Kelana Nirbatas

Kelana Nirbatas

By:  Asep Kuma  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
37 ratings
27Chapters
2.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Tak ada yang benar-benar tahu tentang masa depan, setiap detik yang kita perhitungkan bisa saja salah dan berubah, kisah ini dimulai dari sebuah desa kecil di pesisir selatan Provinsi Banten, di bagian bawah peta. Berpusat di kehidupan seorang Antariksha Bumisakti, yang merasa dipermainkan oleh takdir karena telah ditarik paksa ke dalam pertemuan yang tak pernah ia minta, pertemuan dengan seseorang yang pernah menjadi tokoh utama di beberapa halaman buku kehidupannya. Kisah ini adalah penggalan dari masa lalu Arsha, panggilannya. Tujuh tahun lalu, saat ia baru menginjak usia delapan belas tahun, ia mendapat pemberitahuan dari sang ayah, bahwa akan ada seseorang yang datang dan tinggal di rumah mereka, seorang perempuan anak dari sahabat ayahnya yang akan berkuliah di tempat yang sama dengan Arsha. "Tugasmu nanti jagain dia ya, Sha," pinta Ayahnya. Arsha hanya bisa mengiyakan, lagipula membiarkan satu orang asing tinggal di rumahnya bukanlah masalah yang berarti baginya. Setidaknya itulah yang ada di pikirannya, sampai semua ekspektasinya berubah ketika orang itu tiba, seorang perempuan yang tidak hanya datang ke rumah Arsha, namun juga memaksa masuk ke dalam kehidupannya, sebagai tokoh baru yang tak pernah Arsha minta. Sialnya, sang tokoh baru bukanlah seseorang yang mudah untuk dipahami, ia membawa perubahan besar yang tidak pernah Arsha antisipasi.

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Eneng Susanti
Judul dan blurb nya mantap, apalagi isinya. Luar biasa banget bisa menemukan cerita berkualitas dan sebagus ini disini. Auto masukin rak pustaka ini mah.
2021-09-12 20:16:07
0
user avatar
Buba Lam
mantap, alur ceritanya logis pilihan diksinya juga keren, ditunggu tdk pake lama he je
2021-07-20 11:47:39
1
user avatar
Ailana Misha
Kakk....Rapii sekali penulisannya, jadi nyaman baca ceritanya... Setting nya juga detail... Dilanjut ya kak next chapternya.. ☺️☺️
2021-07-20 05:38:30
1
user avatar
Lullaby
ceritanya bagus. PUEBI dan diksinya mantap. recommend wajib masuk rak. semangat kak 👍
2021-07-19 12:48:28
1
user avatar
nanaanisaa
diksinya keren bangettt, alurnya juga menarik, great job kakk, goodluck selalu❤
2021-07-19 12:40:14
1
user avatar
asepkuma
Halo, terima kasih telah setia mengikuti cerita Arsha dan Niskala. Semoga selalu sehat semuanya!~
2021-07-18 17:19:13
1
user avatar
Amy_Asya
suka diksinya, keren semangat terus ya thor
2021-07-16 22:45:09
1
user avatar
classic penny
duh, insecure ngeliat bintangnyaa. semangat thorrr
2021-07-16 20:39:36
1
user avatar
Lusi Yanna
keren kak. lanjutkan
2021-07-16 10:44:49
1
user avatar
skyla
wahhh ceritanya menarikk.. lanjut terus thorrrr. semangattt
2021-07-16 09:26:21
1
user avatar
tuanputri
yaaah udah di lock dooonggg😂😂. junggu besok lagi bacanya. Gmn cara nemu cowo macem Arsha? wkwkwkw
2021-07-16 09:15:00
2
user avatar
Indhira Syah
Ceritanya keren, diksinya aku suka. Semangat lanjut, Thor 💪
2021-07-10 08:40:09
1
user avatar
Azura One
Pemilihan nama asli Arsha bagus banget, perumpamaan tentang tukik juga menarik. Suka thor
2021-07-08 22:34:03
1
user avatar
Bella
Serius, ceritanya sekeren ini. Semangat kak author, semoga ceritamu makin dikenal oleh banyak orang!!! Semangat melanjutkan ceritanya, hehe
2021-07-08 14:06:40
1
user avatar
Arsenerka
Contoh tulisan yang menarik. Narasi ga perlu keriting. Diksi sederhana tapi pembawaannya bagus. Semangat thor.
2021-07-08 12:26:33
2
  • 1
  • 2
  • 3
27 Chapters

Bab 1 - Teman Lama

Senin pagi, 3 Agustus 2020Tumpahan cairan berwarna kecoklatan menghiasi meja kaca yang berada persis di depan seorang pemuda berpakaian putih hitam tanpa dasi, dua kotak bongkahan es batu yang kian mengerucut, mengecil karena mencair, terlihat di tengah-tengah genangan kecil itu. Es teh manis yang seharusnya sudah berada di lambungnya, membasuh melewati kerongkongannya, harus terpaksa direlakan kendati ia sangat mengharapkan, karena ia sedari pagi sudah pontang-panting mencari tempat tambal ban untuk motornya yang tertembus paku di jalan. Namun kesalahan kecil dari office boy itu bisa dengan mudah ia lupakan, karena dalam waktu dekat ia akan mendapat es teh manis pengganti. Arsha duduk di sebuah sofa bersama dua orang lain berpakaian rapi persis seperti dirinya, pemuda berusia dua p
Read more

Bab 2 - Niskala

Penyu adalah salah satu hewan paling berani di muka bumi. Tukik, sebutan untuk anakan penyu, adalah analogi positif untuk menggambarkan perjuangan dari nol, sejak masih berada di dalam telur, tukik sudah ditinggalkan oleh induknya, terkubur dalam pasir tanpa penjagaan, menetas mandiri tanpa bantuan, menemukan jalan hidupnya sendiri ke lautan dan harus bertahan dengan cangkang yang masih sedikit lunak sampai ia menjadi kuat. Antariksha Bumisakti, atau biasa dipanggil Arsha, setiap harinya menjalani hidup seperti seekor tukik yang baru menetas, ia tak gentar untuk merayap sekuatnya melewati pasir pantai untuk menuju ke samudera lepas sampai bisa berenang bebas. Namun, kali ini, Arsha sang tukik harus dihadapkan dengan kenyataan pahit; ia menetas terakhir. Tukik yang menetas terakhir harus mengemban resiko paling besar, tukik-tukik yang lebih dahulu menetas, telah meninggalkan jejak berupa aroma
Read more

Bab 3 - Sepucuk Surat

Kepulan asap tipis berkumpul di atas potongan kayu bakar yang sedang dikipasi oleh Pak Khalid, ikan-ikan segar berbumbu dibariskan tertib melewati tusukan bilih bambu oleh Pak Rohim dan Pak Sopir, semua penghuni rumah Arsha sudah berkumpul di halaman belakang, kecuali Bu Ani dan Niskala, yang sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan nasi dan lauk tambahan untuk nantinya menemani ikan-ikan segar itu. Di tengah ingar bingar kesibukan masing-masing, muncul Arsha dengan membawa dua buah daun pisang ukuran besar yang baru ia ambil dari kebun tak jauh dari belakang rumahnya.    Makan bersama banyak orang beralaskan daun pisang merupakan hal yang biasa, selain karena asas persatuan dan kebersamaan, budaya Liwetan ini juga dipercaya bisa membuat acara makan lebih nikmat, tradisi ini sudah muncul sejak masuknya pengaruh Agama Islam di Pulau Jawa dan banyak ditemukan di pesantren-pesantren pada masa
Read more

Bab 4 - Teh Hangat

Desa Bitung memang terletak di daerah dekat pesisir pantai, tapi bukan berarti desa ini tertinggal, tempat tinggal Arsha contohnya, jarak antar rumah warga tidak terlalu dekat dan hampir semua penduduk hidup di atas tanah milik sendiri, rumah-rumah warga pun sudah mengikuti zaman, memang ada beberapa yang masih berbentuk seperti bangunan tempo dulu, namun biasanya rumah tersebut dimiliki oleh penduduk yang sudah sepuh dan ditinggal pergi anak-anaknya yang merantau dan jarang pulang ke desa. Rumah Arsha sendiri merupakan bangunan permanen modern dengan pondasi yang kokoh seperti kebanyakan bangunan di kota-kota kecil. Rumah ini memiliki dua lantai dan sebuah garasi untuk mobil Kijang kebanggaan Pak Khalid, di lantai pertama terdapat empat buah ruangan, satu kamar Pak Khalid dan Bu Ani, satu kamar dengan pintu berhiaskan tirai cangkang kerang yang kini menjadi kamar Niskala, satu kamar tamu yan
Read more

Bab 5 - Hinggap Bak Langau, Titik Bak Hujan

Mentari mulai meninggi di pukul delapan lewat tiga puluh menit pagi, dua orang bak tentara baru pulang dari medan perang terlihat dari kejauhan, terbirit-birit di atas sepeda berjok belakang. Ketika kebanyakan tentara lain pulang dengan bekas luka, kedua tentara muda ini pulang dengan kedinginan, bertempur habis-habisan dengan hukum alam. Tak ada penghargaan semacam medali seperti di zaman kepahlawanan, yang ada hanya sambutan dari kedua orang tua yang sedari pagi bertanya kemana anak-anaknya. 30 menit sebelumnya. “Sha, teh angetnya tinggal segini…,” lirih seorang perempuan berselimut jaket hitam, sambil menunjukkan isi termos kecil kepada orang di sebelahnya. “Kamu abisin aja pelan-pelan, kita tunggu matahari naik sedikit lagi, abis itu baru pulang. Kalau pulang sekarang
Read more

Bab 6 - Pria Bertopi Bucket

Senin sore, 3 Agustus 2020 Payung-payung besar terlihat ramai berjajar, gagangnya tertanam di dalam pasir dekat bibir pantai, suara gerombolan anak kecil berlari saling mengejar, suara orang dewasa yang saling bicara dan tertawa, keheningan pasangan muda-mudi yang memilih bicara melewati hati sembari menunggu senja, ingar-bingar kebisingan tanpa batas menyelimuti nyaris setiap lingkup sudut Pantai Renjana.   Seorang pria muda lesu berpakaian formal tanpa dasi, kucal kulit gelap aura, terduduk diam sendirian di atas sebuah gazebo tua yang baru di pernis ulang, membelakangi meja-meja penuh terisi manusia, di belakang sebuah kedai es kelapa berpegawai tiga. Sorot matanya nyaris padam dengan pandangan tenggelam ke bawah, bagai seekor lembu ditinggal induknya. Deburan ombak dan derap langkah kaki tanpa henti di sekitar tak membuatnya sadar, kegelapan sudah telanjur menyeli
Read more

Bab 7 - Embun Di Ujung Rumput

Kamis, 29 agustus 2013Lima hari setelah kedatangan Niskala, Arsha tak hentinya mengeluh karena perlakuan perempuan jahil itu, ia selalu saja menemukan cara untuk membuat Arsha kesal. Untungnya, belum ada kejadian yang lebih buruk dibanding saat ia dipaksa pergi ke pantai saat pagi buta. Arsha sudah membawa perempuan itu dalam sebuah perjalanan menyusuri seluk beluk desa, bersama Rawa juga Rhea, mereka mengenalkannya ke tempat-tempat penting yang mungkin nanti ia butuhkan. Desa ini memang tidak begitu ketinggalan zaman, namun bukan berarti semua hal ada di sini, seperti toko kelontong contohnya, hanya ada dua toko yang cukup besar di desa, toko pertama hanya berjarak tak lebih dari tiga ratus meter dari rumah Arsha. Sementara toko kedua, berjarak kurang lebih dua kilometer, sangat repot jika harus berjalan kaki menuju ke sana, Arsha biasa menggunakan sepedanya jika ia
Read more

Bab 8 - Mesin Uap

Clermont adalah nama dari kapal uap pertama yang secara komersial telah sukses menjalankan tugasnya di atas air tanpa masalah, kapal rancangan Robert Fulton itu merupakan kapal berbahan bakar batu bara yang pertama kali dipakai di daerah Clermont, New York dan berhasil menaklukkan Sungai Hudson sejak tahun 1807 sampai 1814. Kapal itu dipersenjatai dengan mesin berkekuatan dua puluh tenaga kuda yang Robert impor dari Birmingham, Inggris. Mesin impor itu menggerakkan sepasang roda berpedal dengan diameter 450 sentimeter yang dipasang di tiap sisi kapal Clermont, sehingga membuatnya bisa bergerak di atas air tanpa bantuan layar dan angin seperti kapal-kapal lain di masanya.  Hasil ciptaan Robert Fulton itu menjadikannya salah satu penemu Amerika yang paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi transportasi, pria kelahiran tahun 1765 itu berhasil me
Read more

Bab 9 - Kijang Super

Potongan kertas tersebar menghiasi bagian atas amben yang berada di belakang rumah Arsha, amben yang sebelumnya digunakan untuk acara makan bersama saat hari kedatangan Niskala, kini kembali digunakan di hari keenam perempuan itu di sana. Amben yang sebelumnya dihiasi oleh daun pisang yang Arsha potong telah tergantikan oleh kardus bekas dan kertas-kertas karton. Kedua benda itu Arsha pungut dari sudut-sudut rumah, bukan untuk menjadi alas makan bersama, melainkan untuk kebutuhan Ospek di kampusnya. Arsha, Niskala, Rhea dan Rawa sudah berkumpul sejak pukul sepuluh pagi, rasa hangat dari cahaya mentari telah menyelimuti permukaan kulit mereka nyaris di setiap inci.    Empat buah tanda nama berukuran tiga puluh kali sepuluh sentimeter yang terbuat dari potongan kardus telah selesai mereka rangkai, tanda nama pertama bertuliskan Antariksha Bumisakti dan nama jurusan tanpa sedikit pun hiasan
Read more

Bab 10 - Galileo Galilei

Hukuman berupa pengucilan dari masyarakat telah diterima oleh seorang pria tua pada tanggal 22 juni tahun 1633, setidaknya itulah hasil dari putusan pengadilan gereja masa itu di Italia. Pria tua itu disidang karena dianggap telah melenceng dari kepercayaan masyarakat, ia mempercayai sebuah teori yang mengatakan bahwa bumi mengelilingi matahari, teori yang pada akhirnya ternyata benar dan terbukti.    Galileo Galilei adalah seorang fisikawan terkemuka yang hidup di pertengahan abad ke enam belas. Beliau adalah orang yang menyempurnakan teropong bintang, benda ajaib yang memiliki kemampuan untuk melihat dan menembus lapisan langit, salah satu benda yang juga sangat digemari oleh seorang laki-laki bernama Antariksha Bumisakti.   Gumpalan sampah berwujud potongan kertas bak limbah kembali terlihat di depan sekumpulan anak manusia,
Read more
DMCA.com Protection Status