Betapa nestapanya Laura, saat cinta tulusnya selama tujuh tahun dibalas dengan pengkhianatan oleh kekasihnya sendiri. Mencoba melepaskan segalanya, malah membuat Laura terbangun tanpa menggunakan sehelai pakaian di sebuah kamar bersama seorang pria tak dikenal. Tapi siapa sangka, pengkhianatan itu juga membawa Laura ke jenjang pernikahan bersama CEO tempatnya bekerja, dan ternyata dia adalah kakak dari mantan kekasihnya!
view moreKeputusan yang berat diambil oleh Laura, kini ia sudah memutuskan untuk berhenti bekerja."Sayang, jelaskan kepadaku tentang semua ini."Tatapannya menatap ke arah semua barang di dalam kardus. "Ini sudah keputusanku, tolong hargai keputusanku," pinta Laura.Langkah kecilnya melangkah keluar dari dalam ruangan sekretaris, ia harus pergi dari kantor agar sang kekasih dapat mencari sekretaris baru.Saat keluar dari lift, ekspresi murungnya berubah menjadi terkejut, ketika melihat semua karyawan berdiri di depan lift."Bu Laura. Kami semua di sini tahu, bahwa kami telah melakukan kesalahan, tetapi kami mohon untuk tidak pergi dari sini. Karena beradaptasi dengan orang baru, bukanlah hal yang mudah."Kedua matanya terpejam, ia tidak boleh merasa ibah dengan ekspresi sedih yang ditunjukkan oleh para karyawan."Aku ingin bertemi kasih sebelumnya. Tetapi aku juga ingin minta maaf, karena keputusanku sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi!" tegasnya.Satu persatu karyawan melangkah ma
Berhasil dibujuk untuk pulang, saat ini pasangan kekasih itu sedang berada di apartemen milik Laura."Sayang, aku tunggu di bawah."Setelah kepergian Sean, dengan cepat ia mencari sesuatu yang mampu menyembunyikan kehamilannya.Mereka akan pergi ke dokter, Laura takut jika kehamilannya diketahui oleh Sean.Korset yang sudah lama ia beli tetapi tidak digunakannya, kini benda itu mampu menutupi perutnya yang hemailannya."Maafkan aku."Sejujurnya ia tidak ingin melakukan hal kejam seperti ini, tetapi untuk saat ini Laura tidak bisa menerima anak yang berada di dalam kandungannya.Matanya membulat sempurna ketika melihat Sean berada di depan kamar. "Ada apa? Wajahmu pucat."Satu langkah mundur ke belakang ketika wajahnya disentuh oleh sang kekasih, hal itu membuat Sean terdiam cukup lama."Sean, bisakah kita tidak perlu ke rumah sakit? Aku baik-baik saja.""Kamu yakin? Atau begini saja, aku panggil dokter ke sini."Laura berpikir mungkin hal itu akan jauh lebih baik, daripada harus ke ru
Tatapan teduh dan wajah suram terlihat jelas pada wajah wanita cantik yang duduk sambil menatap ke arah jalan.Berkali kali ia menundukkan kepalanya, ketika melihat sepasang kekasih yang melewatinya.Melihat kemesraan mereka berdua, membuat Laura teringat jelas dengan Sean dan semua kenangan mereka."Aku tak mampu memaksa untuk bersama, aku tidak ingin membuatmu hancur."Tangannya bergerak mengelus perutnya yang belum terisi apapun sejak tadi malam.Bahkan pagi tadi ia harus tidur di taman, menahan dinginnya malam yang begitu menusuk."Apakah aku mampu menahan semua ini? Aku tidak ingin hal ini terjadi kepadaku!"Hidupnya sekarang begitu hancur, tidak mempunyai apapun dan bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.Langkah kecilnya menjauh dari taman dan berhenti di depan restauran, ia sedikit tersenyum ketika melihat ada lowongan pekerjaan."Permisi, apakah di sini sedang membutuhkan karyawan?"Sedikit rasa takut melihat ekspresi dari wanita di hadapannya. "Lu hamil?"Dengan pelan ia men
Ekspresi yang awalnya bahagia, tersenyum senang melihat test peck dihadapannya, tiba-tiba berubah dalam waktu sekejap.Terlihat jelas garis dua pada test peck yang ia gunakan, membuat tubuh Laura melemas dan terjatuh di kamar mandi.Hancur, kecewa dan sedih hal itu yang ia rasakan, tak pernah terbayangkan semua ini akan terjadi kepadanya."Aku harus ke rumah sakit, tempat di mana aku di operasi!"Laura berdiri menguatkan dirinya, melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.Sudah cukup lama Laura tidak mengemudi mobil, tetapi dengan pelan ia menjalankan mobil ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan, Laura hanya ditemani dengan air mata yang tak hentinya menangis."Sean, aku merasa bersalah jika harus menyembunyikan semua ini disaat kamu begitu tulus mencintaiku!" Cinta yang Sean tunjukkan bukan hal yang serius, tak hentinya Laura mengucapkan permintaan maaf.Saat tiba di rumah sakit, Laura masuk ke dalam rumah sakit dan bertemu dengan dokter utama."Nona Laura, ada apa malam-malam datang
Menjelang hari pernikahannya, Laura sering merasa aneh dengan keadaan tubuhnya. "Apakah aku sakit?"Kaki jenjangnya turun dari kasur, tatapannya menatap hujan lebat yang turun sejak sore.Karena merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik, ia beranjak dari kasur dan menuju ke dapur.Saat membuka kulkas ia tidak menemukan apapun, yang ada di pandangannya hanyalah cake.Tatapannya beralih ke arah ponsel yang berdering, tertulis nama Sean di sana. "Halo."["Mau makan apa, aku belikan atau mau makan di luar?"Hembusan nafas terdengar jelas."Apa saja, terserah!"Panggilan ditutup secara sepihak, moodnya tiba-tiba berubah menjadi buruk.Ia terkejut ketika tangannya terkena tetesan air. "Aku menangis? Sebenarnya ada apa denganku!"Tiba-tiba ketukan pintu membuatnya sedikit terkejut, dengan rasa kesal ia pergi dan melihat siapa yang datang.Saat pintu dibuka, Sean tersenyum dan menunjukkan makanan untuknya."Aku nggak mau makan!""Sayang, kamu kenapa?"Dengan kasar ia menghempaskan tangan sang kek
80% persiapan untuk acara pernikahan mereka sudah siap, tersisa hanyalah gaun dan juga undangan pernikahan.Calon pasutri itu sedang menuju ke tempat desainer pakaian mereka. Selama perjalanan, wajah keduanya dihiasi dengan senyuman.Saat mobil berhenti di persimpangan lampu merah, Laura merasa begitu gelisah dan merasa tubuhnya tidak enak badan."Ada apa, Sayang?"Kedua matanya tertutup, ketika merasakan sentuhan tangan sang kekasih ke wajahnya. "I'am fine, aku hanya butuh istirahat saja," jawabnya dengan pelan.Mobil kembali dijalankan dengan pelan menuju ke tempat tujuan. Saat tiba, Laura segera keluar dan menghirup udara segar.Ia merasakan sesak. "Kita ke rumah sakit, sepertinya kamu tidak baik-baik saja."Laura melepaskan tangan kekasihnya dengan pelan. "Aku baik-baik saja, ayo kita masuk."Matanya berbinar ketika melihat gaun yang diimpikannya sudah siap untuk digunakan. "Nona Laura, gaunnya bisa dicoba sekarang."Dengan senang hati ia mencoba gaun pernikahannya. Tidak ada satu
Mulutnya tidak mampu terbuka untuk mengucapkan sepatah katapun, ia hanya bisa menangis menatap pria di hadapannya yang berlumuran darah."Kamu menembak ayahmu sendiri!"Tatapan yang dingin menatap tajam ke arah sang ayah. "Kenapa? Anda bisa membunuh ibu saya jauh lebih kejam daripada ini, kenapa saya tidak bisa!"Tangan kanannya bergerak mengangkat senjata, mengarahkannya ke arah sang ayah."Ja ... ngan." Suaranya terbata-bata.Laura mencoba menahan sang kekasih, agar tidak melewati batas. "Aku ... baik-baik saja." Rasa tubuhnya begitu sakit ketika ia berusaha untuk bangkit."Ambulans!" teriak Sean.Kerah baju Sean ditahan dengan kuat. "Aku mohon ... maafkan ayah kamu."Kedua tangannya terlepas. Karena ambulans tidak bisa masuk melalui gang sempit, Sean memutuskan untuk membawa Laura menuju ke mobil.Saat keluar dan meninggalkan ayahnya sendiri di dalam, Sean berpesan kepada para petugas rumah sakit agar membawa sang ayah secepatnya untuk menemui dokter.'Aku bukan memaafkannya, tetap
