Share

Masalah Besar!

Penulis: Faelelfa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-03 15:00:26

"Aduh, sakit!" Laura meringis kesakitan saat menggerakan tubuhnya, belum lagi merasakan hangat matahari yang mengarah tepat ke tubuhnya. 

Kedua matanya melihat kesekelilingi kamar dan terkejut ketika nuansa kamar yang begitu berbeda.

Matanya terbuka sempurna saat melihat pakaian berserakan di lantai, lengkap dengan noda darah dj atas kasur tempatnya berbaring.

"Apa yang sudah aku lakukan?"

Air matanya menetes, sekarang Laura merasa jijik dengan dirinya sendiri karena sudah kehilangan kesuciannya.

Laura bahkan malu jika nanti Rey mengetahui dirinya sudah tidak perawan, maka Rey pasti akan menertawakannya, menganggapnya munafik.

Saat sedang menatap tubuhnya yang penuh dengan tanda merah, Laura mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi.

Ia begitu penasaran siapa yang berani melakukan hal menjijikkan itu kepadanya, tetapi karena rasa malu dan takut, Laura memilih memakai pakaiannya dan segera keluar meninggalkan kamar.

"Sial, sakit sekali." Laura hanya bisa menahan rasa sakitnya.

Karena tidak ingin ada yang melihat tanda merah di area lehernya, Laura memutuskan untuk turun ke basement dan masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan.

Di tempat yang baru saja ditinggalkan oleh Laura, seorang pria bertubuh kekar keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah.

Tatapan tajamnya mencari keberadaan wanita yang telah membuat malamnya begitu berbeda dengan malam lainnya.

Tangannya bergerak mengambil ponsel di atas nakas. "Halo! Tolong berikan aku informasi lengkap biodata dari kekasih adikku, Rey, dan jangan lupa berikan juga foto-foto terbaru darinya!"

Setelah panggilan dimatikan, tangannya bergerak menyibak selimut dan terlihat dengan jelas noda darah di sana. "Dia masih perawan? Ke mana dia pergi?"

Pria itu adalah Sean Edbert Edric, kakak dari Rey. Semalam, ia cukup terkejut ketika Laura menyebutkan nama lengkap dari adiknya.

Ia masih berpikir apa yang telah dilakukan oleh Rey, sehingga membuat wanita seperti Laura berakhir di bar hotel tempat ia bersinggah.

Awalnya, Sean berpikir bahwa wanita yang masuk ke dalam kamar adalah wanita rumah bordir yang telah ia pesan. Tetapi, siapa sangka jika wanita tersebut adalah kekasih dari adiknya.

Saat ingin keluar dari kamar bar, sebuah pesan masuk. "Kantor? Kenapa aku tidak pernah bertemu dengannya?"

Sean segera keluar dari kamar dan memberikan tip besar kepada seorang wanita yang akan membersihkan kamar yang telah ia tempati.

Di tempat lain, Laura baru saja tiba di apartemennya, ia menatap dirinya di cermin.

Prang!

Dengan gerakan cepat, Laura melemparkan vas bunga ke arah cermin dan membuatnya hancur berkeping - keping.

Ia berteriak sekuat mungkin dan menangis dengan suara yang kencang. Sedih, kesal, dan hancur. Itulah yang dirasakan oleh Laura saat ini. 

"Apa yang sudah aku lakukan!" teriaknya.

Hampir satu jam Laura menangis, kini tangisannya perlahan mulai mereda dan Laura sudah merasa jauh lebih tenang.

Ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya, Laura berencana tidak ke kantor untuk hari ini.

Hampir 30 menit ia berdiam di dalam bathup, saat keluar matanya begitu sembab. "Aku begitu malu menatap diriku sendiri."

Tetapi tiba-tiba ponselnya berdering dan ia terkejut ketika sekretaris utama menelfonnya.

"Halo."

["Nona Laura, Anda diminta untuk segera ke kantor dan bertemu dengan CEO."]

Laura terdiam beberapa saat. 'Kenapa orang besar di perusahaan ingin bertemu dengan keryawan biasa seperti aku?' batinnya.

"Baiklah, saya segera ke sana."

Kini, Laura bingung harus ke kantor menggunakan pakaian seperti apa, ia harus bisa menutupi semua bekas merah di lehernya.

Sebuah ide terlintas, ia mengambil rok pendek dan hoodie.

"Aku harus terlihat sakit," gumamnya. Ia berpikir, hanya pakaian seperti ini yang bisa menutupi tubuhnya dengan baik.

Laura berjalan keluar dari kamar apartemen menuju parkiran, menaiki motor kesayangannya.

Walaupun bagian inti tubuhnya masih terasa begitu sakit, Laura tetap menahannya karena pekerjaannya jauh lebih penting.

Hanya membutuhkan waktu 30 menit, Laura berhasil tiba di kantor. Sepanjang perjalanan, Laura memikirkan apa yang ingin CEO katakan kepadanya.

Saat memasuki kantor, semua mata tertuju kepada Laura, karena pakaiannya yang berbeda dengan pegawai yang lain.

Tetapi Laura tidak memperdulikan tatapan semua orang, ia terus berjalan sampai berhenti di depan ruangan pemilik perusahaan.

Tangannya bergerak mengetuk pintu sampai tiga kali dan tak berapa lama terdengar suara seorang pria yang memintanya untuk masuk.

"Laura Agnes Cleopatra, karyawan keuangan?"

Laura hanya menundukkan kepalanya sejak masuk ke dalam ruangan, karena begitu takut menatap CEO yang dikenal sebagai seseorang yang begitu dingin.

"Angkat wajahmu, aku ingin melihat karyawan kantorku!"

Saat pertama kali Laura mengangkat wajahnya, ia begitu kagum dengan ketampanan yang dimiliki oleh pria di depannya.

Tatapannya beralih ke meja kerja CEO, tertulis dengan jelas nama Sean Edbert di sana.

"Maaf pak, kenapa bapak memanggil saya?" tanya Laura.

Sean mempersilahkan Laura untuk duduk, sembari menatap penampilan wanita di depannya. "Kenapa menggunakan pakaian seperti itu saat ke kantor?"

"Saya ... sedang tidak enak badan, Pak," ujar Laura penuh dengan ketakutan.

Sean berdiri dan berjalan ke arah Laura, menarik tempat duduk wanita itu sampai berhadapan dengannya.

Laura begitu terkejut, wajah mereka begitu dekat sampai ia bisa menghirup aroma mint dari tubuh Sean.

'Sepertinya aku pernah mencium aroma ini sebelumnya,' batin Laura.

Sean menaruh punggung tangannya di dahi Laura. "Tidak panas tuh, kamu bohong ya?" tanyanya.

Laura menelan salivanya susah payah, ia bingung dengan sikap Sean kepadanya. "Maaf, bukankah kita tidak boleh–"

"Diamlah!" potong Sean dengan cepat. "Aku ingin menatap matamu sebentar saja."

Hal yang sangat disukai oleh Sean saat pertama kali melihat Laura adalah kedua bola mata wanita cantik itu.

Laura terkejut ketika Sean memperbaiki rambutnya yang berantakan.

'Apa yang akan Pak Sean lakukan, dan kenapa jantungku berdetak jauh lebih cepat?' tanya Laura dalam hati. 

Tanpa Laura sadari, Sean dapat melihat tanda merah pada belakang telinganya, hal itu membuat Sean tersenyum kecil.

"Ada yang ingin saya katakan kepadamu," ujar Sean.

Laura terdiam dengan tatapan yang masih tertuju kepada Sean. Jika dilihat dari jarak sedekat itu, Sean begitu tampan.

Tatapan Laura teralihkan ketika suara telfon di ruangan Sean berbunyi. "Tunda saja rapatnya, saya akan hubungi lagi nanti!"

"Maaf sebelumnya Pak Sean, apakah karena saya rapatnya di tunda?"  tanya Laura.

"Saya tidak ingin membahas masalah pekerjaan untuk saat ini. Saya ingin bertanya, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Sean.

Laura mengerutkan dahinya, ia mencoba untuk mengingat kembali apakah dirinya dan Sean pernah bertemu.

"Pernah! Saat rapat besar bersama para karyawan," ujar Laura.

Awalnya Sean sudah senang jika Laura mengingat kejadian malam itu, karena Sean ingin minta maaf dan ingin bertanggung jawab atas semua yang telah dia lakukan. 

Tetapi jawaban dari Laura membuat sean takut untuk berbicara, karena dia yakin bahwa saat ini Laura ingin menyembunyikan semuanya.

Suara ponsel Laura berdering, tertera nama Rey di sana. "Maaf Pak Sean. Jika sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, saya izin keluar."

Setelah mendapatkan izin, Laura keluar dan mengangkat telfon dari mantan kekasihnya itu.

Ekspresi Laura langsung berubah ketika mendengar suara dari sepasang kekasih yang menghubunginya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Harus Berakhir!

    Laura sama sekali tak memberikan senyum saat kembali bertemu dengan mantan kekasih yang tadi menghubunginya, dan juga mantan sahabatnya."Ini undangan pertunangan aku dan Emily, bukankah lebih baik melupakan semuanya dan anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa?" ujar Rey dengan santai.Laura tertawa kecil ketika mendengar ucapan dari Rey, terlebih melihat pria itu tak menunjukkan rasa bersalah di wajahnya. Laura pun mengambil undangan di hadapannya, dan langsung merobeknya."Justru, bukannya kubilang semua sudah berakhir? Untuk apa aku menerima undangan dari sampah macam kalian?" tanya Laura, tatapannya semakin tajam ke arah Emily.Plak.Emily menampar keras wajah Laura, sehingga membuat darah segar keluar dari sudut bibirnya.Laura tidak membalasnya sama sekali, ia hanya tersenyum ke arah Emily. "Kenapa marah? Apa kamu merasa apa yang kukatakan adalah benar?""Heh, Laura! Jaga ucapan kamu ya!" teriak Emliy.Rey berdiri dari tempat duduknya dan mencoba menenangkan Emily. "Aku mengu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Bukan Pria yang Buruk

    "Makan malam dulu, kenapa ingin cepat-cepat pergi, sih?" tanya Sean.Laura yang masih terkejut karena tiba-tiba CEO perusahaan tempatnya bekerja itu berada di hadapannya, hanya bisa terdiam di depan pintu kamar. "Kenapa Pak Sean ada di sini?" Sean tersenyum hangat dan memberikan jasnya kepada Sri. "Aku pemilik rumah ini," jelasnya."Jadi ... Pak Sean yang tadi bantu aku?" tanya Laura tidak percaya."Iya, saat saya melewati taman dan tidak sengaja melihat kamu pingsan, saya memutuskan membawamu ke rumah," jelasnya tanpa membuat Laura curiga.Kini Laura dapat bernafas lega sekaligus merasa berhutang budi kepada Sean, karena pria itu telah menyelamatkannya."Bagaimana, apakah masih menolak untuk makan malam di sini?" tanya Sean.Awalnya, Laura benar-benar malu jika makan malam di rumah atasannya sendiri. Tetapi ia tidak bisa menolaknya, mungkin dengan makan malam bisa membayar kebaikan Sean kepadanya.Karena itu, dengan pelan Laura menerima tawaran tersebut, mereka segera menuju ke ruan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Apakah Dia Akan Datang?

    Malam pertunangan mantan kekasihnya, semua mata tertuju ke arah Laura. Ia terlihat begitu cantik, bahkan tatapan Rey tidak pernah lepas darinya.'Pak Sean di mana? Apa jangan-jangan ... dia tidak akan datang?" batin Laura.Laura tidak sanggup menahan rasa gugup yang saat ini sedang ia alami, tatapannya hanya tertunduk sejak pertama kali masuk ke dalam gedung.Rasa gugup itu seketika berubah menjadi kesal karena tiba-tiba, mantan kekasihnya datang, menatapnya dengan senyumnya yang seolah mengejek."Sendiri? Di mana pria yang telah menggantikan posisiku?" tanya Rey."Sebentar lagi juga sampai," jawab Laura dengan cuek.Di dalam hatinya, ia selalu berharap agar Sean datang lebih awal, karena Laura yakin Emily akan datang dan kembali merendahkannya.Tak berapa lama, acara pertunangan Rey dan Emily dimulai, tetapi sean belum juga terlihat di depan pintu masuk.Laura sudah merasa takut, jika sampai akhir acara Sean belum juga datang, maka Laura akan dipermalukan, dan dirinya akan membenci S

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Dilema

    Laura dibuat dilema oleh lamaran yang dilakukan Sean kepadanya, karena ia baru saja mengenal pria itu dan dengan begitu cepat Sean melamarnya.Bahkan mereka belum pacaran atau berkenalan secara resmi, Laura hanya bisa terdiam dan menatap tidak percaya ke arah pria di hadapannya.Satu hal yang berada di pikiran Laura saat ini adalah, jika dirinya menolak Sean, maka hal itu akan membuat pria itu malu di hadapan banyak orang."Pak Sean, saya ... ."Laura takut jika nanti ia sudah menerima lamaran dari Sean dan mereka menikah, Sean akan kecewa jika mengetahui bahwa Laura sudah tidak mempunyai mahkota lagi."Aku benar-benar ingin melamar kamu untuk menjadi istriku, karena jika boleh jujur aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama," ujar Sean dengan lantang.Laura menatap semua orang yang berada di hadapan mereka berdua, begitu banyak tatapan tidak suka yang diberikan kepadanya."Tidak perlu kamu pedulikan tatapan dari semua orang yang berada di sini, karena yang akan menikah itu aku dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menerima! Walau Bimbang

    "Aku tidak mungkin menolak kesempatan emas kali ini, jadi aku menerima lamaran kamu."Sean menarik tubuh Laura ke dalam dekapannya. "Apakah ini bukan setingan?" bisik Laura."Ini nyata, untuk apa aku melamarmu di depan semua orang."Laur sedikit curiga dengan Sean, karena tidak mungkin pria kaya dan mapan seperti Sean mau melamarnya.Tetapi melihat raut wajah Rey dan Emily membuat Laura begitu bahagia.Laura menggandeng tangan Sean dan menariknya menuju ke arah keluarga Rey. "Kalian bisa lihat, aku sudah buktikan bahwa bisa menemukan pria yang jauh lebih baik daripada Rey!""Kamu jangan mau dibodohi, kamu belum tahu siapa dia–""Siapa saya sebenarnya?" tanya Sean. "Saya adalah Sean Edbert, saya adalah CEO muda yang memiliki banyak saham di Indonesia, ada yang kurang dari saya!""Setidaknya calon suami gue jauh lebih baik daripada dia!" tunjuknya ke arah Rey.Ting.Semua ponsel yang berada di dalam aula acara berbunyi. "Jangan lupa untuk datang ke acara pertunangan saya, itu undangan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Dibuat Yakin dan Percaya

    Setelah melihat apa yang telah terjadi, Laura memutuskan pergi dari sana dan berjalan tanpa arah.Sampai langkah kakinya terhenti dan melihat Sean berdiri di hadapannya. "Mau ke mana, Sayang?"Terlihat dengan jelas Diandra yang berdiri di belakang Sean, tatapannya seakan tidak suka kepadanya."Pergi! Kekasihku sedang menungguku dan aku tidak ingin dia curiga terhadapku!""Sean, kamu lebih memilih dia daripada–""Cukup!" tegasnya ke arah Diandra, ia berbalik dan menggenggam erat tangan Laura. "Ayo, kita pergi dari sini."Diandra mengepalkan kedua tangannya, ketika melihat Sean yang menggenggam tangan Laura begiti erat.Cintanya Sean yang dulu kepada Diandra begitu besar, bahkan pria itu tidak ingin membuat Diandra merasa sakit di dalam hati atau tubuhnya.Tetapi kini semua itu hilang, Sean jelas-jelas begitu peka terhadap Laura dan begitu mencintainya.***Di tempat lain Sean menyuruh Diandra untuk duduk di sebuah taman, tatapannya menatap seluruh wajah wanita di depannya."Kenapa? Kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Balas Dendam Dengan Cara yang Elit

    Hari ini adalah hari pertunangan Laura dan juga Sean, mereka akan melaksanakan acara pertunangan tersebut di sebuah gedung yang cukup besar."Semoga acara hari ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan seperti kemarin."Laura menatap pantulan dirinya di cermin. Kemarin ia dan Sean mendapatkan kabar, bahwa dekorasi acara mereka dihancurkan oleh seseorang.Tetapi Sean berhasil membuat dekorasi yang baru dengan harga yang fantastis, bahkan tempat yang baru juga begitu aman."Acaranya sudah di mulai, mari bersiap-siap lebih dulu."Saat keluar dari ruang ganti, Laura dapat melihat Rey bersama dengan keluarganya yang sedang duduk di kursi tamu.Kedua tatapan mereka bertemu, tetapi beberapa saat Laura mengalihkan pandangannya dan tersenyum ke arah Sean."Tenang saja, Rey tidak akan berani membuat acara ini menjadi berantakan," ujar Sean.Semua dekarasi mereka kemarin hancur karena ulah dari Rey dan Emily. Entah mereka memiliki dendam apa kepada Laura.Padahal setelah acara pertunangan me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menjauh!

    Dalam kegelapan, terdengar suara tangisan yang berasal dari sudut ruangan.Sudah satu jam lebih suara tangisan itu berlangsung, tanpa adanya jeda.Hujan yang deras membuat luka yang berada di dalam hatinya semakin sakit dan suara tangisannya semakin besar."Aku tidak mau mempercayai siapapun lagi, aku sudah takut untuk terluka lagi!"Laura pergi meninggalkan Sean yang sedang asyik berciuman dengan Diandra di bawah derasnya hujan."Ternyata sakit ... aku pikir tak akan sesakit ini ... tetapi ini begitu sakit."Tangannya bergerak menutup wajahnya, ia sudah lelah dengan semua orang yang telah membohonginya.Di luar sana suara ketukan pintu terus berbunyi. "Laura, aku ingin menjelaskan semuanya, aku mohon buka pintunya."Tidak hentinya Sean meminta Laura untuk membukakan pintu untuknya, pria itu menangis tanpa mengeluarkan suara."Laura, tolong jangan menangis seperti itu."Di dalam ruangan Laura membaringkan tubuhnya di atas lantai yang dingin, ia memeluk tubuhnya dengan sangat erat.Air

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26

Bab terbaru

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Merasa Kesepian

    Beberapa hari setelah keluar dari kantor, Laura benar-benar menjalani hari-harinya sendiri tanpa ditemani oleh sang kekasih.Kekasihnya kemarin pergi dinas ke luar kota selama dua minggu dan hari ini Lauren memutuskan untuk pindah apartemen dan benar-benar menghilang dari kehidupan Sean.Mungkin di saat seperti ini ia harus belajar untuk melupakan kekasihnya, karena hanya dengan begitu Sean bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik darinya."Maaf, di mana barang yang akan kami bawa?" Laura memesan tim pengangkut barang karena ia akan memindahkan semua, barangnya ke apartemen yang baru.Kemarin saat dirinya ingin menghilang dari Sean, tetapi pria tampan itu malah menemukannya dengan sangat mudah.Laura benar-benar lupa, bahwa kekasihnya itu memiliki bisnis lain selain mempunyai perusahaan yang besar."Semua ini!"Ia melangkah keluar dan akan meninggalkan apartemen yang memberikannya banyak kenangan.Laura hanya akan menitipkan kunci apartemen kepada satpam, karena ia sudah mengetahui

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Malam Perpisahan

    Semua karyawan sudah berkumpul di tempat acara, begitupun dengan Sean dan juga Laura.Malam ini adalah malam perpisahan mereka, karena itu semua harus hadir tanpa terkecuali.Seorang karyawan perempuan masuk membawakan kue yang cukup besar, bahkan tertulis dengan jelas namanya yang begitu indah."Adakah kesan dan pesan yang ingin Anda sampaikan?"Dengan senang hati Laura menuju ke depan dan mengambil mikrofon, ia menatap balik semua karyawan yang sedang melirik arahnya.Di sana Laura menyampaikan bahwa ia begitu beruntung bisa bekerja di kantor dan bertemu dengan semua karyawan.Bahkan kali ini Laura sudah menyiapkan beberapa hadiah kepada para karyawannya."Silahkan maju ke depan dan ambil hadiah kecil dariku untuk kalian."Satu persatu karyawan maju. Setelah mengambil hadiah, mereka menarik lengan Laura menuju ke depan. "Mari bersulang, malam ini kita harus party."Laura menatap minuman di tangannya, ia tidak bisa mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilannya.Bahkan rasa mual saat

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Lebih Baik Begini

    Keputusan yang berat diambil oleh Laura, kini ia sudah memutuskan untuk berhenti bekerja."Sayang, jelaskan kepadaku tentang semua ini."Tatapannya menatap ke arah semua barang di dalam kardus. "Ini sudah keputusanku, tolong hargai keputusanku," pinta Laura.Langkah kecilnya melangkah keluar dari dalam ruangan sekretaris, ia harus pergi dari kantor agar sang kekasih dapat mencari sekretaris baru.Saat keluar dari lift, ekspresi murungnya berubah menjadi terkejut, ketika melihat semua karyawan berdiri di depan lift."Bu Laura. Kami semua di sini tahu, bahwa kami telah melakukan kesalahan, tetapi kami mohon untuk tidak pergi dari sini. Karena beradaptasi dengan orang baru, bukanlah hal yang mudah."Kedua matanya terpejam, ia tidak boleh merasa ibah dengan ekspresi sedih yang ditunjukkan oleh para karyawan."Aku ingin bertemi kasih sebelumnya. Tetapi aku juga ingin minta maaf, karena keputusanku sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi!" tegasnya.Satu persatu karyawan melangkah ma

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menutupi!

    Berhasil dibujuk untuk pulang, saat ini pasangan kekasih itu sedang berada di apartemen milik Laura."Sayang, aku tunggu di bawah."Setelah kepergian Sean, dengan cepat ia mencari sesuatu yang mampu menyembunyikan kehamilannya.Mereka akan pergi ke dokter, Laura takut jika kehamilannya diketahui oleh Sean.Korset yang sudah lama ia beli tetapi tidak digunakannya, kini benda itu mampu menutupi perutnya yang hemailannya."Maafkan aku."Sejujurnya ia tidak ingin melakukan hal kejam seperti ini, tetapi untuk saat ini Laura tidak bisa menerima anak yang berada di dalam kandungannya.Matanya membulat sempurna ketika melihat Sean berada di depan kamar. "Ada apa? Wajahmu pucat."Satu langkah mundur ke belakang ketika wajahnya disentuh oleh sang kekasih, hal itu membuat Sean terdiam cukup lama."Sean, bisakah kita tidak perlu ke rumah sakit? Aku baik-baik saja.""Kamu yakin? Atau begini saja, aku panggil dokter ke sini."Laura berpikir mungkin hal itu akan jauh lebih baik, daripada harus ke ru

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Hilang Tanpa Bilang!

    Tatapan teduh dan wajah suram terlihat jelas pada wajah wanita cantik yang duduk sambil menatap ke arah jalan.Berkali kali ia menundukkan kepalanya, ketika melihat sepasang kekasih yang melewatinya.Melihat kemesraan mereka berdua, membuat Laura teringat jelas dengan Sean dan semua kenangan mereka."Aku tak mampu memaksa untuk bersama, aku tidak ingin membuatmu hancur."Tangannya bergerak mengelus perutnya yang belum terisi apapun sejak tadi malam.Bahkan pagi tadi ia harus tidur di taman, menahan dinginnya malam yang begitu menusuk."Apakah aku mampu menahan semua ini? Aku tidak ingin hal ini terjadi kepadaku!"Hidupnya sekarang begitu hancur, tidak mempunyai apapun dan bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.Langkah kecilnya menjauh dari taman dan berhenti di depan restauran, ia sedikit tersenyum ketika melihat ada lowongan pekerjaan."Permisi, apakah di sini sedang membutuhkan karyawan?"Sedikit rasa takut melihat ekspresi dari wanita di hadapannya. "Lu hamil?"Dengan pelan ia men

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Tidak Percaya!

    Ekspresi yang awalnya bahagia, tersenyum senang melihat test peck dihadapannya, tiba-tiba berubah dalam waktu sekejap.Terlihat jelas garis dua pada test peck yang ia gunakan, membuat tubuh Laura melemas dan terjatuh di kamar mandi.Hancur, kecewa dan sedih hal itu yang ia rasakan, tak pernah terbayangkan semua ini akan terjadi kepadanya."Aku harus ke rumah sakit, tempat di mana aku di operasi!"Laura berdiri menguatkan dirinya, melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.Sudah cukup lama Laura tidak mengemudi mobil, tetapi dengan pelan ia menjalankan mobil ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan, Laura hanya ditemani dengan air mata yang tak hentinya menangis."Sean, aku merasa bersalah jika harus menyembunyikan semua ini disaat kamu begitu tulus mencintaiku!" Cinta yang Sean tunjukkan bukan hal yang serius, tak hentinya Laura mengucapkan permintaan maaf.Saat tiba di rumah sakit, Laura masuk ke dalam rumah sakit dan bertemu dengan dokter utama."Nona Laura, ada apa malam-malam datang

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Sering Merasa Aneh

    Menjelang hari pernikahannya, Laura sering merasa aneh dengan keadaan tubuhnya. "Apakah aku sakit?"Kaki jenjangnya turun dari kasur, tatapannya menatap hujan lebat yang turun sejak sore.Karena merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik, ia beranjak dari kasur dan menuju ke dapur.Saat membuka kulkas ia tidak menemukan apapun, yang ada di pandangannya hanyalah cake.Tatapannya beralih ke arah ponsel yang berdering, tertulis nama Sean di sana. "Halo."["Mau makan apa, aku belikan atau mau makan di luar?"Hembusan nafas terdengar jelas."Apa saja, terserah!"Panggilan ditutup secara sepihak, moodnya tiba-tiba berubah menjadi buruk.Ia terkejut ketika tangannya terkena tetesan air. "Aku menangis? Sebenarnya ada apa denganku!"Tiba-tiba ketukan pintu membuatnya sedikit terkejut, dengan rasa kesal ia pergi dan melihat siapa yang datang.Saat pintu dibuka, Sean tersenyum dan menunjukkan makanan untuknya."Aku nggak mau makan!""Sayang, kamu kenapa?"Dengan kasar ia menghempaskan tangan sang kek

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Beberapal Hari Menjelang Pernikahan

    80% persiapan untuk acara pernikahan mereka sudah siap, tersisa hanyalah gaun dan juga undangan pernikahan.Calon pasutri itu sedang menuju ke tempat desainer pakaian mereka. Selama perjalanan, wajah keduanya dihiasi dengan senyuman.Saat mobil berhenti di persimpangan lampu merah, Laura merasa begitu gelisah dan merasa tubuhnya tidak enak badan."Ada apa, Sayang?"Kedua matanya tertutup, ketika merasakan sentuhan tangan sang kekasih ke wajahnya. "I'am fine, aku hanya butuh istirahat saja," jawabnya dengan pelan.Mobil kembali dijalankan dengan pelan menuju ke tempat tujuan. Saat tiba, Laura segera keluar dan menghirup udara segar.Ia merasakan sesak. "Kita ke rumah sakit, sepertinya kamu tidak baik-baik saja."Laura melepaskan tangan kekasihnya dengan pelan. "Aku baik-baik saja, ayo kita masuk."Matanya berbinar ketika melihat gaun yang diimpikannya sudah siap untuk digunakan. "Nona Laura, gaunnya bisa dicoba sekarang."Dengan senang hati ia mencoba gaun pernikahannya. Tidak ada satu

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Memohon!

    Mulutnya tidak mampu terbuka untuk mengucapkan sepatah katapun, ia hanya bisa menangis menatap pria di hadapannya yang berlumuran darah."Kamu menembak ayahmu sendiri!"Tatapan yang dingin menatap tajam ke arah sang ayah. "Kenapa? Anda bisa membunuh ibu saya jauh lebih kejam daripada ini, kenapa saya tidak bisa!"Tangan kanannya bergerak mengangkat senjata, mengarahkannya ke arah sang ayah."Ja ... ngan." Suaranya terbata-bata.Laura mencoba menahan sang kekasih, agar tidak melewati batas. "Aku ... baik-baik saja." Rasa tubuhnya begitu sakit ketika ia berusaha untuk bangkit."Ambulans!" teriak Sean.Kerah baju Sean ditahan dengan kuat. "Aku mohon ... maafkan ayah kamu."Kedua tangannya terlepas. Karena ambulans tidak bisa masuk melalui gang sempit, Sean memutuskan untuk membawa Laura menuju ke mobil.Saat keluar dan meninggalkan ayahnya sendiri di dalam, Sean berpesan kepada para petugas rumah sakit agar membawa sang ayah secepatnya untuk menemui dokter.'Aku bukan memaafkannya, tetap

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status