Istri Kecil CEO Tampan

Istri Kecil CEO Tampan

last updateLast Updated : 2024-08-22
By:  Borneng  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
54Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Mentari Gumala , seorang gadis muda yang masih duduk di bangku SMA. Ia melakukan banyak cara supaya bisa menikah dengan Topan Banayaka Atmaja, lelaki yang usianya berpaut jauh darinya. Mentari mendapat angin segar saat kedua orang tua Topan menyetujui perjodohan mereka. “Bagaimana mungkin aku menikah dengan gadis belia seperti Mentari,” tolak Topan. “Kalian harus menikah agar hubungan kelurga kita kembali membaik seperti masa lalu,” ujar Ayahnya dengan cara memaksa. Akhirnya Topan dan Mentari menikah. Tapi siapa menduga kalau Mentari datang ke rumah itu bukan sebagai menantu, melainkan sebagai mesin penghancur untuk keluarga Topan. Mentari ingin membalas dendam perbuatan orang tua Topan atas kejahatannya di masa lalu pada keluarganya. Topan sangat marah saat tahu tujuan Mentari ke rumahnya, ia melakukan perlawanan pada istrinya demi membela keluarganya dan saling menyerang. Disaat mereka sedang perang dan sepakat untuk berpisah, ternyata Mentari hamil anak Topan. Akankah Topan memilih melindungi istri dan calon bayinya atau ia akan membiarkan ayahnya masuk penjara?

View More

Latest chapter

Free Preview

Mentari

“Kalian akan mendapatka karma dari penghinaan ini,” isak seorang wanita menangis sedih, ia tidak akan tahan menanggung malu melihat orang-orang sebab pesta pernikahan putrinya dibatalkan sepihak oleh pihak laki-laki tanpa alasan yang jelas, padahal persiapan pesta sudah sembilan puluh persen, tinggal menunggu satu hari lagi.“Karma takut padaku dan keluargaku , saya yang mengatur hidupku dan menentukan jalam hidupku keluarga kami,” ujar lelaki angkuh itu.“Bagaimana dengan Bulan putriku dia butuh penjelasan,” tuntut Samudra Gumala.“Tidak ada penjelasan, katakan padanya kalau putraku tidak ingin menikah dengannya dia ingin wanita yang berkelas dan sepadan dengan kami. Ini uang sebagai ganti biaya tenda yang sudah kalian pasang,” ujar pria sombong itu menyodorkan sejumlah uang.“Ini bukan tentang uang. Ini tentang harga diri yang kamu injak-injak!” teriak Gumala dengan marah.“Orang miskin seperti kalian tidak punya harga diri. Kalian terlalu bermimpi untuk jadi bagian keluarga kami,

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
54 Chapters

Mentari

“Kalian akan mendapatka karma dari penghinaan ini,” isak seorang wanita menangis sedih, ia tidak akan tahan menanggung malu melihat orang-orang sebab pesta pernikahan putrinya dibatalkan sepihak oleh pihak laki-laki tanpa alasan yang jelas, padahal persiapan pesta sudah sembilan puluh persen, tinggal menunggu satu hari lagi.“Karma takut padaku dan keluargaku , saya yang mengatur hidupku dan menentukan jalam hidupku keluarga kami,” ujar lelaki angkuh itu.“Bagaimana dengan Bulan putriku dia butuh penjelasan,” tuntut Samudra Gumala.“Tidak ada penjelasan, katakan padanya kalau putraku tidak ingin menikah dengannya dia ingin wanita yang berkelas dan sepadan dengan kami. Ini uang sebagai ganti biaya tenda yang sudah kalian pasang,” ujar pria sombong itu menyodorkan sejumlah uang.“Ini bukan tentang uang. Ini tentang harga diri yang kamu injak-injak!” teriak Gumala dengan marah.“Orang miskin seperti kalian tidak punya harga diri. Kalian terlalu bermimpi untuk jadi bagian keluarga kami,
Read more

Dijodohkan Dengan Anak Musuh

Setelah di usir paksa sama Topan, Mentari hanya tersenyum kecut entah apa yang dipkirkan gadis cantik itu. Tetapi yang pasti sikap murahan yang diperlihatkan pada Topan bagian dari rencana balas dendamnya. Gadis berkulit putih itu berakting totalitas, walau hatinya sangat membenci Topan dan keluarganya tetapi ia rela merayu agar Topan setuju menikah dengannya. Mentari pulang ke rumah, saat ia tiba ternyata mendengar ayahnya membahas tentang lamaran keluarga Topan.“Jangan khawatir Yah, aku akan setuju,” sahut Mentari mencium pipi ibunya yang sedang duduk di kursi Roda.“Mentari apapun yang terjadi, dalam keluarga kita itu bukan tanggung jawabmu, itu tugas ayah Nak,” ujar sang ayah.“Aku akan melakukannya Yah. Aku berjanji pada Ayah dan Ibu untuk mendapatkan apa yang jadi milik kita,” ujar Mentari.“Kamu masih duduk di bangku SMA mana mungkin menikah,” tolak Bulan.“Tidak apa-apa Kak. Tapi umurku sudah cukup untuk menikah hanya saja aku sempat berhenti sekolah.”“Tetap saja, apa k
Read more

Jebak Dia untuk Tidur Denganmu

Mutiara menepati janjinya pada Topan ia membawa Mentari ke rumah, ia ingin putranya dan Mentari se kamar Topan. Mentari meletakkan nampan di sebelah pahanya yang terakat untuk menjaga kesetabilan tubuhnya. Lalu sebelah tangannya membuka handel pintu . Kreaak!Pintu berdenyit halus, sosok lelaki tertidur pulas dengan posisi tubuh tidur telungkup, memperlihatkan otot tangan yang keras.Mutiara menepati janjinya pada Topan wanita yang selalu berpenampilan elegan itu akan membawa Mentari ke rumah. Ia ingin putranya dan Mentari semakin dekat dan saling mengenal satu sama lain sebelum perniakahan. Orang kaya akan selalu merasa paling benar dan orang miskin akan selalu mengalah. Hal itu benar terjadi pada keluarga Mentari. Seharusnya lelaki yang datang berkunjung ke rumah perempuan, tetapi di sini Mentari yang justru diminta datang ke rumah Topan.“Maaf Pak, saya diminta Nyonya Mutiara untuk menjemput Mentari,” ucap supir pagi itu.“Loh, kami tidak diberitahu sebelumnya akan membawa Mentar
Read more

Siswa SMA

Masih SekolahBel berdering nyaring, di sekolah favorit Trida School, Sekolah Internasional bergengsi di kota itu, tempat anak-anak orang yang kaya menimbah ilmu.Sekolah berlantai tiga yang di lengkapi segala fasilitas yang tidak semua sekolah memilikinya. Saat masuk pelajaran pertama Mentari, menguap dengan malas di kelas.“Lo, tu iya asal pelajaran mate-matika selalu saja menguap, Lo gak mau mempertahankan frestasi Lo, apa?” ujar Melie menoyor kepala sahabatnya.“Malas gue mati-matika. Lagian pelajaran mate-matika itu mudah, asal tahu saja kuncinya. Perkalian, penambahan, pembagian, pengurangan, itu saja intinya, kalau sudah hapal ke empat itu, artinya sudah pintar,” ujar Mentari mengambar sesuatu dalam sampul buku tulisnya.Ia akan melakukan itu, kalau sedang bosan.“Eh, tapi Lo ngak takut, kalau misalkan Alice menyalip Lu dan dia juara kelas, lagi?”“Biarkan saja, justru gue inginya seperti itu, gue bosan juara kelas mulu, sesekali gue pengan yang nilai paling terah
Read more

 Calon Adik Ipar Mantan Kekasihku

Berusaha Menggalkan Perniikahan.Di satu sisi Topan tidak suka dengan rencana perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Tetapi di sisi lain Mentari sudah bertekad akan melakukan apapun agar bisa menikah dengan Topan. Ia melakukan itu demi keluarganya. Hari ituSaat Mentari sedang berkutat di depan computernya, ponselnya berdering ada panggilan dari Ibu Topan.“Ah, apa lagi yang diinginkan keluarga ini,” rutuk Mentari dengan kesal.“Halo Tante.”“Mentari Bunda meminta kamu datang ke sini.”“Tapi ini sudah malam Tante.”“Justru sudah malam. Kamu mau menikah gak tidak dengan Topan?”“Iya Mau Tante,” sahut Mentari bigung.“Datanglah sekarang, saya akan meminta supir menjemput kamu.”“Ah … ini sudah-”“Sudah jangan membantah ikuti saja,” ucap Wanita itu dengan sikap memaksa. Ia bahkan tidak memperdulikan perasaan keluarga Mentari.Mentari terpaksa pergi diam-diam, kalau ia minta ijin sama ayah dan kakaknya sudah pasti dilarang .Tiba di rumah Topan Mutiara meminta Mentari masuk ke kamar Top
Read more

Menikah untuk Balas Dendam

Pembicaraan Bulan dengan Topan ternyata di dengar Mentari, akhirnya ia tahu kalau Topan masih memiliki rasa pada Kakanya Bulan. Mentari juga bisa melihat dari tatapan wanita cantik itu kalau ada sisa cinta masa lalu. Mentari masih berdiri tidak jauh dari Topan dan Bulan.“Aku tidak akan melakukan itu, antara kamu dan aku sudah tidak ada hubungan apa-apa,” ujar Bulan.“Lalu kenapa kamu memintaku menikah dengan adik kecilmu.”“Itu atas permintaan keluargamu bukan keinginan kami,” balas Bulan.“Apa kamu bisa menjamin hatimu tidak tertarik lagi padaku jika aku menikah dengan adikmu.” Topan menatap wajah Bulan.“Aku bisa menjamin itu Pak Topan jangan kwatir.” Bulan meninggalkan Topan berdiri di taman sekolah.Bulan masuk ke ruang kelas, ia bersiap akan mengajar. Tetapi kehadiran Topan pagi itu di sekolah mengusik pikirannya ia hanya duduk diam di kursi dan meminta para siswa untuk mencatatat dan merangkum bacaan dalam buku paket. Sementara Bulan masih duduk dikursinya ia memijit jemari
Read more

Aku Ingin Kamu Menghilang

Hari itu Topan baru saja tiba di kantor. Saat menandatangani beberapa berkas sayahnya kembali menelepon. Topan merasa dadanya bergemuruh saat ayahnya selalu menekan hidupnya.“Halo!”“Kamu di mana?” suara Angkasa begitu tegas.“Masih di kantor, Yah.”“Pulang ayah mau bicara.”“Aku baru tiba di kantor, kalau ayah ingin mengatakan sesuatu, katakan saja sekarang Yah,” ujar Topan.“Kamu pulang sekarang atau saya menghancurkan kantormu.”Dengan tangan terkepal kut Topan menutup telepon dan menyimpan berkas di tangannya. Wajahnya mengeras menahan amarah, kalau saja pria berkepala botak itu bukan ayahnya ia sudah dari dulu ingin menghabisinya. Tapi Topan tidak ingin menjadi anak durhaka ia selalu menahan emosi menghadapi sikap keras ayahnya.Topan baru saja membangun perusahaan sendiri walau harus mengunakan embel-embel nama belakang keluarganya di belakan bisnis tetapi ia hanya memakai nama kelurganya semua modal dari Topan sendiri. Ia ngin lepas dari ayahnya. Tapi kerja kerasnya memb
Read more

Berusaha Mengagalkan Perjodohan.

Hari itu Topan baru saja tiba di kantor. Saat menandatangani beberapa berkas ayahnya kembali menelepon. Topan merasa emosinya memuncak saat ayahnya selalu menganggunya saat bekerja. Kalau saja ayahnya tidak menjadikan ibunda tercintanya sebagai pelampiasan ia tidak akan mau menuruti semua kemauan Ayahnya.Topan memejamkan mata lalu menghela napas panjang, mengusap panel berwarna hijau di ponsel miliknya“Halo!”“Kamu di mana?” suara Angkasa begitu tegas.“Masih di kantor, Yah.”“Pulang ayah mau bicara.”“Aku baru tiba di kantor, kalau ayah ingin mengatakan sesuatu, katakan saja sekarang,” ujar Topan.“Kamu pulang sekarang atau saya menghancurkan kantormu.”Dengan tangan terkepal kuat Topan menutup telepon dan menyimpan berkas di tangannya. Wajahnya mengeras menahan amarah, kalau saja pria berkepala botak itu bukan ayahnya ia sudah dari dulu ingin menghabisinya. Tapi Topan tidak ingin menjadi anak durhaka ia selalu menahan emosi menghadapi sikap keras ayahnya.Topan membangun perusa
Read more

Pernikahan

Saat Mentari ingin bejuang agar pernikahan mereka berlanjut, Topan malah sebaliknya, ia ingin rencana pernikan mereka batal. Bagi Topan , pernikahan mereka tidak masuk akal, salah satunya perbedaan umur yang sangat jauh.Ia juga tidak ingin berhubungan lagi dengan keluarga mantan kekasihnya. Saat ia berusaha keras untuk menolak , rupanya Mentari berjuang untuk tetap bisa menikah dengan Topan. Mendengar hal tersebut Topan mencoba mencari titik kelemahan Mentari.“Baiklah, aku akan menikah denganmu, tapi aku ingin melihat kamu apa kamu masih perawan atau tidak. Aku akan mempercepat pernikahan kalau kamu masih perawan.”‘Apa jaman sekarang hal itu masih penting?’ tanya Mentari tapi ia tidak mau terlihat lemah.“Baik,” sahut Mentari santai.“Mari kita ke hotel, aku akan pastikan dulu baru kita menikah.” Mentari setuju, Topan tersenyum kecut melihat keberania gadis muda tersebut, ia juga semakin tidak suka melihat Mentari.Sepanjang jalan ada banya hotel berderet, mulai yang murah
Read more

Ditinggal Saat Malam Pengantin

Selesai acara pernikahan Topan sengaja membawa mentari ke hotel,l tujuannya agar ia bisa mendapat ketenangan agar bundanya tidak ikut campur dalam hal urusan ranjangnya, sebab Topan belum berniat melakukan malam pertama dengan Mentari.Tetapi setelah pernikahan dan mereka berada di hotel, ada sesuatu yang berubah dari Mentari . Wajahnya tidak lagi ceria seperti sebelum pernikahan. Seakan-akan ia sudah menyelesaikan tugas penting.“Aku ingin membuat kesepakatan,” ucap Topan, ia mengeluarkan kertas dari dalam tasnya.“Iya, katakan saja.” Mentari duduk tenang.“Setelah pernikahan tidak ada yang akan berubah. Kamu akan tetap sekolah dan jangan pernah mengatakan pada orang tentang pernikahan kita. Aku juga tidak akan menyentuh kamu, jangan mengharapkan itu dariku lagi,” ucap Topan.“Baiklah,” sahut Mentari menatap layar ponselnya dengan serius.“Kamu tidak akan mengurusi pribadiku dan aku juga demikian,” ucapnya lagi.“Baiklah.” Mentari tidak menghiraukan Topan, layar ponselnya jauh
Read more
DMCA.com Protection Status