Di sebuah ruangan yang beremang-remang, terlihat gadis dengan pakaian khusus sedang terduduk lemas.Gaun sobek, rambut yang berantakan dan banyak lebam disekujur tubuh, membuatnya terlihat berantakan."Karena kamu, anak saya jadi seorang pembangkang! Bahkan sekarang, istri saya yang sedang hamil juga menghilang dan saya tahu pasti, Sean yang telah menyembunyikan Diandra!""Karena aku? Bukankah karena kalian, Sean jadi seperti itu!"Laura dikurung di sebuah gudang dan diikat tubuhnya, ia sudah disiksa selama 1 jam.Tuan Samudra ingin Sean mengembalikan istrinya, karena itu ia memilih untuk mengambil Laura dari anaknya."Jika saja kamu tidak masuk ke dalam kehidupan kami, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi!" teriaknya."Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang telah kalian perbuat. Jagalah istrimu Tuan Samudra, wanita itu selalu saja menggoda calon suamiku!""Tutup mulutmu!"Plak."Istriku tidak mungkin melakukan hal seperti itu, dia hanya ingin yang terbaik unt
Tangannya diangkat ke atas dan mengarah ke arah Diandra. "Aku dan Laura sudah memutuskan untuk menikah. Jadi aku mohon, menjauhlah!""Dan untuk kalian semua yang ada di sini." Tatapanya beralih ke semua karyawan. "Laura akan menjadi istri CEO, tolong hormati dia sama seperti kalian menghormati saya!" lanjutnya."Nggak!" teriak Diandra.Laura melebarkan matanya, ketika tubuhnya ditarik dengan paksa dan ditodongkan senjata tajam.Semua yang berada di sana panik, terlebih lagi melihat darah segar menetes dari leher wanita cantik itu."Batalkan pernikahan kalian! Orang yang pantas menikah dengan Sean adalah aku! Di saat aku tidak bisa mendapatkannya, maka yang lain juga nggak bisa!"Laura memberikan isyarat kepada kekasihnya agar tetap tenang, walaupun dirinya sendiri merasa takut."Aku yang cinta sama kamu. Ada rahasia besar yang harus kalian semua tahu, bahwa–"Belum menyelesaikan ucapannya, tubuh Diandra sudah terjatuh ke lantai dan tak sadarkan diri.Petugas rumah sakit datang dan mem
"Aah ... sssh ..." Suara desahan dan nafas memburu terdengar di sebuah kamar hotel.Terlihat kedua insan sangat menikmati permainan panas mereka, tanpa menggunakan sehelai pakaian."Lagi, Sayang. Ini begitu nikmat ..." Terdengar kembali suara desahan, di telinga seorang wanita yang sedang berdiri di pintu kamar.Wanita menggunakan dress putih itu sudah berdiri sejak 30 menit yang lalu, ia hanya bisa menahan suara tangisannya."Rey, apa kamu yakin Laura nggak bakal mengetahui semua ini? Kamu gak akan menyesal selingkuh darinya?""Santai saja, aku pandai dalam hal berbohong," ujar Rey dengan lantang. "Aku nggak mungkin pacaran dengan wanita yang memiliki trauma terbesar dalam hidupnya. Bukan jadi senang, dia akan menjadi beban dalam hidupku!" Lanjutnya.Air mata dari wanita yang bernama Laura itu mengalir semakin deras, tetapi ia hanya menangis dalam diam tanpa mengeluarkan suara.Laura Agnes Cleopatra adalah kekasih dari Rery Geffrey Edric, mereka berpacaran sudah tujuh tahun dan Laura...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments