Rahasia Ayah Anakku

Rahasia Ayah Anakku

last updateLast Updated : 2024-06-12
By:  Ema Ryosa   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
12 ratings. 12 reviews
203Chapters
18.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kania yang seharian sedang dirundung masalah demi masalah tidak lagi ingin melawan saat Nick Sebastian menggandengnya dan memperkenalkan dia sebagai kekasih CEO tampan tersebut walau akhirnya pola berulang, dia menerima semua hujatan, dia pasrah saat keadaan memaksa mereka harus meneruskan sandiwara mereka hingga satu malam yang magis di apartemen Nick itu mengubah hidupnya. Kesalahan satu malam menghasilkan seorang putra pewaris. Kania melanjutkan hidupnya hingga semesta mempertemukan mereka kembali. cover dari Pixybay IG author : Ema Ryosa email : emaryosa0710@gmail.com

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1. CRASHH!!

"Aku yang bertanggungjawab!"BLAARRRR..Kania terpana...bagai ada yang menyambarnya saat mendengar suara seorang pria mengalun di tengah keributan yang terjadi di rumahnya. Baru saja, adik tirinya mengaku hamil oleh Bram, kekasih Kania!Tadinya, Kania tidak lantas percaya begitu saja, tetapi ketika pria itu dengan lantang mengakuinya, kala dirinya dan sang adik tiri tengah beradu argumentasi, dia kehilangan kata-kata."BRAM?" Kania terpana. "Kenapa harus kamu yang bertanggung jawab Bram?" desak Kania masih belum percaya jika tunangannya berkhianat!Kedua orang tuanya, juga adik tiri yang mengaku hamil oleh Bram kini tengah menatap Kania dan Bram bergantian. "Jangan khawatir, aku tetap akan melangsungkan pernikahanku dengan Kania, aku—""Cukup Bram! Jawab saja pertanyaanku!" Kania melihat Bram memandangnya kesal. "Sudah jelas aku bilang aku yang bertanggungjawab, apa lagi yang kau ingin aku jelaskan? Kau ingin tahu prosesnya?" tanya Bram dengan sebelah kening terangkat. Ekspresi me

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Tommy
suka sekali
2024-03-03 17:56:19
1
default avatar
Djoko Moel
kelanjutannya??????
2024-02-26 22:13:51
1
default avatar
Chintya Florensya
Bagus banget
2024-02-25 10:25:58
1
user avatar
Anggraini Mira
ceritanya menyenangkan, bahasanya enak dibaca ...
2024-02-24 12:38:05
1
user avatar
Johan Abipraya
He he he, ini yang wo tungguin gas kak
2024-02-18 16:22:04
1
user avatar
Stevanus Johan
MEMANG AUTHOR KU NI KUERENNN, AKU NGIKUT DARI SEBELAH THOR
2024-02-18 07:49:00
1
user avatar
Siti Juli
nyambung alurnya
2024-02-12 15:50:33
1
user avatar
Ema Ryosa
especially for my lovely readers, Bagi yang merayakan: Happy Chinese Year 2024 semoga berkat kesehatan, kemakmuran, dan kebahagiaan melimpah di tahun yang baru.........
2024-02-11 19:19:30
1
user avatar
Betzy viona
alurnya bagus
2024-01-28 18:15:41
1
user avatar
Evita Maria
menarik nih
2024-01-22 20:00:53
2
user avatar
CahyaGumilar79
Ceritanya menarik Kak,
2024-01-12 19:15:56
1
user avatar
Anita
bagus ceritanya. ...
2024-02-25 21:12:09
1
203 Chapters

Bab 1. CRASHH!!

"Aku yang bertanggungjawab!"BLAARRRR..Kania terpana...bagai ada yang menyambarnya saat mendengar suara seorang pria mengalun di tengah keributan yang terjadi di rumahnya. Baru saja, adik tirinya mengaku hamil oleh Bram, kekasih Kania!Tadinya, Kania tidak lantas percaya begitu saja, tetapi ketika pria itu dengan lantang mengakuinya, kala dirinya dan sang adik tiri tengah beradu argumentasi, dia kehilangan kata-kata."BRAM?" Kania terpana. "Kenapa harus kamu yang bertanggung jawab Bram?" desak Kania masih belum percaya jika tunangannya berkhianat!Kedua orang tuanya, juga adik tiri yang mengaku hamil oleh Bram kini tengah menatap Kania dan Bram bergantian. "Jangan khawatir, aku tetap akan melangsungkan pernikahanku dengan Kania, aku—""Cukup Bram! Jawab saja pertanyaanku!" Kania melihat Bram memandangnya kesal. "Sudah jelas aku bilang aku yang bertanggungjawab, apa lagi yang kau ingin aku jelaskan? Kau ingin tahu prosesnya?" tanya Bram dengan sebelah kening terangkat. Ekspresi me
Read more

Bab 2. STUNNED

"Nick nggak salah pilih? Masa gadis nggak bertata krama gini yang mau dijadikan kekasih!"Wanita yang terlihat paling muda dari semua yang tadi dikenalkan Nick itu mencemooh, cemoohan pembukaan yang diikuti oleh rentetan ejekan dan hinaan, Kania menerima semuanya dalam diam, yang dia tangkap hanyalah pria itu bernama Nick, selebihnya hanya ejekan dan cemoohan yang tak bisa dicerna otaknya.Hari ini dia sudah mati rasa, apa yang dihadapinya saat ini sama kejamnya dengan ibu tiri, adik tiri dan tunangan pengkhianat. Kania melihat wajah mereka satu demi satu hingga sampai di wanita yang ditebaknya sebagai ibu dan ayah Nick yang terlihat tenang-tenang saja. Wajah mereka begitu teduh.Meninggalkan perdebatan yang tidak perlu, pria yang dipanggil Nick itu mengajaknya duduk bersama. Nick mengangsurkan gelas berisi sampanye untuk Kania lalu mengangkat gelasnya sendiri dan mengajak mereka semua bersulang. "Untuk kebahagiaan." Kania mendengar Nick bergumam. Lalu Nick mendekatkan kepalanya
Read more

Bab 3. LONG NIGHT

"Tidak...bisa...berhenti.”Suara parau dari Kania seolah menambah bahan bakar hasrat Nick yang semakin menggebu.Tak ingin melakukan kesalahan, Nick kembali mengulang pertanyaannya untuk yang terakhir kali. "Kau yakin?""Kenapa bertanya lagi?" gumaman lembut itu terdengar tidak sabar."Aku ingin kau sadar sepenuhnya dengan pilihanmu." Sebagai seorang pria, Nick tidak pernah memaksa wanita, apalagi memanfaatkan wanita yang tengah mabuk. Makanya, dia berkali-kali bertanya untuk meyakinkan Kania, dan meyakinkan dirinya bahwa Kania tidak mabuk, karena dia tidak ingin dihadiahi drama di pagi hari usai mereka bercinta habis-habisan.“Kita punya waktu semalaman. Aku tidak akan mudah berhenti ketika aku sudah memulai.”Nick mulai memanjakan tubuh indah yang disembunyikan dibalik pakaian rumahan kebesaran yang biasa-biasa saja.Kania yang masih perawan merasa asing dengan gairah yang di rasakannya.Dalam benak Kania, tiba-tiba melintas perkataan adik tirinya. Kania yang dicap terlalu dingin
Read more

Bab 4. THE LONELY

Esok paginya Kania terbangun karena ada keributan di luar kamarnya, dengan kepala berat akibat baru tidur jam 3 dini hari setelah melarikan diri dari apartemen saat tunangan gadungannya baru terlelap, Kania bangkit dan keluar kamar, sebenarnya dia malas berurusan dengan mereka semua.Betapa kagetnya Kania, karena dia melihat ayahnya sedang tergeletak di lantai.Mungkinkah ayahnya mencarinya?"Pa, kenapa Pa?" Kania segera bergegas mendekati ayahnya."Anak nggak berbakti, nggak bisa bikin hati orang tua senang, sejak kau menolak menikah dengan Bram ayahmu seperti orang stress, inilah yang terjadi akhirnya, anak durhaka!" cerocos Ibu tirinya menyudutkan Kania."Kenapa jadi Kania yang salah? Kalian yang tidak tahu diri!" "Masih juga ngeles, kalau kamu setuju menikah dengan Bram, tidak akan begini jadinya!" "Anak dan ibu sama saja!" Cetus Kania. "Hei tidak usah sok alim ya, lihat aja di lehermu, ganjen pura-pura alim, huh!" Teriak ibu tirinya. Kania terkejut, teringat malam yang baru s
Read more

Bab 5. DREAM

SATU TAHUN KEMUDIANNick Sebastian sedang dalam perjalanan ke kantor.Melihat kemacetan di jalan raya tidak mampu mengalihkan pikirannya dari seorang gadis yang dalam semalam telah berhasil mencuri hatinya satu tahun yang lalu. Dia teringat saat terbangun pagi hari Kania telah lenyap tanpa jejak. Percintaan mereka bagaikan mimpi.Awalnya Nick berusaha mengenyahkan bayangan percintaan mereka dan berusaha menganggap itu sama seperti percintaan-percintaannya terdahulu.Akan tetapi walau Nick berusaha keras, ingatan tentang kenikmatan luar biasa yang dirasakannya enggan untuk pergi. Nick berusaha menelaah apa yang beda hingga pandangannya tertumbuk pada noda merah di sprei. PERAWAN(?)Pantas nikmatnya tak terperi.Penggalan-penggalan adegan malam panas itu masih begitu nyata terpatri di memori Nick. Betapa Kania yang dalam keadaan setengah sadar sudah sangat menghibur Nick dengan jawabannya yang lucu dan polos. Berbanding terbalik dengan saat dia bercinta, begitu LIAR dan BINAL...ter
Read more

Bab 6. THE BABY

Di sebuah kamar yang cukup besar, terdapat ranjang kecil dan juga box bayi. Ditepi ranjang, Kania sedang menimang bayinya yang baru berusia tiga bulan. Bayi jagoan yang persis Nick! "Anaknya Mommy haus yaa, yuk sayang kita minum susu dulu yuk," ucap Kania dan mulai menyusui bayinya.Matanya nanar menatap sang buah hati yang begitu tampan. Mata, hidung, bibir bahkan alisnya sama sekali tak mirip dirinya. Kania mengernyitkan dahinya, ia baru menyadari jika wajah bayinya itu sangat mirip dengan ayahnya, Nick.Kania heran dia masih bisa membayangkan wajah pria itu walau satu tahun telah berlalu. Wajah tampan dengan rahang kokoh yang mencerminkan pribadi yang kuat.Selama ini Kania terus memutar otak, menimbang di sana sini dalam rangka menemukan cara yang tepat untuk memberitahu tentang keberadaan Nicholas kepada ayahnya. Sejak tahu dirinya hamil, Kania sudah ingin memberitahu Nick hanya saja saat dia sampai di area parkir kompleks apartement Nick, tanpa sengaja Kania melihat Nick
Read more

Bab 7. EXCITED

Pagi ini terasa begitu berbeda, Kania yang biasanya pagi-pagi sudah sibuk dengan Nicholas, kali ini menyerahkan Nicho pada bik Sih.Kania yang mendapatkan jadwal untuk interview CV SayOnTrack memulai aktifitas paginya dengan mengecek ulang segala persiapan dan berkas-berkas yang harus dibawanya. Setelahnya Kania sedikit melakukan perawatan wajah yang sebenarnya tidak terlalu perlu karena kulitnya sudah sehalus baby.Sambil mengoleskan lotion, tiba-tiba Kania teringat ucapan sahabatnya...."Di sana bosnya tampann dan buaikkkk banget, cuma nggak suka cewek!" Senyum terbit di sudut bibirnya, seandainya pria itu adalah bosnya alangkah bahagia hatinya, dia bisa bekerja dengan super tenang karena tahu tidak akan ada rayuan murahan di antara mereka. 'mimpi Nia, nggak mungkin kan, itu bos nya Antampura bukan SayOnTrack!' Dalam hati Kania menertawakan impiannya yang mustahil itu. Kania membuka lemarinya dan mengambil beberapa kemeja dan rok selutut. Awalnya dia akan memakai kemeja pu
Read more

Bab 8. ONE STEP CLOSER

Pria itu sudah tua! Kania memaki kebodohannya sendiri, dari kemaren dia selalu membayangkan cerita sahabatnya padahal ini bukan PT Antampura! Jelas saja dia tidak bertemu BOS MUDA yang tampan. Astagaaaaa...'kania fokus! Kania fokus!' Kania berusaha berkonsentrasi pada apa yang dihadapinya.Kania pun berjalan masuk dengan mengucapkan salam terlebih dahulu."Selamat pagi Pak Mochtar,” ucap Kania dengan sangat sopan."Oh ya, silahkan duduk. Apa bawa berkas CV nya?” tanya Pak Mochtar Ulin.Kania segera menyerahkan map-nya. "Oke, tunggu sebentar yaa.”Kania pun duduk dengan tegak dan menunggu dengan sabar melihat Pak Mochtar Ulin yang sedang membaca lamaran dan semua dokumen pendukung yang dibawa oleh Kania.“Semua data yang kau berikan sangat berguna dan cocok dengan salah satu posisi yang sedang kosong saat ini.”“Terimakasih Pak.”“Jika saya boleh tahu, kenapa Kania ingin bekerja di sini?”“Saya ingin bergabung dengan per
Read more

Bab 9. BEAUTIFUL

Walau enggan berdandan, Kania mengganti baju rumahnya dengan dress one piece simplicity berwarna hijau daun yang makin menonjolkan keindahan kulit Asia-nya. Kania bermaksud memakai baju yang sederhana akan tetapi dia tidak tahu efex gaun itu di tubuhnya. Saat Kania berpamitan dengan bik Sih terdengar bunyi decit halus ban mobil. Sebuah mobil terparkir di depan rumah Kania, Bella turun dari mobilnya dan berjalan ke pintu. Bella belum sempat mengetuk pintu karena Kania sudah membukanya dan langsung menarik Bella untuk segera naik mobil."Eh kok langsung berangkat aja, aku mau lihat Nicholas dulu loh," ucap Bella yang tetep duduk di kursi supir tanpa menyalakan mesin."Lagi tidur, yuk ah keburu macet entar," ajak Kania lembut sambil memasang seatbelt-nya."Macet apaan malam-malam begini, semua orang udah pada diem di rumah," jawab Bella sambil membawa mobilnya keluar dari rumah Kania."Nah itu baru bener. Malam itu di rumah bukannya berkeliaran di jalan kek kita."Bella tertawa."Ak
Read more

Bab 10. STRANGER

Sambil makan mereka menikmati dentingan piano, Kania teringat saat dia bermain piano dulu.Ada perasaan yang janggal dalam hatinya, perasaan rindu seseorang namun segera Kania tepis jauh-jauh.Hanya satu malam...sepanjang malam tapi kenangannya masih begitu kuat terpatri dalam hatinya!Dia masih harus fokus dengan tujuan hidupnya semula yaitu membalas sakit hatinya, mengambil kembali perusahaan keluarga dari tangan ibu tiri dan mantan tunangannya. Tujuan yang harus ia atur secermat mungkin untuk meminimalkan resiko kegagalan. Kania memandang pemain piano, ia melihat seorang wanita yang dengan lihainya memainkan jemari lentiknya. Namun Kania tak mengenali pemain piano itu. Dulu Dilla yang menjadi pemain piano, sekarang nampaknya sudah tidak lagi."Hmm, berarti sudah ganti orang," pikir Kania lalu melanjutkan makannya. "Nanti mau pesen buat bawa pulang gak?" Tanya Bella."Buat Bibik?""Ya iyalah, ada siapa lagi emang di rumah huh? Ada penghuni lain yang aku nggak tahu?" Tanya Bel
Read more
DMCA.com Protection Status