WARNING 21++ Crystal Mars dan Alexant Vrent ketika kecil pernah berjanji, kalau mereka akan menikah saat mereka dewasa nanti. Dapatkah janji mereka terwujud sementara Alexant juga membuat janji yang sama kepada Beatrice, putri dari pengasuhnya?
View More"Ayo, bayi Leon, kau harus minum susu dengan banyak biar cepat besar!" Kalimat itu selalu diulangi Beatrice setiap kali bayi Leon yang sekarang sudah berusia lima bulan melepaskan puting susu ibunya, dan tertawa tanpa suara melihat apa saja yang dianggapnya lucu. Bahkan, bayi Leon juga tertawa.melihatnya, padahal dia tak mengajaknya bercanda. Beatrice memicingkan mata, menatap Leon dengan kedua tangan di pinggang. "Kenapa kau tertawa melihatku?" tanyanya dengan alis berkerut tajam. "Aku bukan badut, bayi Leon. Jadi, jangan pernah tertawa saat melihatku!" ketusnya membuang muka. Namun, si kecil Leon justru semakin tergelak, seolah apa yang dikatakan Beatrice adalah sesuatu yang sangat lucu di telinganya, membuat Madeline yang sejak tadi tersenyum ikut tertawa kecil. "Sepertinya Leon mengerti apa yang kau katakan, Beatrice," katanya disela tawa. Bibir mungil Beatrice semakin mengerucut. "Dia tidak mengerti dengan yang kukatakan, Maddie, sebab itu dia mentertawakanku. Seandainya saja
Crystal mendengkus kasar mendengar sindiran itu. "Jadi, di sini satu-satunya yang aneh adalah kau sendiri, Lady Mars!" Crystal memutar bola mata jengah. Chloe selalu bersemangat dalam segala hal, termasuk menjelaskan hal yang katanya tidak penting tadi. Benar-benar konyol. Sebenarnya dia ingin tertawa, hanya saja ditahannya karena kata-kata Chloe tidak sekonyol apa yang sering keluar dari mulut Neil. "Aku tidak merasa melakukan hal yang aneh." Crystal membantah tuduhan Chloe. Dia mengedikkan bahunya tak acuh. "Jika aku tersenyum, itu karena aku sedang mengingat pertemuanku dengan Alexant." Senyum mengembang di bibir mungil merah alami milik Crystal. Chloe mengerutkan alisnya. "Benarkah?" tanyanya ragu. Baiklah, senyum Crystal bukan jenis senyum aneh dan tak terbaca seperti saat dia akan berangkat ke medan perang, senyumnya tadi sangat manis. Hanya saja, dia tetap curiga karena Crystal baru saja kembali dari Alastoire. Sama seperti dirinya yang tak pernah berbohong pada Cry
Kata pertama yang keluar dari bibir bayi Crystal adalah Papa. Mungkin karena mereka hanya berdua saja di kastil bagian timur istana sehingga kata itu yang pertama kali bisa diucapkannya. Namun, tak pelak Lance sangat bahagia mendengarnya. Putri kecilnya yang baru berusia sembilan bulan selalu berceloteh dengan bahasa bayinya setiap saat. Dari celotehannya itu, yang dapat ditangkap oleh indra pendengarannya yang tajam hanyalah kata Papa. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kosakata yang bisa diucapkan Crystal, tetapi tetap saja dia selalu mengawali ataupun mengakhiri kalimatnya dengan kata itu. Saat perpisahan pertama mereka pun, kata itu yang diucapkannya. Aku menyayangi Papa.Kata-kata itu selalu terngiang di telinga Lance, bahkan sampai saat ini. Tiga kata itu yang dapat mencairkan es di dalam hatinya. Tiga kata itu juga yang dapat meruntuhkan dinding baja di hatinya. Sekuat dan sekeras apa pun ia berusaha bertahan, mereka pasti bisa menembusnya. Air matanya selalu jatuh set
Gerbang istana yang biasanya tertutup, kali ini terbuka. Hanya satu hari dalam setahun, setiap hari ulang tahun Charlotte Mars, istri raja Alastoire yang meninggal kala melahirkan putri mereka. Berbeda dengan memperingati hari wafatnya, istana tidak akan mengadakan kegiatan apa-apa. Lance akan mengurung diri selama nyaris satu minggu karena berduka. Ia tidak akan membahas mengenai masalah politik, apalagi peperangan. Memperingati hari meninggalnya Charlotte, Lance hanya berdiam diri di kamar yang dulu ditempati Charlotte dan dirinya saat mereka baru menikah –saat itu Charlotte mengandung putri mereka. Hanya Emerald yang diperbolehkan masuk untuk mengantarkannya makanan setiap jam makan tiba. Selama satu minggu itu, tidak ada yang dapat melihat, apalagi mengganggu Lance. Hanya Emerald, atau putrinya jika gadis itu berada di Alastoire, sedangkan yang lain tidak bisa karena Lance tidak akan membukakan pintu untuk mereka. Selama satu minggu itu juga, istana seolah tanpa raja mereka. L
"Kau tak ingin mengatakan apa pun pada mamamu?" Suara Lance memecahkan keheningan yang tercipta sejak beberapa menit yang lalu. Ini adalah hari ulang tahun Charlotte yang kedua puluh sembilan, sengaja ia mengajak putrinya mengunjungi makam perempuan kecintaannya, sekedar melepaskan rindu kepadanya. Seperti setiap tahun ini mereka melakukannya. Itulah sebabnya, ia mengirimkan kode yang hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu, seminggu yang lalu. Ia tidak ingin putrinya lupa hari ulang tahun ibunya. "Ini adalah hari ulang tahunnya."Beberapa detik tak terdengar suara apa pun sebagai sahutan. Bahkan suara napas maupun detak jantung pun tak terdengar. Dua orang yang berada di dalam ruangan dengan diameter sepuluh meter itu terlalu pandai menyembunyikan helaan napas dan detak jantung mereka. Lance mengerang dalam hati, putrinya adalah cerminan dari dirinya. "Aku sudah berdoa di dalam hati." Suara dingin seorang gadis muda menyapa gendang telinga Lance. Ia berdecak, tak bisakah putr
Pipi seputih porselen Crystal merona. Dia mengingat apa yang dikatakan Papa saat makan malam tadi. Seorang utusan dari istana kembali mendatangi Rainbow Hill untuk memastikan jika Papa benar-benar menerima lamaran dari pihak istana. Di depannya, saat mereka makan malam bersama tadi, Papa kembali menegaskan persetujuannya atas rencana pernikahannya dengan Alexant. Restu Papa baginya saat ini adalah yang utama karena Mama mengatakan terserah pada Papa. Meskipun dulu Mama juga sangat keras menentangnya, seiring berjalannya waktu sikap Mama menjadi lebih lembut. Lagi pula, siapa yang dapat membantah perkataan kepala keluarga? Baru empat bulan, tetapi rasanya sudah sangat lama, seperti empat tahun saja. Bisakah waktu berjalan lebih cepat seperti saat Alexant berada di sisinya? Senyum yang tadi terkembang, sekarang hilang. Dia ingin bertemu lagi dengan Alexant, bertemu dengannya seperti saat mereka bertemu beberapa bulan yang lalu. Crystal menurunkan kaki dari atas tempat tidur, melangk
Perubahan wajah Beatrice membuat Madeline semakin merasa kurang nyaman. Meskipun bukan dirinya yang memulai topik pembicaraan ini, tetapi tetap saja dia merasa bersalah. Dia sudah tahu mengenai Beatrice, Imelda yang menceritakannya. Rasanya tak percaya ada seorang Ibu yang tega memperlalukan anaknya seperti itu. Meskipun lahir tanpa didasari cinta, bayi yang sudah lahir ke dunia itu tidak bersalah. Lagi pula, Beatrice ada bukan karena ibunya mengalami perkosaan, Beatrice lahir dari hasil perkawinan yang sah. Tidak sepantasnya ibunya bersikap menolak kehadirannya, apalagi sampai berkata tidak menginginkannya. Itu sudah sangat keterlaluan. Namun, di balik semua itu, Madeline merasa dia tak berhak untuk menghakimi Ibu Beatrice sedemikian rupa. Meskipun sikapnya tidak bisa dibenarkan, tapi dia pasti memiliki alasan melakukan semua itu. Madeline tersenyum manis hanya untuk menenangkan Beatrice. Tangannya meraih tangan Beatrice yang berada si pangkuannya, menggenggamnya hangat, berusaha
Suasana gunung Bond tak lagi sepi seperti hari-hari sebelumnya. Sejak kemarin sore, suara tangisan bayi sudah terdengar sebanyak beberapa kali. Tak ada yang memprotes bayi Leon menangis sekencang apa pun, mereka malah tertawa melihatnya. Seperti tadi pagi saat Bibi Fasha menggendongnya di bawah sinar hangat matahari pagi, bayi Leon menangis karena lapar dan haus, mungkin juga karena kepanasan. Sebenarnya, Beatrice sangat ingin membawanya kembali masuk ke dalam rumah, hanya saja dia masih belum berani menggendongnya, meminta untuk menggendong saja dia tidak berani, apalagi merebutnya dari gendongan Bibi Fasha secara paksa. Dia tak ingin tubuh mungil bayi Leon patah menjadi dua. Sore ini juga seperti tadi pagi. Bibi Fasha memang tidak menjemurnya di bawah sinar matahari, dia hanya memandikannya saja, itu pun bayi Leon menangis. Sepertinya dia tak suka air, atau tidak suka pada hawa dingin, seperti kucing saja. Namun, justru itu yang membuatnya terlihat sangat lucu dan menggemaskan. S
Di antara tiga kerajaan besar yaitu Alastoire, Rans, dan Namira, hanya Namira yang memiliki iklim hangat, sementara dua kerajaan lainnya beriklim dingin. Apalagi Alastoire, jangan harap kau akan menemukan matahari jika hanya menetap beberapa minggu di sana. Kau harus berdiam selama satu tahun penuh untuk bisa melihat matahari di Alastoire yang merupakan sesuatu yang sangat langka di kerajaan itu. Itu pun hanya untuk beberapa hari saja. Meskipun tak selalu turun salju, tetapi Alastoire selalu ditutupinya. Sinar matahari yang hanya beberapa hari saja tak dapat mencairkan salju ataupun sungai yang sudah membeku selama bertahun-tahun. Ingin mendapatkan cuaca yang hangat. Itulah salah satu alasan kenapa raja Alastoire memperluas wilayah kekuasaannya. Sudah banyak kerajaan-kerajaan kecil beriklim hangat yang bergabung. Entah itu dengan terpaksa –karena kalah dalam peperangan– atau bergabung dengan suka rela. Kerajaan-kerajaan yang bergabung tanpa paksaan adalah kerajaan yang tidak mengin
Gadis kecil berusia tujuh tahun berlari riang, mengejar kupu-kupu yang banyak terdapat di taman itu. Gadis kecil berambut pirang dan mata biru cemerlang tersebut bernama Crystal Mars. Ia dan keluarganya menjadi salah satu tamu pada pesta yang diadakan oleh kerajaan Namira, salah satu dari tiga kerajaan besar yang ada. Pesta ulang tahun raja Namira yang ke empat puluh lima memang lebih meriah daripada pesta-pesta sebelumnya. Seluruh rakyat Namira diundang, pintu gerbang istana di buka selama satu minggu penuh. Rakyat boleh menginjakkan kaki di istana dan bertatap muka langsung dengan raja dan putra mahkota. Sungguh kesempatan yang sangat langka.Keluarga Mars bukanlah keluarga biasa. Mereka adalah keluarga bangsawan, walaupun hanya bangsawan yang tinggal di desa. Bersama para bangsawan lainnya mereka menghadiri dan menginap di istana selama pesta berlangsung. Oleh sebab itu, Crystal Mars, putri tunggal keluarga Mars, bisa mengenal dan berteman dengan pangeran Alexant Vrent. Para bang...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments