Berlatar setelah perang kaisar naga dengan kaisar darah, dimana dua kaisar telah bersatu menjaga semua alam dan dunia bawah. Di sebuah dunia kecil yang tidak ada makhluk abadi tinggal, hidup sepasang suami istri dengan satu anak laki-laki mereka. Kehidupan yang penuh kebahagian itu harus berakhir dengan hancurnya desa serta kematian warga desa tersebut. Anak yang kehilangan orangtuanya berusaha mencari jejak orangtua yang menghilang saat desa hancur dan semakin dia berjalan menuju jalan kultivasi, semakin dia mengetahui kalau dirinya ternyata telah terjebak dalam takdir yang sulit. Dia, apakah dia akan sanggup berjalan di jalan itu? Atau dia berakhir dengan kehilangan nyawanya sendiri? Ini adalah kisah sosok pemuda bernama Tian Sen, dia yang berjalan di jalan berdarah untuk mengetahui siapa dirinya, dimana orangtuanya? Tapi dia harus menjadi lebih kuat untuk sampai pada titik dimana bahkan takdir sendiri tidak dapat mengendalikannya. “Kenapa? Kenapa mereka tidak peduli dengan manusia seperti kami? Kenapa? Aku Tian Sen tidak menerima ini semua, aku akan berjalan menuju puncak meski tanganku berlumuran darah sekalipun. Kesepian tidak akan membuat diriku terpengaruh oleh omong kosong yang disebut takdir!”
View More“Tidak perlu lakukan itu, biarkan saja!” Master kedua berbicara, tapi itu langsung membuat mereka semua terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa mereka membiarkan semua berlalu begitu saja? Masalah ini bukan hanya karena matinya murid mereka tapi juga nama sekte serta pengaruh mereka terlibat di dalamnya. Tapi saat mereka ingin menjawab lagi, master kedua sudah menatap mereka dengan dingin. Jelas kalau master kedua tidak suka dengan mereka yang membantah ucapannya, daripada mereka mati lebih baik mereka mundur sesuai perintah dari master kedua. Master pertama yang sangat tenang juga tidak menunjukan sedikit gerak-gerik aneh. Tapi mereka semua dapat memahami kalau sebenarnya master kedua sangat marah dengan kematian sepuluh calon pewaris formasi sekte abadi. Mereka adalah orang-orang terpilih yang di seleksi langsung oleh kedua master sekte, serta membutuhkan biaya yang besar untuk mengembangkan bakat mereka sampai seperti sekarang ini. Tapi akhirnya mereka semua mati di tangan orang yan
dalam kompetisi nanti bahkan murid yang tidak ikut pun juga berdiri sebagai bentuk semangat. Melihat hal itu membuat TIan Sen merasa agak tidak berdaya, banyak orang yang takut mati tapi para murid di puncaknya malah takut tidak dapat membunuh satu musuh pun dalam kompetisi nanti. Menatap Zao We dan Tu Si, keduanya tampak sangat puas dengan jawaban dari para muridnya tersebut yang sangat jelas betapa teguh pendirian mereka.“Semangat mereka benar-benar mirip dengan kita dulu!” Ucap Zao We tersenyum menatap para murid yang sudah bersemangat untuk ikut dalam kompetisi besar nanti.“Semangat kalian benar-benar di luar perkiraanku. Baiklah, aku Tian Sen pun tidak perlu takut jika saudara-saudari ku juga tidak takut. Ayo, tunjukan berapa kuatnya puncak kita!” Ucap Tian Sen dengan nada yang sangat tegas. Di matanya sekarang apa yang dilakukan oleh saudara-saudarinya sesuatu yang ia Tian Sen tidak perlu ragu melakukannya. Jika ia masih ragu mungkin akan di anggap remeh oleh saudara-saudariny
Mendengar itu, Tian Sen berpikir tidak terlalu sulit untuk mengatur mereka, hanya saja ia akan kerepotan karena terbiasa sendirian pada saat yang genting. Jadi, Tian Sen menyarankan mereka untuk berlatih dan membiarkan Zu Tong menjadi pemimpin puncak Devouring. Ke emparnya agak rumit karena menurut mereka TIan Sen yang paling cocok untuk memimpin mereka, saat itu mereka berempat berdebat dengan Tian Sen tapi tetap ditolak. Pada akhirnya mereka menyerah dan langsung membawa Tian Sen besok untuk menemui pemimpin dan wakil pemimpin puncak untuk membahas hal tersebut. “Baiklah, mari bertemu besok dan bahas bersama dua paman guru!” Ucap Situ We pada Tian Sen yang masih bersikeras menolak menjadi pemimpin mereka. Mereka setuju dan akhirnya bubar, tentu mereka juga mengatakan hal ini kepada yang ikut dalam kompetisi besara nanti agar datang untuk membahas bersama besok strategi serta hal apa yang harus mereka lakukan selama pertandingan.Besoknya, Tian Sen dan para murid berkumpul di tempat
“Sangat bagus, tapi aku yakin kalau saudara TIan kita ini tidak akan bisa melakukan apapun jika dengan Ying Liangyi!” We Zukin merasa kedekatan keduanya sangat bagus, dengan sifat Tian Sen yang agak keras kepala ditambah Ying Liangyi yang sangat ceria, membuat mereka saling melengkapi satu sama lain. Jika mereka bersama pun, We Zukin yakin kalau Tian Sen pun tidak akan pernah pergi dari sekte serta kemungkinan tujuan dari master sekte serta para tetua dalam membuat keduanya dekat adalah hal tersebut. Keluarga Xu juga setuju dengan kedekatan keduanya jadi tidak akan ada masalah bagi mereka bersama nanti di masa depan.Murid sekte pun juga setuju, keduanya saling melengkapi tapi mereka juga tidak tahu bagaimana cara Tian Sen dalam bertarung. Meski mereka pernah melihat Tian Sen dan We Zukin bertarung tapi itu hanyalah kompetisi bersama bukan seorang musuh yang saling ingin membunuh satu sama lain. We Zukin juga ingin melihat seberapa mengerikan Tian Sen setelah kompetisi murid sebelumny
Dari penjelasan dan pengetahuan We Zukin, Tian Sen tahu kalau ada beberapa orang yang harus diperhatikan. Terlebih Dua orang yang disebut sebagai Raja kecil dari sekte abadi, mereka adalah murid terbaik sekaligus pemimpin dari sekte abadi di bawah mereka ada lima orang yang disebut tangan kanan dan kiri raja kecil, kekuatan mereka hanya kalah sedikit dari sang raja kecil. Saat itu, We Zukin pernah bertarung dengan raja kecil dari sekte abadi dan hanya dapat kabur karena kalah dalam hal kekuatan dari raja kecil sekte abadi. Tian Sen mendengar kalau We Zukin benar-benar kalah dari raja muda sekte abadi sangat membuat Tian Sen terkejut. Jika memang bahkan We Zukin yang termasuk kuat bisa kalah, maka Tian Sen tidak tahu seberapa kuat raja kecil ini saat bertemu dengannya nanti?“Saudara junior, sebenarnya aku merasa kalau kamu mungkin dapat bersaing dengan raja kecil. Tapi itu hanya raja kecil Bumi, untuk raja kecil langit, dia benar-benar kuat! Mungkin hanya Ju Jingyi dari istana suci se
“Ho? Kamu sudah tidak berlatih lagi nak?” Tanya penatua Qin melihat Tian Sen keluar dari ruang bawah tanah. Tampak penatua Qin sedang menyapu di halaman dengan senyum di wajahnya menatap Tian Sen. “Iya, aku tidak lagi perlu melakukannya paman. Sudah berapa lama waktu di luar?” Penatua Qin menjawab sudah satu bulan pada saat itu Tian Sen dengan tenang mengangguk. Kalau begitu, sudah sewajarnya ia tidak lagi berlatih karena tidak lama mungkin harus berkumpul karena kompetisi sekte.Tian Sen pamit untuk kembali ke tempat tinggalnya dan penatua Qin mengizinkan sambil memberikan Tian Sen nasehat untuk tidak terlalu memaksakan diri dalam latihannya. Tian Sen paham, lalu pergi dengan ekspresi yang tenang tapi juga agak bermasalah saat mengingat apa yang terjadi pada tubuhnya. Awal ia ingin memberitahu pada penatua Qin tapi setelah di pikir-pikir lagi, sebaiknya ia tidak memberitahu dulu karena takut akan membuat penatua Qin malah lebih terpikir soalnya. Saat berjalan kembali, Tian Sen tidak
Bicara dengan mereka? kenapa aku harus melakukannya paman?” Tanya penatua Qin heran menatap pria yang tiba-tiba tersenyum karena sesuatu hal. Pria itu tidak menjawab, dia paham kalau Penatua Qin lebih paham dibandingkan dirinya, jika memang sekte abadi melakukan hal seperti itu lagi mungkin mereka butuh orang untuk melindungi sekte Shenlin. Butuh tenaga untuk melawan balik, jadi yang dapat dilakukan menghubungi mereka anggota sekte yang sudah lama berada di luar. Penatua Qin tersenyum sedikit dan dia merebahkan tubuhnya pada sandaran kursi, memanggil mereka kembali mungkin bukan hal sulit tapi dia juga harus bicara pada master sekte dulu untuk melakukannya. Pria itu menjawab kalau dia yang akan bicara dengan master sekte, yang harus dilakukan oleh penatua Qin hanya memberi pesan kepada semua murid yang tersebar di benua barat atau tiga benua lain untuk kembali memperkuat sekte. Beri alasan kalau sekte abadi mungkin memulai sesuatu yang buruk untuk sekte Shenli. Ini akan membuat merek
Tian Sen terkejut saat melihat paman Qin yang ekspresinya menjadi sangat rumit tersebut, ia tidak paham karena itu langsung bertanya pada penatua Qin. Tapi penatua Qin hanya menggelengkan kepala sambil menyimpan darah Tian Sen kembali dalam cincinnya. Dengan tenang dia mengatakan kepada Tian Sen beberapa saran setelah melihat darah serta tubuh Tian Sen. Saran itu benar-benar layak untuk di coba tapi penatua Qin bilang itu juga akan berbahaya. Jadi Tian Sen tidak perlu terburu-buru untuk sekarang, dia juga meminta Tian Sen fokus pada energi mentalnya saja. Sambil menunggu hasil dari penelitiannya menggunakan esensi darah Tian Sen sendiri.“Baik paman, kalau begitu aku akan coba kembali berlatih di ruang bawah tanah. Mungkin saja aku bisa menguasai tiga teknik yang belum aku coba itu lagi. Jika bisa, itu akan membuatku dapat melindungi sesama murid nanti dalam kompetisi!” Ucap Tian Sen merasa kalau ia masih butuh beberapa keterampilan untuk bertarung. Saat mendengar Tian Sen ingin menco
“Yah, tampaknya kalian sudah lama setuju dengan hubungan mereka. Apa aku yang terlalu terburu-buru sekarang?” Tanya tuan muda kedua melihat kalau semua petinggi disana tidak masalah dengan hubungan keduanya. Jelas mereka tidak masalah, Tian Sen juga termasuk anak yang cukup baik dan mereka juga suka dengan sikap dari anak tersebut. Meski kadang-kadang pemimpin puncak dan wakil puncak Devouring kewalahan dengan sikapnya tetap saja bagi mereka Tian Sen adalah murid kebanggaan mereka. “Kalau begitu kita sepakat!” Ucap master sekte tersenyum menatap Tian muda kedua, dia berpikir bagaimana tanggapan Tian Sen jika sadar kalau dirinya telah di jodohkan dengan Ying Liangyi. Meski keduanya baru saja melakukan pendekatan tapi sikap di antara mereka sudah sangat jelas baginya maupun murid-murid di dalam sekte. Sekarang dia yakin kalau Tian Sen mendengar kalau mereka berjodoh pasti akan membuatnya kabur untuk beberapa waktu ke depan. Setelah membahas dua hal tersebut, mereka akhirnya membahas k
"Agh! Kenapa kalian semua melakukan ini? Kenapa kami tidak boleh hidup bahagia? Kenapa kami yang lemah harus kalain siksa seperti ini? Dewa! Dimana kamu? Dimana kamu yang telah kami sembah selama ini? Kenapa kamu tidak muncul.. Kenapa?" Sosok pria muda berusia sepuluh tahun tampak berlutut menghadap ke langit. Dia mengucapkan semua keluhannya ke langit dengan marah, dia mengeluh dengan ketidakadilan yang diterima oleh dia dan keluarganya. "Benci! Aku benci kalian semua, aku akan membunuh kalian semua! Aku bersumpah akan membunuh kalian yang merenggut seluruh kebahagiaan yang dulu aku miliki!" Teriak anak itu dengan marah dan mengutuk langit yang tidak adil terhadap dirinya. Tidak ada yang menjawab, tidak ada yang mendengarkan keluhannya, hanya hujan, petir dan kilat sebagai tanda betapa hancurnya hati sang anak itu sekarang. Tatapan yang penuh keputusasaan membuat si anak benar-benar jauh dari anak-anak seusianya, senyuman anak berumur sepuluh tahun itu pun tampak tidak ada lagi se...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments