Share

Bukan Pria yang Buruk

Author: Faelelfa
last update Last Updated: 2025-02-03 15:04:00

"Makan malam dulu, kenapa ingin cepat-cepat pergi, sih?" tanya Sean.

Laura yang masih terkejut karena tiba-tiba CEO perusahaan tempatnya bekerja itu berada di hadapannya, hanya bisa terdiam di depan pintu kamar. "Kenapa Pak Sean ada di sini?" 

Sean tersenyum hangat dan memberikan jasnya kepada Sri. "Aku pemilik rumah ini," jelasnya.

"Jadi ... Pak Sean yang tadi bantu aku?" tanya Laura tidak percaya.

"Iya, saat saya melewati taman dan tidak sengaja melihat kamu pingsan, saya memutuskan membawamu ke rumah," jelasnya tanpa membuat Laura curiga.

Kini Laura dapat bernafas lega sekaligus merasa berhutang budi kepada Sean, karena pria itu telah menyelamatkannya.

"Bagaimana, apakah masih menolak untuk makan malam di sini?" tanya Sean.

Awalnya, Laura benar-benar malu jika makan malam di rumah atasannya sendiri. Tetapi ia tidak bisa menolaknya, mungkin dengan makan malam bisa membayar kebaikan Sean kepadanya.

Karena itu, dengan pelan Laura menerima tawaran tersebut, mereka segera menuju ke ruang makan.

Laura takjub dengan rumah milik Sean, desainnya sangat indah dan juga elegan, sangat berbeda dengan tempat ia tinggal.

"Apakah hanya saya dan Pak Sean yang akan makan malam di sini?" tanya Laura.

Sean menganggukkan kepalanya. "Jika kita sedang berdua saja, tolong jangan panggil saya dengan sebutan Pak Sean, berbicara saja seperti layaknya kamu sedang berbicara dengan sahabatmu."

Laura hanya mengangguk kecil, padahal dalam hati, ia merasa tidak pantas untuk berbicara dengan seorang atasan seperti yang diinginkan Sean.

Terlebih lagi mereka baru saja bertemu dan mereka belum mengenal satu sama lain. Tetapi untuk menghargai ucapan Sean, Laura hanya mengikutinya saja.

Mereka duduk di ruang makan, para pelayan menghidangkan makanan yang begitu banyak.

"Ayo kita makan bersama, setelah ini saya akan mengantarmu pulang."

Laura tersenyum hangat, menurutnya Sean bukanlah pria yang jahat dan dingin seperti para karyawan katakan.

Mereka menyelesaikan makan malam dengan tenang, Laura berjalan ke parkiran mobil untuk menunggu Sean.

"Kamu sepertinya melupakan ini." Sean menunjukkan undangan.

Laura menatap bingung undangan pertunangan milik Rey. 'Bukankah aku sudah merobeknya? Bagaimana bisa undangan ini muncul lagi?' batinnya.

"Laura, ayo naik."

Dengan tergesa-gesa wanita cantik itu masuk ke dalam mobil, ia masih tetap memandang kertas di depannya.

"Bukankah kamu diundang ke acara pertunangan? Apakah kamu punya pakaian untuk pergi ke sana? Kalau kamu mau, saya bisa antarkan kamu untuk berbelanja. Malam juga belum terlalu larut."

Laura terdiam untuk beberapa waktu. Jelas, dia punya pakaian untuk pergi, meskipun pakaian biasa saja. Dia bahkan tak ingin datang ke acara itu. 

Saat itu, Laura bisa saja menolak tawaran dari Sean, tetapi ia merasa tidak enak dengan ajakan dari CEO di perusahaannya itu.

Dengan pelan, Laura menganggukan kepalanya, tatapannya menatap jalanan yang cukup sepi.

Jika memang ia harus pergi, saat ini yang berada di dalam pikirannya adalah ... dengan siapa ia harus menghadiri acara terkutuk itu?

Sekali lagi, Laura menyesal dengan ucapannya kepada kedua pengkhianat itu, ia sudah berbohong demi menyelamatkan dirinya.

"Ada apa?"

Suara dari Sean membuat Laura terkejut. "Nggak ada apa-apa." Laura berusaha tersenyum walaupun ia ingin menangis saat ini.

"Saya tahu mata kamu tidak bisa bohong," jawab Sean. 

Laura menundukkan kepalanya, ia mulai menceritakan perasaannya saat ini kepada Sean.

Laura sedikit berharap beban di dalam pikirannya perlahan mulai berkurang, karena entah mengapa, Laura merasa Sean adalah orang yang bisa menjaga rahasia.

"Jika saat ini kamu sudah bisa melupakannya, lalu kenapa kamu memikirkannya kembali?" tanya Sean.

Laura menggeleng pelan. "Aku tidak memikirkannya, hanya saja aku berpikir dengan siapa aku harus datang ke sana. Karena aku mengatakan kepada mereka bahwa aku sudah mempunyai seorang kekasih dan mereka memintaku untuk datang bersama dengan pria yang menggantikan posisi Rey di dalam hatiku," jelasnya.

Seketika, keheningan memenuhi mobil. Laura merasa malu karena baru saja mengeluarkan isi hatinya, sedangkan Sean yang ragu akan sesuatu yang sedari tadi ia ingin katakan. 

"Bagaimana, jika aku yang menemani kamu ke sana?" 

Pertanyaan Sean membuat manik Laura membulat. Itu adalah sesuatu yang tak pernah Laura pikir akan keluar dari mulut atasannya sendiri. 

Laura masih terdiam menatap pria di sampingnya, ia tidak mungkin menerima tawaran dari Sean, karena Laura yakin bahwa para petinggi akan datang ke sana dan mereka akan mengenal Sean.

Tidak mungkin seorang CEO memiliki kekasih di kantor yang berstatus sebagai bawahannya yang paling rendah.

Laura juga yakin bahwa Rey pasti mengenal Sean, karena perusahaan milik Sean menduduki perusahaan terbaik nomor satu di Asia.

"Kenapa diam, kamu takut?" tanya Sean. "Ayo turun dulu, nanti saja jawabnya," lanjutnya.

Mereka memasuki pusat perbelanjaan, Sean membawa Laura pergi ke salah satu butik terkenal.

Tetapi baru saja ingin masuk ke dalam butik, Laura menghentikan langkah kakinya. "Kenapa kita ke sini, Pak? Setahu saya, pakaian di sini sangat mahal."

"Tenang saja, hari ini ada diskon besar-besaran." jelas Sean.

Dengan senang hati Laura masuk ke dalam butik, semua pakaian-pakaian mahal yang selama ini hanya bisa ia mimpikan berada di dalam sana.

Para pelayan menyambut mereka berdua dengan sangat baik, tetapi Laura terdiam saat tiba di dalam butik.

"Kenapa sepi?" tanya Laura.

Pelayan di hadapannya tersenyum hangat. "Karena tokoh ini begitu terkenal dengan pakaiannya yang bagus, kami hanya menerima tamu yang sudah membuat janji terlebih dahulu," jelasnya.

Laura menatap ke arah Sean. "Saya ingin membeli jas di sini, karena itu saya membuat janji sudah dari tiga hari yang lalu," jelasnya.

Kini Laura begitu mengerti ucapan dari Sean. Perlahan langkah kakinya mulai melangkah ke depan, tangannya bergerak memegang setiap pakaian yang menarik baginya.

Laura mengintip harga yang terdapat di label, dan seketika matanya membulat sempurna saat melihat harganya dan juga diskon yang diberikan.

"Diskon 80% untuk pakaian ini? Apakah kalian tidak rugi?" tanya Laura.

Sean tersenyum melihat Laura yang menyukai semua diskon di dalam butik impiannya, bahkan ia membeli banyak pakaian.

Setelah berbelanja, kini saatnya ia memilih dress yang akan ia gunakan untuk acara pertunangan.

Ada dua pilihan warna. Tetapi Sean meminta Laura untuk menggunakan warna merah, karena akan membuatnya terlihat lebih elegan.

"Sebelum ke acara pertunangan, datanglah ke sini agar mereka yang akan mempersiapkan segalanya untukmu," ujar Sean.

Laura menggeleng pelan. "Tidak perlu Pak Sean, bukankah diskonnya hanya berlaku untuk hari ini?" ujarnya dengan sangat pelan.

"Untuk make up di sini gratis, jadi Nona bisa datang ke sini," jelas salah satu pegawai, sembari tersenyum ramah ke arah Laura.

Setelah mendapatkan apa yang Laura inginkan, keduanya langung pergi menuju ke parkiran mobil.

Tanpa Laura sadari, Sean terus mencuri perhatian ke arahnya, entah kenapa wanita itu terlihat sangat cantik malam ini.

Seusai berbelanja, dan keduanya kembali ke mobil, Laura berterima kasih kepada Sean. Pria itu sangat baik padanya.

"Terima kasih ya, Pak Sean, karena aku, Bapak jadi repot," ujar Laura.

Tak mendengar jawaban dari pria itu, Laura menoleh. Namun, napasnya seakan terhenti ketika pria itu tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke arah Laura hingga keduanya hanya berjarak dua senti saja. 

"Jangan lupa pakai seatbelt, Laura."

Saat Sean menjauh, Laura akhirnya bisa bernafas dengan lega. Namun, Laura merasa jantung berdegup amat kencang!

'Kenapa nggak ngomong saja sih, hampir saja pingsan," batin Laura.

Sean tersenyum kala tersadar semburat merah muncul di wajah Laura, membuat Laura terlihat semakin menggemaskan

"Di mana rumah kamu?" tanya Sean, yang dijawab langsung oleh Laura. 

"Ternyata cukup jauh, biasanya kemana-mana naik apa?" tanya Sean.

"Motor ... astaga motorku!"

Detik itu, Laura baru saja teringat, bahwa dia ke kantor menggunakan motor! Dia meninggalkan motornya sendiri!

"Di mana motormu? Biar saya minta seseorang untuk bawakan,"

Laura tidak pernah menyangka bahwa CEO di perusahannya terlihat begitu baik dan juga ramah.

Ia segera memberikan alamat tempat parkir motornya kepada Sean dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

"Sekarang kamu berutang budi kepada saya. Artinya, kamu tidak boleh menolak saran saya untuk ke acara pertunangan dengan saya, ya."

Laura membuang nafas panjang, ia berharap tidak ada orang yang mengenalinya kecuali kedua pengkhianat dan keluarga Rey.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Apakah Dia Akan Datang?

    Malam pertunangan mantan kekasihnya, semua mata tertuju ke arah Laura. Ia terlihat begitu cantik, bahkan tatapan Rey tidak pernah lepas darinya.'Pak Sean di mana? Apa jangan-jangan ... dia tidak akan datang?" batin Laura.Laura tidak sanggup menahan rasa gugup yang saat ini sedang ia alami, tatapannya hanya tertunduk sejak pertama kali masuk ke dalam gedung.Rasa gugup itu seketika berubah menjadi kesal karena tiba-tiba, mantan kekasihnya datang, menatapnya dengan senyumnya yang seolah mengejek."Sendiri? Di mana pria yang telah menggantikan posisiku?" tanya Rey."Sebentar lagi juga sampai," jawab Laura dengan cuek.Di dalam hatinya, ia selalu berharap agar Sean datang lebih awal, karena Laura yakin Emily akan datang dan kembali merendahkannya.Tak berapa lama, acara pertunangan Rey dan Emily dimulai, tetapi sean belum juga terlihat di depan pintu masuk.Laura sudah merasa takut, jika sampai akhir acara Sean belum juga datang, maka Laura akan dipermalukan, dan dirinya akan membenci S

    Last Updated : 2025-02-03
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Dilema

    Laura dibuat dilema oleh lamaran yang dilakukan Sean kepadanya, karena ia baru saja mengenal pria itu dan dengan begitu cepat Sean melamarnya.Bahkan mereka belum pacaran atau berkenalan secara resmi, Laura hanya bisa terdiam dan menatap tidak percaya ke arah pria di hadapannya.Satu hal yang berada di pikiran Laura saat ini adalah, jika dirinya menolak Sean, maka hal itu akan membuat pria itu malu di hadapan banyak orang."Pak Sean, saya ... ."Laura takut jika nanti ia sudah menerima lamaran dari Sean dan mereka menikah, Sean akan kecewa jika mengetahui bahwa Laura sudah tidak mempunyai mahkota lagi."Aku benar-benar ingin melamar kamu untuk menjadi istriku, karena jika boleh jujur aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama," ujar Sean dengan lantang.Laura menatap semua orang yang berada di hadapan mereka berdua, begitu banyak tatapan tidak suka yang diberikan kepadanya."Tidak perlu kamu pedulikan tatapan dari semua orang yang berada di sini, karena yang akan menikah itu aku dan

    Last Updated : 2025-02-21
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menerima! Walau Bimbang

    "Aku tidak mungkin menolak kesempatan emas kali ini, jadi aku menerima lamaran kamu."Sean menarik tubuh Laura ke dalam dekapannya. "Apakah ini bukan setingan?" bisik Laura."Ini nyata, untuk apa aku melamarmu di depan semua orang."Laur sedikit curiga dengan Sean, karena tidak mungkin pria kaya dan mapan seperti Sean mau melamarnya.Tetapi melihat raut wajah Rey dan Emily membuat Laura begitu bahagia.Laura menggandeng tangan Sean dan menariknya menuju ke arah keluarga Rey. "Kalian bisa lihat, aku sudah buktikan bahwa bisa menemukan pria yang jauh lebih baik daripada Rey!""Kamu jangan mau dibodohi, kamu belum tahu siapa dia–""Siapa saya sebenarnya?" tanya Sean. "Saya adalah Sean Edbert, saya adalah CEO muda yang memiliki banyak saham di Indonesia, ada yang kurang dari saya!""Setidaknya calon suami gue jauh lebih baik daripada dia!" tunjuknya ke arah Rey.Ting.Semua ponsel yang berada di dalam aula acara berbunyi. "Jangan lupa untuk datang ke acara pertunangan saya, itu undangan k

    Last Updated : 2025-02-23
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Dibuat Yakin dan Percaya

    Setelah melihat apa yang telah terjadi, Laura memutuskan pergi dari sana dan berjalan tanpa arah.Sampai langkah kakinya terhenti dan melihat Sean berdiri di hadapannya. "Mau ke mana, Sayang?"Terlihat dengan jelas Diandra yang berdiri di belakang Sean, tatapannya seakan tidak suka kepadanya."Pergi! Kekasihku sedang menungguku dan aku tidak ingin dia curiga terhadapku!""Sean, kamu lebih memilih dia daripada–""Cukup!" tegasnya ke arah Diandra, ia berbalik dan menggenggam erat tangan Laura. "Ayo, kita pergi dari sini."Diandra mengepalkan kedua tangannya, ketika melihat Sean yang menggenggam tangan Laura begiti erat.Cintanya Sean yang dulu kepada Diandra begitu besar, bahkan pria itu tidak ingin membuat Diandra merasa sakit di dalam hati atau tubuhnya.Tetapi kini semua itu hilang, Sean jelas-jelas begitu peka terhadap Laura dan begitu mencintainya.***Di tempat lain Sean menyuruh Diandra untuk duduk di sebuah taman, tatapannya menatap seluruh wajah wanita di depannya."Kenapa? Kam

    Last Updated : 2025-02-23
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Balas Dendam Dengan Cara yang Elit

