DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN

DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN

Oleh:  Ria Abdullah  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 Peringkat
36Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Keluargaku yang bahagia seketika kacau dengan kehadiran seorang wanita yang mengaku sebagai kekasih suamiku, namanya Cantika, dia sekretaris dan pengelola keuangan yang handal. Wanita itu cantik dan masih muda, dia mengaku ingin menikah dengan suamiku karena sudah dijanjikan dan dia menolak untuk diabaikan. Bukan cuma menekan Mas Hengky, dia juga berusaha untuk mengganggu putriku dan menggoda putra sulungku Nathan, dia berusaha menjerat anakku dan membuatnya jatuh cinta demi menyakiti ayahnya. perjuanganku untuk mempertahankan keluarga sangatlah sulit karena wanita itu menolak ditinggalkan oleh suamiku.

Lihat lebih banyak
DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Michellyn Ling
thor, tgk balik setiap bab cerita2 yg anda up. semuanya bercampur aduk. pusing bacanya. lain tajuk lain cerita. semua bercampur2
2024-08-20 14:01:37
0
36 Bab

1. kedatangan Cantika

KUKIRA CALON MANTU TERNYATA SIMPANAN SUAMIKU. **Entahlah, dari mana asal mula kehancuran dan badai besar yang menimpa keluarga kami, semua baik-baik saja sampai rutinitas Mas Hengki berubah. Pertemuan mingguan, agenda main golf dengan para atasan, bertemu teman dan rapat klien berujung pada kerepotan yang akan menular ke semua anggota keluarga.Sebagai istri yang selalu memegang prinsip dan yakin pada keimananku sendiri, aku juga percaya bahwa suamiku memelihara kepercayaan dan cinta kami. Aku yakin sehari-hari dia hanya mencari nafkah lalu kembali pada keluarga dan anak-anaknya. Aku tidak pernah percaya gosip dan isu, tidak pernah juga ikut menimbrung dalam percakapan ibu ibu arisan tentang dan kabar yang beredar perihal suami-suami kami yang mulai mencari hiburan di luar sana. Figur suamiku adalah dia yang membangun citra dirinya sebagai pria yang berwibawa, taat agama dan tidak neko neko. Prinsip yang selalu membuatku bangga bersamanya adalah kejujuran dan bagaimana dia memegang
Baca selengkapnya

2. Gadis itu menangis

DIA TAK TERIMA DITINGGALKAN. ** Aku yang masih kaget dan gemetar terkejut dengan kedatangan Mas Hengky, begitu pula dengan gadis bernama Cantika, gadis dengan rambut tergerai dan baju panjangnya yang elegan. Untuk beberapa detik suamiku membeku, sepertinya dia tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi di rumah kami. "Mas akhirnya aku temuin kamu juga di sini!" Cantika langsung berdiri dan mendekat ke arah Mas Hengki. Wanita itu menghapus air matanya dan berusaha menyunggingkan senyum yang manis.Hal berbeda malah terjadi, dia yang didekati langsung bersurut, seakan menjaga jarak dan pura-pura tidak kenal, Mas Hengky memasang wajah begitu dingin kepada Cantika. "Apa yang kamu lakukan di sini?""Aku ga punya pilihan lain, Mas. Kamu sulit dihubungi." Wanita itu memelas dan seakan sedikit takut dengan Mas Hengky."Ayo pergi dari sini!" Tiba-tiba Mas Hengky menarik siku wanita itu, lelakiku menyeretnya menuju ke gerbang rumah dan hendak mengusirnya. Tapi wanita berkaftan warna pi
Baca selengkapnya

3. suamiku kaget

"Mi, Siapa tadi yang kedengaran nangis?" Betari yang baru saja bangun turun dari kamarnya dan mendekati diri ini yang masih duduk di ruang makan. Kaget yang melanda hati membuatku tidak fokus dan lupa apa yang harus kukerjakan, biasanya rutinitasku di pagi hari cukup padat, mulai dari membersihkan rumah menyiapkan makanan dan menyiram tanaman. Tapi di sinilah aku sekarang, duduk menyendiri dan mencoba menata hatiku yang terus berdebar. Menanggapi kenyataan bahwa tiba-tiba seorang wanita cantik mencari suamiku dan mengaku sebagai kekasihnya, aku tak serta-merta menangis dan histeris, aku butuh penjelasan lebih logis dan konfirmasi ulang, apakah benar suamiku memang punya hubungan ataukah wanita itu hanya datang dan mengaku-ngaku demi merusak hubungan kami. Tapi, Jika dia memang seniat itu untuk merusak keluarga orang, apa keuntungannya? Mustahil dia berbohong apalagi sampai bersujud dan memelas menangis. Aku kasihan padanya, dalam konteks bagi wanita cantik dan terlihat berpendidika
Baca selengkapnya

