MEETING YOU

MEETING YOU

last updateПоследнее обновление : 2021-07-29
От :  Queen yuПолный текст
Язык: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
33 Рейтинг. 33 Отзывы
66Главы
11.6KКол-во прочтений
Читать
Добавить в мою библиотеку

Share:  

Report
Aннотация
Каталог
SCAN CODE TO READ ON APP

Синопсис

Dareen, pria tampan yang masih berumur 23 tahun, namun sudah diberikan jabatan sebagai Direktur utama di perusahaan keluarga. Tentunya tidak semudah itu ia mendapatkan jabatan tersebut, Dareen harus berusaha mendapatkan hati ayahnya agar bisa percaya padanya. Dia harus berkerja keras, dari nol untuk mencapai cita-cita nya. Dengan semangat yang diberikan kekasihnya membuat pria itu akhirnya berhasil mencapai cita-cita yang selama ini ia inginkan, menjadi Direktur Utama. Nafeesa, gadis cantik yang masih berumur 22 tahun. Ia selalu ada disaat Dareen dalam keterpurukan, ia selalu memberikan semangat pada kekasihnya. Mereka sudah lama menjalin hubungan, mereka sudah merencanakan agar melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Namun selama menjalin hubungan mereka tak mendapatkan restu dari kedua orang tua, Dareen. Dengan begitu mereka harus menunda dan mencoba segala cara agar mendapat restu dari orang tua Dareen. Pria itu mengajak Nafeesa untuk menginap di apartement-nya. Dareen meminta sesuatu yang tak seharusnya di minta, sebelum ada ikatan pernikahan. Nafeesa bimbang, namun saat mendengar ucapan kekasihnya ia pun menyetujuinya. Mereka pun melakukan hubungan yang tak seharusnya mereka lakukan. Akankah kedua orang tua Dareen memberi restu setelah mereka melakukan hubungan terlarang? Atau malah mereka semakin menentang hubungan Dareen dan Nafeesa?

Узнайте больше

Chapter 1

KEPUTUSAN.

Jakarta, 18 Juni 2021.

~ Mungkin dengan menghilang, akan membuat hidupmu menjadi lebih bahagia. ~

Sore Hari, pukul 18.00 WIB.

Seorang gadis tengah menunggu kedatangan pria yang sangat ia cintai di sebuah taman. Mereka sudah menjalin hubungan 6 tahun lamanya. Mereka mulai menjalin hubungan sejak sekolah menengah atas, hingga mereka lulus dari Universitas yang sama.

Hap

Tiba-tiba ada dua tangan melingkar di leher gadis tersebut.

"Udah lama nungguin aku?" Tanya sang kekasih.

"Lumayan udah dua puluh menit, Sayang." balas Nafeesa.

Gadis cantik tersebut bernama Nafeesa Adriana, ia berumur 22 tahun. Lulusan Universitas ekonomi yang ada di Ibukota Jakarta. Nafeesa dibesarkan dari panti asuhan 'Permata Bunda'. Sejak lulus sekolah menengah atas, Nafeesa memilih untuk mandiri. Karena ia merasa tidak enak pada ibu panti yang selalu membiayai sekolahnya.

"Maaf ya, tadi Papa aku ngajakin ke kantor. Bentar lagi, aku bakal kerja di kantor Papa. Jadi aku harus liat keadaan kantor, terus tadi juga ketemu rekan kerja, Papa." jelas Dareen.

Dareen Lucy Winarta, anak bungsu dari keluarga Winarta. Ia berumur 23 tahun, dan sudah akan menjabat sebagai Direktur utama di perusahaan keluarga Winarta. Dareen memiliki Kakak laki-laki bernama, Zay Lucy Winarta. Jarak umur mereka tidak terlalu jauh, Zay berumur 27 tahun dan sudah memiliki istri. Keluarga Winarta adalah keluarga terpandang, dan disegani banyak orang.

"Oh gitu, yaudah sini duduk..." ajak Nafeesa.

Dareen melepaskan kedua tangannya dan duduk dihadapan, Nafeesa. Ia sangat mencintai dan menyayangi gadis yang sudah setia menemaninya dari nol. Perjuangan Dareen untuk mendapat kepercayaan ayahnya sangat sulit. Akhirnya saat ia sudah menjadi sarjana, Ayah Dareen langsung memberi jabatan Direktur utama pada pria tersebut.

"Nanti nginep ya," ucap Dareen dengan lembut.

"Gapapa nih? Nanti jadi gosip lagi..." balas Nafeesa.

"Gapapa, gak ada yang tau apartemen aku kok sayang. Nginep ya, besok gak bisa ketemu sama kamu loh. Aku harus kerja cari duit buat bisa nikahin kamu..." jelas Dareen.

Nafeesa menatap kekasihnya dan langsung menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Dareen langsung menyunggingkan senyum manisnya, kemudian memeluk Nafeesa dengan sangat erat.

"Langsung ke apartemen ya, aku udah capek banget..." ujar Dareen dengan semangat.

Nafeesa kembali mengangguk dan mereka pun melangkahkan kaki menuju tempat parkiran. Sepasang kekasih tersebut tak pernah melepaskan genggaman tangan mereka. Bahkan Dareen menyetir hanya dengan satu tangan saja, karena saking tidak maunya melepas tangan sang kekasih hati.

Setelah beberapa menit berada di perjalanan menuju apartemen, akhirnya mereka sampai di basement apartemen. Dareen turun lebih dulu dan membuka 'kan pintu untuk, Nafeesa.

"Makasih," ucap Nafeesa dengan lembut.

"Sama-sama sayang," balas Dareen yang tak kalah lembut.

Nafeesa tersenyum dan Dareen kembali menggenggam tangan, Nafeesa. Sepasang kekasih itu langsung melangkahkan kaki masuk ke dalam unit apartemen. Saat sudah berada di dalam apartemen, Dareen langsung memeluk tubuh Nafeesa dari belakang.

"Aku boleh minta itu gak?" Tanya Dareen dengan suara seraknya.

Nafeesa langsung menegang saat mendengar pertanyaan, Dareen. Pria itu meletakkan dagunya, di bahu Nafeesa sambil menunggu balasan dari kekasihnya.

"Kalau aku hamil gimana?" Tanya Nafeesa yang polos.

"Aku bakal tanggung jawab kok, kalau kita udah lakuin ini pasti kedua orang tuaku langsung restui kita..." balas Dareen.

"Kamu yakin?" Tanta Nafeesa.

Dareen mengangguk sambil mencium pipi kekasihnya. Nafeesa pun menghela napasnya dengan pelan, dan menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Mereka pun melakukan hubungan yang tak seharusnya dilakukan.

.

Dua minggu berlalu,

"Wajah lo kok pucat, Sa?" Tanya Bilqis teman serumah Nafeesa.

"Gue gak tau, beberapa hari ini kepala gue sakit. Terus bawaannya mual terus..." balas Nafeesa dengan lemas.

"Wah, kita ke dokter yuk. Takutnya lo kenapa-napa lagi," sambung Bilqis.

"Udah gue gapapa, buang-buang duit aja kalau harus ke dokter. Paling gue cuma masuk angin..." jelas Nafeesa.

"Yakin?"

"Yakin banget," balas Nafeesa.

"Yaudah istirahat gih, siapa tau badan lo segeran pas bangun..." ujar Bilqis.

Nafeesa menganggukkan kepalanya dan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. Gadis itu menatap ponsel-nya yang terletak di atas meja, menunggu kabar dari Dareen yang selama seminggu tidak menghubunginya.

"Dia kemana ya?" Gumam Nafeesa.

Karena kepalanya semakin pusing, Nafeesa memilih untuk tidur. Namun, saat ia akan menuju alam mimpi tiba-tiba saja perutnya terasa sangat mual. Nafeesa langsung berlari kearah kamar mandi, kemudian memuntahkan cairan bening di wastafel. Bilqis yang mendengar temannya muntah, langsung menyusul Nafeesa yang berada di dalam kamar mandi.

"Feesa, mending kita ke dokter. Gue takut lo kenapa-napa, please jangan nolak..." ajak Bilqis yang sudah khawatir pada Nafeesa.

Gadis itu hanya pasrah dan melangkahkan kaki keluar dari rumah dengan bantuan, Bilqis. Mereka masuk ke dalam mobil Bilqis, dan menuju rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit, Nafeesa langsung diperiksa oleh dokter.

"Selamat ya anda hamil," ucap dokter.

Nafeesa dan Bilqis langsung menegang saat mendengar ucapan dokter. Bilqis menatap temannya dan langsung membawa Nafeesa keluar dari rumah sakit, setelah membayar biaya pemeriksaan.

"Siapa bapaknya?" Tanya Bilqis pada sahabatnya.

Nafeesa menatap Bilqis. "Dareen." balas Nafeesa.

"Kita ke rumah Dareen sekarang, minta pertanggung jawabannya. Lo telepon tuh cowok, sekarang!" Tegas Bilqis.

Nafeesa menundukkan kepalanya, "nomornya gak aktif sejak seminggu yang lalu..." sambung Nafeesa.

Bilqis mengepal tangannya dan langsung menarik tangan Nafeesa untuk masuk ke dalam mobil. Bilqis menghidupkan mobil, dan menuju rumah keluarga Winarta.

.

"Apa?! Kamu hamil anak Dareen?! Jangan mimpi kamu!" bentak Tuan Beni Lucy Winarta - ayah dari Dareen.

"Sumpah om, saya hamil anak Dareen..." balas Nafeesa.

PLAK!

Satu tamparan mendarat ke wajah, Nafeesa. Bilqis langsung keluar dari dalam mobil dan mendorong Nyonya Riska Diyanti Winarta - ibu dari Dareen.

"Jangan ngaku-ngaku kamu, mana mau anak saya hamilin cewek kampungan kaya kamu.." tegas Nyonya Riska.

"Heh! Enak aja anda bilang temen saya kampungan, anda yang kampungan! Anak kalian berdua harus tanggung jawab, dia sudah berbuat dia yang harus bertanggung jawab." tegas Bilqis.

"Gak akan! Pergi kamu, besok Dareen akan bertunangan dengan gadis yang kami pilihkan dan satu lagi selama seminggu ini Dareen tengah bersama calon tunangannya yang lebih sempurna darimu, jadi jangan berharap bisa mendapatkan Dareen anak bungsu dari keluarga Winarta..." sambung Nyonya Riska.

Nafeesa langsung membeku saat mendengar ucapan Nyonya Riska. Bilqis mengepal kedua tangannya, dan saat akan menampar wajah Nyonya Riska. Tuan Beni memperlihatkan foto Dareen sedang bersama seorang gadis, yang tengah fitting baju tunangan.

"Kita pulang," ajak Nafeesa dengan hati yang sudah sangat hancur.

"Tap--,"

"Aku akan pergi dari kehidupan Dareen, karena dia berhak bahagia dengan gadis yang bisa membuatnya bahagia dan gadis pilihan kedua orang tuanya..." jelas Nafeesa.

"Lo gila? Lo hamil anak dia, Feesa! Dia harus tanggung jawab, berat membesarkan anak seorang diri..." jawab Bilqis.

"Kalau itu benar anak Dareen, mending kamu gugur 'kan saja. Karena dia hanya akan menjadi aib jika dilahirkan olehmu," ketus Tuan Beni.

"Mulu-,"

Byurr!

Ucapan Bilqis terpotong saat Nyonya Riska menyiram mereka dengan menggunakan air bekas pel. Bilqis semakin murka, dan menatap tajam Nyonya Riska.

"Pergi dari rumah ini! Kalian hanya mengotori lantai rumah keluarga Winarta saja! Kamu mau cita-cita Dareen yang ingin jadi direktur harus dibatalkan?! Kalau tidak mau, kalian pergi dari rumah ini!" Bentak Nyonya Riska.

Nafeesa hanya menundukkan kepalanya sambil memegang tangan, Bilqis. "Saya akan pergi, tapi saya mohon jangan membatalkan jabatan Direktur untuk Dareen..." ucap Nafeesa dengan nada bergetar.

Kedua orang tua Dareen tersenyum miring, mendengar keputusan Nafeesa, sedangkan kakak laki-laki Dareen sudah berusaha menghubungi adiknya.

"Angkat bego, sebelum lo nyesel..." gumam Zay.

Namun, tetap tidak ada respon dari Dareen. Zay sudah menyerah dan menatap Nafeesa yang sudah menangis di depan rumah.

"Kita pulang aja," ucap Nafeesa sambil menahan tangisnya.

"Oke, kalau itu mau lo..." balas Bilqis.

Nafeesa langsung menarik pelan tangan temannya. Mereka pun masuk ke dalam mobil, meninggalkan halaman rumah keluarga Winarta. Zay yang melihatnya menjadi geram, kenapa kedua orang tuanya selalu menganggu kehidupan pribadi Zay dan Dareen. Apa tidak cukup dia menghancurkan kehidupan Zay yang harus berpisah dari gadis yang ia cintai, karena perjodohan omong kosong kedua orang tuanya.

"Mas, kenapa?" Tanya seorang gadis cantik yang tengah memegang bahu Zay.

Pria itu terkejut dan langsung memasang wajah datar saat melihat gadis pilihan kedua orang taunya.

"Bukan urusanmu." balas Zay yang langsung melangkah 'kan kakinya masuk ke dalam kamar.

.

Di dalam mobil.

Bilqis mencengkeram kuat stir mobil-nya, sedangkan Nafeesa hanya diam sambil menunduk'kan kepalanya.

"Aku mau pergi dari Jakarta..." ucap Nafeesa.

Bilqis yang mendengarnya langsung, terkejut dan menginjak pedal rem mobil-nya. "Mau kemana? Tetap di Jakarta aja, gue gak bakal biarin lo sendirian membesarkan bayi lo..." jelas Bilqis.

"Gue mau ke Semarang. Gue gak bisa tinggal di Jakarta lagi, gue gak bisa..." isak tangis Nafeesa.

Air matanya berhasil membasahi wajahnya, padahal Nafeesa sudah susah payah menahan air matanya. Bilqis memeluk tubuh temannya, walau mereka baru 1 tahun berteman. Namun, Bilqis sudah menganggap Nafeesa itu sebagai keluarganya.

"Gue ikut," ujar Bilqis.

Nafeesa menggelengkan kepalanya, "lo tetap disini, lo kan kerja.." balas Nafeesa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Gak! Gue ikut, masalah kerjaan gampang mah. Gue pengen nemenin lo dan bantu menjaga anak yang lo kandung. Walau bapaknya gak tau kalau ada janin yang tumbuh di rahim lo. Yang sabar ya, gue sumpahin kena karma tuh semua keluarga mereka. Terus nyesel, gara-gara nyuruh lo gugurin kandungan..." sambung Bilqis dengan tegas.

"Yaudah, gue mau jemput adek gue di panti asuhan dulu. Gue gak bakal ninggalin dia, karena dia cuma punya gue di dunia ini..." jelas Nafeesa.

Bilqis mengangguk dan kembali menghidupkan mobil-nya. Mereka menuju ke panti asuhan menjemput adik semata wayang, Nafeesa. Keputusan Nafeesa sudah bulat untuk meninggalkan ibukota Jakarta dan meninggalkan cintanya. Walaupun berat, namun ia harus bisa menjalaninya. Karena ia yakin, ia bisa melewati semua masalah yang sudah menimpanya.

Ia akan melahirkan bayi yang tidak bersalah ini. Ia akan membesarkan dan mendidik anaknya seorang diri tanpa sosok seorang ayah. Ia akan mempertaruhkan nyawa untuk anak yang ada di dalam kandungan saat ini. Anak ini tidak bersalah, jadi dia berhak lahir dan bahagia di dunia ini. [.]

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Комментарии

10
100%(33)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
33 Рейтинг · 33 Отзывы
Write a review
user avatar
Siti Khumairah
bagussssss
2021-11-21 16:08:11
1
user avatar
Asya Mikayla
Walaupun baru baca sinopsis tp lnsg suka ...... Menarik n jd bikin penasaran..
2021-08-14 18:42:16
1
user avatar
Syatizha
next Thor. keren
2021-08-13 00:19:25
1
user avatar
M.Y. Daechwita
Next thor... Semangat!
2021-08-11 10:56:44
1
user avatar
Rainfall
ceritanya bagus banget lanjut yaa~
2021-08-11 09:57:33
1
user avatar
Anna an
Mantap thorrr
2021-08-10 18:33:32
1
user avatar
Yuta W
Di nyonya bkin gregetan smngt thor
2021-08-10 12:01:00
1
user avatar
lexiez
Demi apah disiram air bekas pel.. wah gda akhlaknya tuh nyonyah .. penasaran jadinya .. goodjob ka
2021-08-10 11:59:33
1
user avatar
Ailana Misha
Bagus ceritanya kak, setelah baca part 1 akan ingin baca part lainnya, karena saking menariknya. ......️
2021-08-08 01:32:37
1
user avatar
emah
Batin cerita natan sama alia kak...
2021-08-07 22:41:37
1
user avatar
kimmy ara
Ahhh Nafeesa ...... Nanti kalo gak dapat restu gimana......
2021-08-07 16:51:39
2
user avatar
Roesaline
Darren.. selalu didukung kekasihnya saat jatuh bangun....semoga happy ending ya...
2021-08-07 15:15:49
2
user avatar
atriaskhaer
wahh, dramanya dapet banget nih ...
2021-08-07 14:37:44
1
user avatar
Queeny
Lanjut kak
2021-08-07 08:36:39
1
user avatar
Senja Kelabu
keren ceritanya kak, aku rak in dulu, ntar malam baru baca maraton deh
2021-08-07 08:30:47
2
  • 1
  • 2
  • 3
66
KEPUTUSAN.
Jakarta, 18 Juni 2021. ~ Mungkin dengan menghilang, akan membuat hidupmu menjadi lebih bahagia. ~ Sore Hari, pukul 18.00 WIB. Seorang gadis tengah menunggu kedatangan pria yang sangat ia cintai di sebuah taman. Mereka sudah menjalin hubungan 6 tahun lamanya. Mereka mulai menjalin hubungan sejak sekolah menengah atas, hingga mereka lulus dari Universitas yang sama. Hap Tiba-tiba ada dua tangan melingkar di leher gadis tersebut. "Udah lama nungguin aku?" Tanya sang kekasih. "Lumayan udah dua puluh menit, Sayang." balas Nafeesa. Gadis cantik tersebut bernama Nafeesa Adriana, ia berumur 22 tahun. Lulusan Universitas ekonomi yang ada di Ibukota Jakarta. Nafeesa dibesarkan dari panti asuhan 'Permata Bunda'. Sejak lulus sekolah menengah atas, Nafeesa memilih untuk mandiri. Karena ia merasa tidak enak pada ibu panti yang selalu membiayai sekolahnya. "Maaf ya, tadi Papa aku ngajakin ke kantor. Bentar lagi, aku bakal kerja di kantor Papa. Jadi aku harus liat keadaan kantor, terus tadi j
last updateПоследнее обновление : 2021-06-21
Читайте больше
TANPA KABAR.
Di kediaman keluarga Winarta. Dareen memasukkan mobil-nya ke dalam garasi mobil. Ia keluar dari dalam mobil dengan senyuman yang terukir di bibirnya. Dareen membuka kotak ponsel barunya, karena ponsel lama Dareen hilang di jambret oleh pencuri. "Gue kabari Feesa deh, pasti dia khawatir banget sama gue yang gak ada kabar selama seminggu ini..." gumam Dareen yang langsung menghidupkan ponsel barunya. Ia menekan nomor kekasihnya namun nomor Nafeesa tidak aktif. Dareen terus menghubungi kekasihnya, dan tetap saja nomor gadis tersebut tidak aktif. "Tumben gak aktif, atau jangan-jangan baterai ponsel-nya habis? Gak mungkin, Nafeesa 'kan rajin nge-charger ponsel..." ucap Dareen pelan. "Nanti gue ke rumah dia aja kali ya, siapa tau ponsel-nya emang kehabisan baterai..." sambung Dareen yang melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Terlihat kedua orang tua Dareen tengah duduk bersama istri kakaknya. Dareen menghampiri mereka dan memeluk kedua orang tuanya dengan erat. "Akhirnya kamu pul
last updateПоследнее обновление : 2021-06-21
Читайте больше
ANAK LAKI-LAKI TAMPAN.
Lima tahun kemudian. Seorang anak laki-laki tengah duduk di halaman rumah sambil memainkan rubik. Anak laki-laki itu hanya diam, sambil terus menunduk fokus menyusun rubik agar semua warna tersusun sama. Disisi lain, ada dua orang wanita tengah menatap anak laki-laki tersebut dari balik jendela. "Dia sudah besar sekarang," gumam salah seorang gadis tersebut. "Andai dia tidak memiliki syndrom asperger, pasti anakku akan bisa hidup normal seperti layaknya anak-anak lainnya. Yang bisa bersosialisasi pada siapa saja," balas Nafeesa yang menatap sendu putranya. Bilqis menatap temannya dan langsung memeluk tubuh, Nafeesa. "Sudah menjadi takdirnya, Nafeesa. Intinya kita harus terus menyemangatinya dan mencoba mengajarinya agar bisa bersosialisasi pada anak yang seusianya, sekarang di juga lagi terapi. Jadi kita doakan semoga dia bisa seperti anak lainnya..." jelas Bilqis. Sindrom Asperger adalah gangguan neurologis atau saraf yang tegolong ke dalam gangguan spektrum autisme. Kebanyakan a
last updateПоследнее обновление : 2021-06-21
Читайте больше
JALAN-JALAN BARENG NATHAN.
"Nathan kita pergi sekarang," ucap Nafeesa dengan menggerakkan tangannya ke arah Nathan, sebagai bahas isyarat. Nathan menganggukkan kepalanya dan menghampiri, sang ibu yang sudah menunggunya di depan mobil. Nafeesa menggendong Nathan, dan memasukkan anaknya ke dalam mobil. Tak lupa ia memakaikan sabuk pengaman untuk putranya. "Ganteng banget anak bunda," ujar Nafeesa sambil mencium pipi, Nathan. Sedangkan anak laki-laki itu hanya fokus memainkan rubik miliknya. Nafeesa berjalan ke arah pintu mobil dan duduk di kursi kemudi. Mobil pun dihidupkan, Nafeesa menyetir mobil menuju tempat yang akan ia datangi bersama, Nathan. Setelah beberapa menit di perjalanan, Nafeesa memberhentikan mobil di depan Water Blaster Graha Candi Golf. Nafeesa lebih dulu keluar dari dalam mobil, kemudian berjalan ke arah pintu mobil kursi samping kemudi. Nafeesa membuka pintu mobil untuk anaknya dan membantu Nathan untuk keluar dari mobil. "Ayo," ajak Nafeesa sambil mengulurkan tangannya. Nathan membalas ul
last updateПоследнее обновление : 2021-07-07
Читайте больше
KEMBALI.
Nafeesa, Bilqis dan Fatih yang tengah menggendong Nathan berjalan keluar bandara. Mereka baru saja tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, sudah ada sebuah mobil yang menunggu mereka di depan bandara. "Wih, mentang-mentang bos. Udah ada aja yang standby nungguin disini..." ujar Fatih. "Pastilah, bos gitu loh..." jawab Bilqis. "Sombong amat, Kak." ketus Fatih. Nafeesa hanya terkekeh melihat adiknya yang tak pernah akur dengan Bilqis. Ia menatap Nathan yang masih tertidur di gendongan, adiknya. "Buruan gih masuk mobil, kasihan kalau Nathan tidurnya dalam posisi seperti itu..." sahut Nafeesa. Bilqis dan Fatih langsung masuk ke dalam mobil, kemudian Nafeesa pun ikut masuk ke dalam mobil tersebut. Mobil pun berjalan menuju rumah yang baru Bilqis beli. Di dalam mobil, Bilqis asik menatap kaca karena lipstik yang ia pakai mulai memudar. Fatih yang melihatnya hanya bisa memutar bola mata dengan malas, sedangkan Nafeesa hanya diam sambil menatap layar ponsel-nya. "Padahal kita bisa tinggal
last updateПоследнее обновление : 2021-07-07
Читайте больше
TUAN BENI DAN NATHAN.
Di Kediaman Keluarga Winarta.Ayah dan Ibu dari Tuan Beni, tengah duduk sambil memikirkan anak laki-laki yang mereka temui di panti asuhan 'Kasih Sayang Ibu' tadi. Mereka membuka album foto yang ada di ponsel dan melihat foto masa kecil Dareen. "Lihat ini mirip sekali, Daddy. Jangan-jangan Dareen memiliki anak," ujar Nyonya Sukma selaku Nenek dari Dareen dan Zay."Mungkin saja, karena ini memang sangat mirip dengan Dareen. Kamu ingat gadis yang diajak cucu kita waktu mampir ke rumah?" Jawab Tuan Teguh."Ingat gadis cantik itu 'kan? Sekilas anak laki-laki itu juga mirip dengan gadis yang dibawa oleh cucu kita. Mommy jadi semakin yakin itu adalah cicit kita, Dad." jelas Nyonya Sukma."Kita tanyakan ke Dareen dan yang lainnya, jika tidak ada juga yang mengaku mungkin Daddy akan menyuruh pengawal untuk memeriksa data-data keluarga anak laki-laki tersebut..." sambung Tuan Teguh.Dareen masuk ke dalam rumah dengan wajah murung, karena selama lima tahun ini tidak ada senyuman yang menghiasi
last updateПоследнее обновление : 2021-07-07
Читайте больше
BERTEMU ZAY LAGI.
Nafeesa berada di supermarket bersama Nathan dan Fatih. Ibu satu anak itu tengah memilih makanan ringan untuk cemilan di rumah, apalagi Nathan paling hobi mengemil makanan. Sedangkan Fatih dan Nathan tengah mencari coklat kesukaan mereka. "Filosofi coklat apa?" Tanya Fatih yang menyodorkan coklat kesukaan Nathan. "Cokelat memiliki makna simbolik cinta, perhatian dan komitmen. Banyak yang percaya bahwa cokelat memiliki efek magis dan bila dibagi di antara dua orang, bahkan bisa membuat mereka saling jatuh cinta..." jelas Nathan sambil mengambil coklat yang ada di tangan sang Paman. Fatih menganggukkan kepalanya dan menggandeng tangan keponakannya, mereka berdua mencari keberadaan Nafeesa yang sedari tadi asik mencari makanan ringan. "Permisi bisa geser sebentar," ucap Nafeesa dengan ramah. Pria yang berdiri di depan rak khusus keripik langsung membalikkan badannya dan sedikit bergeser. Nafeesa dan pria itu langsung mematung, kemudian mereka saling tatap satu sama lainnya. "Feesa?"
last updateПоследнее обновление : 2021-07-07
Читайте больше
NAFEESA!
Dareen memilih pulang ke apartement miliknya, karena tidak menemukan wanita yang tadi ia tabrak. Pria itu mengacak rambutnya dan menatap foto Nafeesa dan dirinya yang terpampang jelas di dinding kamar. "Kamu kemana sih sayang, aku rindu." lirih Dareen. Ting Tong Bel apartement berbunyi, Dareen hanya tetap diam dan pintu apartment terbuka. Zay berjalan memasuki apartement dan masuk ke dalam kamar adiknya. Terlihat Dareen tengah terlihat berantakan, Zay mendekati adiknya. "Kenapa?" Tanya Zay. "Tadi gue liat Nafeesa, Bang. Tapi dengan bodohnya gue, malah diem dan mikir itu hanya mimpi. Gue cari dia udah gak ada disekitar sana..." jelas Dareen. Zay mengangguk dan memegang bahu Dareen. Ia menatap intens adiknya, kemudian memberikan foto anak laki-laki ke arah Dareen. "Abang pengen ketemu sama anak ini, tapi harus temui dimana ya? Soalnya Mira tadi nelepon abang, kayaknya Alia terus nangis pengen ketemu sama anak laki-laki yang ada di foto ini.." ucap Zay. Dareen memegang foto anak
last updateПоследнее обновление : 2021-07-07
Читайте больше
DAREEN FRUSTASI.
Nana datang ke kantor Dareen dengan pakaian yang begitu terbuka. Ia masuk ke dalam ruangan Dareen saat pria itu tengah ada tamu penting. "Dareen kok gak angkat telepon aku sih!" Tegas Nana. Dareen memutar bola mata malas dan melanjutkan perbincangan dengan tamu penting. Nana kesal dan melempar berkas yang ada di meja kerja, Dareen. Sontak tamu tersebut terkejut bahkan Dareen sudah menahan emosinya agar tidak keluar. "Kamu bisa keluar sebentar, saya lagi ada tamu penting?!" Tanya Dareen. "Gak! Aku mau tau kenapa kamu gak angkat telepon aku? Setelah kamu jawab, baru aku keluar." Kekeh Nana. Dareen menghela napasnya dengan kasar, "saya lagi bekerja, Nana. Kamu gak liat ada tamu yang harus saya layani..." tegas Dareen yang tak bisa menahan amarahnya lagi. Sekertaris Dareen dan salah satu karyawan menyeret, Nana keluar dari ruangan. Membuat gadis itu kesal dan mencoba memberontak. Dareen menatap para tamunya, "mohon maaf atas ketidak kenyamanan ini. Saya benar-benar minta maaf." "Ti
last updateПоследнее обновление : 2021-07-09
Читайте больше
RUMAH NATHAN.
Alia berlari masuk ke dalam rumah kediaman keluar Winarta. Ia masuk menaiki anak tangga dengan wajah yang begitu berbinar. Mira yang melihat anaknya hanya bisa tersenyum sambil memeluk lengan suaminya. "Padahal, Alia anak kita, Mas. Tapi kenapa dia deket banget ya sama Zay dan Dareen?" Tanya Mira. "Biarin aja, Sayang. Asal anak kita bahagia dan gak ngelupain kita..." balas Abdi. Mira mengangguk dan duduk di sofa dekat Nyonya Riska yang tengah membaca majalah. Tuan Beni datang dan bergabung dengan mereka yang ada di ruang tamu. "Alia mana?" Tanya Tuan Beni. "Ke lantai atas, mau ketemu Mas Zay sama Dareen katanya..." jawab Mira. "Dareen dan Zay gak ada di rumah, mereka tidur di apartement..." sahut Nyonya Riska. Alia menuruni anak tangga dengan keadaan lemah, ia tidak semangat seperti tadi. Zay dan Dareen tidak ada di kamar mereka, sehingga Alia sedih. Padahal gadis kecil itu ingin bercerita tentang Nathan yang sudah mau berinteraksi dengannya. "Om kamu di apartemen sayang, sini
last updateПоследнее обновление : 2021-07-09
Читайте больше
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status