan, Bun. Ih, kesel banget aku jadinya," gerutu Keysa kepada Bundanya.

Sontak Bu Nika pun tertawa karenanya, pantas saja dari pagi anak gadisnya itu nampak kesal dan tak bersahabat, rupanya tengah PMS.

"Sabar. Biasanya, kalau abis PMS bisa cepet punya anaknya, semoga aja ya," ucap Bu Nika menenangkan anaknya.

"Aminn, semoga aja, Bun," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Bu Nika.

Hening pun kemudian melanda keduanya. Bu Nika nampak menghembuskan napas perlahan seperti ingin mengucapkan sesuatu.

"Bunda ada masalah?" tanya Keysa penasaran.

"Bunda mikirin kamu, Nak. Uang hajatan cuma dapet dua puluh juta, masih kurang buat bantuin biaya kamu bayar hutang ke Kenzi dan juga Ayah. Maafin Bunda ya, yang gak bisa bantu banyak," ucap Bu Nika penuh penyesalan.

Keysa pun lalu segera memeluk sang bunda dan menguatkannya.

"Bunda gak usah khawatir ya. Doain aja, semoga Mas Revan dan Key bisa bayar semua hutang itu," ucap Keysa menenangkan sang Bunda.

"Tapi darimana uang sebanyak itu, Dek? Bukannya Revan gak kerja?" tanya Bu Nika penasaran.

"Hihi, insya Allah rejeki mah ada aja, Bun. Doain aja ya semoga semuanya lancar aman dan terkendali," ucap Keysa dengan penuh keyakinan.

"Tapi Key ..," ucap Bu Nika tertahan

Namun, Keysa nampak menggeleng, seakan memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja seperti yang Revan ucapkan tadi.

Bu Nika pun hanya bisa mengangguk pasrah dan setelah itu keluar dari kamar anaknya.

Sebenernya, Keysa sendiri tak tau dari mana ia akan mendapatkan uang sebanyak itu. Tapi, dirinya yakin jika sang suami pasti akan dengan mudah mendapatkan uang itu. Entah firasat dari mana, hanya yakin saja.

Sambil menunggu Revan pulang, Keysa pun lalu berselancar di IGe-nya dan meng-upload poto pernikahannya dengan Revan.

Ia pun menandai akun milik Revan dengan caption, 'until jannah ya, Mas, bismillah'.

Tak hanya satu poto, tapi juga beberapa poto yang ia buat menjadi satu video dan menggunakan lagu Tri Suaka yang berjudul "Cinta Surga" yang sedang trend saat ini.

Namun tak lama, beberapa netizen pun banyak yang komentar di akun milik Key. Sebagian ada yang mengucapkan turut berbahagia karena menempuh hidup baru, beberapa juga ada yang berkomentar pedas terhadapnya.

"Ya ilah, nikah modal mahar lima puluh ribu aja bangga."

"Modah mahar lima puluh rebu, eh dapetnya berjuta-juta, duh enak kali hidupmu."

"Sepertinya Key frustasi makanya milih dia haha."

Dan beberpaa komentar pedas lainnya.

Keysa pun merasa kesal karenanya, ingin sekali membalas satu persatu komentar pedas mereka itu. Namun, saat ia membaca story milik Revan, ia pun mengurungkan niatnya.

"Kamu benar, Mas, maafin aku ...,"

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status