SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN

SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN

last updateLast Updated : 2024-12-11
By:   mapoeri  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
29Chapters
30views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Jaima bekerja paruh waktu lebih banyak untuk memenuhi ekonomi keluarganya, dia harus membiayai pengobatan ibunya yang menderita demensia. Jaima baru saja mulai bekerja di sebuah hotel ketika dia dengan terpaksa tidur dengan seorang pria yang ternyata adalah CEO sebuah perusahaan. Dia kemudian mengandung anak dari pria itu namun seluruh keluarga pria itu tidak menyukainya, dia menyetujui pernikahan tersebut karena si pria menginginkan anak dan Jaima membutuhkan uang untuk membiayai ibunya.

View More

Latest chapter

Free Preview

BAB 1

“Ma, Ma, Ima!” Suara melengking itu menyadarkan seorang wanita yang tengah terduduk mematung di sebuah kafe elite tengah kota, dia mengenakkan pakaian terusan berwarna putih. Jaima -Nama wanita itu- menoleh, mendapati seorang wanita dengan wajah tidak senang menatapnya.“Astaga! Kamu ngomong apa tadi Tha? Aku lagi melamun.” Dia kemudian buru-buru menyimpan cangkir porselen ditangannya dan kini memfokuskan dirinya pada Sitha, sahabatnya sejak kecil.Wanita itu merengut, Jaima tahu benar sahabatnya sudah tidak memiliki selera lagi untuk kembali mengangkat bahasan yang tadi tengah dia bicarakan. Jaima merasa tidak enak hati, dia kemudian menggenggam tangan Sitha. Sahabatnya kini menoleh.“Kamu masih belum bisa berbaur sama keluarga Mahatma?”Jaima terkesiap mendengar pertanyaan itu terlontar dari mulut Sitha, dia kemudian tersenyum sambil menggeleng pelan.“Pernikahan kalian sudah memasuki usia satu tahun lebih Ma, lihat, Rama saja baru-baru ini berulang tahun ke satu tahun.”Pandangan m

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
29 Chapters
BAB 1
“Ma, Ma, Ima!” Suara melengking itu menyadarkan seorang wanita yang tengah terduduk mematung di sebuah kafe elite tengah kota, dia mengenakkan pakaian terusan berwarna putih. Jaima -Nama wanita itu- menoleh, mendapati seorang wanita dengan wajah tidak senang menatapnya.“Astaga! Kamu ngomong apa tadi Tha? Aku lagi melamun.” Dia kemudian buru-buru menyimpan cangkir porselen ditangannya dan kini memfokuskan dirinya pada Sitha, sahabatnya sejak kecil.Wanita itu merengut, Jaima tahu benar sahabatnya sudah tidak memiliki selera lagi untuk kembali mengangkat bahasan yang tadi tengah dia bicarakan. Jaima merasa tidak enak hati, dia kemudian menggenggam tangan Sitha. Sahabatnya kini menoleh.“Kamu masih belum bisa berbaur sama keluarga Mahatma?”Jaima terkesiap mendengar pertanyaan itu terlontar dari mulut Sitha, dia kemudian tersenyum sambil menggeleng pelan.“Pernikahan kalian sudah memasuki usia satu tahun lebih Ma, lihat, Rama saja baru-baru ini berulang tahun ke satu tahun.”Pandangan m
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
BAB 2
Jaima membuka kedua matanya, dia mendapati Rama berada di sampingnya. Anak itu tertidur dengan pulas, pakaian pergi semalam sudah berganti dengan pakaian tidur lucu, wajahnya begitu tenang. Dia mendekat pada Rama dan mengelus lembut pipi anak itu.Si kecil Rama adalah alasan kenapa dia pada akhirnya berada di rumah ini, pikirannya pergi jauh ke saat dimana dia dan Hasbi pertama kali bertemu.SATU SETENGAH TAHUN LALU.“AKKKKK!” Suara pekikan itu terdengar begitu nyaring, suaranya bercampur antara suara seorang wanita dan pria. Kamar hotel bintang lima itu memiliki kualitas kedap suara di dalam kamar dan tidak perlu diragukan lagi, apapun yang terjadi di dalam kamar tidak akan pernah terdengar aktivitasnya sampai keluar lorong.Keduanya saling menatap dengan terkejut, masing-masing memakai selimut untuk menutupi bagian tubuh mereka.“K-kamu siapa?!” Pria itu tergagap melihat wanita muda di depannya tanpa busana, wanita yang sama sekali tidak dia kenal.“Saya…” Belum sempat wanita itu me
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
BAB 3
Pertanyaan Sitha membawa Jaima berada di dalam kamar mandi dengan beberapa merk alat tes kehamilan di tangannya. Sahabatnya itu bergegas pergi bahkan sebelum Jaima menjawab, dia pergi ke apotek dan membeli banyak sekali alat tes kehamilan. Sitha sudah tidak memikirkan rasa malu lagi, dia ingin tahu apakah tebakannya benar atau tidak. “Sudah ada hasilnya?” Suara Shita terdengar setengah berteriak dari luar kamar mandi, Jaima tersentak dan kembali pada sadarnya. Dia menggenggam beberapa alat tes kehamilan yang sudah memunculkan hasil. Dia belum berani melihatnya, entah kenapa ada perasaan takut yang mendadak menyelimutinya. Semua pikiran buruk mulai melintas satu-satu. “Ma, ayo lihat bareng-bareng..” Sitha merengek dari luar kamar mandi, berharap sahabatnya itu mendengar dan menuruti keinginannya. Makanan yang dia beli sudah tidak tersentuh, dingin diatas meja. Nafsu makannya sudah hilang begitu saja. Perlahan Jaima keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat, Sitha yang sedari tadi
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
BAB 4
Jaima bisa merasakan tatapan telisik milik Arianti, asisten pribadi Hasbi yang berdiri di samping pria itu. Pria itu datang dengan beberapa orang yang disebut sebagai ‘donatur’ oleh si perawat, tidak lupa beberapa wartawan hadir disana untuk meliput kegiatan tersebut.“Ini putri ibu Garini, mbak Jaima.” Perawat itu memperkenalkan Jaima dengan ceria pada orang-orang tersebut yang kemudian mengulurkan tangan, bersalaman dengan Jaima.“Saya dengar ibu anda harus menjalani perawatan intensif untuk mmendapatkan pengobatan lebih lanjut setelah kondisinya yang memburuk?” Salah satu donatur itu bertanya pada Jaima, dia menatap seolah-olah peduli dengan kesehatan para orangtua disana.“Ah, ya.. Itu yang saya dengar..” Jaima menjawab dengan kikuk, terlebih lagi dia tengah menahan keinginannya untuk memuntahkan isi perutnya. E
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
BAB 5
Hasbi masih melempar pandangannya jauh keluar jendela mobil. Apa yang baru saja terjadi membuatnya resah, dia bahkan tidak bisa bereaksi sebagaimana mestinya.Sebagaimana mestinya?Memangnya Hasbi harus bereaksi apa ketika dia mendengar seorang wanita yang bahkan dia tidak tahu namanya dan hanya dia ingat wajah serta bagaimana wanita itu di ranjang saat dia gauli dalam keadaan mabuk tengah mengandung anaknya?“Siapa nama wanita tadi?” Hasbi bersuara, bertanya pada Arianti yang duduk di depan sebelah supir.“Jaima tuan muda, Jaima Lalitha.”“Jaima…Dia bekerja?”Arianti melirik dengan ujung matanya, mencoba menerka kenapa Hasbi ber
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
BAB 6
“Apa kamu sendiri tidak yakin itu anak dari CEO kami?” Arianti menutup ponsel lipatnya dan kini beralih pada Jaima yang tengah duduk di sofa ruang tamu kontrakannya.Dia terkejut karena tiba-tiba Arianti datang ke kontrakannya di malam hari, lebih terkejut karena Arianti tahu dimana dia tinggal. Jaima kini menatap wanita itu, semua kalimat yang keluar dair mulutnya penuh dengan keangkuhan juga mengecilkan pihak lawan bicara.“Itu bukan urusan anda, ini janin saya. Tidak ada urusan dengan keluarga Mahatma.”“Saya juga inginnya begitu, tapi tuan muda tetap ingin tahu.” Arianti menyela sebelum Jaima mengucapkan sepatah kata lainnya. Dia menyisiri rumah kontrakan kecil namun rapi itu, perabotan dengan warna kayu cantik juga ruangan yang wangi.
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
BAB 7
Para Asisten Rumah Tangga berdiri di depan sebuah pintu kamar tinggi yang tertutup rapat, wajah mereka menegang ketakutan. Enam orang berdiri disana tanpa satupun yang berani membuka pintu kamar itu, teriakan dan suara pecahan barang terdengar dari dalam.“Minggir!” Hardikan itu sukses membuat enam orang itu menyingkir dari sana, seorang lelaki tua dengan perawakan tinggi besar dan nampak berwibawa itu kini menguarkan aura mengerikan. Dia membuka pintu dan mendapati kamar anak perempuannya telah porak poranda.“Naya! Hentikan!”“AAAGHHHH! AGHHHHHHHH!” Wanita itu, yang mengenakkan setelan rapi berwarna putih -yang kini telah terlihat sangat berantakan- tengah melempar beberapa botol minuman dan juga vas bunga ke lantai dengan membabi buta. Dia menjerit sambil menangis.
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more
BAB 8
“Kenapa kamu dengan seenaknya menyelenggarakan pernikahan sedangkan aku tidak sudi melakukan hal itu?” Jaima menatap penuh amarah kepada Hasbi, matanya memerah dan dia sudah hampir menangis. Rasa mual yang mendera juga kepalanya yang pusing berputar itu membuatnya hampir ambruk ke sekian kalinya. Dia kini tengah duduk dengan tangan yang diinfus, Hasbi meminta dokter keluarga datang untuk merawatnya di kamar hotel ini.“Kamu harus menikah denganku.” Hasbi menjawab dengan enteng.“Aku tidak akan meminta apa-apa padamu untuk kesejahteraan anak ini.”“Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi membawa anak ini dan hidup dengan penderitaan. Dia keturunan keluarga Mahatma.”Jaima menggigit bibirnya, dia memang tidak punya kepercayaan diri untuk membiayai anak ini dengan layak. Dia selalu berusaha mengundur lagi dan lagi jadwal ke dokter kandungan karena rasa takut kehilangan.“Bagaimana kalau kita gugurkan saja?”Pertanyaan itu sontak membuat Hasbi, Arianti dan juga dokter yang ada di ruangan
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more
BAB 9
Jaima menoleh ke kanan dan ke kiri, beberapa hari semenjak kedatangannya di hotel dan pecah berita mengenai dia sebagai selingkuhan CEO keluarga Mahatma Group naik di udara dia tidak pernah sekalipun melangkahkan kakinya keluar. Dia terkukung di dalam hotel, segala yang dia perlukan disediakan dengan baik terutama baju ganti serta dokter.Kehamilannya membuat dia tidak berhenti muntah, dia bahkan tidak bisa duduk sehingga dokter dua puluh empat jam bersama dengan dirinya di hotel tersebut. Si CEO menyewa satu lantai hanya untuk kenyamanan Jaima juga proteksi kalau-kalau ada reporter yang mengendus keberadaannya.Dan sekarang, Jaima berada di sebuah rumah dengan keagungan yang luar biasa. Dari gerbang depan saja Jaima sudah dibuat terpesona. Rumah ini seperti yang sering dia tonton di televisi tentang orang kaya raya.
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
BAB 10
“SIALAN!” Tanaya memekik dengan kencang, urat-urat di sekitar lehernya mulai tampak sehingga membuat wajahnya bak kepiting kukus.“Naya! Tenang dulu nak!” Sadik turut memekik, kini memeluk buah hatinya dengan erat.“Mas, astaga! Kenapa kamu menyetujui pernikahan itu? Kenapa kamu menyetujui tawaran keluarga Mahatma? Ini membuat keluarga besarmu malu mas, bagaimana dengan JUNIAR Group?” Rani, ibu Tanaya mengoceh sambil memeluk Tanaya. Mencoba menenangkan anak bungsunya itu yang kini menangis meraung-raung.“Dengar dulu, biar papa jelaskan Naya.. Izinkan papa jelaskan dulu..”Tanaya menoleh dengan jangan berantakan, airmata dan juga air liurnya menjadi satu. “Apa yang mau papa jelaskan? Papa membuat aku malu! Papa bahkan
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
DMCA.com Protection Status