Sebatas Istri Palsu

Sebatas Istri Palsu

last updateLast Updated : 2023-03-09
By:  Myafa Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
104Chapters
11.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Myesha berada dalam pilihan sulit. Dia diminta menikah dengan Finn sebagai Zelda. Menikmati perannya, Myesha menikmati kebahagiaannya. Dicintai Finn membuatnya lupa jika dirinya hanya sebatas istri palsu. Setiap kebohongan pasti akan ada konsekuensi yang didapatkan. Akankah Myesha siap menangung semuanya? Info update kunjungi IG Myafa16.

View More

Chapter 1

Bab 1 Perintah

“Sha, tolong kamu datang ke restoran star besok. Temui pria bernama Finn Kalandra. Bilang padanya jika aku tidak bisa datang dan tidak akan menemuinya.”

Myesha yang mendapatkan perintah dari anak dari pemilik wedding organizer tempatnya bekerja hanya bisa mengangguk. Gadis bernama Myesha Adia itu hanya bisa pasrah, mengingat dia tinggal di rumah pemilik wedding organizer tempatnya bekerja. Jadi tentu saja dia harus melakukan perintah yang diberikan padanya.

“Baik, Nona.” Myesha mengangguk. Tangannya masih bergerak mengelap meja yang tak jauh dari meja makan.

“Nanti malam kamu akan ada acara wedding ‘kan?” Zelda menatap Myesha yang sedang sibuk mengelap meja. Dia tahu jika selain bekerja di rumah, Myesha juga bekerja di tempat sang mama.

“Iya, nanti malam saya akan ke wedding.” Myesha menjawab sambil terus mengelap meja.

Selama ini memang selain bekerja di bagian wedding organizer, dia bekerja di rumah pemilik wedding organizer tersebut sebagai asisten rumah tangga. Hal itu dilakukan agar dapat menghemat uang gajinya. Hitung-hitung untuk membayar uang sewa kamar yang selama ini dia tempati.

“Tapi, ingat jangan bilang mama. Aku tidak mau sampai mama tahu.” Zelda memberikan peringatan pada Myesha. Kemarin sang mama memberitahu jika dia harus kencan buta dengan pria bernama Finn Kalandra. Seorang pemilik perusahaan konstruksi. Sang mama mengatakan jika pria itu sangat tampan dan sangat sukses. Namun, tetap saja tidak membuat Zelda tergoda. Zelda sudah memiliki kekasih. Jadi setampan apa pria itu, tidak akan menggoyahkan keinginannya. Padahal Zelda pulang hanya untuk berlibur, tetapi sang mama justru memintanya untuk berkencan. Sungguh hal yang sangat menyebalkan sekali.

“Baik, Nona.” Myesha mengangguk pasti. Mana berani dia melawan perintah. Dia masih ingin tinggal di rumah ini dan bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

“Ini alamat restoran. Datang jam sepuluh.” Zelda memberikan secarik kertas pada Myesha.

Myesha segera mengambil kertas yang diberikan oleh Zelda. Dia membaca alamat yang diberikan Zelda. Restoran berada di daerah barat. Artinya dia harus naik angkutan cukup jauh jika dari selatan. Myesha merasa jika begitu berat sekali nasib mereka orang rendahan. Hanya bisa disuruh-suruh saja.

“Pria macam apa yang membuat janji pagi-pagi dengan wanita.” Sambil berjalan meraih tasnya yang berada di sofa samping Zelda bergumam.

Zelda langsung mengambil dompet di dalam tasnya. Dia mengambil satu lembar uang berwarna merah. Dengan segera dia memberikan uang tersebut pada Myesha. “Ini, gunakan untuk besok kamu pergi.”

Myesha menerima uang yang diberikan oleh Zelda. Kemudian melanjutkan mengelap meja.

Zelda berlalu pergi. Myesha yang melihat Zelda pergi hanya bisa melirik saja. Dia melihat Zelda yang begitu anggun sekali. Entakkan sepatu hak tinggi miliknya terdengar begitu nyaring sekali. Gerakan jalan Zelda yang anggun pun juga membuat Myesha begitu iri. Bagaimana tidak iri.

Myesha hanyalah setitik cahaya yang berada di tengah gemerlapannya ibu kota. Sungguh dia tak akan tampak sama sekali. Mana ada pria yang akan melirik padanya.

Myesha hanya bisa mengembuskan napasnya. Berusaha untuk tetap bersabar. Dia harus banyak-banyak bersyukur karena masih diberikan hidup oleh Tuhan sampai detik ini. Masih syukur dia bisa makan dan menikmati setiap harinya.

***

Myesha sampai di pesta yang diadakan di hotel bintang lima. Dia yang bekerja di wedding organizer di sebuah pesta pernikahan. Membantu memperlancar jalanannya sebuah acara pernikahan. Myesha mendapatkan bagian membantu pihak keluarga pengantin untuk menuju ke tempat acara. Memastikan semua keluarga dan pengantin hadir di tempat acara tepat waktu.

Saat menunggu pengganti yang tegah bersiap, Myesha melihat pengantin wanita yang begitu cantik. Hal itu tentu saja membuatnya mengagumi. Sudah sering dia melihat pengantin. Namun, kali ini pengantin memang lebih cantik dibanding yang lain.

Suara HT yang dipegang Myesha terdengar memberikan perintah untuk pengantin segera bersiap ke ballroom hotel. Myesha dengan segera menuju ke kamar di mana pengantin tengah bersiap. Namun, tepat di depan kamar, pengantin pria menghentikannya. Meminta agar dia yang memberitahu pengantin wanita. Myesha pun mempersilakan pengantin pria.

Myesha memilih mengatur keluarga untuk bersiap ke ballroom hotel, karena acara akan segera dimulai.

Acara pesta dimulai. Myesha terus berkoordinasi dengan team untuk membuat jalannya pernikahan lancar. Tak mau ada kesalahan sama sekali di dalam pernikahan tersebut.

Satu per satu acara berjalan dengan lancar. Pengantin tampak begitu bahagia sekali.

Ketika pelemparan bunga, tampak pengantin tidak melemparkannya. Namun, langsung memberikan pada seorang pria. Hal itu membuat Myesha begitu tertarik. Jarang-jarang bunga diberikan secara langsung.

Bunga yang didapatkan dari pengantin, konon katanya membuat orang yang mendapatkannya akan segera menikah. Jika boleh meminta, Myesha pun juga ingin sekali mendapatkan bunga itu. Berharap bisa segera menikah dan bisa melepas kesengsaraan yang dihadapinya.

Myesha melanjutkan kembali pekerjaannya. Memastikan acara berjalan sesuai urutan acara yang ada.

Saat sedang melakukan pekerjaannya, Myesha melihat pria yang mendapatkan bunga dari pengantin wanita. Entah keberanian apa yang membuat Myesha mendekat. Dia ingin sekali memiliki bunga itu. Siapa tahu dia bisa segera menikah.

“Apa boleh bunga itu untukku?” tanya Myesha dengan polos.

Pria itu menatap Myesha, dan kemudian menatap bunga yang dibawanya. Karena merasa tidak membutuhkan bunga itu, dia pun memberikannya. “Ini untukmu.” Dia memberikan pada Myesha.

“Terima kasih.” Myesha tersenyum seraya menerima bunga itu. Dia segera membawa bunga itu pergi. Myesha menyimpan bunga di sudut ruangan. Nanti dia akan membawanya ketika pulang.

***

Acara pesta baru saja usai. Para tamu undangan mulai pergi satu per satu meninggalkan ballroom hotel. Di saat orang-orang meninggalkan ballroom hotel, para pekerja mulai merapikan dekorasi yang ada. Semua mulai melakukan pekerjaannya masing-masing.

Myesha memastikan tamu undangan untuk pulang. Sehingga bisa meminta staf lain membersihkan ballroom hotel. Agar tidak ada barang-barang yang tersisa di ballroom hotel.

Peluh sudah menetes di dahi Myesha. Pekerjaan ini cukup melelahkan untuknya. Namun, dia melakukannya dengan segenap hati. Tinggal di ibu kota bukan perkara mudah. Jadi tentu saja dia harus bekerja keras.

Sebagai lulusan sekolah atas kejuruan, pekerjaan ini yang bisa dilakukan. Dulu Myesha mengambil jurusan perhotelan. Dia tak mau membebani orang tuanya. Karena setelah lulus, dia bisa langsung bekerja. Alih-alih bekerja di hotel, dia bekerja di wedding organizer. Wanita dua puluh dua tahun itu sudah menekuni pekerjaannya itu selama tiga tahun. Bersyukur bagi Myesha. Karena dari awalnya hanya membantu saja, kini dia bisa dapat kesempatan untuk menghandle jalannya acara. Jadi paling tidak, ini jauh lebih baik dibanding tiga tahun yang lalu.

Pekerjaan berat kali ini dilakukannya hingga jam dua belas malam. Saat memastikan semua aman, barulah dia bisa pulang.

Sebelum pulang, Myesha mengingat jika tadi dia menyimpan bunga di sudut ruangan. Jadi dengan segera dia kembali masuk untuk mengambil bunga tersebut. Beruntung sekali, bunga masih ada. Jadi dia bisa membawanya pulang.

Di jam seperti ini, sudah tidak ada lagi angkutan untuk mencapai rumah, hingga jalan satu-satunya adalah menumpang di mobil catering. Kebetulan mobil menuju tempat yang sama. Jadi tentu saja Myesha bisa menumpang.

Myesha masuk ke mobil catering. Duduk di sebelah sopir yang memang sudah dikenalnya sudah lama. Dia menikmati perjalanan malam yang begitu sunyi. Maklum. Sudah hampir dini hari, jadi orang-orang pastinya sudah terlelap di rumah.

Mobil sampai di rumah. Myesha segera turun dari mobil dan berpamitan dengan sopir yang mengantarkannya. Dia masuk ke kamarnya melewati pintu belakang. Jalanan menuju ke kamarnya tampak sepi. Maklum, itu karena orang-orang sudah tidur.

Kamar Myesha berada bersebelahan dengan kamar pembantu. Di rumah yang ditempatinya memang hanya ada dua kamar pembantu. Salah satunya dipakai olehnya.

Myesha sampai di kamar. Tubuhnya begitu lelah sekali. Bekerja seharian membuatnya kehilangan hanya energi. Segera dia meletakkan tas dan bunga yang dibawanya. Tempat yang harus ditujunya segera adalah kamar mandi. Dia harus segera membersihkan tubuhnya.

Seusai membersihkan diri, Myesha segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Myesha melihat langit-langit kamarnya. Pikirannya melayang memikirkan rutinitasnya setiap hari.

Saat memikirkan itu, tiba-tiba Myesha teringat dengan bunga yang dibawanya tadi. Dengan segera dia bangun. Mengambil bunga tersebut. Kebetulan di kamarnya ada vas bunga, jadi dia pun segera memindahkan bunga itu ke vas bunga tersebut. Myesha tersenyum ketika melihat bunga yang tersusun rapi.

“Aku harus segera tidur. Besok aku harus bertemu pria yang diminta Nona Zelda.” Myesha segera merebahkan tubuhnya lagi. Besok dia harus bangun pagi untuk bertemu dengan pria yang diminta Zelda. Jadi dia harus segera tidur.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Zaid Zaza
izin promosi kak. Silahkan mampir di novel. ROH KAISAR LEGENDARIS Terimakasih
2023-10-01 16:42:17
1
user avatar
Puput Gendis
hadiroh akuu
2023-08-17 20:28:06
0
default avatar
Kiyowo Girl
Sukaaaa sekali buku ini... Cuss masuk rak buku jadi favoritku setelah novel punya Kak Qeqe yang Istri pilihan pewaris lumpuh.
2023-02-09 16:20:45
0
user avatar
Mia NuSa
myesha n finn di rumah baru...
2023-01-12 20:35:12
0
user avatar
vieta_novie
wah...myesha punya rumah baru nih ......
2023-01-12 19:15:03
0
104 Chapters
Bab 1 Perintah
“Sha, tolong kamu datang ke restoran star besok. Temui pria bernama Finn Kalandra. Bilang padanya jika aku tidak bisa datang dan tidak akan menemuinya.”Myesha yang mendapatkan perintah dari anak dari pemilik wedding organizer tempatnya bekerja hanya bisa mengangguk. Gadis bernama Myesha Adia itu hanya bisa pasrah, mengingat dia tinggal di rumah pemilik wedding organizer tempatnya bekerja. Jadi tentu saja dia harus melakukan perintah yang diberikan padanya.“Baik, Nona.” Myesha mengangguk. Tangannya masih bergerak mengelap meja yang tak jauh dari meja makan.“Nanti malam kamu akan ada acara wedding ‘kan?” Zelda menatap Myesha yang sedang sibuk mengelap meja. Dia tahu jika selain bekerja di rumah, Myesha juga bekerja di tempat sang mama.“Iya, nanti malam saya akan ke wedding.” Myesha menjawab sambil terus mengelap meja.Selama ini memang selain bekerja di bagian wedding organizer, dia bekerja di rumah pemilik wedding organizer tersebut sebagai asisten rumah tangga. Hal itu dilakukan a
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more
Bab 2 Pertemuan
Myesha segera bangun dari tidurnya. Sekalipun Myesha baru tidur dini hari, tetapi pagi-pagi dia harus tetap bangun. Dia tidak enak dengan pemilik rumah karena seenaknya saja bangun siang. Begitulah nasib Myesha. Melakukan dua pekerjaan sekaligus memang memiliki tanggung jawab yang begitu besar.Bukan tanpa alasan dia melakukan dua pekerjaan sekaligus. Dia harus mendapatkan uang yang cukup. Uang yang didapatkan Myesha dikirimkan untuk sang ibu di kampungnya. Uang tersebut dipakai menghidupi adiknya yang masih sekolah.Setelah bangun, Myesha segera membersihkan rumah. Melakukan rutinitasnya seperti biasanya. Mulai dari menyapu, mengepel, dan mengelap meja-meja. Di rumah Zelda memang ada dua asisten rumah tangga yang ada. Salah satunya adalah dirinya.Sekitar jam delapan akhirnya Myesha selesai juga. Saat pekerjaannya sudah selesai, akhirnya dia memilih untuk segera bersiap. Tak mau sampai datang dan membuat orang yang akan bertemu Zelda menunggu.Myesha yang usai mandi, mengambil pakaia
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
Bab 3 Bangkrut
Myesha yang sampai di rumah, segera mengerjakan pekerjaan rumah. Saat hendak pergi ke kamar Nyonya besar, dia melihat Zelda yang sedang menikmati menonton televisi. Hal itu seketika membuat Myesha sedikit takut. Apalagi yang membuatnya takut jika bukan karena dia tidak menyampaikan pesan Zelda itu pada Finn.Myesha pun memilih menghindar dari Zelda. Berjalan pelan-pelan ke kamar yang berada di lantai atas.“Sha, kamu sudah pulang?” Zelda yang melihat Myesha segera bertanya.Nasib buruk memang sedang menghampiri Myesha. Zelda mengetahui dirinya yang hendak ke lantai atas. Karena itu, dia segera menghampiri Zelda.“Sudah, Non.” Myesha mengangguk pasti.“Kamu sudah bilang jika aku tidak datang? Lalu tanggapannya bagaimana?” Zelda begitu penasaran sekali dengan yang terjadi di pertemuan antara Myesha dan Finn.Myesha memilih kalimat yang tepat untuknya diberikan pada Zelda. Alasan yang membuat Zelda tidak curiga jika dirinya tidak melakukan seperti yang diperintahkan. “Sudah, Non. Saya su
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
Bab 4 Bertemu Kembali
Satu tahun berlalu dengan cepat. Almeta wedding akhirnya berjuang di tengah kebangkrutan yang menimpa pemilikinya. Myesha masih beruntung, dari ratusan orang, dia masih bisa bekerja. Walaupun tugasnya kini menjadi berlipat ganda.Satu asisten rumah tangga sudah dipecat. Nyonya Zoya sengaja menyisakan Myesha karena dia bisa bekerja di rumah dan wedding organizer. Jadi Nyonya Zoya bisa berhemat.Jika ditanya lelah, Myesha tentu saja lelah sekali. Karena dua pekerjaan cukup berat baginya. Dia membantu Nyonya Zoya di rumah mau pun di wedding organizer milik Nyonya Zoya, dan itu menguras tenaga.Hanya ini yang bisa dilakukan Myesha. Jika dia nekad keluar, dia tidak yakin jika dia akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Karena itu dia memilih bertahan.Setahun ini Zelda pergi dari rumah dan tidak pernah kembali. Sejak mamanya kesulitan, wanita itu justru pergi meninggalkan sang mama.“Sha, nanti kita akan pergi ke swalayan. Jadi bersiaplah.” Nyonya Zoya memberitahu Myesha.Myesha meng
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
Bab 5 Menjadi Zelda
Suara telepon berdering. Nyonya melihat ponselnya berdering dan melihat jika yang masuk ke ponselnya hanya nomor saja. Dia yakin sekali jika itu adalah nomor Finn.“Myesha.” Nyonya Zoya memanggil Myesha.Myesha yang sedang merapikan belanjaan langsung menghampiri Nyonya Myesha. Nyonya Zoya langsung menyodorkan ponsel milikinya ketika dirinya datang. Hal itu membuat Myesha bingung.“Pria itu menghubungi. Angkat dan nyalakan loudspeaker.” Nyonya Zoya memberikan perintah pada Myesha.Myesha mengangkat sambungan telepon tersebut sesuai dengan perintah. Dia berharap Finn tidak akan mengatakan apa-apa yang membuat Nyonya Zoya marah.“Halo.” Myesha menyapa seseorang di seberang sana.“Halo, Zelda.” Finn terdengar menyapa di seberang sana. Nama itu yang dia sebut karena memang nama itulah yang dikenalnya.Myesha menatap ke arah Nyonya Zoya. Nyonya Zoya menganggukkan kepalanya. Meminta Myesha untuk mengikuti drama nama Zelda itu.“Iya, Finn.” Myesha menjawab ucapan Finn.“Aku senang bisa mende
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
Bab 6 Keputusan
“Apa yang Nyonya Zoya katakan? Ini tidak mungkin. Terlebih lagi ini melanggar hukum.” Myesha berusaha untuk menjelaskan pada majikannya itu. Tidak mau sampai hal buruk terjadi di belakang. Ini pasti akan jadi masalah.“Dengar, Sha. Kamu tahu wedding organizer sedang tidak baik-baik saja. Setahun ini aku sudah berjuang. Aku tidak tahu bisa bertahan sampai berapa lama. Karena memang aku sudah tidak punya dana lagi. Jika wedding organizer tidak berjalan, artinya kamu tidak akan kehilangan pekerjaan.” Nyonya Zoya berusaha untuk meyakinkan Myesha.Myesha bimbang. Jika dia kehilangan pekerjaan, artinya dia akan kehilangan sumber penghasilan. Sungguh ini adalah hal yang sulit. Tidak tahu harus berbuat apa. Ini adalah pilihan yang sulit.“Dengar, saat kamu menikah, kamu bisa meminta bantuan pada Finn untuk membantu wedding organizer. Aku akan bagi saham menjadi dua jika kamu bersedia.” Nyonya Zoya menarik tangan Myesha. Berusaha untuk meyakinkan Myesha.Sungguh Myesha berada dalam dilema. Dia
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more
Bab 7 Ingin Melamar
Finn keluar dari kamarnya seusai mandi. Tangannya bergerak mengusap rambutnya yang basah. Dengan segera mengganti bajunya. Sejak kemarin, dia menunggu kabar dari Zelda, tetapi sayangnya, tidak kunjung datang kabar itu.Tepat saat sedang berada di depan kaca untuk memasak dasinya, suara pesan masuk terdengar. Finn segera meraih ponselnya di atas meja. Memastikan siapa gerangan orang yang menghubunginya. Alangkah terkejutnya ketika nama Zelda tertera di pesan masuk miliknya. Tak butuh waktu lama, dia segera membuka pesan tersebut. Finn berbinar ketika melihat pesan singkat dari Zelda. Akhirnya gadis itu memberikan alamatnya. Kali ini, dia tidak akan melepaskan gadis itu begitu saja. Dia merasa jika ini adalah kesempatannya. Tidak akan pernah terulang kembali dan tidak akan datang kembali.Finn segera membalas pesan singkat Zelda. Mengatakan jika dia akan datang ke rumah Zelda. Dia benar-benar tak sabar menunggu sore nanti untuk datang ke rumah Zelda.Finn segera keluar dari kamarnya set
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more
Bab 8 Melamar
“Myesha.”Suara lirih terdengar di balik pintu. Myesha yang melihat akan hal itu segera membuka pintu. Memastikan siapa gerangan yang memanggil. Walaupun dia tahu siapa yang memanggilnya. Saat pintu dibuka, dia melihat Nyonya Zoya di balik pintu.“Finn sudah datang. Ayo cepat kita kamu keluar.”Mendengar akan hal itu membuat Myesha semakin berdebar-debar. Dia benar-benar takut.“Dengar, jangan gugup. Bersikaplah biasa saja. Anggaplah kamu sebagai Zelda. Lakukan semua dengan baik.” Nyonya Zoya memberitahukan semuanya pada Myesha.“Baik, Nyonya.” Myesha pun mengerti yang dijelaskan oleh Nyonya Zoya.Myesha dan Nyonya Zoya keluar ke ruang keluarga. Dari kejauhan tampak Finn dan keluarganya berada di sana.Finn yang melihat Myesha memakai gaun langsung terpesona. Dia memang tidak salah memilih wanita. Myesha begitu cantik sekali.Mama Risha yang melihat Myesha pun langsung terpesona juga. Tidak menyangka jika ternyata gadis yang dipilih Finn begitu cantik. Pantas saja anaknya tidak mau me
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more
Bab 9 Pergi Dengan Finn
Nyonya Zoya sudah menyiapkan semua dengan matang. Saat ada uang, semua bekerja sesuai keinginan. Nyonya Zoya menyuap semua petugas untuk memuluskan jalannya. Beruntung, pengawasan pemerintah belum ketat jadi dia memanfaatkan celah itu. Masih banyak sekali orang-orang yang memiliki kartu penduduk ganda. Kartu keluarga ganda. Pemerintah memang seolah tutup mata.Nyonya Zoya memanfaatkan keadaan ini. Hingga akhirnya, Myesha mendapatkan identitas atas nama anaknya. Dia benar-benar tidak peduli sama sekali. Yang terpenting, dia bisa aman setelah ini.Mungkin, andai ada anaknya. Tidak mungkin dirinya bersusah payah. Tinggal menyuruh sang anak saja.“Ini kartu tanda pendudukmu yang baru.” Nyonya Zoya yang baru sampai rumah langsung memberikan kartu penduduk pada Myesha. Dia tidak mau sampai ada kesalahan sedikit pun. Jadi dia harus memastikan jika data diri yang dibawa Myesha aman.“Iya, Nyonya.” Myesha mengambil kartu tanda penduduk yang ada di ata meja. Dia melihat foto dirinya yang memaka
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
Bab 10 Sebelum Pernikahan
“Apa ini tidak terlalu mahal?” Myesha berbisik pada Finn. Dia merasa tidak enak jika diberikan barang yang begitu mahal.“Untuk wanita sepertimu aku belikan lebih mahal saja tidak masalah.” Finn menjawab sambil tersenyum.Melihat Finn yang begitu baiknya, membuat Myesha merasa bersalah sekali karena sudah membohonginya. Dia berjanji, ini tidak akan berlangsung lama. Dia tidak mau terjebak lebih dalam dengan Finn.Finn memasangkan cincin pada jari Myesha. Cincin tampak begitu indah sekali. Hal itu membuat Finn tersenyum.“Sepertinya sedikit kebesaran untukmu. Kita pesan yang lebih kecil saja.”Myesha merasa memang cincin terlalu besar. Jadi jika dipakai, pasti akan jatuh. Bisa-bisa dia akan kehilangan uang Finn sebanyak seratus lima puluh juta. Jadi dia membiarkan Finn untuk memesankan cincin sesuai dengan ukurannya.Finn melepaskan cincin dari tangan Myesha, kemudian memberikan pada pegawai toko. “Tolong ukur jari kami.” Dia meminta pada pegawai toko.Pegawai toko segera mengukur jari
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status