Stacey Waldermar atau dengan nama panggung nya Emily Lynch merupakan seorang supermodel dari negeri 'Paman Sam' ia dikenal publik semenjak menjadi salah satu iklan model. Emily memulai kariernya sebagai model saat ia berumur 14 tahun, saat ia berusia 21 tahun ia menjadi model sebuah majalah dan masuk dalam model berpenghasilan tertinggi. Dipertengahan tahun, Stacey telah banyak melakukan peragaan busana dari perancang busana dan merek parfum terkenal. Disaat karir nya melejit, Stacey mendapatkan sebuah ancaman. Awalnya Stacey dan manager tidak mempedulikannya, namun seiring berjalannya waktu, selalu mendapatkan teror. James sang manager khawatir akan keselamatannya, akhirnya dia menyewa seorang Bodyguard yang terkenal dengan reputasi bagusnya dan bukan orang sembarangan, karena seorang dari agen dinas rahasia Amerika, yang bertugas mengawal presiden AS. Bagaimana perasaan Emily kalau tiba tiba sang manager menyewa seorang bodyguard?
View MoreRichard Bill POVKemenangan menjadi tujuan utamaku saat ini, aku tersenyum di kulitnya ketika dia memohon padaku saat tangannya menyentuh kejantananku yang sudah membengkak di bawah sana—aku meletakkan kedua tanganku di pinggangnya dan mengangkatnya ke dalam dekapanku, dia melingkarkan kedua kakinya di pinggangku dan mencium bibirku seperti orang kelaparan.Dia telanjang dalam pelukanku, sehingga aku bisa merasakan setiap inci tubuhnya dan putingnya mengeras untukku, kedua tangannya menyentuh rahangku ketika kami masih melangsungkan ciuman kami—hanya ada suara ciuman kami selama beberapa detik dan kemudian aku melangkah maju dan membaringkannya di ranjang sehingga aku berada di atas tubuhnya dengan kedua tanganku menahan berat tubuhku agar tidak menibannya secara langsung.Aku tersenyum di sela-sela ciuman kami ketika miliknya menggesek milikku, dia menginginkanku lebih dari aku menginginkannya.“Kau tidak perlu bersikap arogan untuk mendapatkan perhatianku, Stacey…” bisikku. “Katakan
“Look at the camera, please…”Stacey bersikap dingin padaku, dia bahkan bersikap lebih arogan daripada yang aku kira, dia membantah semua aturanku dan pergi semau yang dia inginkan bahkan tak meminta izinku lebih dulu ataupun James, aku tidak tahu apa yang dia inginkan tapi aku kesal karena dia mengabaikanku, menganggapku seolah aku tidak ada bahkan ketika kami berada di ruangan yang sama, dia selalu memiliki cara untuk menghindari tatapanku dan melakukan sesuatu agar terlihat sibuk seolah dia tidak ingin diganggu.Aku menundukkan pandanganku melirik jam yang sudah menunjukkan pukul hampir enam dan gadis-gadis itu belum selesai dari pekerjaannya. Ini hari kedua kami berada di Hawaii, sunset kedua bersama tetapi dia tidak pernah sekalipun menghubungiku untuk melihat matahari tenggelam.Otot rahangku mengeras, aku tahu bahwa pria itu, seorang fotografer mengambil gambar beberapa wanita berbikini dari berbagai sudut tapi yang membuat tanganku mengeras adalah dari empat gadis di sana, han
Richard Bill POVHari ketiga menyambut hari dengan keindahan tropisnya pantai pasir putih yang lembut bertemu dengan ombak biru jernih di Hawaii.Tiga hari yang lalu aku berada di bawah salju tebal dan sekarang aku berdiri di bawah matahari tropis yang hangat. Saat matahari perlahan menyembul dari cakrawala Pasifik, Hawaii menyambut hari baru dengan keindahan tropisnya yang tak tertandingi. Pantai pasir putih yang lembut bertemu dengan ombak biru jernih, menciptakan latar sempurna untuk pemotretan koleksi musim panas. Para model melangkah dengan anggun di tepi air, angin laut yang hangat bermain-main dengan kain ringan gaun dan bikini yang mereka kenakan.Setiap sudut Hawaii menceritakan kisah musim panas—dari pepohonan kelapa yang melambai hingga warna-warni bunga yang mekar. Suara deburan ombak bercampur dengan tawa para kru saat mereka bekerja di bawah sinar matahari.Aku tidak lagi mengenakan pakaian formal melainkan kemeja linen cokelat lengan panjang yang aku gulung hingga siku
Stacey Waldermar POVSecangkir kopi panas yang menguap berada di depanku dengan dua pria yang berbicara di hadapanku—aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, aku tidak peduli. Mengawali sore hari dengan pria yang menyentuhku beberapa jam yang lalu dengan kata-kata kotor dan desahan berat dari napasnya adalah hal tergila yang pernah aku alami sepanjang hidupku karena aku harus bersikap seolah tidak terjadi apapun.Richard bersikap seperti biasanya, dia tenang sementara aku tidak tahu bagaimana caranya bernapas saat di dekatnya. Apa yang harus aku lakukan?Aku terbangun dua puluh menit yang lalu tanpa pakaian, aku telanjang di balik selimut—semua pakaianku yang berserakan di lantai sudah tidak ada dan aku menyadari apa yang aku lakukan semalam—aku bercinta dengan pengawalku sendiri, aku menghancurkan batas profesionalnya dan aku pula yang membuatnya terjebak dalam situasi seperti ini.Apa yang harus aku lakukan sekarang?Aku tidak memakai pakaian seksi, aku hanya mengenakan kaus h
Richard Bill POVUcapannya mempengaruhi hidupku, dia juga tahu bahwa aku menginginkannya karena kakinya merasakan kejantananku yang sejak tadi mengeras. Aku menunduk, kakinya sengaja menyentuhku yang masih tertutup celanaku tapi dia sudah menonjol begitu keras ketika dia menyapukan jari-jarinya ke pinggangku, menyentuhnya dengan sentuhan tipis.“Kau membuatku menghancurkan aturan yang selama ini aku buat untuk tidak menyentuhmu, Stacey…”Bibirnya sedikit terbuka. “Maksudmu?”“Aku selalu percaya pada diriku sendiri untuk bekerja secara profesional tapi kali ini aku tidak percaya pada diriku sendiri,” bisikku, aku mengusapkan ibu jariku ke bibir bawahnya dengan lembut. “Setiap kali aku dekat denganmu, aku melupakan semua aturan yang telah kubuat untuk tidak menyentuhmu, Stacey, aku telah lancang mencium bibirmu, aku pengawalmu, Stacey, dan kau klienku,” lanjutku.“Tapi aku yang menginginkannya,” bisiknya.Otot rahangku kembali mengeras, aku menyentuh rahangnya dan menempelkan bibirku di
Richard Bill POVAku berjalan keluar dari mansion, udara dingin seperti jarum menusuk kulitku tapi aku bisa bertahan lebih dari ini saat aku masih berada di angkatan laut, suasana tampak sepi dan semuanya dipenuhi putihnya salju dan aku hanya mengenakan celana panjang berwarna hitam dengan atasan hitam yang terbalut mantel hitam panjang bersama segelas wiski yang kupegang.Jam sudah menunjukkan pukul satu pagi, aku memiliki gangguan tidur dan jam tidurku kurang dari delapan jam semenjak aku berada di militer—aku memindahkan gelas wiski di sebelah kiri dan tangan kananku meraba celana untuk mengambil senjata ketika telingaku mendengar suara langkah kaki dalam keheningan malam yang membuatku berbalik dengan cepat.“Fuck.”Langkah kakinya terhenti secara tiba-tiba dan tubuhnya membeku ketika dengan tanpa sengaja kutodongkan pistolku padanya begitu tidak sopan. Aku membuang napas dan segera menyimpan pistol itu dibalik saku celana ketika melihat siapa disana. Aku merasa lega sekaligus ter
Stacey Waldermar POVSalju pertama di musim dingin turun menutupi tanah dengan selimut putih yang lembut—aku berdiri di tengah dengan orang-orang yang berlalu lalang melewatiku, tak banyak dari mereka melihat penampilanku dengan piyama beruang yang hampir membuat kedua kakiku membeku meski beberapa orang telah memperingatkanku tentang dinginnya tetapi aku menyukai ketika serpihan salju mencair di telapak tanganku.Angin dingin berhembus kencang, membawa serpihan salju yang turun begitu deras tanpa henti membuat dunia diselimuti oleh dinginnya. Aku mengalihkan pandanganku dan terkunci padanya, satu-satunya pria dengan tubuh tinggi dan lebih besar dari pria yang ada di sekitarnya—langkahnya yang besar menghampiriku dengan terburu-buru namun tetap lembut. Tatapan abu-abunya yang tajam dan hangat akhirnya bertemu denganku setelah dia menghilang beberapa menit ketika aku sibuk menikmati salju pertama.“Kita harus kembali,” kata Richard.Suaranya yang berat hampir tenggelam oleh suara angin
Stacey Waldermar POVAku terbangun karena angin yang bertiup hingga pintu balkonku menghantam dinding dan membuat jantung berdetak kencang—aku mengusap wajahku seraya memegangi dadaku ketika angin membuat tirai berhembus kencang dan udara dingin dari luar menusuk kulitku.“Pukul berapa ini,” gumamku.Aku melihat jam dari ponselku yang menunjukkan pukul enam pagi, baru pukul enam pagi dan angin membuatku terkejut dalam tidurku. Aku turun dari ranjang dan kembali menutup pintu balkon yang ternyata lupa aku kunci semalam—aku berdehem pelan dan berbalik keluar dari kamar untuk mengambil sebotol air mineral hingga langkahku terhenti di dapur, aku membuka lemari es dan mengambil sebotol air dan meminumnya, pandanganku tertuju pada jendela di hadapanku yang menghadap ke halaman yang tertutup kabut embun, menghalangi pandangan ke luar.Aku menyisakan setengah botol dan ketika aku hendak pergi, pandanganku terkunci pada pintu dapur sedikit terbuka dan angin dingin menusuk kulitku—aku memusatkan
Stacey Waldermar POV“Emily, can I ask you something?”Aku menoleh. “Since when did you ask permission to ask?”“What happened between you and your bodyguard?”Aku terdiam, Alessandra mengangkat kedua alisnya bersamaan menatapku penuh selidik. Aku mendengus pelan. “Apa maksudmu?” tanyaku.Alessandra menyandarkan punggungnya seraya menyesap minumannya. “Kau tersenyum, kau tersenyum pada pengawalmu dan… Richard Bill tidak pernah mengalihkan pandangannya padamu.”“Dia pengawalku tentu dia tidak pernah mengalihkan pandangannya padaku, ada apa denganmu?”Alessandra menarik napas panjang dan menggeleng. “Tidak, hanya saja kau terlihat bahagia dekat dengannya tidak seperti awal kau mengenalnya yang penuh amarah dan sangat membencinya, mengumpat dan semua hal buruk kau limpahkan kepadanya.”Alessandra tidak boleh tahu aku tidur satu ranjang dengannya saat di Paris, dia tidak boleh tahu tentang janji cium yang Richard katakan padaku. Aku menggeleng pelan. “Tidak ada apapun tentang aku dan Bill,
Stacey Waldermar POV “Angkatlah telpon itu, Lynch. Sudah 4 kali dia menelponmu, apa dia kekasih barumu?” “Aku tidak memiliki kekasih baru…” Alessandra, wanita itu segera menoleh dan dia datang membawa dua gelas teh panas kemudian duduk di hadapanku. “Apa dia tampan? Apa dia actor terkenal? Jangan mencoba menyembunyikan apapun dariku, Lynch. Aku tahu segalanya tentangmu, ayolah, siapa dia, kenapa dia terus menelponmu?” Aku mendengus. “Bukan siapa-siapa.” “Apa? Emily, kau mempunyai kekasih baru?” Suara itu, aku dan Alessandra menoleh bersamaan—aku terpejam sesaat, Brad, pemilik restoran Jepang itu menatapku lebih serius sembari melepaskan jas lalu meletakkan di sandaran kursi kemudian memberikan kecupan pada Alessandra yang biasa dilakukan sepasang kekasih lalu duduk di hadapanku, lebih tepatnya duduk di samping Alessandra. “Dia bukan kekasihku,” koreksiku. “Lalu siapa?” Kedua alisku terangkat bersamaan. “Wow, kalian sangat penasaran dengan kehidupan asmaraku, terny...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments