Tertawan Gairah CEO Arogan

Tertawan Gairah CEO Arogan

Oleh:  Putri Rahayu  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
82Bab
195Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kimberley memilih pergi dari rumah untuk membuktikan dirinya bisa sukses dengan usahanya sendiri dan dia berhasil! Dia mampu menjadi sekretaris Jack William, CEO yang paling diinginkan dan kaya di ibukota. Namun siapa sangka, Jack tidak sesederhana yang dipikirkan. Pria itu terobsesi, menculik, hingga memaksa Kimberly untuk menuruti semua keinginannya, termasuk hasratnya. Lantas, bagaimana nasib Kimberly selanjutnya? Mampukah dia kabur dari tawanan sang CEO Arogan?

Lihat lebih banyak
Tertawan Gairah CEO Arogan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
82 Bab
Bab 1
"Pak Jack?"Kimberley terkejut kala melihat CEO William Group ada di atas tubuhnya.Sebenarnya ada apa ini?Mengapa dia bisa di kamar mewah yang tak dikenalnya dengan sang atasan?Di atas kasur ... dan dalam keadaan terikat?!Ingatan terakhirnya adalah saat dia hendak menuju apartemen. Seseorang tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Kimberley hendak berteriak meminta tolong, tetapi obat bius ternyata bekerja cepat pada tubuhnya. Sektika dia merasakan kegelapan melingkupinya.Hanya saja, dia samar-samar melihat tiga bodyguard dan seseorang yang tak asing ....?Tunggu ... pria yang tak asing itu adalah asisten Jack dan sahabatnya--Rico!"Kenapa? Apa kau terkejut?" ucap Jack tiba-tiba, "Apa kau akan mengabaikanku seperti hari-hari yang lalu?""Pak? Sebenarnya ada apa ini? Kenapa Bapak mengikat saya seperti ini?" ucapnya frustasi.Tapi, Jack justru tersenyum sinis.Pria tampan itu bahkan mendekat padanya. Kimberley dapat mencium bau alkohol yang begitu kencang dari Jack--bercampur aro
Baca selengkapnya
BAB 2
Kimberley terdiam.Sebenarnya, apa yang membuat Jack seperti ini?Beberapa waktu lalu, Kimberley baru saja naik jabatan dari staff biasa menjadi sekretaris Jack."Aduh, bisa telat ini kalau tidak lari!" paniknya kala itu.Kimberley berjalan terburu-buru karena biasanya, dia berangkat ke kantor pagi sekali karena tidak ingin telat. Bukan karena jarak kantor dan apartmentnya jauh, tapi itu sudah kebiasaannya sejak dulu.Hanya saja, hari ini bisa-bisanya dia telat bangun!Ting!Untungnya, tak menunggu lama, lift menuju ruang sekretaris--tempat barunya setelah naik jabatan--terbuka.Hanya saja, matanya tak sengaja berpapasan dengan Jack William CEO dari perusahaan William Group!Kimberley sontak menundukan kepala sebelum memasuki lift. "Permisi, Pak."Namun alih-alih menjawab, Jack hanya mengangguk.Kimberly jadi mati gaya menghadapi langsung sang CEO yang terkenal karena muda dan brillian itu--untuk pertama kalinya.Bukan karena merasa gugup berdua karena terpesona pada pria tampan yang
Baca selengkapnya
BAB 3
Rico menghela napas.Asisten Jack itu menggeleng tak percaya dengan apa yang baru dia lakukan.Segera, dia membawa Kimberley kepada Jack yang kini menatapnya tajam."Ikat dia!" titahnya.Rico mengangguk. Diam-diam, dia merasa ngeri pada sang sahabat.Sebenarnya, dimulai dari kapan perubahannya? Apa dari kedatangan Kimberley sebagai sekretaris waktu itu?***"Ric, apa kau tahu siapa sekretaris baruku?"Pertanyaan Jack kala itu membuat Rico yang baru datang mengerutkan kening. "Maksudmu Kimberly?""Setahuku, dia dulunya staff administrasi, tapi kinerjanya bagus sekali. Bahkan, dia lolos seleksi ketat untuk jadi sekretaris," ucapnya panjang lebar, "Ada apa?"Bukan menjawab, Jack hanya mengangguk dan mulai membuka berkasnya.Hal ini membuat Rico yang notabenenya sahabat merangkap asisten pria itu bingung.Padahal, tadi pagi saat Rico diperintahkan menuju rumah untuk mengambil berkas yang tertinggal, Jack masih biasa saja.Ada apa dengan pria dingin ini yang mendadak menanyakan perempuan?
Baca selengkapnya
BAB 4
Malam semakin larut. Namun, Jack belum memejamkan mata.Setelah sahabatnya pergi, ia masih menunggu sampai Kimberley sadar.Diperhatikannya wajah cantik gadis itu dalam diam.Sepertinya, semesta mendengar keinginannya.Tak lama, Jack melihat Kimberley mulai membuka mata."Akhirnya kau bangun juga. Bagaimana misi kabur dari mansion, Sayang? Lancar bukan?" tanyanya langsung.Kimberley tampak terkejut dan hendak berbicara.Namun, Jack tak membiarkannya.Pria itu langsung mencium bibir Kimberley--kasar. Sebenarnya, dia tidak mau melakukan hal menjijikan lagi.Tapi, sepertinya hanya hal ini yang dapat mengikat Kimberley!"Kau membantah dan menolakku pantas dihukum!" geram Jack penuh penekanan di atas tubuh gadisnya. "Ampun Jack, tolong jangan lakukan itu," ujar Kimberley dan memohon, "Kumohon jangan lakukan itu Jack.""Aku sudah katakan padamu jadilah penurut, dan aku tidak akan bersikap kasar."Jack berusaha menulikan telinganya kala mendengar Kimberley menangis.Hasrat dan amarahnya
Baca selengkapnya
BAB 5
"Oh aku ingin main hujan, lama tidak main hujan," ungkap Kimberley membalikkan badan, "Pak Jack ingin main hujan juga?" tanyanya lagi. "Tentu saja, bermain hujan bersama gadisku." Pria itu tersenyum merangkul pinggang--erat. "Jack jika aku kabur lagi apa kau akan menyiksaku?" "Kenapa kau ingin sekali kabur dariku, apa kau memiliki pria di luar sana?" tanya Jack dalam pelukan. Memandangi langit yang masih mendung, komunikasi mereka terasa begitu--intens. "Jika seperti itu?" sahut Kimberley padahal dia berstatus single. "Siapapun yang berani merebutmu dariku akan kubunuh! Kau milikku dan selamanya tetap milikku!" ucapan Jack terkesan egois. "Aku hanya bercanda, jangan seserius itu Pak." ungkap kimberley mencairkan suasana, "Dasar gadis nakal." Jack meraba pantat gadisnya! "Kau lebih nakal!" teriak Kimberley menepis tangan pria itu. Mereka saling pandang! 'Mengapa aku terobsesi dengan Kimberley,' batin Jack. Jack tersenyum lebar jantungnya berdebar-debar, Unt
Baca selengkapnya
BAB 6
Jack dan rico sudah sampai apartment, mereka melanjutkan pergi ke salah satu club di roma untuk beberapa transaksi bisnis gelapnya, beberapa jam kemudian Jack kembali ke apartment untuk beristirahat menyiapkan segala pikiran untuk besok dia bertemu dengan pemilik Perusahaan Berlian terkenal di Italia, sedangkan rico memilih tetap berada di club untuk bersenang-senang dan tidur dengan wanita bayaran. [Hari kedua di Roma, Italia] "Selamat siang saya Jack William pemilik perusahaan William Group," ujar Jack menjabat tangan pemilik perusahaan berlian. "Siang, saya Bara Thomas pemilik perusahaan Thomas Diamond Group," mereka duduk dan mengobrol. "Saya sangat beruntung bisa bertemu dengan Bapak Bara pemilik perusahaan berlian yang sangat terkenal di Italia, bagaimana mengenai kontrak kerjasama kita Pak?" Jack mengeluarkan berkas kontrak kerjasama! "Saya juga senang bisa bertemu langsung dengan Pak Jack pemilik tunggal perusahaan fashion di Milan, mengenai kontrak kerjasama kita
Baca selengkapnya
BAB 7
Mereka meraba tubuh kedua pria, bergerak liar dan bebas, Rico sangat menikmati sentuhan wanita itu. Berbeda dengan Jack, dia hanya diam--tidak peduli. Jack tetap sibuk dengan ponselnya, hingga ... wanita bayaran itu bertanya, "Apa dia wanitamu tuan?" seraya meraba tubuh Jack. "Iya! Dia wanitaku, wanita yang palingg cantik dan seksi di mataku, wanita yang paling bisa membuatku puas, wanita yang sangat sempurna." ungkap Jack terkesan meremehkan, "Oh kalau begitu sekarang biarkan aku membuatmu puas tuan," ucap wanita itu meraba tubuh Jack. Jack menoleh! "Hey kau tau? Punyaku saja tidak bisa bangun olehmu." ungkap Jack berwajah datar, Menarik rambut wanita itu yang hendak membuka celana tetapi Jack mencegahnya, "Jangan sedikit pun menyentuh! Ini bukan milikmu! Percuma dari awal saja aku tidak selera dan punyaku tidak bisa bangun, lebih baik kau layani asistenku saja, aku tidak minat." ungkap Jack beranjak pergi. Jack kembali pulang ke apartment lebih dulu meninggalkan as
Baca selengkapnya
BAB 8
Jack menarik handuk Kimberley dan memperlihatkan dua buah dada mulus kencang dan surga di bawah sana. "Kau memang cantik dan seksi." lalu Kimberley berusaha menutupinya. Jack segera mendekap dan mendaratkan ciuman liar di bibirnya tanpa henti bermain buah dada. "Aahhh... jangan Pak Jack." pria itu masih terus saja menikmati seperti bayi yang menyusu ke Ibunya. "Ohh ini seperti chocochips? Apa rasanya enak?" Jack terus saja melakukannya hingga ... terdengar suara desahan dari mulut gadis itu, Jack turun menuju area sensitif yang sudah sangat basah di sana. "Ahhh basah sekali milikmu." ujar Jack membuka celana menampakkan miliknya yang sudah tegak paripurna, seketika Kimberley memalingkan muka merasa malu lalu Jack bertanya, "Kenapa? Bukankah kau sudah melihatnya kemarin? Ini juga membuatmu puas bukan?" Jack kembali mendaratkan ciuman dan siap untuk memasukan senjatanya. "Ja--jangan Pak, aku tidak mau." Kimberley berusaha menutupi tetapi Jack segera mengangkat satu kakinya mengam
Baca selengkapnya
BAB 9
'Oh Kimberley, kenapa kau terlihat sangat cantik saat tidur seperti ini, wajah itu sangat teduh, rasanya aku selalu bergairah saat di dekatmu, aduh, hentikan pikiran seperti itu aku banyak pekerjaan, kenapa aku malah menjadi terobsesi dengan gadis ini, ya tuhan! Rasa ini sulit dijelaskan, ah sial sekali!' batin Jack memandangi Kimberley yang masih tertidur pulas--menciumnya. Mmhh! Jack menciumi Kimberley sampai puas. 'Sebaiknya aku bersiap untuk berangkat daripada Rico memanggil lagi malah akan membangunkan gadisku yang lelah ini,' batin Jack pergi mempersiapkan diri. Rico di balik pintu mengintip kegiatan Jack dan merasa merinding dengan tingkah aneh bosnya itu. 'Ya Tuhan!!! apa begitu cara membangunkan? Itu tradisi bangun tidur mereka? Jack terobsesi dengan gadis itu? Apa dia sudah gila? Ah sudahlah, merinding juga,' batin Rico menyudahi mengintip Jack menciumi Kimberley yang masih tertidur. [1 jam kemudian.] "Pak Jack, kau hari ini kerja?" Kimberley terbangun di sampi
Baca selengkapnya
BAB 10
"Aku menyukainya? Apa ini cinta? Aku juga ingin memilikinya, seperti hanya aku yang boleh memilikinya." ujar Jack menyandarkan punggung di kursi. "Kenapa kau tidak melamarnya lalu menikahinya, kalau tidak cepat kau akan didahului haha." ujar Rico sedikit meledek. "Iya aku mengerti, tapi siapa saja yang berani mengambil kimberley? Aku akan membunuh orang itu." tegas Jack dan Rico menelan salivanya, "Ah oke, ya sudah cepat selesaikan kita bisa cepat pulang dan segera mempersiapkan untuk besok." Sorenya Kimberley sudah rapi dan cantik menunggu Jack pulang, ia dan para maid juga sudah menunggu mempersiapkan makan malam untuk mereka makan bersama di mansion. Sudah mulai petang beberapa saat itu mendengar suara 'Jack, Rico, pulang.' Jack masuk dan disusul Rico yang membawa satu kardus pizza dan minuman. "Kau sudah lama menungguku?" tanya Jack datang memeluk Kimberley. "Tidak, ayo kita makan bersama, Rico juga ikut ya." Mereka berjalan menuju meja makan untuk dinner bersama lalu k
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status