Wanita Rahasia CEO

Wanita Rahasia CEO

Oleh:  Blezzia  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
504 Peringkat
132Bab
1.2MDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Viania Harper memiliki hubungan rahasia dengan CEO tempatnya bekerja. Awalnya dia menerima semua peraturan yang diberikan oleh Sean Reviano, sang CEO, tetapi semuanya berubah ketika terjadi kesalahpahaman yang membuat hubungan mereka berantakan. Sean Reviano adalah CEO Luna Star Hotel, salah Billionaire paling populer tidak hanya di Amerika, tetapi juga Eropa hingga ke Asia dan benua lain. Dalam setiap hubungan yang dia jalani selalu ada tiga aturan tidak tertulis. No Commitment. No Pregnancy. No Wedding. Namun, kedatangan Viania Harper merubah semuanya. Cerita Tentang Kesempatan Ke Dua

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Nia
seru bgt ceritanya.. ga bosen untuk dibaca berulang2
2023-11-12 15:25:28
0
user avatar
Ummu Akhdan Ceria
ini klo d film in bgus bgt ceritanya ...
2023-05-02 00:58:30
0
user avatar
CahyaGumilar79
Suka dengan cerita ini, jadi referensi yang bagus bagi para penulis pemula.
2023-04-28 11:36:19
0
user avatar
Dian Apriria
Bagus ceritanya, Kak
2023-01-08 23:10:34
2
user avatar
Maria Belinda Zhocodroom
cerita nicko n disya judulnya apa kak
2022-12-19 16:59:19
1
user avatar
Sintaangkhi Lusya
kak kapan buat eps selanjutnya udah lapuk aku nungguin ...
2022-12-18 01:06:22
1
user avatar
Nurfa
keren ka, akhirnya bisa mampir ke cerita Kaka ...
2022-12-16 23:02:13
0
user avatar
Vannessa Fann
kakak.. cerita selanjutnya dong, udh tak sabar ni nunggu
2022-12-15 00:34:19
0
user avatar
Vannessa Fann
kakak.. tak sabar deh nunggu kelanjutan ceritanya..
2022-12-03 11:35:00
0
default avatar
Echi
Yeey,,, bab baru sdh upload ...,, thank u thor...
2022-09-20 14:48:13
1
user avatar
Blezzia
Halo, diskonnya hanya untuk hari ini saja. Khusus untuk tanggal 7 Agustus 2022. Besok, 8 Agustus 2022 Season 2 Danny & Hilda Update lagi ya~ Novel ini mulai update harian lagi, dikarenakan novel Blezzia yang on-going sudah pada tamat, jadi Wanita Rahasia CEO kembali on-going. Terima kasih~
2022-08-07 07:48:55
3
user avatar
Ahmar
knp berhenti novelx
2022-07-01 21:41:02
1
user avatar
AR_Merry
Baca kisah mereka itu bisa bikin hati berdebar.
2022-04-24 21:44:13
2
user avatar
Bintang
kutunggu kisah lanjutan hilda dan danny ya
2022-03-21 18:38:48
1
user avatar
Ar_key
baca blurb sudah penasaran. ceritanya pasti bagus nih keren abis pasti
2022-02-27 14:54:44
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 34
132 Bab

BAB 1 I Gossip

Via memperhatikan wajah Sean yang terlelap. Rasa cinta yang membuncah pada pria di hadapannya sudah tak lagi terbendung. Ingin dia mengucapkan tiga kata sakral yang pasti akan langsung mengakhiri hubungan mereka bila itu terucap. Berkali-kali dia menahan lidah dan menelan kata cinta hanya untuk mempertahankan hubungan tanpa masa depan mereka.Gadis dua puluh empat tahun itu mengelus pipi Sean lembut. Hatinya bergetar kala kulit mereka saling bersentuh. Tangan mulusnya terhenti tatkala pria di hadapannya menggeliat karena sentuhan lembut jari-jemari yang dia beri, bahkan terdengar gumaman halus sisa-sisa kepuasan malam tadi.Tak lepas mata Via memeta wajah Sean yang rupawan. Amat sempurna dengan rahang keras membentuk persegi dengan lesung membelah dagu. Dia dapat mengingat jelas dua l
Baca selengkapnya

BAB 2 I Perayaan Satu Tahun

Hari itu Via pulang lebih cepat dari biasa, karena Sean yang meminta. Khawatir melihat wajahnya yang pucat usai rapat berakhir. Via juga merasa tidak sehat sehingga dia menerima. Sesampainya di apartemen, Via berniat untuk masak, tetapi takut Sean memarahi karena bukannya berbaring malah sibuk membuat makan malam sendiri. Bunyi dering ponsel pertanda pesan baru yang masuk membuat Via mengurungkan diri. Dia tahu pasti Sean yang mengirim. Pria itu bagai cenayang, tahu bagaimana kepala Via bekerja. Jangan memasak apa-apa. Istirahat saja, akan kubawa makan malam dari luar. -SR- Sudut bibir Via mengu
Baca selengkapnya

BAB 3 I Sentuhan Rahasia

“Bukankah itu Pak CEO,” ucap Cece dengan suara keras menyaingi music DJ.Beberapa kepala menoleh ke arah Sean yang duduk di bar bersama beberapa pria-pria asing.Altha membenarkan ketika dia melihat wajah-wajah familiar yang bersama CEO mereka.“Beliau ada rapat di salah satu tempat privat tak jauh dari sini, sepertinya mereka pindah ke bar untuk merayakan sesuatu,” jelas Altha menjawab beberapa wajah bertanya para rekan kerja.
Baca selengkapnya

BAB 4 I Salah Sangka

Mata Via terbuka saat mendengar jam alaram berbunyi, dia meraba ke sisi sebelah dan merasa kecewa mendapati ranjang yang dingin pertanda Sean sudah pergi sejak tadi. Setelah membisukan alaram, Via pun duduk dengan posisi kepala menyandar sedang mata menatap nanar pada sisi ranjang sebelah kanan yang kosong.Jemari Via meraba kasur dimana biasanya Sean berbaring. Dia ingin pria itu berada di samping dan memeluk tubuhnya begitu terjaga. Jarang sekali mereka bangun bersama, biasanya Sean yang lebih dulu beranjak, meninggalkan Via sendiri.“Kapan kau benar-benar melihatku, tidak hanya sebagai wanita simpanan?” bisik Via dengan napas tercekat menahan tangis.Dia ingin sekali saja Sean mengakui keberadaannya
Baca selengkapnya

BAB 5 I Perhatian

Senin pagi Via merasa kembali tidak enak badan. Dia memutuskan untuk cuti satu hari saja. Sean menatapnya khawatir, terlihat enggan ke kantor ketika mendapati Via berbaring tak berdaya. Pria itu juga membujuk Via pergi ke dokter, tetapi dia menolak karena rumah sakit memberinya trauma.Sean yang tahu bahwa Via takut rumah sakit akhirnya  memilih untuk tidak memaksa, meski ekspresinya tampak keberatan.“Ya Daren,” kata Sean sembari sesekali melirik ke arah Via yang mendengarkan dari atas kasur. “Aku tidak bisa ke kantor hari ini,” lanjutnya, memberi tahu Daren melalui panggilan telepon. “Hmm … hmm … yup, Oh, Ok, baiklah,” gumam Sean lalu berjalan keluar menuju ruang kerja.
Baca selengkapnya

BAB 6 I Pillow Talk

Sore itu Via menanyakan apa yang ingin Sean makan, pria itu hanya mengatakan ingin makan ayam, sehingga Via memutuskan memasak sup. Hari ini Sean juga belum mengizinkan Via untuk kembali bekerja, sehingga dia mengisi kebosanan dengan melakukan apa saja. Tetapi saat tadi Via menonton drama di Televisi, lagi-lagi berita tentang Sean dan Evelyn memenuhi layar kaca, sehingga Via mematikan layar plasma tersebut dengan hati menahan tangis. Via menjadi trauma setiap kali melihat Televisi, karenanya dia memutuskan untuk tidak menyalakan benda dua puluh Sembilan inch tersebut hingga malam tiba.Setelah sup ayam buatannya matang, Via mendengar suara pintu yang dibuka. Tak lama setelahnya sosok Sean muncul dari arah ruang tengah. Pria itu tersenyum menatapnya yang masih kucel dibalut apron merah muda yang warnanya telah pudar.
Baca selengkapnya

BAB 7 I Dia Memiliki Dua Nomor

Hari ini Sean tidak pulang ke apartemen. Pria itu beralasan karena dia hendak beberes koper di penthouse pribadinya yang tidak pernah sekali pun Via menginjakkan kaki. Sejak awal affair dimulai, Sean memberinya apartemen pribadi. Awalnya, pria itu mengunjungi hanya ketika butuh, lalu pergi lagi tanpa tidur bersama, kembali ke kediaman pribadi tanpa menunggu pagi. Namun seiring waktu pria itu menetap di sana bersamanya. Semula hanya menginap sehari dua hari, tanpa dirasa menjadi berbulan-bulan lamanya.Besok pria itu akan pergi kembali ke kampung halaman, mengunjungi kedua orang tua. Tetapi tidak hanya kunjungan biasa, saat makan siang di kantin Via juga mendengar bahwa wanita model bernama Evelyn Madini tinggal di kompleks yang sama dengan Sean. Desas-desus yang beredar membisikkan, bahwa kemungkinan sang CEO hendak mengadakan acara lamaran karena rumah kedua orang tua mereka bersebelahan.“Dari mana
Baca selengkapnya

BAB 8 I Dua Garis Biru

Di supermarket Via membeli beberapa kebutuhan dapur. Meski pun Sean tidak ada, tetapi kecintaan Via terhadap memasak tidak menghentikannya untuk membuat menu makanan yang dia suka. Ketika berada di area sea food, tiba-tiba saja Via merasa mual hingga dia menghindar dari sana. Bahkan Via juga mual begitu mencium bau daging, membuatnya refleks menjauh ke area minuman.Dalam kepala Via menghitung waktu menstruasinya, untuk sesaat dia merasa tubuhnya tegang karena ada yang janggal pada siklus bulanan yang tidak dia sadari. Via mengambil lima test pack yang berjajar di rak dan memutuskan cepat-cepat keluar dari supermarket, namun langkahnya terhenti ketika matanya menangkap tabloid yang terpampang wajah Sean sebagai Headline utama.Tanpa sadar Via mendekati tabloid tersebut dan membaca judul bercetak tebal; Kemesraan Evelyn Madini dan Sean Reviano.Tanpa bisa melepaskan mata dari
Baca selengkapnya

BAB 9 I Lebih Baik Pergi

Disya menemani Via yang terlihat hancur hingga wajah rupawannya pucat pasih bagai tidak memiliki keinginan melanjutkan hidup. Melihat depresi yang jelas terlihat di wajah sahabatnya, Disya pun terduduk di hadapan Via yang matanya menerawang. Dia menatap ponsel yang layarnya pecah tergeletak di atas lantai.Tangannya gemetar ketika mengambil ponsel tersebut. Hatinya meyakini isi pesan pada ponsel itu adalah alasan Via berada dalam keadaan void. Benar seperti yang dia duga, pesan kiriman Sean juga membuat Disya terluka, bahkan dia merasakan marah yang membara.Beraninya pria itu menyakiti sahabatnya dan membuangnya bagaikan sampah. Disya tidak terima, sungguh tidak akan dia maafkan.
Baca selengkapnya

BAB 10 I Sean Reviano

Reviano menatap layar ponsel berisikan teks dari orang tuanya yang menanyakan kapan dia akan pulang. Sejenak dia memandang karyawan yang sedang rapat bersama di ruang meeting. Dia memasukan kembali ponsel itu dan melirik ke arah Via yang sedang menyelipkan rambut panjangnya ke balik telinga.Mata Sean tidak bisa lepas memandangi wajah rupawan Via yang menunduk membaca laporan, tetapi logikanya menang selangkah hingga dia lega dapat memalingkan wajah.Sedikit berdehem, Sean mengumpulkan perhatian; “Sampai dimana kita tadi?”“Laporan rating dan review hotel kita di platform booking room, Pak. Saya rasa ….”Rapat kembali berlanjut, tetapi mata Sean tidak bisa menjeda pandang dari Via yang menjelaskan tentang laporan review Hotel Luna Star yang sedikit menurun dari bulan sebelumnya.Di tengah sesi Sean mendapati Via
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status