Beauty in the Dark

Beauty in the Dark

Oleh:  Putri R  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
12 Peringkat
31Bab
4.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ranita Cahyati Sanjaya Hussain, adalah pewaris tunggal Sanjaya Group yang memiliki banyak cabang dan sudah terkenal di pasar Internasional.Hampir setiap mata lelaki akan terpesona melihat kepiawaian, kecantikan dan kesempurnaan bentuk tubuhnya yang bagai wanita idaman setiap kaum Adam.Tak terkecuali, Jamie.Pria berkebangsaan Irlandia yang selalu berjuang demi mendapatkan hati wanita angkuh pujaannya, ia rela melakukan hal tak masuk akal sekalipun.Dan demi mendapat sebuah perhatiannya, Jamie membuat kecerobohan yang berakibat fatal hingga merenggut kedua kornea mata wanita yang sangat ia cintai sejak lama.Ia merubah dunia Rani menjadi gelap, senada dengan masa lalunya yang suram.Akankah Rani menerima Jamie yang telah memberikan kegelapan dalam hidupnya?Atau bahkan, masa lalunya lah yang akan mengembalikan kehidupannya?Let's find the answer!

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ootbaho
Ahhh itu visualnya Chris Evans kah kakk? Haaa, aku suka aku sukaaaa 😍😍😍
2021-06-24 06:58:02
0
user avatar
Annabella Shizu
Ceritanya bikin kasian... 😭 Semangat!
2021-04-28 19:39:21
0
user avatar
Kim Miso
Miso mampir thorr seruuu cerita nya 😍
2021-04-26 03:23:17
0
user avatar
Queen Moon
Next, semangat
2021-04-25 06:39:44
0
user avatar
MissDey
Keren Nih ceritanya.. lanjut kak
2021-04-25 06:04:34
0
user avatar
Qaysma
Penasaran apa Rani bakal maafin Jamie yg udh bikin dia kek gt 😭🙄
2021-04-24 07:17:37
0
user avatar
Ayzahran
Yang tulus aja Rani. Semangat berkarya Thor 💪
2021-04-24 02:59:44
0
user avatar
Az Zidan
Semangat Thor, lanjut yaa
2021-04-23 16:49:22
0
user avatar
Elpit
Amanda nggak tau malu!
2021-04-23 16:47:41
1
user avatar
Fikri Mahmud
Kasihan Rani
2021-04-23 16:36:19
0
user avatar
nura0484
pilih yang mencintai dengan tulus
2021-04-23 16:35:36
0
user avatar
Putri R
❤️🔥❤️ Happy reading everyone 🥰🥰🥰
2021-03-15 18:34:44
1
31 Bab

Perjuangan Hidup

Sanjaya Hussain, pria sebatang kara kelahiran Hyderabad, India.Sejak kematian orang tuanya beberapa tahun lalu, yatim piatu itu hanya menumpang hidup dengan tetangganya yang menikahi wanita Indonesia. Karena kesulitan ekonomi yang di alami pria sebatang kara ini, tetangga Sanjaya bernama pak Kishen mengajaknya yang masih berusia sembilan belas tahun untuk merantau ke Indonesia, tanah kelahiran istri pak Kishen, ibu Diana.Orang tua Sanjaya tidak meninggalkan sedikitpun harta. Hanya ilmu dan akhlak - lah yang di jadikan satu – satunya warisan untuk Sanjaya. “Tapi, aku juga tidak memiliki siapa – siapa di sana. Jadi, kita harus memiliki skill dan harus mandiri. Lagi pula, kedua putriku sudah menikah semua, dan mereka tinggal bersama suami mereka masing – masing. Maka dari itu, mulai saat ini, anggaplah kami sebagai orang tuamu,” ujar pria sepuh yang berdiri- pun sudah tidak tegap lagi dengan senyum hangat ya
Baca selengkapnya

Patah Hati yang tak Bertepi

Jihan memasang wajah memelas di hadapan Rani agar kali ini ia tidak ngambek. Ia benar – benar takut suasana hati Rani berubah jadi seorang monster.“Pacar? Untuk apa pacaran? Selain di larang agama, pacaran hanya akan menghabiskan waktu. Tidak menguntungkan, bahkan banyak kerugian yang akan di keluarkan. Lagi pula, pacaran tidak akan membuktikan kalau kalian para lelaki pantas untuk wanita seperti kami. Lelaki yang hanya mengajakmu pacaran tidak akan menambah pemasukan uang dan waktu bagimu,” ucap Rani dengan lugas menatap tajam ke arah Arka yang hanya terdiam dan menelan salivanya.“Tapi, Arka udah ngajak aku nikah, kok, ya kan, yang?” Jihan berkata pasti di balas anggukan oleh Arka yang gelisah, seperti sedang duduk di atas bara api.“Lelaki yang beneran mau ngajak kamu nikah, harusnya nemuin orang tua kamu, bukan ngajak kamu ngedate, apa lagi ngabisin waktu kamu,” jawab Rani menatap Jihan dengan wajah serius&l
Baca selengkapnya

Sisi Lain

Jamie memperhatikan Rani yang duduk di kursi belakang saat ia sudah menjalankan pekerjaan terbarunya, supir pribadi Rani.Ia melihat kerapuhan di wajah lembut wanita yang saat ini sedang menggunakan blazer hitam, senada dengan mini skirt yang tengah ia pakai.Ia menatap wanita judes itu sekilas melalui kaca mobil yang sengaja ia arahkan kepada Rani.Jamie melihat buliran bening masih saja membasahi pipi mulus sang pemilik mobil yang sedang ia kendarai, dengan mimik wajah yang juga mengkhawatirkan wanita di belakangnya.“Bisakah menyopir mobil dengan konsentrasi penuh tanpa melihat ke arah lain?” ucap Rani ketus dengan suara yang serak. Ia sadar Jamie menatapnya sejak baru memasuki mobil.“Maaf? Apa anda sedang bicara dengan saya?” Jamie beralasan“Kalau masih mau kerja dan hidup enak di ne
Baca selengkapnya

Keterpurukan

“Papaaa!!!” teriak Rani ketika ia baru sadar dari pingsannya setelah dua hari pasca kecelakaan maut yang ia alami.“Sayang, ini mama, nak!” ucap wanita yang selalu ada untuk gadis dewasa itu.“Ma, mama Rani di mana ini, ma? Kenapa ..., kenapa lampu di sini mati, ma? Hei, listrik udah kalian bayar, kan? Ma, kenapa kantor aku gelap? Ji, Jihan! Jihan ke sini kamu!” Rani bingung, ia masih belum menyadari bahwa dirinya masih di atas bed rumah sakit.“Sayang, kita tidak sedang di kantor,” ucap sang Mama dengan nada pilu dan mata yang sembab“Kita dimana, ma?” Rani meraba tangan kanannya yang masih tertusuk jarum impus. Ia meraba tiang yang ada di sampingnya, memegang setiap benda yang ada di sekitarnya, memegang tubuhnya yang sudah tidak menggunakan blazer dan mini skirt seperti biasanya.“Ma ...,” Rani shock. Ia masih tidak perca
Baca selengkapnya

Kegigihan

“Satu hal yang gue yakini lo sangat mencintai Rani adalah, dengan cara lo berani ngelamar dia di depan mamanya sebagai mana cerita lu dan Mamanya Rani. Tapi, apa lu beneran mau nikahin dia, Jam? Lu tau kan keadaan dia sekarang? Dia stres, Jam. Bahkan, gue ngeliatnya kayak bukan Rani yang gue tau,” ucap Jihan dengan mata yang juga mulai membasah“Ji, anything. Apapun akan aku lakuin buat Rani asalkan dia bahagia and, aku akan terus That’s it,” ucap Jamie pasti“Jam, benar, keinginan Papanya Rani adalah melihatnya menikah dan mengenakan gaun pengantin yang sudah ia rancang. Tapi, keinginannya yang paling penting adalah, Rani menikah dengan orang yang seiman dengan keluarganya,” Jihan tampak ragu“Jadi? Apa aku keberatan?” Jamie merasa Jihan meragukannya“Nikahi Rani, Jam!” Jihan mengucapkannya dengan wajah menerawang. Ia yakin, Rani akan bahagia bersama Jamie yang sangat mencintainya.
Baca selengkapnya

Membuang Sesuatu

"Gue aja nggak tau, Jam. Tadi gue telepon temen gue yang punya rumah sakit ini. Udah gue jelasin semua, dan dia nyuruh gue tunggu di depan ruangan dokter Rian. Gue aja nggak tau kalau dokter Rian ini maksudnya Riana Martha. Tapi tadi dia bilang dokter Rian itu udah kayak bapaknya," Arka berusaha menjelaskan kepada Jamie yang juga membaca name tag di dada sebelah kanan dokter Riana, dengan mulut yang sedikit terkunci dan gigi yang cukup rapat, saat keduanya masih mematung di hadapan suster cantik bertubuh mungil."Ah, suster. Saya mau tanya, apa ada dokter khitan yang laki - laki aja, ya?" tanya Arka menutupi ketakutan Jamie"Anda pak Arka, kan? Silahkan masuk terlebih dahulu biar nanti dokter Martha aja yang jelasin," perawat itu berucap begitu ramah"Ba - baiklah, terima kasih." Arka mengkodei Jamie agar mengikutinya masuk ke dalam ruangan dokter Martha"I will kill you!" bisik Jamie menyatukan g
Baca selengkapnya

Demi Kamu

Setelah alat yang terbuat dari logam titanium itu melekat erat di area kulit kepala kemaluan Jamie, yang dipotong dengan jarak rapat dan lepas secara bertahap di hari ke empat belas setelah sunat seiring tumbuhnya jaringan baru dan luka sunat mengering, Jamie sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya di hadapan Rani yang sudah lebih dari dua minggu pulang dari rumah sakit.Selama pemulihan, Jamie membaca buku - buku panduan sholat, belajar mengaji hingga melatih dirinya untuk berpuasa sunnah.Dan pasca sembuhnya Jamie dari sedikit pembuangan bagian penting tubuhnya, dengan bimbingan ustadz Muhammad dan beberapa saksi, ia akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Meng- Islamkan dirinya sebagai mana keinginan hatinya.Tanpa paksaan dan tujuan lain. Ia semata - mata hanya ingin menentukan arah hidupnya ag
Baca selengkapnya

Perjuangan

Kehadiran Jamie dan Arka yang di temani ustadz Muhammad di sambut ramah oleh Mamanya Rani, yang di dampingi oleh orang tua Jihan.Ustadz Muhammad lebih dominan dalam lamaran malam ini.Ia menjelaskan, bahwa Jamie sudah menjadi saudara sesama Muslim. "Nak Jamie, ada baiknya orang tua mu hadir di sini. Untuk menyaksikan acara sakral ini. Karena, orang tua manapun akan bahagia melihat anaknya bahagia. Dan sejatinya, menikah itu bukan hanya tentang menyatukan dua insan yang saling mencintai, melainkan juga untuk menyatukan dua keluarga hingga tercipta keluarga besar yang bahagia," jelas Cahaya dengan lembut agar ia bisa bertemu langsung dengan calon besannya. "Jika itu adalah syarat untuk menikahi Rani, maka akan saya lakukan." jawabnya pasti Semua orang tampak bahagia. Namun, tidak dengan seseorang yang sedang berdi
Baca selengkapnya

I'm Yours

Rani masih berbaring di ranjang king size miliknya.Sedangkan Cahaya yang selalu ada untuk putrinya ini, tak pernah meninggalkan kamar anak gadisnya sedetikpun.Bahkan, Jihan selalu setia mengingatkan asisten rumah tangga untuk memberikan makanan dan obat wanita yang kini wajahnya tampak begitu lelah demi menjaga buah cintanya."Andaikan Sanjaya masih hidup, mungkin kekuatanku akan bertambah." gumamnya yang tanpa sadar, ada sepasang mata sedang memperhatikannya.Jamie berdiri di dekat pintu besar kamar tidur Rani. Ia memandang wanita yang sangat di kasihinya ini dengan tatapan iba."Rani butuh ketenangan hati, sembari menanti kabar dari rumah sakit Sri Lanka, jangan biarkan ia merasakan traumanya lagi. Jika ia sudah bisa lengah dari traumanya, maka hatinya akan lebih tenang," Jamie teringat ucapan dokter Firdaus via telepon kemarin"Jamie?"
Baca selengkapnya

Kenyamanan

Dengan tetap menempelkan bibirnya ke bibir Rani, membuat sesuatu dari dalam celana Jamie seperti mengeras.Ia menekan kepala Rani agar tak menjauh dari dirinya.Sedetikpun tak ia biarkan wanita itu mengambil nafas secara teratur.Kemudin, ia membuka kedua bola matanya.Ia mendapati Rani yang masih tersenyum simpul dan memanggil namanya.Jamie yang tadinya memejamkan matanya tersadar dari lamunannya. Ia merasa, ada sesuatu yang membasahi celananya dan membuatnya panik, takut ada yang melihatnya."Yusuf? Kamu masih di sana, kan?" Rani memastikan"Ah, eh i ... ah hmm," Jamie hampir saja mengeluarkan suara, membuat Rani sedikit curiga dengan kegugupan Jamie yang seperti sedang menutupi sesuatu"Tau, nggak, suara kamu itu mirip suara seseorang." Rani menerawang jauh ketika J
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status