Share

BAB 145

Dengan lihai jilatan atas ke bawah sembari menghisap membuat birahi Kimberley semakin meningkat hingga Jack mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang kenikmatan milik Kimberley.

"Sayang? Kau lihat ini berapa jari?" tanya Jack--mengangkat tangan.

"S--satu, mmhh..."

"Oke, kalau begitu aku tambah satu lagi."

"Agh!"

Jari tengah masuk ke dalam lubang itu, bergerak seperti keputusan saat pertama Kimberley memilih berkomitmen dengan pria di hadapannya itu, maju mundur seirama dan semakin cepat, usaha Kimberley mencoba menahan diri untuk melenguh terlalu keras, membuat mata kuning Jack tak cukup melihat istrinya menahan lenguhan dari sensasi jari-jari Jack yang mengerjai milik Kimberley,

"Panggil Namaku Sayang! Aku rindu kau memanggil namaku."

Bisikan Jack menambah gejolak birahi Kimberley semakin meningkat dan daerah sensitif di sana sudah basah tak karuan.

"Ahhh, Jack!"

"Bagus! Teruskan sayang..."

Semakin tak karuan ingin membenamkan milik Jack ke dalam milik Kimberley.

"Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status