4. panik

"aku sudah jelaskan kalau Cantika hanya pegawai magang dan aku selalu bersikap baik padanya. Mungkin dia salah mengartikan sikapku.""Dia bukan anak kecil mas. Dia pasti bisa bedakan mana kebaikan yang biasa dan mana hal yang disebutnya sebagai hubungan. Hai jujur saja sebelum aku lelah mendengarnya," ujarku sambil masih tetap tenang, kutatap wajah lelaki itu dengan seksama, ia terlihat terintimidasi dengan cara pandangku. "Penjelasan Apa yang kau harapkan?""Untuk apa ditutup-tutupi, rutinitas akhir pekan yang selalu kau anggap sebagai hiburan pribadi dan me time adalah perselingkuhan Mas?" "Aku mohon Haifa ..." Lelaki itu langsung duduk di hadapanku dan mencoba menggenggam tangan ini. Cincin pernikahan yang melingkar di jariku masih berkilauan, dan membuatnya tertegun sesaat seolah menyadari sesuatu. Dia memandangku dan jemariku secara bergantian lalu dia duduk dengan ekspresi putus asa. "Aku telah mengenalmu selama 20 tahun terakhir, tak lucu rasanya menyembunyikan kebohongan,
Baca selengkapnya

5.

"akan kualihkan seluruh harta dan penghasilanku kepadamu, tapi jangan beritahu anak-anak dan keluarga. Tolong jagalah rahasia?""Hanya itu?""Ya."Jadi kau hanya memikirkan kemaslahatan dirimu, reputasi nama baik dan kehormatanmu?"Lelaki mendesah tidak berdaya. Aku terkejut karena dia sama sekali tidak memikirkan hatiku, dia sama sekali tidak berusaha agar aku memaafkannya, memberiku penjelasan yang layak kuterima dan bisa kupercayai adanya. Dia menganggap semuanya remeh. "Aku memang mencintaimu, aku tidak pernah marah atau berteriak padamu, tapi jangan manfaatkan kebaikanku! Aku bersikap lembut karena itulah sifatku, bukan karena takut padamu!""Aku tak bermaksud melunjak tapi...""Harusnya kau minta maaf atas perbuatanmu yang menjijikkan! kau menghancurkan hati dan menghianati keluarga ini. Kau juga mematahkan perasaanku." Aku pun mulai tersulut emoji."Maafkan aku, aku mohon Haifa.""Terima kasih, terima kasih untuk kejutan hari ini yang sangat luar biasa. Aku berdoa agar kesada
Baca selengkapnya

6. sedih

Terbangun di pagi hari dan menyadari kalau tempat tidurku sudah sepi, hanya jejak bekas tidur Mas Hengki yang masih terasa, aroma tubuh dan parfumnya masih tertinggal di bantal. Entah kenapa, setiap kali meninggalkan tempat tidur, tiap kali meninggalkan rumah, dia tak lagi berpamitan dan mencium diri ini. Aku meringkuk sambil merangkul diri, kasur ini terasa dingin, dengan gaun tidur yang masih melekat, aku tetap merasa dingin dan kesepian. Jujur saja, aku merindukan kasih sayang. Aku merindukan suamiku, bukan hanya sosoknya... aku merindukan dia yang dulu, yang romantis dan penuh cinta.Kupejam mata sembari mencoba mengingat kembali kapan terakhir kali ranjang kami memanas oleh cinta dan pergumulan penuh kasih antara aku dan dia. Dan ya, itu sudah lama, lama sekali bahkan, sampai aku lupa bahwa aku juga wanita biasa yang memerlukan perhatian dan cinta. Andai kami tidak terlalu sibuk dengan rutinitas masing-masing, mungkin ini tidak akan terjadi. Andai aku mampu mengisi kekosongan
Baca selengkapnya

7. pertanyaanku

Setelah Gadis itu pergi, suamiku terlihat menghela nafas, pria yang terlihat masih tegang itu, mengajak rambutnya sambil menggerutu frustasi. "Arrrggg, sial!"Tapi betapa terkejutnya dia saat lelaki itu membalikkan badan karena aku tepat berada di belakangnya sambil membawa kotak bekal. Pria itu terperanjat, kaget dan langsung pucat."Eh, umi, sejak kapan umi di situ?""Sejak tadi.""Se-sejak kapan?""Sejak kau bertengkar dengan Cantika!""Ta-ta-tapi kenapa tidak memanggilku?" Tanya lelaki gugup itu dengan gagap, dia kelabakan dan gemetar, khawatir kalau aku akan berteriak dan memarahinya. "Aku sudah mengusirnya, aku sudah bilang jangan mencariku ke sini tapi dia terus datang.""Aku tidak khawatir tentang diriku sendiri tapi aku tapi memikirkan penilaian orang lain dan apa yang akan dibicarakan mereka tentang dirimu. Kupikir, saat seorang pria paruh baya, dikejar oleh gadis yang jauh lebih muda bahkan seumuran anaknya. Kira kira ... Itu karena apa?""Dia sendiri yang gila Haifa, aku
Baca selengkapnya

8. pulang

Aku pulang, membawa hati dengan sejuta luka yang menyakitkan. Karena tak sanggup menahan kesedihan kuhentikan motor di salah satu tempat sepi, kutumpahkan tangis yang sejak tadi menggumpal di dada sepuasnya."Ah, ya Allah, kenapa harus sesakit ini?"Betapa teganya suamiku, teganya dia mengkhianati dan memperlihatkan hubungannya pada orang tuanya, sementara aku sama sekali tak tahu apa apa." Aku merutuk dan menangisi kemalanganku.Selepas melegakan hati dan mengusap air mataKutemui ibuku yang sejak tadi nampak gelisah menunggu di rumah."Bagaimana?" tanya beliau dengan ekspresi penuh penasaran."Hhmm, hubungan mereka sudah jauh Bu, seserahan sudah siap, mereka akan menikah." Kuhenyakkan diri di sofa sambil menyandar lesu dan menyeka air mataku."Apa?! kurang ajar ...." Ibu langsung memberingas dan memberikan Hafiz padaku."Biar Ibu yang menemui mereka, dasar kurang ajar!"Ibu menyinsingkan lengan baju dan mengambil dompetnya bersiap pergi."Tapi, Bu, pergi dan membuat keributan ak
Baca selengkapnya

9. sengaja

Tanpa sengaja air mataku berderai, lututku gemetar dan aku berusaha membekap mulutku dengan kedua tangan, menghalau tangisanku agar tidak pecah dan terdengar oleh penghuni rumah. Aku tidak kuasa melihat benda berwarna merah marun yang teronggok di lantai kamarku itu. Aku merasa jijik menyentuhnya dan segera kulempar tapi aku tak bisa menepis fakta bahwa mereka memang melakukan sesuatu sebelum jam pulang kerja dan sebelum aku memukul wanita itu di tepi hutan. Aku rasa ini kan berusaha memprovokasi dan cari gara-gara denganku sehingga dia punya celah untuk masuk dan memanasi suamiku sehingga hubungan kami keruh.Ada tabir tipis antara penipuan dan rasa cinta yang sesungguhnya. Jika diperhatikan saat suamiku mengutarakan cinta padaku dia mengatakannya dengan begitu tulus jujur dan tatapan matanya benar-benar menunjukkan kalau dia mengatakan yang dia rasakan. Tapi saat aku menyaksikan dia mengatakan hal yang sama kepada Niken, maka aku tersadar, bahwa suamiku memang pandai bersandiwa
Baca selengkapnya

berakhir

Setelah berakhir berbalas pesan dengan Cantika, kebetulan saat itu suamiku pulang, dia masuk ke dalam rumah dengan gontai. Setelah kejadian perselingkuhan itu terungkap jarang sekali aku dan Mas Hengki saling tersenyum bahagia dan merangkul. Dulu kehidupan kami penuh cinta, romantis dan sarat canda tawa. Sekarang, rumah ini sangat hening dan bahkan aku dan dia lebih banyak saling mendiamkan. Saat aku dan Mas Hengky saling bertatapan, dia yang gontai dan aku yang cemberut, saling mengalihkan pandangan kami ke arah lain. Situasi kehadiran Cantika dalam kehidupan kami merubah segalanya. Dulunya harmonis sekarang bermusuhan. "Dia menolak bujukanku, meski aku telah memberinya pengertian bahwa aku dan dia tidak bisa saling memaksa untuk bersama, tapi wanita itu malah meraung!"Lucu, suamiku curhat padaku tentang pacarnya, tentang rubiknya hubungan mereka yang ingin segera diakhirnya. Tentang segalanya yang makin kacau saja. "Hahaha." Aku tertawa, bola mataku sakit dan memanas, aku i
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status