'Oh Kimberley, kenapa kau terlihat sangat cantik saat tidur seperti ini, wajah itu sangat teduh, rasanya aku selalu bergairah saat di dekatmu, aduh, hentikan pikiran seperti itu aku banyak pekerjaan, kenapa aku malah menjadi terobsesi dengan gadis ini, ya tuhan! Rasa ini sulit dijelaskan, ah sial sekali!' batin Jack memandangi Kimberley yang masih tertidur pulas--menciumnya. Mmhh! Jack menciumi Kimberley sampai puas. 'Sebaiknya aku bersiap untuk berangkat daripada Rico memanggil lagi malah akan membangunkan gadisku yang lelah ini,' batin Jack pergi mempersiapkan diri. Rico di balik pintu mengintip kegiatan Jack dan merasa merinding dengan tingkah aneh bosnya itu. 'Ya Tuhan!!! apa begitu cara membangunkan? Itu tradisi bangun tidur mereka? Jack terobsesi dengan gadis itu? Apa dia sudah gila? Ah sudahlah, merinding juga,' batin Rico menyudahi mengintip Jack menciumi Kimberley yang masih tertidur. [1 jam kemudian.] "Pak Jack, kau hari ini kerja?" Kimberley terbangun di sampi
"Aku menyukainya? Apa ini cinta? Aku juga ingin memilikinya, seperti hanya aku yang boleh memilikinya." ujar Jack menyandarkan punggung di kursi. "Kenapa kau tidak melamarnya lalu menikahinya, kalau tidak cepat kau akan didahului haha." ujar Rico sedikit meledek. "Iya aku mengerti, tapi siapa saja yang berani mengambil kimberley? Aku akan membunuh orang itu." tegas Jack dan Rico menelan salivanya, "Ah oke, ya sudah cepat selesaikan kita bisa cepat pulang dan segera mempersiapkan untuk besok." Sorenya Kimberley sudah rapi dan cantik menunggu Jack pulang, ia dan para maid juga sudah menunggu mempersiapkan makan malam untuk mereka makan bersama di mansion. Sudah mulai petang beberapa saat itu mendengar suara 'Jack, Rico, pulang.' Jack masuk dan disusul Rico yang membawa satu kardus pizza dan minuman. "Kau sudah lama menungguku?" tanya Jack datang memeluk Kimberley. "Tidak, ayo kita makan bersama, Rico juga ikut ya." Mereka berjalan menuju meja makan untuk dinner bersama lalu k
Mereka bertiga dan juga satu bodyguard berangkat berlibur selama 3 hari, mereka pergi liburan di Apulia, Italia. Mereka berangkat menempuh perjalanan 3 jam dan mereka bermalam di resort dekat area pantai yang ada di Polignano a Mare, saat itu memang belum masuk musim dingin, matahari juga tidak terlalu menyengat untuk bermain di pantai. "Yeyy akhirnya sampai kamar kita." ujar Jack menghempaskan tubuhnya ke kasur. "Hmmm, aku mau ganti bajuku dulu." Kimberley mengambil beberapa pakaian. "Oke, kita akan bermain di pantai atau kau ingin berkuliner dulu?" tanya jack ikut mengganti pakaian. "Aku ingin bermain di pantai dulu, boleh?" tanya Kimberley sudah siap dengan setelan rok berwarna putih. "Tentu saja gadisku yang seksi." ujar Jack memeluk dan menggoda. Tap! "Jack kenapa lama sekali? Aku mau cari angin sendiri ya!" teriak Rico menggedor pintu yang tidak terkunci dan terbuka, "Astaga tuhan, kalian sudah mau konser lagi?" Rico menutup mata terkejut melihat Jack yang memeluk me
Jack berusaha mengabaikan dan ikut tidur, meski begitu ia sesekali memegang dan melihat miliknya, ia tidak ingin membangunkan Kimberley yang tertidur pulas, tapi ia mencoba menyusu karena sangat tergoda dengan buah dada milik Kimberley yang terlihat sedari tadi. Mmhhh...ahh nikmatt ummhhh, batin Jack asik dengan buah dada namun tak lama gadis itu terbangun, "Mmhh, astaga Pak!" "Kenapa sayang? enak? ummhh..." tanya Jack seperti bayi yang haus. "Aaahhhhh hentikan mmhhh." Kimberley pasrah dan tiba-tiba kejang seperti kesetrum yang ternyata ia sedang basah dan pria itu berkata, "Ouhh ternyata kau keluar? Ini basah sekali sayang." Kimberley berusaha melepaskan, Jack bertanya, "Kenapa tidak? Kau mau ke mana? Apa kau takut? Aku tidak akan kasar sayang, ayo sini." Jack jalan menghampiri dan melepas boxer karena merasa miliknya yang sudah tegak paripurna. "Aaa! jangan Pak." Kimberley diangkat paksa ke sebuah sofa. "Aku tidak akan kasar sayang ahh." Jack mengambil posisi miliknya masu
"Nanti ada orang yang melihat, malu." "Oke baiklah, kita tunda dulu, meski aku tidak tahan ingin memakanmu." "Ah mengerikan, ayo kita berangkat." "Sekarang?" "Iya Pak Jack!" Mereka memutuskan kembali ke milan, di perjalanan mereka mampir ke tempat perbelanjaan membeli banyak oleh-oleh seperti makanan, baju, dan lain-lain. Sampai di mansion pukul 6 malam, mereka hanya beristirahat membersihkan diri lalu bersama beberapa maid dan bodyguard untuk membereskan barang yang mereka beli, setelahnya mereka dinner bersama dan pergi tidur karena besok mereka akan mengunjungi pusat Milan. [Pagi hari, di Milan] Sudah 3 bulan Kimberley berada di mansion ini dan ternyata 10 bulan ini belum kembali ke Perancis lagi untuk menemui Lili di sana pasti dia menghawatirkan, karena Kimberley tidak ada kabar ponsel lamanya juga hilang, dia tidak bisa menghubungi Lili, sekarang musim dingin dan lusa adalah natal, mungkin setelah natal dia akan pergi ke Perancis, Kimberley terus mencari cara. lamun
[Musim salju di Milan.] Milan sudah memasuki musim salju tapi terlihat salju turun tidak terlalu lebat. Jack berdiri mengedarkan pandangannya di balkon menghirup udara pagi sesekali terlintas dalam pikirannya mengingat kematian kedua orangtuanya dan sekarang ia sendiri di mansion sebesar ini dengan para maid dan bodyguard, meskipun ada Rico selaku asisten, tetapi hidupnya terasa kosong kadang merasa malas melakukan kegiatan apapun dia tidak punya semangat tapi sejak pertama dia melihat kimberley dan menculiknya, sekarang dia merasa lebih bahagia hidupnya tidak sekosong dulu, dia menjadi lebih bersemangat untuk hidup bahkan sekarang juga sudah meninggalkan kebiasaan buruk dan sudah lama tidak memakai wanita bayaran. "Pagi Tuan, ada yang bisa saya bantu? oh Nyonya Kimberley masih tidur? apa Nyonya sakit?" tanya Maid membawa secangkir kopi hangat. "Dia masih tidur jangan diganggu, yang semalam sudah dibereskan?" "Sudah Tuan." Maid melanjutkan pekerjaan. Tap! Tiba-tiba Kimberley
"Jangan membantah! Kau tadi sudah membuatku marah dan membuat milikku bangun, kau tau?" Jack membuka piyama memperlihatkan jelas miliknya sudah tegak paripurna. "Lihat aku kimberley, atau kau ingin aku ikat sampai besok?" Kimberley mencoba melihatnya malu. "Memang tubuhmu selalu bisa membuat milikku tergoda, oh kau sudah basah di sana, aku tau." lanjutnya. "Ahh jangan Pak Jack, jangan itu mhhh." "Wah sudah basah, kau mau ini?" tanya Jack--sambil memeriksa milik kimberley "Hmmm ahhhh, hentikan Pak Jack." teriak Kimberley memejamkan mata--Jack memasukan miliknya. "Apa ini enak? milikku penuh di sana." "Ahhh hentikan Pak Jack." "Kenapa? mau lebih cepat? oke ahhhh..." Jack menambah kecepatan mengaduk. "Ampun Pak Jack." pinta Kimberley. "Ahhhh nikmat sekali." Jack bergerak semakin cepat. "Ahhhh Pak Jack!" teriak kimberley tak karuan, matanya sudah sayu--merasa sudah lemas. Itu membuat Jack semakin bergairah! "Ahhhh, lebih dalam." ujar Jack memperdalam dan membuat Ki
"Aku tidak peduli sayang, karena kau selalu membuatku tergoda." Jack meremas pantat gadisnya, "Ahhh tolong hentikan Pak, ini di..." "Mmhhh," Jack membungkam gadisnya dengan ciuman panas. "Lepaskan!" teriak Kimberley. "Baiklah kali ini kau bebas, kau pasti lelah." melepas rangkulan, "Beristirahatlah, nanti malam ada dinner bersama." ucapnya. Kimberley mengangguk! 'Syukurlah Jack tidak memaksaku,' batin Kimberley menuju kamar. Rico melamun di depan laptopnya, terlintas tentang ucapan Jack soal Lexa yang pernah datang mengenal tuan dan nyonya william yang tak lama mereka meninggal, Rico pun merasa sedikit aneh, tapi dia tidak mau berburuk sangka, kalau Lexa malah terlihat seperti berusaha mendapatkan hati Jack. Kenapa tidak terlalu ketara jika Lexa mencintai? Atau Lexa memiliki tujuan lain? Rico terus mencari informasi dan siap mengamati setiap gerak-gerik Lexa. Lexa Amora adalah wanita bayaran Jack William, dia biasanya hanya datang di rumah saja saat dipanggil