An Zi dinyatakan tak bernyawa saat kelahirannya. Namun secara ajaib, ia hidup dan bertumbuh menjadi pemuda tampan setelah inti jiwa Raja Naga dari Alam Langit Tinggi masuk ke tubuhnya. Meski demikian, kekuatan luar biasa dalam tubuhnya justru menyebabkan sakit yang tak terbayangkan! Hal ini membuat orang tua An Zi menitipkannya pada pamannya--Sang Penguasa Lembah Pakisan yang dipercaya dapat membuat kondisinya membaik. Sayangnya, kelompok misterius tampaknya mendadak mulai memburu An Zi! Lantas, bagaimana nasibnya?
Lihat lebih banyak13. Jatayu Tertangkap Secara tanpa sadar, Langit menengadahkan wajahnya dan menemukan kilatan-kilatan cahaya indah yang bisa ia lihat dari celah-celah dedaunan pohon-pohon hutan nan menjulang tinggi. "Apa itu?" "Benar-benar malam yang menakutkan sekali, tapi yang di sana itu juga sangat indah," pikir Langit sambil menatap kelebatan-kelebatan cahaya ungu terang di langit. Cukup lama anak itu mengawasi pergerakan yang sangat memukau di atas Hutan Sawo Alas, hingga akhirnya terjadilah sesuatu. Segumpal besar pijaran cahaya ungu disertai kepulan asap hitam meluncur turun dari langit, menukik tajam dan jatuh dengan dibarengi oleh suara dentuman dahsyat benda keras menimpa bumi. Tak ayal lagi, bumi pada sekitar hutan terasa pun bergetar dengan hebat. Langit sediri merasakan tubuhnya bagaikan dihempas oleh gelombang angin berkekuatan tinggi hingga terdorong mundur dari tempatnya, tetapi masih dalam lingkup array pelindung. BUM! Meledak! "Aaaaaaaaaa!" Langit merasa ngeri hingga tanpa
Naga ungu menghentikan penyerangan, lalu terbang berbalik arah dan menghadap kembali di depan Jatayu sang naga hitam. Mereka sama-sama berdiri mengambang di udara, berhadapan seperti sepasang bintang di antara celah-celah awan tanpa saling menyerang. "Aku adalah Zi Wu, salah satu ras naga ungu yang berhasil selamat dari kejadian itu." Naga ungu yang mengaku bernama Zi Wu sepertinya ingin mengatakan hal yang sebenarnya tentang masa lalu Klan Naga Ungu yang sudah dimusnahkan. "Dan tentang anak itu, sebenarnya kau juga sudah mengetahuinya, bukan?" "Zi Wu?" Jatayu bergumam dalam hati seraya mengingat-ingat akan nama tersebut. "Sepertinya, ayah tidak pernah mengatakan apa pun tentang orang ini. Apakah ayah dan ibu mengenalnya?" "Mengapa harus kupikirkan? Yang terpenting sekarang adalah mengalahkannya dan segera kembali." Jatayu tidak ingin membuang waktu dengan sia-sia. "Oh, jadi Anda adalah Paman Zi Wu dan maksud Paman sekarang adalah ingin mengenang kembali masa lalu klan kalian
Bagaimana mungkin anak seusia dia mengerti akan adanya masalah serius di dalam lingkup keluarganya. Anak itu bahkan dengan sengaja dijauhkan dari lingkungan keluarga yang konon masih dalam keadaan sulit untuk memecahkan masalah mereka.An Se hanya bisa mengulum seulas senyum kecil nan lembutnya. Pria muda tampan berwajah oriental dengan sepasang mata sipit itu pun berkata, "An Zi, percayalah pada paman! Kamu masih ada orang yang seharusnya kamu panggil ayah dan ibu.""Dan untuk nama Langit, itu juga memang nama lahirmu." An Se merasa sedikit bingung untuk menjelaskan perihal sesuatu yang belum saatnya diketahui oleh anak sekecil An Zi. "Kelak kamu akan mengetahuinya setelah engkau dewasa. Sekarang, kamu hanya bisa patuh kepada pamanmu ini saja."Langit hanya bisa bersedih jika teringat pembicaraan apa pun dengan sang paman mengenai orang tuanya. "Mengapa paman dan orang-orang dewasa suka sekali bermain rahasia denganku? Mereka semua bahkan tidak mau berbagi dengan seorang An Zi!"Keti
Pada saat itu juga, ternyata Langit yang berada dalam lingkup array pelindung mulai tersadar dari tidurnya. Anak muda lelaki yang selalu menjadi buronan itu tampak bingung dengan keadaan sekitarnya.Gelap, sepi dan dingin sangat terasa menakutkan bagi Langit yang selama ini selalu terlindungi di tempat yang nyaman dan aman."Di mana aku?" Langit tidak melihat siapa pun di sekitar tempat itu. Dirinya hanya sendiri dan tubuhnya masih lemah. "Gelap sekali dan aku ... aku sendirian?"Ketakutan tiba-tiba saja langsung menghinggapi pikirannya. Langit berkeluh, meratap dan menangis. "Pamaaaan!"Meski usianya saat ini beranjak remaja, tetapi dia masih memiliki sifat manja selayaknya seorang tuan muda yang begitu dilindungi dan dimanjakan. Jangankan berpergian sendiri sampai sejauh ini, saat berada di tempatnya, bisa dipastikan akan ada orang yang selalu mengikuti dan menjaganya."Paman An Seeeee, An Zi takuuuut" Langit menangis sambil memanggil sang paman. "Paman An Se, maafkan An Ziiiii! An
"Dan ini juga yang terakhir kalinya kukatakan, kalau Jatayu ini tetap tidak akan menyerahkan Langit kepada siapa pun!" Jatayu tetap pada pendiriannya."Kamu begitu bersikeras, Jatayu. Maka aku pun tidak punya pilihan lain lagi." Pria berjubah ungu tua meluruskan tangan kanannya ke bawah hingga sejajar dengan paha. Telapak tangan lelaki tersebut tiba-tiba saja mengeluarkan segumpal cahaya ungu terang yang berpijaran. "Majulah, Jatayu! Kuharap kamu tidak mengataiku sebagai orang dewasa yang telah berbuat curang, karena telah melawan dan menindas anak kecil sepertimu!""Apa? Orang itu mengatakan aku anak kecil?" Jatayu bertanya dalam hati dan merasa sangat tidak suka atas perkataan pria tersebut. "Sepertinya, dia terlalu meremehkan aku!"Jatayu pun segera menyiapkan kekuatannya dengan melakukan hal yang serupa dengan pria berjubah ungu. Tetapi yang keluar dari telapak tangan dan tubuh Jatayu bukanlah cahaya, melainkan asap hitam beracun yang teramat pekat dan segera menyebar ke segala ar
Angin berderu dengan dahsyatnya, datang dari dua sosok pria yang saling berlawanan tanpa adanya suatu gerakan tubuh sama sekali. Pepohonan dan semak belukar ikut bergolak hebat, hingga daun-daun serta ranting-ranting banyak yang patah akibat serangan badai angin kekuatan gaib tersebut. Semua benda ringan beterbangan, berbenturan dan terus berputar-putar tanpa henti.Tentu saja, perang kekuatan gaib tingkat tinggi itu juga membuat para hewan di Hutan Sawo Alas juga menjadi sangat terkejut dan panik. Mereka pun lari tunggang langgang bagaikan sedang dikejar oleh sepasukan hantu jahat yang siap menerkam dan melumat hingga hancur menjadi debu dan abu."Anak muda ini memiliki darah yang sangat istimewa, akan tetapi juga seperti sudah tercemar oleh darah dari mahluk kegelapan." Pria berjubah ungu tuan terus mengerahkan kekuatannya untuk menekan kekuatan anak muda di hadapannya yang ternyata masih belum bisa sepenuhnya menggunakan kekuatan tenaga dalam bawaan lahirnya. "Sepertinya, anak mud
"Jika melihat keadaan kita sekarang ini, memang sudah tidak mungkin untuk mencarinya lebih jauh lagi. Akan sangat berbahaya sekali jika keberadaan kita tercium oleh para penduduk desa itu, Tuan." Paman Lan berucap sambil mengikuti arah pandangan tuannya."Maafkan paman, Tuan Besar! Bukannya paman tidak mencemaskan keadaan tuan muda, tetapi kita semua juga mengetahuinya." Paman Lan takut jika ucapannya tadi akan menyinggung sang majikan.An Se hanya bisa menarik napas sesaat, untuk kemudian mengembuskannya secara perlahan guna melepaskan keresahan hatinya. "Paman memang benar. Kalau begitu, mintalah mereka semua untuk pulang kembali ke lembah. Biar kita lanjutkan pencarian esok hari.""Siap, laksanakan perintah!" Paman An Lan yang merupakan salah seorang tetua dari Keluarga An segera memanggil salah seorang dari para pengikut An Se agar memberitahukan kepada semua orang, bahwa pencarian dihentikan untuk sementara waktu.An Se mendesahkan napas berat sambil berbalik badan dan berjalan d
Namun pria itu tidak memedulikan keadaannya saat ini, karena pikirannya sedang dibuat sangat tidak menentu atas hilangnya seseorang yang sangat penting baginya. Walau keluh kecil sekalipun tidak terlontar, tetapi nyala api obor berhasil menampilkan sirat wajah penuh kekhawatiran dan kesedihan.Dia adalah An Se, seorang pria keturunan keluarga bangsawan dari daratan Tiongkok yang tak sengaja terdampar di Pulau Jawa bersama dengan beberapa kerabat dan para pengikutnya dua belas tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan adanya suatu tragedi yang terjadi pada keluarganya, dan mengharuskan mereka semua melarikan diri sejauh mungkin dari negerinya.Seluruh Keluarga An dibantai secara keji oleh sekelompok orang suruhan yang menjalankan tugas dari orang yang menginginkan Keluarga An binasa hanya demi suatu persaingan bisnis perdagangan.Beruntungnya, An Se dan kakaknya, An Mei, berhasil diselamatkan. Mereka pergi hanya dengan sekelompok kecil pengikut setia hingga sampai di Tanah Jawa ini, tepatny
Jatayu mengerutkan alis. "Mengapa Adik Langit terkejut, apakah namaku terdengar aneh?" "Tidak! Tidak ada yang aneh dengan nama Kakak." Langit sedikit tergagap. "Itu nama yang bagus dan terdengar sangat gagah." "Ba--baiklah, Kak Jatayu." Langit menganggukkan kepala. "Baguslah. Sekarang kita bisa saling berteman." Pria berjubah putih bangkit dan mengawasi keadaan sekitarnya. "Oh ya, Adik Langit. Sebaiknya kita segera mencari tempat yang nyaman untuk berlindung. Hari sudah sangat gelap. Aku juga khawatir jika mereka akan mengejarmu lagi." Jatayu kemudian melihat sebatang pohon besar berdaun rindang yang dirasa bisa dijadikan tempat berteduh untuk sementara waktu. Pria itu pun segera mengajak Langit untuk berteduh. "Kamu tunggulah sebentar di bawah pohon ini!" "Kakak Jatayu hendak pergi ke mana?" bertanya Langit sambil duduk bersandar pada pokok batang pohon besar. Tubuhnya terasa kian melemah akibat dari kelelahan dan ketakutan yang baru saja menyerangnya. Terlebih lagi, sak
Cahaya lembayung senja merambat pelan, menembus masuk ke dalam gua batu, mewarnai dindingnya yang kasar dan sedikit basah dengan semburat jingga nan samar. Di tengah keheningan, seorang pria berambut lurus dan panjang keperakan tengah duduk bersila dengan mata terpejam. "Dia datang!" Seruan samar namun tegas terlepas dari bibirnya. "Akhirnya aku menemukan jejak keberadaan jiwanya!" Kelopak matanya terbuka perlahan, menampilkan sepasang iris abu-abu kebiruan berkilau dalam temaram, seperti pecahan es yang memantulkan cahaya bulan. Ia memiliki bentuk wajah bulat telur, berkulit halus seputih porselen, memancarkan pesona yang begitu menawan. Orang ini adalah Yin Long, seorang jenderal perang yang juga memiliki keahlian di bidang medis dari Alam Naga Langit yang sengaja turun ke bumi untuk mencari keberadaan pecahan jiwa junjungannya. "Ini benar-benar orang itu!" Sosok itu melesat terbang keluar gua, lalu hinggap dan berdiri di atas tempat tertinggi dengan sikap anggun berwi...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen