Share

12

Setelah pertengkaran dengan ayahnya kedua anakku sama sekali tidak turun untuk makan malam, begitu juga sarapan pagi emang mereka memilih untuk langsung berangkat saja tanpa bergabung ke meja makan bersama ayahnya. Sikap dingin antara ayah dan anak membuatku tidak nyaman, sebagai ibu dan pengurus rumah tangga, qku benar-benar khawatir kalau situasi ini akan berlanjut da menghancurkan kami.

Demi meredakan gejolak yang terus mendidih di dalam rumah kami. Aku berusaha untuk mencari nomor kontak Cantika dan ingin bicara padanya.

Ku hubungi nomor wanita itu Dan Dia segera mengangkatnya.

"Apa ini Cantika?"

"Betul."

"Boleh aku bertemu dengan bicara padamu?"

"Hahaha, akhirnya Mbak Haifa menelepon aku. Maaf mbak aku nggak bisa ketemu kamu sekarang karena aku lagi di kampus! Aku masih ada jam pelajaran untuk anak-anak!"

"Bagaimana kalau pulang kerja?"

"Boleh juga tapi jangan tawari aku untuk berpisah dari Mas Hengky, Aku tidak akan setuju dengan ide itu!"

Kurang ajar sekali wanita itu, ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status