Share

6. sedih

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-07-30 07:28:50

Terbangun di pagi hari dan menyadari kalau tempat tidurku sudah sepi, hanya jejak bekas tidur Mas Hengki yang masih terasa, aroma tubuh dan parfumnya masih tertinggal di bantal. Entah kenapa, setiap kali meninggalkan tempat tidur, tiap kali meninggalkan rumah, dia tak lagi berpamitan dan mencium diri ini.

Aku meringkuk sambil merangkul diri, kasur ini terasa dingin, dengan gaun tidur yang masih melekat, aku tetap merasa dingin dan kesepian. Jujur saja, aku merindukan kasih sayang. Aku merindukan suamiku, bukan hanya sosoknya... aku merindukan dia yang dulu, yang romantis dan penuh cinta.

Kupejam mata sembari mencoba mengingat kembali kapan terakhir kali ranjang kami memanas oleh cinta dan pergumulan penuh kasih antara aku dan dia. Dan ya, itu sudah lama, lama sekali bahkan, sampai aku lupa bahwa aku juga wanita biasa yang memerlukan perhatian dan cinta.

Andai kami tidak terlalu sibuk dengan rutinitas masing-masing, mungkin ini tidak akan terjadi. Andai aku mampu mengisi kekosongan hati suamiku sampai kasih sayangnya meluber tumpah ruah, mungkin dia tidak akan mencari hiburan di luar sana. Tapi, apakah ini sepenuhnya salahku? Tidak, dialah yang bersalah karena tidak bisa mengendalikan dirinya.

**

"Aku lupa sarapan, bisakah kamu mampir ke kantor dan membawakan kotak bekal?" Tiba-tiba dia menelponku dan minta dibawakan makanan, biasanya dia akan makan siang di kantin kantornya atau keluar bersama teman-temannya, tapi, entah kenapa tiba-tiba minta dibawakan bekal.

"Baik, Kamu mau makan apa Mas?"

"Hmm, apa saja, yang penting masakanmu."

"Apa ini caramu untuk mengambil hatiku? Apa ini caramu untuk membuatku terhibur dengan membuatku merasa masih dibutuhkan?"

"Aku tidak berpura-pura membutuhkanmu karena sejatinya aku memang butuh, sungguh, aku bergantung padamu," jawabnya dengan nada bergetar.

"Jam berapa?"

"Bawakan saja setelah salat zhuhur."

"Baiklah, akan kukirimkan."

"Tidak, sekalian kamunya yang datang. Aku ingin nunjukin sesuatu," balasnya sambil mengucapkan salam dan izin untuk menutup panggilan kami.

*

Pukul 12.00 siang aku bersama kotak bekal di tangan menyusuri taman luas di depan tower kantor suamiku. Kantor bursa saham, Di mana pusat perekonomian juga ada di sini.

Aku hendak naik ke lantai 5 di mana kantor Mas Hengki berada, tapi baru tiba di lobby utama aku sudah terkejut bukan main.

Bagaimana tidak kulihat Mas Hengky sedang berdebat dengan Cantika, di sudut paling jauh loby samping, wanita itu menangis dan ingin memegang tangan suamiku, tapi suamiku terus menepis dan hendak mengusirnya dari tempat itu. Aku yang memantau dari kejauhan hanya bisa menarik nafas panjang dan mengelus dadaku sendiri.

"Ada apa itu? Kenapa Mas Hengky tidak mengendalikan Cantika agar tidak sampai datang ke kantor ini!" Astaga, ini tidak bisa dibiarkan. Aku membatin dan mendekat pada mereka sampai bisa mendengar percakapannya.

"Mas!"Cantika seperti memohon.

"Pergilah Cantika, kita bicara nanti. Jangan datang ke sini karena ini adalah tempat pekerjaanku."

"Aku putus asa mencarimu, aku... harus bagaimana!" Wanita itu menangis dan air matanya bercucuran seperti hujan deras, Kenapa Mas Hengky menghardiknya jika memang selama ini wanita itu adalah anak magang di kantor tersebut.

Apa masalah yang kita lihat begitu cemas dan ketakutan, apa dia telah membohongiku tentang latar pekerjaan Cantika?

"Mas, kunjungi aku dan temui aku!"

"Iya nanti!"

"Jangan menghindar Mas ...aku nggak bisa diginiin!"

"Cantika! Jika kamu terus memaksakan diri seperti ini maka aku terpaksa harus melapor pada pihak berwenang!"

"Melapor? Melapor katamu?! Silakan saja lapor, ayo lapor!!" Tentang wanita itu sambil mendorong-dorong mas Hengky di bagian dadanya. Pria yang dipukul dan didorong itu hanya terdiam sambil terus berusaha melerai Cantika.

"Jika kau melaporkanku maka akan kuungkap semua perbuatan dan aibmu! Jika aku harus terseret dan jatuh maka akan kubawa kau bersamaku!" Balas wanita itu sambil mengusap air matanya.

"Cantika!"

"Sekarang juga aku akan ke kampus anakmu Dan kukatakan kalau aku adalah calon ibu tirinya!"

"Cantika!!!" Hari ini Mas Hengky berteriak dan beberapa orang langsung menatap mereka.

Dia nampak sangat marah dan merah padam wajahnya, segera menarik nafas dan berusaha mengendalikan dirinya.

"Dengar, pergilah sekarang akan kutemui kau dalam satu jam!" desis lelaki itu sambil menahan kesabaran ya.

"Kau yakin!"

"Iya, pergilah." Mas Hengki menjawab sambil mendorong wanita itu keluar dari pintu lobi, keluar dari pintu Timur yang berlawanan dengan arah masukku tadi.

Dia tidak menyadari kalau aku berdiri tepat di belakangnya, tepat di punggung pria yang sedang panik dan mengusir kekasihnya itu.

Related chapters

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    7. pertanyaanku

    Setelah Gadis itu pergi, suamiku terlihat menghela nafas, pria yang terlihat masih tegang itu, mengajak rambutnya sambil menggerutu frustasi. "Arrrggg, sial!"Tapi betapa terkejutnya dia saat lelaki itu membalikkan badan karena aku tepat berada di belakangnya sambil membawa kotak bekal. Pria itu terperanjat, kaget dan langsung pucat."Eh, umi, sejak kapan umi di situ?""Sejak tadi.""Se-sejak kapan?""Sejak kau bertengkar dengan Cantika!""Ta-ta-tapi kenapa tidak memanggilku?" Tanya lelaki gugup itu dengan gagap, dia kelabakan dan gemetar, khawatir kalau aku akan berteriak dan memarahinya. "Aku sudah mengusirnya, aku sudah bilang jangan mencariku ke sini tapi dia terus datang.""Aku tidak khawatir tentang diriku sendiri tapi aku tapi memikirkan penilaian orang lain dan apa yang akan dibicarakan mereka tentang dirimu. Kupikir, saat seorang pria paruh baya, dikejar oleh gadis yang jauh lebih muda bahkan seumuran anaknya. Kira kira ... Itu karena apa?""Dia sendiri yang gila Haifa, aku

    Last Updated : 2024-07-30
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    8. pulang

    Aku pulang, membawa hati dengan sejuta luka yang menyakitkan. Karena tak sanggup menahan kesedihan kuhentikan motor di salah satu tempat sepi, kutumpahkan tangis yang sejak tadi menggumpal di dada sepuasnya."Ah, ya Allah, kenapa harus sesakit ini?"Betapa teganya suamiku, teganya dia mengkhianati dan memperlihatkan hubungannya pada orang tuanya, sementara aku sama sekali tak tahu apa apa." Aku merutuk dan menangisi kemalanganku.Selepas melegakan hati dan mengusap air mataKutemui ibuku yang sejak tadi nampak gelisah menunggu di rumah."Bagaimana?" tanya beliau dengan ekspresi penuh penasaran."Hhmm, hubungan mereka sudah jauh Bu, seserahan sudah siap, mereka akan menikah." Kuhenyakkan diri di sofa sambil menyandar lesu dan menyeka air mataku."Apa?! kurang ajar ...." Ibu langsung memberingas dan memberikan Hafiz padaku."Biar Ibu yang menemui mereka, dasar kurang ajar!"Ibu menyinsingkan lengan baju dan mengambil dompetnya bersiap pergi."Tapi, Bu, pergi dan membuat keributan ak

    Last Updated : 2024-07-31
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    9. sengaja

    Tanpa sengaja air mataku berderai, lututku gemetar dan aku berusaha membekap mulutku dengan kedua tangan, menghalau tangisanku agar tidak pecah dan terdengar oleh penghuni rumah. Aku tidak kuasa melihat benda berwarna merah marun yang teronggok di lantai kamarku itu. Aku merasa jijik menyentuhnya dan segera kulempar tapi aku tak bisa menepis fakta bahwa mereka memang melakukan sesuatu sebelum jam pulang kerja dan sebelum aku memukul wanita itu di tepi hutan. Aku rasa ini kan berusaha memprovokasi dan cari gara-gara denganku sehingga dia punya celah untuk masuk dan memanasi suamiku sehingga hubungan kami keruh.Ada tabir tipis antara penipuan dan rasa cinta yang sesungguhnya. Jika diperhatikan saat suamiku mengutarakan cinta padaku dia mengatakannya dengan begitu tulus jujur dan tatapan matanya benar-benar menunjukkan kalau dia mengatakan yang dia rasakan. Tapi saat aku menyaksikan dia mengatakan hal yang sama kepada Niken, maka aku tersadar, bahwa suamiku memang pandai bersandiwa

    Last Updated : 2024-08-01
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    berakhir

    Setelah berakhir berbalas pesan dengan Cantika, kebetulan saat itu suamiku pulang, dia masuk ke dalam rumah dengan gontai. Setelah kejadian perselingkuhan itu terungkap jarang sekali aku dan Mas Hengki saling tersenyum bahagia dan merangkul. Dulu kehidupan kami penuh cinta, romantis dan sarat canda tawa. Sekarang, rumah ini sangat hening dan bahkan aku dan dia lebih banyak saling mendiamkan. Saat aku dan Mas Hengky saling bertatapan, dia yang gontai dan aku yang cemberut, saling mengalihkan pandangan kami ke arah lain. Situasi kehadiran Cantika dalam kehidupan kami merubah segalanya. Dulunya harmonis sekarang bermusuhan. "Dia menolak bujukanku, meski aku telah memberinya pengertian bahwa aku dan dia tidak bisa saling memaksa untuk bersama, tapi wanita itu malah meraung!"Lucu, suamiku curhat padaku tentang pacarnya, tentang rubiknya hubungan mereka yang ingin segera diakhirnya. Tentang segalanya yang makin kacau saja. "Hahaha." Aku tertawa, bola mataku sakit dan memanas, aku i

    Last Updated : 2024-08-02
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    11

    Mas Hengky terkejut mendengar anaknya kenal dengan Cantika. Pria yang hampir paruh baya itu kehilangan kata-kata. Sementara Nathan terus mencecarnya dengan pertanyaan suamiku nampak panik dan kebingungan. "Abi, Kenapa Abi menyeret mba Cantika?" "Eh, ada salah paham. Kami pikir dia salah alamat dan salah cari orang," jawabku."Meski begitu apakah pantas memperlakukan orang lain dengan kasar dan tidak manusiawi? Apa ini yang selalu Abi ajarkan padaku?" tanya Nathan pada ayahnya. Pria itu hanya menggelengkan kepala lalu masuk ke dalam rumah. Sementara Nathan mengajak Cantika duduk di teras."Kamu baik-baik aja Mbak?""Iya, nathan, Maaf ya karena sudah datang ke rumahmu tanpa memberitahu." "Tapi kamu tahu dari mana rumahku?""Hanya mencarinya dengan random lalu aku iseng-iseng mampir. Aku sangka aku akan disambut dengan cara seperti itu. Aku kaget sekali.""Maaafkan orang tuaku ya Mbak, mereka mungkin nggak tahu kalau kamu adalah temanku.""Ya ampun aku malu sekali," jawab Cantika sam

    Last Updated : 2024-08-03
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    12

    Setelah pertengkaran dengan ayahnya kedua anakku sama sekali tidak turun untuk makan malam, begitu juga sarapan pagi emang mereka memilih untuk langsung berangkat saja tanpa bergabung ke meja makan bersama ayahnya. Sikap dingin antara ayah dan anak membuatku tidak nyaman, sebagai ibu dan pengurus rumah tangga, qku benar-benar khawatir kalau situasi ini akan berlanjut da menghancurkan kami.Demi meredakan gejolak yang terus mendidih di dalam rumah kami. Aku berusaha untuk mencari nomor kontak Cantika dan ingin bicara padanya. Ku hubungi nomor wanita itu Dan Dia segera mengangkatnya. "Apa ini Cantika?""Betul.""Boleh aku bertemu dengan bicara padamu?""Hahaha, akhirnya Mbak Haifa menelepon aku. Maaf mbak aku nggak bisa ketemu kamu sekarang karena aku lagi di kampus! Aku masih ada jam pelajaran untuk anak-anak!" "Bagaimana kalau pulang kerja?""Boleh juga tapi jangan tawari aku untuk berpisah dari Mas Hengky, Aku tidak akan setuju dengan ide itu!"Kurang ajar sekali wanita itu, ber

    Last Updated : 2024-08-03
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    13

    Pukul lima sore hari suamiku pulang, diparkirkannya motor seperti biasa lalu tanpa kuduga, dihempasnya helm dengan kasar di depan pelataran rumah.Prak!Sangat keras, sampai aku dan Hafiz terkejut.Lama dia menunggu di depan, tatapan matanya liar, nanar menghadap ke pintu rumah, mungkin dia menunggu aku keluar dan bertanya padanya mengapa kiranya dia membanting pelindung kepala.Tapi, ya, kubiarkan saja, aku sudah paham mengapa kemarahannya demikian."Apa perlumu, sampai kau harus pergi ke kantor Gita dan mempermalukan dia di depan bosnya?""Seorang pelakor harus dipermalukan agar mereka kapok dan tidak mengulangi perbuatan!""Heh, kau tak tahu malu apa, kau tak sadar bahwa kau yang memaksa dirimu padaku," celanya dengan jari telunjuk yang diarahkan ke mata kiriku."Kalau kamu merasa begitu, kenapa tidak jatuhkan talakmu, agar kepalamu tak pusing ... Tinggalkan anak istrimu dan bahagialah dengan wanita itu.""Kau menantangku?!""Ayo lakukan, sekarang kau ucapkan talakmu, besoknya

    Last Updated : 2024-08-06
  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    14

    Alih alih membuat putriku berangkat sendirian ke kantor polisi, aku tak punya pilihan lain selain ikut bergegas dan mengantarnya pergi. Sungguh terbelalak diri ini begitu tiba di sana, anggota keluarga telah berkumpul, saudara ipar bahkan Mertuaku juga ada di sana. Begitu melihatku datang bersama putriku mereka langsung berdiri dan menyambut diri ini dengan ekspresi wajah tegang. "Nduk, kamu nggak tahu apa yang selama ini terjadi?" tanya ibu mertua, Aku bingung harus menjawab apa, haruskah aku bilang kalau aku tahu jika suamiku berselingkuh?"Bu, kenapa ini ramai sekali?""Kami dikabarkan polisi, katanya ada seorang wanita yang menuntut dinikahi oleh suamimu, Mba," jawab Arini adik iparku. "Mana Mas Hengki!""Ada, dia ditahan di dalam.""Dan siapa mereka.""Itu keluarga wanita yang namanya cantika, Kami sempat berdebat karena mereka terus marah-marah dan bilang kalau Mas Hengky harus bertanggung jawab," lanjut Arini."Ya Allah, Kenapa keadaannya jadi seburuk ini ya.""Emangnya mbak

    Last Updated : 2024-08-07

Latest chapter

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    ending.

    Melalui pengacara di mana aku sudah tak mau lagi bertemu dengan Mas hengki, aku menggugat perceraian dan meminta dia untuk membagikan harta gono gini dengan adil. sekalipun lelaki itu mati-matian ingin berjumpa denganku tapi aku tak sudi bertemu dengannya. tentang anak-anak aku tidak perlu mengkhawatirkannya karena mereka sudah dewasa dan bisa menentukan mau ikut siapa. mereka tidak harus memilih mereka bisa datang padaku atau ayahnya kapan saja mereka inginkan. 3 bulan setelah perceraian. Matahari pagi menyapa dengan lembut, menyapa aku yang baru saja bangun dari tidur. Cahaya mentari menembus celah gorden tipis, menari-nari di dinding kamar. Aku tersenyum. Udara pagi di kota ini terasa segar, berbeda dengan hiruk pikuk Jakarta yang selalu mencengkeram jiwa. Aku menghirup udara dalam-dalam, mencoba menikmati ketenangan yang selama ini kucari. Ini adalah hari ke-100 sejak aku meninggalkan Hengky. 100 hari yang terasa begitu singkat, namun begitu penuh makna. 100 hari yang mengajar

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    39

    Mentari pagi menyapa dengan lembut, udara segar masuk melalui tirai jendela kamar hotelku yang mewah. Aku tertidur pulas dalam mimpi yang tenang untuk pertama kalinya tidak harus terbangun oleh alarm dan segera melakukan rutinitas pagi untuk menyiapkan sarapan anggota keluarga. Untuk pertama kalinya aku bisa bernapas dan tidur tenang untuk diriku sendiri. Setelah bangkit dari tempat tidur aku membuka jendela dan menarik nafas dalam-dalam, menghirup udara pantai yang menyegarkan seakan ingin menyingkirkan segala beban yang selama ini menumpuk di hatiku. Aku tahu persis meski aku sudah berumur 40 tahun tapi aku masih memiliki paras yang menawan serta tubuh yang sehat. Mungkin aku harus memutuskan untuk pergi dan memulai kehidupanku sendiri. Aku tahu ada konsekuensi saat harus meninggalkan rumah dan meninggalkan Mas Hengky, saat suamiku tak kunjung memberikan kebahagiaan dan malah menambah kerumitan kuputuskan untuk mencari kebahagiaanku sendiri. Ditambah sekarang Cantika sudah hadir

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    38

    Melihat uminya Nathan pergi begitu saja aku jadi panik dan gelisah. Aku tahu ada perubahan dalam gesture wajah dan tatapan matanya saat dia menyeret kopernya pergi. Wanita itu seakan bukan istriku, dia butuh kemerdekaan dari hubungannya denganku, dan aku tahu persis Haifa mulai ingin lepas dari semua ini.Hanya aku yang bisa menyelamatkan keadaan dan keluargaku bila aku tidak bisa berpikir bijak dan bertindak maka aku akan kehilangan kedua wanita itu. Bahkan anak-anak dan keluargaku.**Aku terbangun dengan perasaan hampa yang menggerogoti hati, ketidakhadiran Haifa dan kekosongan kamar ini menularkan dingin dan kosong ke hatiku. Rumah kopi yang biasa diseduh hari haifa hari ini tidak tercium. Sana rumah terasa sepi dan hampa, saya akan tempat ini hanya kuburan saja. Saya turun ke lantai bawah dan menuju ke meja makan, tidak ada apapun di sana. Tidak ada secangkir kopi atau sarapan yang dibuat dengan penuh cinta, atau hal yang paling sederhana satuan Haifa yang selalu membangkitkan

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    37

    "Aku mulai mengerti maksud perkataan Mbak Haifa sekarang!"Bahkan setelah aku tiba di kamar utama, masih kudengar percakapan antara Cantika dan Mas Hengky di teras rumah. Wanita itu belum pergi juga dan masih sibuk mengumbar kemarahannya pada suamiku. "Aku mengerti bahwa Mbak Haifa ingin aku menyingkir sendiri dari hubungan kalian! Dia ingin mendorongku untuk meninggalkanmu!" "Sudahlah, Jangan salah paham begitu! Haifa sedang marah jadi dia tidak tahu apa yang dia ucapkan." "Aku tidak salah paham Mas...dia mengatakannya dengan jelas, aku memang benalu, aku merusak segalanya tapi aku tidak meragukan perasaanku padamu. Aku tulus Mas!" Dia mulai menangis sementara aku menatapnya dari jendela balkon lantai dua."... Aku tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukaiku, dan aku tidak berdaya mengendalikan keadaan selanjutnya. Istrimu akan terus mengganggu hidupku, merusak suasana dan menimbulkan kekacauan dalam keluargaku. Dia akan memberikan pembalasan dendam yang pantas untuk perbuatanku

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    36

    Suasana tiba-tiba berubah menjadi begitu canggung dan memalukan, wanita itu hanya tersenyum canggung sambil memegang bagian belakang lehernya. "Maaf, boleh saya pergi.""Bagaimana kabar Cantika? Tempo hari dia datang ke rumah dan memaksa kami untuk membagi waktu dengan adil. Dia juga mengancam akan membuat aku dan suamiku bercerai bila Mas Hengky tidak menuruti keinginannya.""Kurasa kau tidak perlu membahas ini di tempat umum," desis wanita itu."Memang tidak boleh, tapi aku tidak pernah punya kesempatan bertemu denganmu. Kau harus tahu perilaku anakmu Dan mungkin kau akan memperbaikinya.""Aku sudah sering bicara pada Cantika.""Berhasil mendapatkan suamiku saja dia belum puas, dia ingin menguasai semuanya," ujarku yang membuat sahabatku Sabrina langsung menggenggam tangan ini dan mengajakku mundur. "Hehe, sudah sudah, nanti bicara lagi, banyak orang yang belum kita temui, mari kita membaur," ajak Sabrina sambil menyeretku menjauh. Suasana benar-benar sudah tidak nyaman karena or

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    35

    Berkat kemarahan itu seisi rumah menjadi begitu hening, anak-anak tetap di kamarnya dan aku juga masih setia di peraduanku. Membaca buku dan bermain ponsel. Aku mengabaikan keberadaan Mas Hengky yang biasanya selalu ingin ditemani untuk menghabiskan waktu dan menonton TV. Di hari-hari biasa kami akan berkumpul di ruang keluarga, bercanda tertawa dan berbagi cerita, tapi sekarang suasananya berubah, terbalik seakan-akan aku dan dia tak begitu saling mengenal, anak-anak kami hanya seperti anak-anak yang kebetulan datang ke dunia ini, seperti tidak terlalu dekat pada ayah dan ibunya. Brak!Suara pintu terbuka keras, Aku menoleh dan mendapati suamiku berdiri di sana. Dia menatapku sambil berkacak pinggang dan menghela nafasnya. "Apa kemarahanmu sudah reda?""Aku tidak mengerti. Aku tidak mengerti bagaimana kehidupan kalian setelah ini. Rumah ini berubah jadi kuburan dan dapur tidak berisi makanan. Aku lapar.""Kamu bisa pesan makanan karena anak-anak sudah pesan makanan untuk diri mere

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    34

    "Jadi bagaimana selanjutnya?" tanya Irwan."Ah, entahlah, aku akan mencoba membicarakan ini dengan anak-anak." "Ada banyak yang menunggu cinta dan dirimu, Mengapa kau harus terjebak dengan lelaki tak tahu diuntung. Sekalipun dia tampan dan banyak uang bila hatimu tersiksa apakah pantas hidup dalam kesengsaraan?""Kau benar.""Aku bersedia menampung hatimu," ujarnya tergelak, aku juga tertawa. "Aku juga pria lajang yang mapan, aku tidak punya anak yang akan jadi beban atau mantan istri yang akan membayangi pernikahanku dengan istriku nanti," lanjutnya sambil tertawa ngakak. Aku hanya menggeleng samar sambil tersenyum padanya.Selagi kami tertawa, rupanya Ada Mas Hengky di sana, entah kenapa lelaki itu mampir di swalayan dan kebetulan melihatku sedang berbincang dengan teman SMAku itu. Melihat kami tertawa bahagia Mas Hengky membulatkan mata dan melotot padaku. Bersegera lelaki itu masuk ke dalam toko ritel tersebut dan menyambangi kami. "Kau bicara dengan siapa?" tanya suamiku sambil

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    33

    Melihatnya bersungut Aku makin emosi, sudah tahu dia telah mempermalukan kami dan membuat keributan tapi tingkahnya seakan-akan dia tidak bersalah. Begitu pula pandangannya terhadap mas Hengki, tak mudah itu memandang suamiku dengan cara yang rendah, seakan-akan dia adalah ratu di dunia ini. "Perbuatanmu sudah keterlaluan, jika kau mengulanginya aku akan membuat Mas Hengky meninggalkanmu!"wanita itu hanya tertawa malah dia mengejekku dengan mengajak suamiku pulang. "Mas, mau kan pulang sama aku!""Kalau kayak gini ...aku makin nggak tahan sama kamu.""Kok gitu sih...""Dulu kamu janji akan jadi istri yang baik dan saudara untuk istriku. Pengertian juga pada anak-anakku Tapi sekarang kau menciptakan masalah demi masalah tiap harinya. Aku tak tahan Cantika!""Mas, aku bisa memperbaiki keadaan ini kok, setelah anak-anakmu menerima kehadiranku dan mau akrab, tidak akan ada masalah di antara kita, aku janji.""Bagaimana mau akrab, kalau tingkahmu sangat keterlaluan!" jawab Betari."Kau t

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    32

    Setelah kemarahanku Nathan, aku dan Betari berusaha untuk memberi pengertian kepada Mas Hengky agar membawa Cantika kembali pulang ke rumahnya. Aku tidak mau ada drama dalam rumah ini dan keributan yang bisa jadi gunjingan tetangga, Aku lelah dengan semua drama itu."Tolong bicara dengannya aku akan bicara pada anakku," ujarku sambil memberi isyarat agar Betari mengikutiku. Mas hengki sendiri membawa Cantika pergi ke teras.Di lantai dua, di ruang keluarga tempat biasanya kami sekeluarga berkumpul dan menghabiskan waktu, anakku terlihat cemberut di sana, dia berusaha menenangkan dirinya dan masih nampak sekali ketegangan di wajah itu. "Nathan... Aku minta maaf atas semua yang terjadi. Umi tidak tahu apa yang Umi harus lakukan agar semua drama ini berakhir.""Berikan saja apa yang wanita itu inginkan sehingga kita semua bisa hidup dengan tentram.""Maksud kakak agar Umi mengalah dan menyerahkan abi kepada Cantika.""Jika Umi bertahan maka cantik akan terus merongrong kehidupan kita."

DMCA.com Protection Status