Share

20

Aku tidak berani menghakimi putriku, sepanjang perjalanan pulang ke rumah aku hanya diam saja. Tak banyak yang kutanyakan tak pulang banyak hal yang kucecar padanya, selain,

"Kau boleh melampiaskan isi hatimu tapi bersikaplah dengan bijak. Jangan sampai Ayah dan ibumu yang disalahkan karena perbuatanmu. Umi mohon, Nak."

"Halah, tak selamanya orang harus selalu diam. Terlalu baik membuat kita terinjak," balasnya yang membuat diri ini terbungkam seketika.

Saat aku masuk ke dalam Nathan sudah ada di ruang tamu, melihat adiknya datang dengan pakaian berantakan, dan wajah memberingas putraku hanya menghela nafas sambil menggeleng pelan.

"Kau ini kak ...apa tidak ada yang bisa kau lakukan selain duduk saja? Rasanya hanya aku yang berjuang untuk keluarga kita!" teriak betari pada kakaknya.

Tersulut oleh perkataan adiknya putraku langsung berdiri dan melotot.

"Emangnya Apa yang bisa kulakukan? Haruskah aku memukul ayahku sendiri!"

"Setidaknya, jika kau tidak menyelamatkan kami, kau seharu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Juarna
menurut aku, cantika harus diberi pelajaran yg setimpal agar punya efek jera, dan terlalu fokus menjaga nama baik keluarga, kalau tidak mau jadi bulan2an pelakor, dan jangan dibuat pelakor selalu menyala thoor, terus terang mulai muak dgn berbagai novel disini, rata2 tentang pelakor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status