KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat

KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat

Oleh:  CuteBaby   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
14Bab
152Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Yan Momo mengira dia telah mati saat jantung nya di tusuk dengan kejam oleh suami yang sangat dia cintai. Tapi siapa sangka, saat dia membuka matanya, dia kembali sebelum tragedy itu terjadi. Tidak ingin buta dengan dalih atas nama cinta semata, dia akan membalas nya dengan lebih kejam! Dengan kemampuan yang dia punya dan dengan seseorang yang selama ini selalu ada di belakang dan selalu mendukung nya dengan diam-diam.

Lihat lebih banyak
KEMBALI Untuk Suamiku Yang Jahat Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
14 Bab

Kembali

"Terima kasih atas semua usaha mu selama ini Momo sayang."Pria dengan wajah yang sudah ternoda oleh darah tersenyum dengan kejam dan dingin kepada wanita yang berlumuran darah di lantai.Sambil mengusap wajah wanita itu dengan lembut, "Sekarang saatnya kamu mati!"Dia kembali menusuk jantung wanita itu untuk kedua kalinya dengan ganas."Egh!"Wanita yang hampir sekarat itu kembali mengerang dengan lemah, wajahnya sudah seputih kertas, tapi dia berusaha tetap membuka matanya untuk melihat wajah yang selama ini dia cintai dengan sepenuh hati.Melihat wajah tersenyum pria tersebut, dia berusaha untuk mengucapkan beberapa kata makian, tapi apa daya semakin lama pandangan nya semakin kabur dan dia semakin sulit untuk bernafas.Melihat wanita itu yang sudah sekarat dan akan mati dalam beberapa detik, pria tersebut bangkit dengan anggun sambil mengelap tangannya yang berlumuran darah."Buang mayat wanita itu, jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun."Perintahnya kepada bawahannya.Melih
Baca selengkapnya

Berangkat bulan madu

"Sayang kamu sudah siap?" Momo mendengar suaminya, Xie Gun berbicara dengan lembut sambil menatapnya dengan penuh kekaguman. Momo sengaja berdandan dengan lebih baik untuk honeymoon mereka. Dirinya ingin mempermainkan suaminya. Xie Gun menjilat bibirnya yang kering dan menghampiri Momo serta berniat untuk memeluknya dari belakang. Tapi, sebelum dia sampai, Momo sudah bangkit dengan cepat dan menghadapnya sambil tersenyum. "Aku siap, ayo kita berangkat!" Kata Momo dengan semangat, lalu menggandeng tangan suaminya seperti biasa. Momo menarik tangan Xie Gun agar pria itu berjalan dengan cepat. Momo tersenyum manis, tapi matanya sedingin es, mana mungkin dia tidak tahu apa yang akan di lakukan pria ini. Memikirkan dirinya yang dulu, tubuhnya merinding dan gatal. Tapi dia harus menahan semuanya agar permainan ini lebih menyenangkan. Saat sampai di bawah mereka melihat dua wanita yang sudah menunggu kedatangan mereka. Kedua wanita itu adalah ibu mertua dan adik ipar nya yang bermuka
Baca selengkapnya

Obat

Momo terbangun dari tidurnya ketika pesawat mereka sudah hampir mendarat. Dia mengusap wajahnya dan merapikan rambutnya yang berantakan. Melihat Xie Gun yang duduk di sampingnya, Momo hanya meliriknya dengan malas. Sesampainya mereka di bandara, mobil yang menjemput mereka sudah siap dan akan mengantarkan mereka ke villa. "Apa kamu lapar? Saat kita sampai di villa ayo makan makanan yang di buat oleh ibu." Momo mengangguk patuh, walaupun dalam hatinya menahan rasa kesal. Keluarga ini begitu licik, egois dan tamak. Tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya dulu, mungkin otaknya sudah terlalu dibutakan oleh cinta sehingga menjadi bodoh dan mati dengan menyedihkan. Mereka akhirnya sampai di villa. Villa ini adalah hadiah pernikahan mereka. Namun, dulu setiap Momo ingin berkunjung ke sini untuk berlibur, mereka akan melarangnya dengan berbagai alasan. Mereka terlalu takut Momo akan merebut villa ini. Momo tiba-tiba dia merasakan pinggangnya di peluk dengan erat dari belakang, dan menda
Baca selengkapnya

Bai Ming Zhe Kembali

Saat Xie Gun bangun, dia merasakan tubuhnya lemah, melihat ke samping, Momo yang seharusnya tidur di samping nya sudah tidak ada. Melihat matahari terik di luar jendela membuatnya terkejut, mengingat kembali kenangan yang membuatnya puas, Xie Gun bangkit dengan gembira tanpa tahu ada hal yang aneh. Mengambil segelas air yang ada di atas meja, dia melihat catatan kecil di sampingnya. "Minumlah, setelah itu mandi, aku keluar sebentar untuk menikmati pemandangan disini." Itulah isi dari catatan tersebut. Tanpa rasa curiga Xie Gun meminum semua hingga habis, kebetulan tenggorokan nya sangat kering dan dia juga sangat haus. Dia dengan santai menuju kamar mandi, tidak menyadari sedikitpun keanehan pada tubuhnya yang sudah menunjukkan efek dari obat yang diberikan Momo padanya. *** Momo berjalan di pinggir pantai dengan santai, dengan penampilan yang cantik mempesona banyak orang yang selalu melirik ke arahnya. Karena ini adalah tempat wisata yang hanya di kunjungi orang-orang
Baca selengkapnya

Pengawasan

Yan Momo berjalan masuk ke restoran tempat dia membuat janji untuk bertemu dengan Bai Mingzhe. Salah satu pelayan melihat kedatangan Momo dan menyambut nya dengan sopan. "Saya sudah membuat janji atas nama Bai Mingzhe." "Baik Nona, mari saya antar." Mereka menuju ruangan pribadi yang sudah di boking terlebih dahulu, saat sudah sampai di depan pintu, pelayan itu mengetuk pintu dengan sopan dan membukakan pintu untuk Momo. Momo menarik nafas dalam-dalam dan secara berlahan melangkahkan kaki nya kedalam. Ruangan tempat mereka adalah ruangan VIP yang berada pada lantai teratas, terdapat pemandangan seluruh kota dari tempat mereka duduk. Mata Momo segera melihat Pria tampan yang sudah menatapnya dengan tatapan yang hangat, Pria itu berdiri dan berjalan kearah Momo dengan mantap, dia merentangkan tangannya dan meraih Momo kedalam pelukannya. "Maaf membuatmu menunggu begitu lama Momo." Mendengar suara yang sudah lama dia rindukan, Momo membalas pelukan tersebut, dia memeluk pinggan
Baca selengkapnya

Merebut suami orang

"Yang Mian apa yang kamu linglung kan? fokuslah! sebentar lagi akan giliran mu untuk tampil, ingat kamu harus bisa mendapatkan salah satu peran dalam drama ini" Manager itu memperingati Yang Mian dengan kasar, tapi dia tetap menjaga volume suaranya agar tidak di dengar oleh orang lain. Yang Mian hanya bisa mengangguk dengan patuh, di dalam hati, Yang Mian sangat kesal, Manager nya selalu mengaturnya untuk ini dan itu, tidak masalah jika dia bisa berhasil dalam karir nya, tapi masalahnya Manager nya hanya ingin membuat jalan pintas yang tidak pantas untuk nya. Dia sangat menyesal telah menandatangani kontrak yang salah, tapi jika dia ingin berhenti, dia juga harus membayar ganti rugi yang besar yang membuatnya sangat marah. Saat giliran nya untuk seleksi , Yang Mian berharap setidaknya dia bisa lolos memerankan salah satu peran, jadi dia tidak perlu untuk menyenangkan para penyalur dana seperti yang telah dia lakukan. Yang Mian
Baca selengkapnya

Bertengkar

Xie Gun kembali ke ruang tamu dengan wajah yang agak murung, melihat Yang Mian duduk di sofa dan mengingat bahwa Yang Mian khawatir saat dia berkendara dalam keadaan cuaca yang buruk hatinya sedikit menghangat."Maaf Yang Mian, aku harus pulang sekarang.""Tapi di luar masih hujan lebat, tunggulah sebentar lagi sampai hujan sedikit mereda.""Maaf, mungkin lain kali." Xie Gun mengambil tas nya yang ada di sofa, melihat bahwa masih ada tersisa minuman yang dibuatkan Yang Mian untuknya, dia langsung menghabiskan semuanya dengan cepat."Aku akan mengantarmu ke depan.""Tidak perlu, kamu istirahat lah, terima kasih atas minuman nya." Saat Xie Gun sudah membuka pintu, Yang Mian yang ada di belakangnya memanggilnya dengan panik."Tunggu!" Wajah Yang Mian sedikit memerah, meremas tangan nya dengan gugup dia memandang Xie Gun dengan malu. "I-itu, bisa kah kita bertukar kontak?" Tanya Yang Mian dengan suara pelan. Xie Gun terdiam selama beberapa detik, berikutnya dia tersenyum dan men
Baca selengkapnya

Bermain di taman hiburan

Yan Momo berdandan dengan lebih serius di depan cermin, lagi-lagi dia memperhatikan penampilan nya dengan lebih seksama, dari ujung rambut sampai kaki tidak ada yang luput dari pandangan nya. Bahkan saat berkencan dengan Xie Gun dia tidak pernah seserius ini, tapi asalkan dia akan pergi bersama Bai Mingzhe dia akan selalu tampil dengan maksimal dan dia juga sama sekali tidak pernah menyadarinya. Sudah beberapa hari yang lalu pertengkaran dia dan Xie Gun, dan tentu saja Xie Gun lah yang meminta maaf lebih dulu, dan dia juga memaafkannya seperti biasa. Dia juga tahu semenjak kejadian itu Xie Gun selalu jarang pulang dengan alasan dia harus pergi ke luar kota atau negri. Dan tentu saja itu semua hanya alasan, dia tahu bahwa Xie Gun sedang menikmati kencan rahasianya dengan Yang Mian di belakangnya, dia juga telah banyak mendapatkan hasil foto dan video kemesraan mereka. Karir Yang Mian juga semakin meningkat karena Xie Gun telah me
Baca selengkapnya

Konflik

Saat Yan Momo dan Bai Mingzhe sampai di restoran baru, mereka segera memesan ruangan pribadi. Saat semua hidangan sudah di siapkan, Bai Mingzhe mengeluarkan ponselnya yang terhubung dengan penyadap suara yang di letakkan di restoran tempat Xie Gun dan Yang Mian makan. 'Gungun makasih sudah datang dan membawa ku ke sini.' Mendengar suara Yang Mian memanggil nama Xie Gun dengan menjijikkan, Yan Momo yang hendak memasukkan makanan ke mulutnya berhenti, makanan lezat yang di depan mata jadi tidak menggugah selera lagi. 'Aku sudah berjanji untuk datang dan menyemangati mu, aku janji akan selalu mendukung apa yang ingin kamu capai selama ini.' 'Aku sangat senang berjumpa dengan mu dalam hidup ini.' 'Aku juga sangat senang, sekarang ayo kita makan, aku sudah memesan semua makanan kesukaan mu.' Mendengar obrolan mereka yang lengket, Yan Momo merinding, dia juga tidak menyangka hubungan mereka sangat cepat berkemba
Baca selengkapnya

Menyiapkan hadiah spesial

Xie Gun terjatuh ke aspal yang keras dengan malu, sedangkan Bai Ming Zhe masih berdiri dengan mantap."Bajingan ini! beraninya kau menghindar!?""Sudah ku katakan, jagalah ucapanmu, jangan mengeluarkan kata-kata makian di depan Momo." Bai Ming Zhe menundukkan tubuhnya sambil menginjak tangan Xie Gun dengan kejam.Wajahnya sangat dingin, melihat Xie Gun yang merintih kesakitan, membuatnya semakin muak."Sudah cukup saudaraku."Yan Momo meraih tangan Bai Ming Zhe, berusaha menyembunyikan senyuman nya, senang dengan penderitaan yang dialami oleh Xie Gun.Tapi sekarang harus segera di hentikan, dia tetap harus berpura-pura khawatir dengan keadaan Xie Gun.Tubuh Bai Ming Zhe membeku, menyembunyikan matanya yang sedih, dia kembali menggenggam tangan Momo dengan erat.Bai Ming Zhe tahu maksud sebenarnya dari Yan Momo, tapi tetap saja dia tidak bisa menahan kesedihannya."Sayang kamu gak papa?" ujar Momo dengan khawatir sambil membantu Xie Gun bangkit.Xie Gun berdiri dengan bantuan Momo, di
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status