An Zi dinyatakan tak bernyawa saat kelahirannya. Namun secara ajaib, ia hidup dan bertumbuh menjadi pemuda tampan setelah inti jiwa Raja Naga dari Alam Langit Tinggi masuk ke tubuhnya. Meski demikian, kekuatan luar biasa dalam tubuhnya justru menyebabkan sakit yang tak terbayangkan! Hal ini membuat orang tua An Zi menitipkannya pada pamannya--Sang Penguasa Lembah Pakisan yang dipercaya dapat membuat kondisinya membaik. Sayangnya, kelompok misterius tampaknya mendadak mulai memburu An Zi! Lantas, bagaimana nasibnya?
Lihat lebih banyakYin Long langsung mengangkat tubuh Pangeran Hei Xian dan membawanya pergi dari tempat tersebut. Sebelum pergi, Yin Long melambaikan tangannya dengan elegan dan segumpal cahaya bola api perak pun langsung menyambar mayat kedua orang pria berbadan kekar yang dibunuhnya.Mayat-mayat itu pun terbakar seketika dilahap oleh inti api perak milik Yin Long. Tentu saja, jasad-jasad itu langsung terurai dan menghilang dengan tanpa meninggalkan bau dan jejak. Dengan teknik penyamaran, pria itu juga tak lupa mengubah warna rambut Pangeran Hei Xian menjadi hitam agar tidak menimbulkan kecurigaan orang lain.Yin Long kemudian melesat terbang dengan membawa tubuh Pangeran Hei Xian untuk dirawatnya di Lembah Pakisan. Saat dirinya mulai dekat dengan area lembah, dia memutuskan untuk mendarat dan berjalan kaki saja agar tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari para penduduk yang berpapasan dengannya.Bagaimanapun juga, identitasnya sebagai m
Pangeran Hei Xian mengangguk. "Ya, Paman. Aku merasa tubuhku jauh lebih baik. Terima kasih, Paman. Hanya saja ... sekarang aku merasa bingung, ke mana aku harus pergi dan bertempat tinggal.""Maksudnya?" Yin Long mengernyitkan kedua alis matanya. "Apa yang terjadi denganmu?"Pangeran Hei Xian. "Aku ...."Pangeran Hei Xian kembali memasang wajah sendu dan dia akan mulai lagi mengarang cerita palsu. "Aku sudah tidak memiliki tempat tinggal dan orang tua lagi. Sebelum orang-orang kejam itu menculikku, mereka sudah terlebih dahulu membunuh ayah dan ibuku dan juga membakar kediamanku."Yin Long tertegun, tak menyangka jika nasib anak ini sungguh malang. Dia mulai mempertimbangkan untuk membawanya ke Lembah Pakisan. Namun, bagaimana dengan sikap penduduk di sana jika dia membawa orang asing?"Kalau paman boleh tahu, apa tujuan mereka dengan mengejarmu, Ah Xian?" Suara Yin Long mengejutkan lamunan Pangeran Hei Xian.Pangeran Hei Xian me
"Ah Xian." Yin Long sampai mengulangi panggilannya. "Ah Xian!""Oh!" Bai Xian tersentak dari lamunannya. Kegugupan di wajahnya terlihat lucu dan polos. Melihat ini, Yin Long merasa gemas juga. Mimik muka pemuda ini terlihat seperti seseorang yang ia kenal di masa lalu. Namun, rasanya sangat tak mungkin kalau keduanya adalah satu orang."Sepertinya kamu melamun dan ada yang sedang kamu pikirkan. Lihatlah, aku sudah selesai membalut cederamu dan kamu masih tidak menjawab pertanyaanku." Yin Long berucap seraya merapikan kain balutan pada kaki Bai Xian."Maaf, Paman. Aku sedang memikirkan nasibku hari ini yang rasanya sangat sial." Pangeran Hei Xian mulai mengarang cerita lagi. "Oh ya, tadi Paman bertanya tentang apa?"Yin Long. "...."Yin Long sangat ingin memukul dirinya sendiri hingga pingsan.Bagaimana mungkin sejak tadi dia dia setengah berteriak dan Pangeran Hei Xian tidak mendengarnya?"Maaf, Paman. Aku bena
"Baiklah, Paman. Aku akan berusaha untuk menahannya." Pangeran Hei Xian berucap lirih sambil mengangguk. Di mata biru Pangeran Hei Xian, ada kilat kesedihan yang mendalam atas tewasnya dua orang prajuritnya. Namun, ia menyembunyikan perasaan sedihnya dengan sangat dalam. 'Nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun sudah tak ada gunanya. Dan jika nantinya ayah menyalahkanku Ats hal ini, maka aku siap menerima hukuman darinya,' pikir Pangeran Hei Xian sambil tertunduk. Yin Long merasa khawatir jika pembalutan di kaki Pangeran Hei Xian akan menimbulkan rasa sakit. Jadi, dia berinsiatif untuk mengajaknya berbicara guna mengalihkan perhatian dan mengurangi ketegangan suasana hati pasien barunya ini. "Ah Xian," panggil Yin Long dengan suara pelan namun cukup mengagetkan orang di depannya. "Ya--ya!" Pangeran Hei Xian sedikit tergagap karena dia tengah melamun. "Sebelum bertemu mereka, sebenarnya kamu in
Telapak tangan Yin Long menutup secara perlahan dan penyaluran hawa murni pada tubuh Pangeran Hei Xian pun segera terhenti."Aku tidak tahu, Paman. Mungkin ini penyakit lamaku kambuh lagi." Pangeran Hei Xian menjawab dengan napas tersengal. Deras keringat yang bercucuran dari keningnya sudah dapat menjadi pertanda akan usaha kerasnya dalam mengendalikan pergolakan pada dirinya.Yin Long berpikir keras tentang kondisi Bai Xian. Ketika tenaga dalamnya masuk, dia merasa ada energi yang nyaris sama menyambut dan menyatu dengan kekuatannya. Namun tak lama kemudian, suatu terjangan kekuatan lain langsung menghantam bola energi murni yang siap menyebar ke seluruh tubuh Bai Xian."Jangan-jangan dia telah terkontaminasi oleh kekuatan para prajurit naga hitam!" Yin Long terkejut dengan dugaannya sendiri.Yin Long lantas bergeser untuk memeriksa keadaan kaki pemuda berambut putih ini. Dia meraba sepanjang kaki yang ternyata sebagian sudah membengkak. Tulang
Yin Long mengira jika orang ini sedang mencurigai kemungkinan pil darinya mengandung racun. Dia tersenyum tipis dan lembut dengan pandangan mata hangat yang membuat pemuda belia di hadapannya merasa nyaman. "Adik, apa yang kamu pikirkan? Makanlah semuanya. Percayalah, itu benar-benar pil pemulih. Tidak ada racun di dalamnya." Yin Long berusaha meyakinkan. Pangeran Hei Xian merasa sedikit malu. "Maaf, Tuan. Saya bukan meragukan khasiat pil ini, apa lagi mencurigai adanya racun. Hanya saja, Anda begitu murah hati kepada orang yang baru Tuan temui. Saya jadi tidak enak. Terima kasih, Tuan ...." "Panggil saja aku dengan sebutan kakak atau Paman Yin. Tolong jangan sebutkan hal seperti itu lagi, baik sekarang ataupun nanti. Kita ini sama-sama manusia yang sudah seharusnya saling tolong-menolong." Yin Long segera menyela. 'Padahal aku ini bukan manusia." Yin Long berkata dalam hati. 'Meski aku sebenarnya bukanlah
"Anak muda itu. Bagaimana aku bisa sampai melupakan dia?" Yin Long bergegas menghampiri Pangeran Hei Xian yang ternyata mulai tersadar. Jari-jari Pangeran Hei Xian mulai bergerak satu per satu dengan gerakan lemah. Mata pemuda itu terbuka sedikit dan semua yang tertangkap di penglihatannya hanya kekacauan di mana-mana. Tempat itu seperti baru saja terkena badai angin topan yang dahsyat. Yin Long berjongkok di samping tubuh Pangeran Hei Xian dan langsung meraih kepala pemuda itu untuk kemudian disandarkan di lengannya. "Sepertinya dia sudah mulai tersadar," gumam Yin Long. Namun, Yin Long tercekat saat melihat dari dekat wajah pemuda berpakaian serba putih seperti dirinya. Pakaian anak muda itu pun memiliki model yang nyaris sama, yaitu hanfu. Jelas sekali terlihat, jika pemuda tersebut bukan berasal dari Tanah Jawa. Itu bisa dilihat dari tekstur kulitnya yang halus dan putih. Dia juga berhidun
Di tempat bertarung, Hei Wu masih ingin berusaha melawan Yin Long guna memberi waktu kepada ketiga kawannya yang masih hidup untuk melarikan diri.Hei Wu lalu membunyikan peluit yang terbentuk dari jari-jarinya sebagai aba-aba rahasia untuk mundur. Namun, tentu saja dia sudah berpikir untuk mengecoh perhatian Yin Long supaya mereka lebih mudah kabur dari tempat tersebut.Pria itu secara tiba-tiba menggerakkan beberapa ranting kering yang berserakan dengan sedikit kekuatannya. Hei Wu mengendalikan mereka dan melesatkan benda-benda tersebut menjadi senjata pengecoh andalan terakhirnya.Yin Long sendiri belum menyadari jika di belakang tubuhnya sudah beterbangan beberapa ranting kering yang meluncur deras ke arahnya. Anehnya, justru dia lebih fokus kepada suara melengking yang terdengar aneh. "Bunyi peluit ini?" Yin Long tercekat sejenak, mengingat-ingat suara peluit yang tidak asing baginya.Demi melihat Yin Long tampak lengah, Hei Wu sege
Wajah Hei Mo sudah sepucat kertas, tetapi ia masih sempat melirik ke arah samping kiri dan matanya menangkap kilat keperakan dari bilah pedang yang tertancap di tanah hanya berjarak beberapa milimeter dari telinganya.Napas serta pikirannya sungguh kacau dan untuk sejenak Hei Mo menjadi linglung akibat rasa sakit dari pukulan kipas lembek milik seorang pria kurus di sana. Bahkan, pekikan keras Hei Wu yang juga menyusulnya terpental pun terdengar sangat samar di pendengarannya. Pandangan Hei Mo menjadi sedikit kabur saat menoleh ke arah pertarungan. Yin Long masih dengan sangat tenang melayani serangan demi serangan yang dilancarkan oleh sisa prajurit naga hitam. Satu tangan menangkis tinju dari samping kiri, tangan lain menebaskan kipas sutranya guna membalas serangan lain. "Kuat sekali orang ini!" Hei Mo berusaha untuk bangkit sambil menyeka darah di sudut bibirnya. Ia melihat seseorang juga sedang berusaha untuk bangkit dengan tertatih-tatih.
Cahaya lembayung senja merambat pelan, menembus masuk ke dalam gua batu, mewarnai dindingnya yang kasar dan sedikit basah dengan semburat jingga nan samar. Di tengah keheningan, seorang pria berambut lurus dan panjang keperakan tengah duduk bersila dengan mata terpejam. "Dia datang!" Seruan samar namun tegas terlepas dari bibirnya. "Akhirnya aku menemukan jejak keberadaan jiwanya!" Kelopak matanya terbuka perlahan, menampilkan sepasang iris abu-abu kebiruan berkilau dalam temaram, seperti pecahan es yang memantulkan cahaya bulan. Ia memiliki bentuk wajah bulat telur, berkulit halus seputih porselen, memancarkan pesona yang begitu menawan. Orang ini adalah Yin Long, seorang jenderal perang yang juga memiliki keahlian di bidang medis dari Alam Naga Langit yang sengaja turun ke bumi untuk mencari keberadaan pecahan jiwa junjungannya. "Ini benar-benar orang itu!" Sosok itu melesat terbang keluar gua, lalu hinggap dan berdiri di atas tempat tertinggi dengan sikap anggun berwib...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen