Share

22

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Bahkan kami pun meminta dia untuk sadar, berulang kali kami memberinya pengertian agar tidak terlalu terobsesi pada suami Nyonya, tapi janji yang telah diberikan Pak Hengki kepada putri kami membuat pikirannya teracuni."

Ibunya Cantika mulai menangis, tetesan air matanya terlihat amat putus asa ditambah dengan rasa malunya padaku.

"Sungguh kami sangat malu dan gemetar langkah kaki kami menginjak rumah ini, tapi mau bagaimana lagi? Demi menjaga kehormatan keluarga dan agar kami semua tidak terus dicibir, kami memaksakan diri datang ke sini."

"Tapi saya tidak punya solusi untuk anak kalian. Saya benar-benar minta maaf karena situasi dalam rumah ini juga sangat rumit, seakan segalanya tidak tertolong lagi."

"Mungkin benar kamilah yang paling bersalah atas kejadian ini. Kalau kami sedikit lebih tegas pada anak kami mungkin semua ini tidak terjadi!"

Aku hanya dia mendengar ucapan ayahnya Cantika, pria itu mungkin sedikit lebih tua dari suamiku, usianya mungkin 55 tahun sementara ibunya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anjarr Huspandi
kapan si cantika di bawa ke RSJ kak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    23

    "apa kau gila Mas?""Aku tidak gila aku hanya memperlakukanmu selayaknya istriku, Haifa juga melakukan tugas yang sama Jadi sekarang semua tanggung jawab itu akan beralih padamu!" "Tapi kenapa?""Karena kau istri baruku, kau akan bertanggung jawab pada keluarga dan rumah ini juga kepada anak-anakku!"Wanita itu tertegun dan terus menggelengkan kepalanya. "Kenapa?! kau tidak mau menerima tanggung jawab itu?! Bukankah kau sendiri yang bilang siap menjadi istri yang baik dan ibu bagi anak-anakku!""Iya tapi bukan begini! Kau akan memperlakukan diri ini seperti babu yang dikekang!""Sudah kubilang Kau adalah istrik, tapi jika itu adalah penilaianmu, maka pergilah sekarang juga dari rumah ini!""Kau tidak memberiku pilihan Mas!""Tidak ada pilihan lain. Berulang kali kau katakan agar kau kembali ke rumah orang tuamu dan tunggu aku di sana, tapi kau semakin hari semakin berulah saja! Aku bilang sebagian besar orang-orang yang mengenal dan keluargaku belum menerima pernikahan ini, tapi kau

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    24

    Saat Matahari mulai sepenggalah naik, suamiku kembali ke rumah, dengan langkah terburu-buru Dia menuju ke kamar kami, membuka pintu lalu segera mengambil handuk untuk mandi. "Assalamualaikum mi." "Walaikum salam." Aku yang masih sibuk di dapur bahkan tidak sempat menanyakan apapun, ia hanya mengucapkan salam tipis lalu berlalu begitu saja. Aku menyadari perubahan kecil itu seperti duri di hatiku. Tak ada sapaan hangat, pelukan dan candaan tentang hari-hari kami yang bahagia. Biasanya dia selalu menanyakan kabar dan menggodaku tapi sekarang beda sekali. Aku tahu, perlahan-lahan tabiat dan kebiasaan Mas Hengky akan dirubah seiring bersamanya dia dan Cantika. Perbedaan tabiat 2 orang istri akan berpengaruh pada suami mereka, mana yang lebih dominan maka itulah yang akan diikuti aturannya. Pertanyaan yang harus kutanyakan pada diriku sendiri, apa aku nyaman seperti ini, ataukah aku harus bersikap tegas dan dominan pada suamiku agar segalanya tetap berjalan sesuai dengan harapan? Aku

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    25

    "Bisakah aku makan dengan tenang dan berhenti membahas Cantika setiap kali aku ingin istirahat dan damai?!" Lelaki itu menatapku."Sayangnya aku tidak ada kesempatan untuk bicara leluasa denganmu. Di malam hari, kau akan tertidur. Sementara pagi sampai sore kau habiskan untuk bekerja dan bersamanya. Bagian nyaman kau habiskan dengannya sementara tugas-tugas untuk mengurusmu hanya kau wajibkan pada diriku!""Bukankah itu sudah peran kita masing-masing?""Haruskah aku bekerja agar sikapmu adil?""Apa maksudmu?""Haruskah aku menghasilkan uang sendiri agar aku bisa menghabiskan waktu untuk memanjakan diri, dan kau pun bisa lebih mencintaiku?""Apa katamu? Emangnya apa yang bisa kau lakukan di umur yang sekarang. Fokus saja mengurus anak-anak dan rumah ini!""Ketika aku kau suruh untuk fokus dengan peranku sementara kau bersenang-senang dengan wanita itu dan tidak mewajibkan dia apapun!""Aku menyuruhnya untuk mengurusku kok!""Buktinya apa... Pakaianmu makananmu sepatu dan kaos kaki bahk

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    26

    Drama suamiku akibat aduan istri keduanya itu membuat diri ini lama-lama kesal juga, sebenarnya aku ingin mengabaikan fakta bahwa dia telah menikah lagi, agar hatiku tidak selalu sakit begitu menatapnya. Kupikir akan kuabaikan kehidupannya di belakangku agar aku bisa menjalani masa depan dengan hati yang ikhlas dan tenang, tapi, drama itu terus berlanjut karena Cantika tidak pernah melepaskan dan membiarkanku hidup dengan tenang. "Apa yang kau katakan pada Cantika, apa dia berkunjung pagi tadi?" Lelaki itu datang terburu-buru dari pintu utama, tanpa mengucapkan salam dan menanyakan kabarku dia langsung mencecar diri ini perihal istri barunya. "Kukatakan sesuai dengan apa yang dia ceritakan padamu?" Aku yang sudah muak dan sudah tidak ingin membela diriku, hanya mengikuti permainan Cantika dan biarkan saja ... kalau ujung-ujungnya Mas Hengky akan marah. "Jadi, benar lau bilang kau tidak membutuhkanku lagi dan kau sebut aku barang bekas?""Entah siapa yang benar-benar sampah di anta

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    27

    Mungkin tidak bijak melakukan tindakan cepat dan mengambil keputusan dalam keadaan marah. Aku bodoh telah meninggalkan rumah dan anak-anakku juga beberapa hal berharga yang telah kudapatkan dengan susah payah.Jika memikirkan nilainya ...mungkin aku akan menyesal pergi begitu saja, Mungkin aku akan menahan diriku dan terus bertahan dalam kebaikan yang diberikan suami, tapi harga diri dan martabatku terlukai oleh sikap Mas Hengky. Kuambil koperku, lalu aku berjalan menuruni tangga sementara lelaki itu berteriak mencoba menahan diri ini. "Tunggu dulu, Haifa, ini tidak benar."Anak-anak langsung keluar dari kamarnya karena suara gaduh yang ditimbulkan olehku dan dia."Mi, mau kemana?""Mau pergi!""Jika Umi pergi siapa yang akan mengurus kami dan rumah ini!""Kalian sudah besar jadi jagalah diri dan apa yang kalian miliki. Jika kalian tidak berhati-hati, maka kalianlah yang akan kehilangan.""Mi, tapi siapa yang bisa bertahan tanpa ibu?" "Aku akan pulang ke rumah Ibuku atau pergi ke m

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    28

    Aku beranjak ke ruang tamu sambil membawakan dua cangkir kopi untuk ayah dan lelaki yang sepertinya sudah tidak pantas lagi disebut suami. Saat melihatku datang lelaki itu langsung berdiri, raut kecemasan terlihat jelas di wajahnya dan itu membuatku semakin kesal. "Ada apa ke sini?""Aku datang minta maaf dan aku ingin menjemputmu. Pagi tadi pikiranku benar-benar tidak fokus dan keruh. Aku kebingungan, kalap dan khilaf, aku benar-benar minta maaf.""Aku tidak mau memaafkan seseorang yang sudah menjatuhkan cerainya!""Aku mencabut ucapanku dan aku ingin merujukmu kembali. Aku tidak bermaksud mempermainkan ucapan sakral itu, karenanya, Aku ingin kita berbaikan dan kembali bersama.""Kalau aku tidak bersedia, bagaimana?""Aku tetap ingin berjuang agar kau mau kembali padaku.""Dengan cara apa?""Aku akan meninggalkan wanita itu!""Oh, oh, bukan begitu nak." Abi langsung menyela ucapan kami. "Jangan korbankan orang lain demi kebersamaan kalian, jika sejak awal hubungan yang dijalin suda

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    29

    Selagi bicara dengan serius di hadapan orang tuaku, tiba-tiba cantik kau datang, bersegera Ia membuka pintu pekarangan dan berhambur cepat ke teras rumah kami. Dia langsung menangis dan bersimpuh dihadapan orang tuaku. "Om, Tante, saya tahu ini salah Saya saya datang kemari untuk minta maaf dan bersujud di kaki kalian berdua."Kedua orang tuaku terkesiap dan melirikku, kaget tiba-tiba Cantika datang dan melakukan drama itu. Suamiku juga terlihat bingung dengan perubahan sikap Cantika yang terlihat sama sekali tidak alami. "Cantika, kamu ngapain di sini.""Membantu kamu untuk meyakinkan Mbak Haifa agar dia mau pulang. Ayo Mbak kita pulang Mbak.""Pulang ke mana? Rumahmu dan rumahku tidaklah sama.""Mulai sekarang kita akan hidup sebagai satu keluarga yang bahagia dalam satu atap!" Mendengar jawaban Cantika aku langsung berdiri dan menggebrak meja, sakit sekali hatiku dan lebih sakit lagi jika aku membayangkan akan serumah dengan maduku itu. Bayangkan betapa sesaknya aku melihat dia

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    30

    Jadi keesokan harinya, Aku pulang lagi, kembali ke rumah membawa koper besar yang kemarin kukemasi. mendapati Aku sudah pulang anak-anak tentu saja sangat senang. Mereka memelukku dan bilang kalau mereka akan bersikap baik asalkan aku tidak kemana-mana. "Umi jangan ke mana-mana lagi ya, Kami tidak akan banyak tingkah, kami akan bersikap baik dan tidak akan menyusahkan Umi.""Sebenarnya yang menyusahkan Umi bukan kalian.""Kami akan bantu Umi untuk membuat Abi sadar.""Dengan cara apa?""Memisahkan dia dengan Cantika.""Sudahlah nak semakin ingin dipisahkan semakin keras perasaan ayahmu padanya. Jadi, ulur saja sesuka hatinya.""Ummi, katanya Cantika datang ke rumah nenek.""Benar, tapi aku mengabaikannya.""Aku pernah begitu suka padanya tapi sekarang aku benar-benar kecewa, tolong, jangan biarkan wanita itu terus bertemu dengan kami. Aku khawatir, aku akan menyakitinya," balas Nathan dengan pandangan serius padaku. **Sore hari Mas Hengky pulang dari kantornya, mendapati Aku ada

Bab terbaru

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    ending.

    Melalui pengacara di mana aku sudah tak mau lagi bertemu dengan Mas hengki, aku menggugat perceraian dan meminta dia untuk membagikan harta gono gini dengan adil. sekalipun lelaki itu mati-matian ingin berjumpa denganku tapi aku tak sudi bertemu dengannya. tentang anak-anak aku tidak perlu mengkhawatirkannya karena mereka sudah dewasa dan bisa menentukan mau ikut siapa. mereka tidak harus memilih mereka bisa datang padaku atau ayahnya kapan saja mereka inginkan. 3 bulan setelah perceraian. Matahari pagi menyapa dengan lembut, menyapa aku yang baru saja bangun dari tidur. Cahaya mentari menembus celah gorden tipis, menari-nari di dinding kamar. Aku tersenyum. Udara pagi di kota ini terasa segar, berbeda dengan hiruk pikuk Jakarta yang selalu mencengkeram jiwa. Aku menghirup udara dalam-dalam, mencoba menikmati ketenangan yang selama ini kucari. Ini adalah hari ke-100 sejak aku meninggalkan Hengky. 100 hari yang terasa begitu singkat, namun begitu penuh makna. 100 hari yang mengajar

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    39

    Mentari pagi menyapa dengan lembut, udara segar masuk melalui tirai jendela kamar hotelku yang mewah. Aku tertidur pulas dalam mimpi yang tenang untuk pertama kalinya tidak harus terbangun oleh alarm dan segera melakukan rutinitas pagi untuk menyiapkan sarapan anggota keluarga. Untuk pertama kalinya aku bisa bernapas dan tidur tenang untuk diriku sendiri. Setelah bangkit dari tempat tidur aku membuka jendela dan menarik nafas dalam-dalam, menghirup udara pantai yang menyegarkan seakan ingin menyingkirkan segala beban yang selama ini menumpuk di hatiku. Aku tahu persis meski aku sudah berumur 40 tahun tapi aku masih memiliki paras yang menawan serta tubuh yang sehat. Mungkin aku harus memutuskan untuk pergi dan memulai kehidupanku sendiri. Aku tahu ada konsekuensi saat harus meninggalkan rumah dan meninggalkan Mas Hengky, saat suamiku tak kunjung memberikan kebahagiaan dan malah menambah kerumitan kuputuskan untuk mencari kebahagiaanku sendiri. Ditambah sekarang Cantika sudah hadir

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    38

    Melihat uminya Nathan pergi begitu saja aku jadi panik dan gelisah. Aku tahu ada perubahan dalam gesture wajah dan tatapan matanya saat dia menyeret kopernya pergi. Wanita itu seakan bukan istriku, dia butuh kemerdekaan dari hubungannya denganku, dan aku tahu persis Haifa mulai ingin lepas dari semua ini.Hanya aku yang bisa menyelamatkan keadaan dan keluargaku bila aku tidak bisa berpikir bijak dan bertindak maka aku akan kehilangan kedua wanita itu. Bahkan anak-anak dan keluargaku.**Aku terbangun dengan perasaan hampa yang menggerogoti hati, ketidakhadiran Haifa dan kekosongan kamar ini menularkan dingin dan kosong ke hatiku. Rumah kopi yang biasa diseduh hari haifa hari ini tidak tercium. Sana rumah terasa sepi dan hampa, saya akan tempat ini hanya kuburan saja. Saya turun ke lantai bawah dan menuju ke meja makan, tidak ada apapun di sana. Tidak ada secangkir kopi atau sarapan yang dibuat dengan penuh cinta, atau hal yang paling sederhana satuan Haifa yang selalu membangkitkan

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    37

    "Aku mulai mengerti maksud perkataan Mbak Haifa sekarang!"Bahkan setelah aku tiba di kamar utama, masih kudengar percakapan antara Cantika dan Mas Hengky di teras rumah. Wanita itu belum pergi juga dan masih sibuk mengumbar kemarahannya pada suamiku. "Aku mengerti bahwa Mbak Haifa ingin aku menyingkir sendiri dari hubungan kalian! Dia ingin mendorongku untuk meninggalkanmu!" "Sudahlah, Jangan salah paham begitu! Haifa sedang marah jadi dia tidak tahu apa yang dia ucapkan." "Aku tidak salah paham Mas...dia mengatakannya dengan jelas, aku memang benalu, aku merusak segalanya tapi aku tidak meragukan perasaanku padamu. Aku tulus Mas!" Dia mulai menangis sementara aku menatapnya dari jendela balkon lantai dua."... Aku tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukaiku, dan aku tidak berdaya mengendalikan keadaan selanjutnya. Istrimu akan terus mengganggu hidupku, merusak suasana dan menimbulkan kekacauan dalam keluargaku. Dia akan memberikan pembalasan dendam yang pantas untuk perbuatanku

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    36

    Suasana tiba-tiba berubah menjadi begitu canggung dan memalukan, wanita itu hanya tersenyum canggung sambil memegang bagian belakang lehernya. "Maaf, boleh saya pergi.""Bagaimana kabar Cantika? Tempo hari dia datang ke rumah dan memaksa kami untuk membagi waktu dengan adil. Dia juga mengancam akan membuat aku dan suamiku bercerai bila Mas Hengky tidak menuruti keinginannya.""Kurasa kau tidak perlu membahas ini di tempat umum," desis wanita itu."Memang tidak boleh, tapi aku tidak pernah punya kesempatan bertemu denganmu. Kau harus tahu perilaku anakmu Dan mungkin kau akan memperbaikinya.""Aku sudah sering bicara pada Cantika.""Berhasil mendapatkan suamiku saja dia belum puas, dia ingin menguasai semuanya," ujarku yang membuat sahabatku Sabrina langsung menggenggam tangan ini dan mengajakku mundur. "Hehe, sudah sudah, nanti bicara lagi, banyak orang yang belum kita temui, mari kita membaur," ajak Sabrina sambil menyeretku menjauh. Suasana benar-benar sudah tidak nyaman karena or

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    35

    Berkat kemarahan itu seisi rumah menjadi begitu hening, anak-anak tetap di kamarnya dan aku juga masih setia di peraduanku. Membaca buku dan bermain ponsel. Aku mengabaikan keberadaan Mas Hengky yang biasanya selalu ingin ditemani untuk menghabiskan waktu dan menonton TV. Di hari-hari biasa kami akan berkumpul di ruang keluarga, bercanda tertawa dan berbagi cerita, tapi sekarang suasananya berubah, terbalik seakan-akan aku dan dia tak begitu saling mengenal, anak-anak kami hanya seperti anak-anak yang kebetulan datang ke dunia ini, seperti tidak terlalu dekat pada ayah dan ibunya. Brak!Suara pintu terbuka keras, Aku menoleh dan mendapati suamiku berdiri di sana. Dia menatapku sambil berkacak pinggang dan menghela nafasnya. "Apa kemarahanmu sudah reda?""Aku tidak mengerti. Aku tidak mengerti bagaimana kehidupan kalian setelah ini. Rumah ini berubah jadi kuburan dan dapur tidak berisi makanan. Aku lapar.""Kamu bisa pesan makanan karena anak-anak sudah pesan makanan untuk diri mere

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    34

    "Jadi bagaimana selanjutnya?" tanya Irwan."Ah, entahlah, aku akan mencoba membicarakan ini dengan anak-anak." "Ada banyak yang menunggu cinta dan dirimu, Mengapa kau harus terjebak dengan lelaki tak tahu diuntung. Sekalipun dia tampan dan banyak uang bila hatimu tersiksa apakah pantas hidup dalam kesengsaraan?""Kau benar.""Aku bersedia menampung hatimu," ujarnya tergelak, aku juga tertawa. "Aku juga pria lajang yang mapan, aku tidak punya anak yang akan jadi beban atau mantan istri yang akan membayangi pernikahanku dengan istriku nanti," lanjutnya sambil tertawa ngakak. Aku hanya menggeleng samar sambil tersenyum padanya.Selagi kami tertawa, rupanya Ada Mas Hengky di sana, entah kenapa lelaki itu mampir di swalayan dan kebetulan melihatku sedang berbincang dengan teman SMAku itu. Melihat kami tertawa bahagia Mas Hengky membulatkan mata dan melotot padaku. Bersegera lelaki itu masuk ke dalam toko ritel tersebut dan menyambangi kami. "Kau bicara dengan siapa?" tanya suamiku sambil

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    33

    Melihatnya bersungut Aku makin emosi, sudah tahu dia telah mempermalukan kami dan membuat keributan tapi tingkahnya seakan-akan dia tidak bersalah. Begitu pula pandangannya terhadap mas Hengki, tak mudah itu memandang suamiku dengan cara yang rendah, seakan-akan dia adalah ratu di dunia ini. "Perbuatanmu sudah keterlaluan, jika kau mengulanginya aku akan membuat Mas Hengky meninggalkanmu!"wanita itu hanya tertawa malah dia mengejekku dengan mengajak suamiku pulang. "Mas, mau kan pulang sama aku!""Kalau kayak gini ...aku makin nggak tahan sama kamu.""Kok gitu sih...""Dulu kamu janji akan jadi istri yang baik dan saudara untuk istriku. Pengertian juga pada anak-anakku Tapi sekarang kau menciptakan masalah demi masalah tiap harinya. Aku tak tahan Cantika!""Mas, aku bisa memperbaiki keadaan ini kok, setelah anak-anakmu menerima kehadiranku dan mau akrab, tidak akan ada masalah di antara kita, aku janji.""Bagaimana mau akrab, kalau tingkahmu sangat keterlaluan!" jawab Betari."Kau t

  • DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN    32

    Setelah kemarahanku Nathan, aku dan Betari berusaha untuk memberi pengertian kepada Mas Hengky agar membawa Cantika kembali pulang ke rumahnya. Aku tidak mau ada drama dalam rumah ini dan keributan yang bisa jadi gunjingan tetangga, Aku lelah dengan semua drama itu."Tolong bicara dengannya aku akan bicara pada anakku," ujarku sambil memberi isyarat agar Betari mengikutiku. Mas hengki sendiri membawa Cantika pergi ke teras.Di lantai dua, di ruang keluarga tempat biasanya kami sekeluarga berkumpul dan menghabiskan waktu, anakku terlihat cemberut di sana, dia berusaha menenangkan dirinya dan masih nampak sekali ketegangan di wajah itu. "Nathan... Aku minta maaf atas semua yang terjadi. Umi tidak tahu apa yang Umi harus lakukan agar semua drama ini berakhir.""Berikan saja apa yang wanita itu inginkan sehingga kita semua bisa hidup dengan tentram.""Maksud kakak agar Umi mengalah dan menyerahkan abi kepada Cantika.""Jika Umi bertahan maka cantik akan terus merongrong kehidupan kita."

DMCA.com Protection Status