    Hari ini adalah hari pertunangan Laura dan juga Sean, mereka akan melaksanakan acara pertunangan tersebut di sebuah gedung yang cukup besar."Semoga acara hari ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan seperti kemarin."Laura menatap pantulan dirinya di cermin. Kemarin ia dan Sean mendapatkan kabar, bahwa dekorasi acara mereka dihancurkan oleh seseorang.Tetapi Sean berhasil membuat dekorasi yang baru dengan harga yang fantastis, bahkan tempat yang baru juga begitu aman."Acaranya sudah di mulai, mari bersiap-siap lebih dulu."Saat keluar dari ruang ganti, Laura dapat melihat Rey bersama dengan keluarganya yang sedang duduk di kursi tamu.Kedua tatapan mereka bertemu, tetapi beberapa saat Laura mengalihkan pandangannya dan tersenyum ke arah Sean."Tenang saja, Rey tidak akan berani membuat acara ini menjadi berantakan," ujar Sean.Semua dekarasi mereka kemarin hancur karena ulah dari Rey dan Emily. Entah mereka memiliki dendam apa kepada Laura.Padahal setelah acara pertunangan me

    Last Updated : 2025-02-24
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menjauh!

    Dalam kegelapan, terdengar suara tangisan yang berasal dari sudut ruangan.Sudah satu jam lebih suara tangisan itu berlangsung, tanpa adanya jeda.Hujan yang deras membuat luka yang berada di dalam hatinya semakin sakit dan suara tangisannya semakin besar."Aku tidak mau mempercayai siapapun lagi, aku sudah takut untuk terluka lagi!"Laura pergi meninggalkan Sean yang sedang asyik berciuman dengan Diandra di bawah derasnya hujan."Ternyata sakit ... aku pikir tak akan sesakit ini ... tetapi ini begitu sakit."Tangannya bergerak menutup wajahnya, ia sudah lelah dengan semua orang yang telah membohonginya.Di luar sana suara ketukan pintu terus berbunyi. "Laura, aku ingin menjelaskan semuanya, aku mohon buka pintunya."Tidak hentinya Sean meminta Laura untuk membukakan pintu untuknya, pria itu menangis tanpa mengeluarkan suara."Laura, tolong jangan menangis seperti itu."Di dalam ruangan Laura membaringkan tubuhnya di atas lantai yang dingin, ia memeluk tubuhnya dengan sangat erat.Air

    Last Updated : 2025-02-26
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Penjelasan!

    "Duduk di sini dan makan dulu, kamu sudah melewatkan satu jam untuk minum obat.""Nggak mau! Jawab dulu untuk apa ... eh ... eh turunkan aku!" teriak Laura.Tubuhnya digandong paksa oleh Sean dan membawanya ke tempat duduk."Makan!"Tangannya bergerak mendorong semangkuk bubur di hadapannya. "Nggak mau!""Makan atau aku suap!"Karena mendengar ancaman dari kekasihnya, Laura dengan cepat memakan bubur tersebut.Selesai sarapan, ia mengambil obat yang diberikan oleh Sean dan meneguknya dengan secangkir air hangat."Aku ingin menjelaskan semuanya, kamu diam dan dengarkan apa yang akan aku katakan!"Sean paham betul bahwa Laura tidak akan mendengarkannya, tetapi ia tidak bisa untuk tidak menjelaskan semuanya.Penjelasaannya di mula saat Diandra yang menelfonnya untuk berbicara, terapi ia tidak sadar bahwa dirinya di jebak oleh Diandra dan Rey.Karena itu saat Laura sudah pergi, Sean memberikan banyak pukulan ke tubuh dan wajah adiknya itu."Sekarang aku ingin bertanya, ada hubungan apa ka

    Last Updated : 2025-02-27
  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Hari Pertama

    Menggunakan pakaian yang dibelikan oleh Sean, membuat Laura terlihat cantik di pagi hari.Karena ini adalah hari pertamanya menemani sang kekasih pergi ke kantor, ia ingin terlihat berbeda dari hari yang lain.Ternyata bukan hanya Laura yang berpenampilan begitu cantik, Sean juga tidak ingin kalah dengan penampilannya."Sudah siap, ayo kita berangkat."Sean dan Laura berangkat menuju ke kantor. Karena terlalu pagi, mereka memutuskan untuk berhenti di sebuah kedai bubur untuk sarapan pagi.Selesai sarapan mereka segera melanjutkan perjalanan. "Sesampainya di kantor, apapun yang kamu dengar dari para karyawan tolong jangan dimasukkan ke hati."Saat kedua kaki Laura turun dari mobil, semua para karyawan yang sedang menunggunya menatap dirinya dengan sangat tajam.Kedua tatapan Laura menatap penuh arti ke arah kekasihnya. "Aku menyuruh mereka untuk menyambut calon istri CEO," jelas Sean.Sean menggenggam erat tangan Laura, membawa wanita cantik itu untuk masuk ke dalam kantor."Mulai seka

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Merasa Kesepian

    Beberapa hari setelah keluar dari kantor, Laura benar-benar menjalani hari-harinya sendiri tanpa ditemani oleh sang kekasih.Kekasihnya kemarin pergi dinas ke luar kota selama dua minggu dan hari ini Lauren memutuskan untuk pindah apartemen dan benar-benar menghilang dari kehidupan Sean.Mungkin di saat seperti ini ia harus belajar untuk melupakan kekasihnya, karena hanya dengan begitu Sean bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik darinya."Maaf, di mana barang yang akan kami bawa?" Laura memesan tim pengangkut barang karena ia akan memindahkan semua, barangnya ke apartemen yang baru.Kemarin saat dirinya ingin menghilang dari Sean, tetapi pria tampan itu malah menemukannya dengan sangat mudah.Laura benar-benar lupa, bahwa kekasihnya itu memiliki bisnis lain selain mempunyai perusahaan yang besar."Semua ini!"Ia melangkah keluar dan akan meninggalkan apartemen yang memberikannya banyak kenangan.Laura hanya akan menitipkan kunci apartemen kepada satpam, karena ia sudah mengetahui

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Malam Perpisahan

    Semua karyawan sudah berkumpul di tempat acara, begitupun dengan Sean dan juga Laura.Malam ini adalah malam perpisahan mereka, karena itu semua harus hadir tanpa terkecuali.Seorang karyawan perempuan masuk membawakan kue yang cukup besar, bahkan tertulis dengan jelas namanya yang begitu indah."Adakah kesan dan pesan yang ingin Anda sampaikan?"Dengan senang hati Laura menuju ke depan dan mengambil mikrofon, ia menatap balik semua karyawan yang sedang melirik arahnya.Di sana Laura menyampaikan bahwa ia begitu beruntung bisa bekerja di kantor dan bertemu dengan semua karyawan.Bahkan kali ini Laura sudah menyiapkan beberapa hadiah kepada para karyawannya."Silahkan maju ke depan dan ambil hadiah kecil dariku untuk kalian."Satu persatu karyawan maju. Setelah mengambil hadiah, mereka menarik lengan Laura menuju ke depan. "Mari bersulang, malam ini kita harus party."Laura menatap minuman di tangannya, ia tidak bisa mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilannya.Bahkan rasa mual saat

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Lebih Baik Begini

    Keputusan yang berat diambil oleh Laura, kini ia sudah memutuskan untuk berhenti bekerja."Sayang, jelaskan kepadaku tentang semua ini."Tatapannya menatap ke arah semua barang di dalam kardus. "Ini sudah keputusanku, tolong hargai keputusanku," pinta Laura.Langkah kecilnya melangkah keluar dari dalam ruangan sekretaris, ia harus pergi dari kantor agar sang kekasih dapat mencari sekretaris baru.Saat keluar dari lift, ekspresi murungnya berubah menjadi terkejut, ketika melihat semua karyawan berdiri di depan lift."Bu Laura. Kami semua di sini tahu, bahwa kami telah melakukan kesalahan, tetapi kami mohon untuk tidak pergi dari sini. Karena beradaptasi dengan orang baru, bukanlah hal yang mudah."Kedua matanya terpejam, ia tidak boleh merasa ibah dengan ekspresi sedih yang ditunjukkan oleh para karyawan."Aku ingin bertemi kasih sebelumnya. Tetapi aku juga ingin minta maaf, karena keputusanku sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi!" tegasnya.Satu persatu karyawan melangkah ma

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Menutupi!

    Berhasil dibujuk untuk pulang, saat ini pasangan kekasih itu sedang berada di apartemen milik Laura."Sayang, aku tunggu di bawah."Setelah kepergian Sean, dengan cepat ia mencari sesuatu yang mampu menyembunyikan kehamilannya.Mereka akan pergi ke dokter, Laura takut jika kehamilannya diketahui oleh Sean.Korset yang sudah lama ia beli tetapi tidak digunakannya, kini benda itu mampu menutupi perutnya yang hemailannya."Maafkan aku."Sejujurnya ia tidak ingin melakukan hal kejam seperti ini, tetapi untuk saat ini Laura tidak bisa menerima anak yang berada di dalam kandungannya.Matanya membulat sempurna ketika melihat Sean berada di depan kamar. "Ada apa? Wajahmu pucat."Satu langkah mundur ke belakang ketika wajahnya disentuh oleh sang kekasih, hal itu membuat Sean terdiam cukup lama."Sean, bisakah kita tidak perlu ke rumah sakit? Aku baik-baik saja.""Kamu yakin? Atau begini saja, aku panggil dokter ke sini."Laura berpikir mungkin hal itu akan jauh lebih baik, daripada harus ke ru

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Hilang Tanpa Bilang!

    Tatapan teduh dan wajah suram terlihat jelas pada wajah wanita cantik yang duduk sambil menatap ke arah jalan.Berkali kali ia menundukkan kepalanya, ketika melihat sepasang kekasih yang melewatinya.Melihat kemesraan mereka berdua, membuat Laura teringat jelas dengan Sean dan semua kenangan mereka."Aku tak mampu memaksa untuk bersama, aku tidak ingin membuatmu hancur."Tangannya bergerak mengelus perutnya yang belum terisi apapun sejak tadi malam.Bahkan pagi tadi ia harus tidur di taman, menahan dinginnya malam yang begitu menusuk."Apakah aku mampu menahan semua ini? Aku tidak ingin hal ini terjadi kepadaku!"Hidupnya sekarang begitu hancur, tidak mempunyai apapun dan bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.Langkah kecilnya menjauh dari taman dan berhenti di depan restauran, ia sedikit tersenyum ketika melihat ada lowongan pekerjaan."Permisi, apakah di sini sedang membutuhkan karyawan?"Sedikit rasa takut melihat ekspresi dari wanita di hadapannya. "Lu hamil?"Dengan pelan ia men

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Tidak Percaya!

    Ekspresi yang awalnya bahagia, tersenyum senang melihat test peck dihadapannya, tiba-tiba berubah dalam waktu sekejap.Terlihat jelas garis dua pada test peck yang ia gunakan, membuat tubuh Laura melemas dan terjatuh di kamar mandi.Hancur, kecewa dan sedih hal itu yang ia rasakan, tak pernah terbayangkan semua ini akan terjadi kepadanya."Aku harus ke rumah sakit, tempat di mana aku di operasi!"Laura berdiri menguatkan dirinya, melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.Sudah cukup lama Laura tidak mengemudi mobil, tetapi dengan pelan ia menjalankan mobil ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan, Laura hanya ditemani dengan air mata yang tak hentinya menangis."Sean, aku merasa bersalah jika harus menyembunyikan semua ini disaat kamu begitu tulus mencintaiku!" Cinta yang Sean tunjukkan bukan hal yang serius, tak hentinya Laura mengucapkan permintaan maaf.Saat tiba di rumah sakit, Laura masuk ke dalam rumah sakit dan bertemu dengan dokter utama."Nona Laura, ada apa malam-malam datang

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Sering Merasa Aneh

    Menjelang hari pernikahannya, Laura sering merasa aneh dengan keadaan tubuhnya. "Apakah aku sakit?"Kaki jenjangnya turun dari kasur, tatapannya menatap hujan lebat yang turun sejak sore.Karena merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik, ia beranjak dari kasur dan menuju ke dapur.Saat membuka kulkas ia tidak menemukan apapun, yang ada di pandangannya hanyalah cake.Tatapannya beralih ke arah ponsel yang berdering, tertulis nama Sean di sana. "Halo."["Mau makan apa, aku belikan atau mau makan di luar?"Hembusan nafas terdengar jelas."Apa saja, terserah!"Panggilan ditutup secara sepihak, moodnya tiba-tiba berubah menjadi buruk.Ia terkejut ketika tangannya terkena tetesan air. "Aku menangis? Sebenarnya ada apa denganku!"Tiba-tiba ketukan pintu membuatnya sedikit terkejut, dengan rasa kesal ia pergi dan melihat siapa yang datang.Saat pintu dibuka, Sean tersenyum dan menunjukkan makanan untuknya."Aku nggak mau makan!""Sayang, kamu kenapa?"Dengan kasar ia menghempaskan tangan sang kek

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Beberapal Hari Menjelang Pernikahan

    80% persiapan untuk acara pernikahan mereka sudah siap, tersisa hanyalah gaun dan juga undangan pernikahan.Calon pasutri itu sedang menuju ke tempat desainer pakaian mereka. Selama perjalanan, wajah keduanya dihiasi dengan senyuman.Saat mobil berhenti di persimpangan lampu merah, Laura merasa begitu gelisah dan merasa tubuhnya tidak enak badan."Ada apa, Sayang?"Kedua matanya tertutup, ketika merasakan sentuhan tangan sang kekasih ke wajahnya. "I'am fine, aku hanya butuh istirahat saja," jawabnya dengan pelan.Mobil kembali dijalankan dengan pelan menuju ke tempat tujuan. Saat tiba, Laura segera keluar dan menghirup udara segar.Ia merasakan sesak. "Kita ke rumah sakit, sepertinya kamu tidak baik-baik saja."Laura melepaskan tangan kekasihnya dengan pelan. "Aku baik-baik saja, ayo kita masuk."Matanya berbinar ketika melihat gaun yang diimpikannya sudah siap untuk digunakan. "Nona Laura, gaunnya bisa dicoba sekarang."Dengan senang hati ia mencoba gaun pernikahannya. Tidak ada satu

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Memohon!

    Mulutnya tidak mampu terbuka untuk mengucapkan sepatah katapun, ia hanya bisa menangis menatap pria di hadapannya yang berlumuran darah."Kamu menembak ayahmu sendiri!"Tatapan yang dingin menatap tajam ke arah sang ayah. "Kenapa? Anda bisa membunuh ibu saya jauh lebih kejam daripada ini, kenapa saya tidak bisa!"Tangan kanannya bergerak mengangkat senjata, mengarahkannya ke arah sang ayah."Ja ... ngan." Suaranya terbata-bata.Laura mencoba menahan sang kekasih, agar tidak melewati batas. "Aku ... baik-baik saja." Rasa tubuhnya begitu sakit ketika ia berusaha untuk bangkit."Ambulans!" teriak Sean.Kerah baju Sean ditahan dengan kuat. "Aku mohon ... maafkan ayah kamu."Kedua tangannya terlepas. Karena ambulans tidak bisa masuk melalui gang sempit, Sean memutuskan untuk membawa Laura menuju ke mobil.Saat keluar dan meninggalkan ayahnya sendiri di dalam, Sean berpesan kepada para petugas rumah sakit agar membawa sang ayah secepatnya untuk menemui dokter.'Aku bukan memaafkannya, tetap

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status