SANG PUTRI PEWARIS

SANG PUTRI PEWARIS

last updateLast Updated : 2025-04-13
By:  LerinaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
24Chapters
502views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mauren dan Mattew adalah saudara kembar beda kelamin.Mauren seorang wanita dan Mattew seorang pria.Di karenakan kelahiran kembar di istana dipercaya membawa musibah,sejak kecil Mauren di titipkan ke kakak dari ibunya. Tapi, 18 tahun telah berlalu, Mauren diharuskan menyamar sebagai Mattew karena Mattew di racun dan dalam keadaan koma. Hal ini menjadi pemicu perebutan kekuasaan oleh pangeran Andrew yang seorang anak selir.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

"Nona, Tuan Colin memanggil anda untuk segera menemuinya di ruang kerjanya," Silfester sang kepala pelayan dengan sopan memberitahukan pada Maureen.Maureen yang sedang mengelap pedangnya menghentikan aktivitasnya. Dahinya mengeryit, ini sudah hampir tengah malam, ada apa pamannya ingin menemuinya.Dengan segera dia meletakkan pedang dan membereskan beberapa alat tempurnya.Tanpa memandang Silfester, Maureen berkata, "Sampaikan pada paman, aku akan segera ke sana.""Baik," Silfester segera undur diri.Maureen membereskan peralatannya yang sedikit berantakan. Kemudian dia segera menuju ke ruang kerja pamannya."Tok... Tok... Tok....""Paman ini aku.""Masuk!" terdengar perintah dari dalam.Maureen masuk, dia melihat pamannya duduk di kursi sambil memegang sebuah surat."Duduklah, ada yang ingin aku katakan padamu!"Maureen berjalan masuk dan duduk di hadapan pamannya.Dia memindai wajah pamannya, terlihat jelas raut wajah khawatir dan kebingungan di wajahnya."Bacalah surat ini!""Ini ...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
luscie
Bagus, jarang ada nih novel tentang action dengan tokoh wanita. Semangat update Thor, ditunggu kelanjutannya
2025-04-11 23:48:02
1
user avatar
Cheezyweeze
Cerita ini bagus bgt. Jarang ada yang berani ambil peran utama kembar yg penuh dg konflik. Semangat Kak Author
2025-03-31 18:51:13
1
24 Chapters
Bab 1
"Nona, Tuan Colin memanggil anda untuk segera menemuinya di ruang kerjanya," Silfester sang kepala pelayan dengan sopan memberitahukan pada Maureen.Maureen yang sedang mengelap pedangnya menghentikan aktivitasnya. Dahinya mengeryit, ini sudah hampir tengah malam, ada apa pamannya ingin menemuinya.Dengan segera dia meletakkan pedang dan membereskan beberapa alat tempurnya.Tanpa memandang Silfester, Maureen berkata, "Sampaikan pada paman, aku akan segera ke sana.""Baik," Silfester segera undur diri.Maureen membereskan peralatannya yang sedikit berantakan. Kemudian dia segera menuju ke ruang kerja pamannya."Tok... Tok... Tok....""Paman ini aku.""Masuk!" terdengar perintah dari dalam.Maureen masuk, dia melihat pamannya duduk di kursi sambil memegang sebuah surat."Duduklah, ada yang ingin aku katakan padamu!"Maureen berjalan masuk dan duduk di hadapan pamannya.Dia memindai wajah pamannya, terlihat jelas raut wajah khawatir dan kebingungan di wajahnya."Bacalah surat ini!""Ini
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 2
Hampir Fajar. Setelah perjalanan selama empat hari. Maureen dan Roland tiba di pintu gerbang kota Herda. Pintu gerbang besar dan menjulang tinggi dengan megah berdiri kokoh seakan dibangun untuk melindungi kota Herda dari serangan - serangan luar. Roland berjalan lebih dulu dan menunjukkan plakat miliknya kepada petugas pemeriksaan. Setelah petugas melihat plakat milik Roland, mereka langsung hormat, dan mempersilahkan Roland masuk. "Dia bersamaku."Tunjuk Roland pada Maureen.Para petugas memberikan jalan pada Roland dan juga Maureen. Jarak antara pintu gerbang kota dan Istana tidaklah jauh. Roland menyejajarkan posisinya kudanya disamping Maureen. "Kita akan masuk melalui gerbang samping, akan terlalu mencolok jika kita masuk melalui gerbang depan!"Roland memberi instruksi. Maureen hanya mengangguk, tidak ada emosi di wajahnya. Dia hanya fokus ke depan. Gerbang Istana bagian samping. Saat hari masih gelap .Para penjaga Istana melihat dua orang menunggangi kuda menuj
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 3
"Siapa tadi kau bilang?" Kaisar bertanya pada kasim Yassa. "Tadi pagi, pelayan Ratu memberi tahu, jika Kaisar sudah bangun, Ratu menunggu anda di Kediaman Putra Mahkota." Kasim Yassa yang membantu Kaisar berpakaian memberitahukan bahwa tadi Ratu menyampaikan pesan melalui pelayannya. "Lebih cepat sedikit, setelahnya kita sarapan di Kediaman Putra Mahkota!!" Kaisar memberi perintah.Langkah Kaisar semakin bergegas, sedikit kekhawatiran muncul diraut wajahnya. Apakah Ratu mencarinya karena kondisi Mattew? Semakin memikirkannya, samakin dia merasa gelisah. "Ayo lebih cepat!!"Kaisar langsung masuk aula dalam begitu sampai di kediaman Putra Mahkota. Di luar pintu dia melihat Roland sedang berjaga. Tampang Roland benar - benar mengenaskan, dengan kantung mata yang hitam dan wajah tampak kuyu. "Roland..." "Tampangmu buruk sekali." Roland melihat Kaisar datang dan menyapanya, dia pun memberikan hormat. "Hamba memberi hormat pada Kaisar," ucapnya sambil menundukkan kepala.
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 4
Hari sudah semakin terang. Kaisar harus meninggalkan mereka untuk rapat dengan para menteri. Sebelum pergi, tadi dia meminta Maureen untuk membersihkan diri dan mengenakan pakaian Mattew. Kaisar ingin Ratu mengajak Maureen berkeliling, selain untuk memperkenalkan Maureen pada tempat - tempat di Istana, itu juga bertujuan untuk mberi tahu semua orang bahwa Putra Mahkota sudah sehat. Sehingga dia bisa mencegah para menteri yang meminta Mattew turun tahta. Seseorang pelayan wanita masuk ke kamar Putra Mahkota. "Dia adalah Mulan, dia akan melayanimu saat kau ada dalam kamarmu.""Sedangkan kasim Haris, hanya melayanimu sebagai formalitas dimata orang luar, "Ratu Calista menjelaskan. "Untuk sementara kamu akan menempati kamar sebelah." "Setelah Mattew dibawa keluar Istana, kau bisa menempati kamarnya." "Kamu tenang saja, aku dan ayahmu sudah mengganti semua pelayan dan pengawal di Kediaman ini dengan orang - orang kepercayaan kami."Maureen yang awalnya khawatir dengan identita
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 5
Kediaman Ibu Suri."Yang Mulia Ibu Suri, Yang Mulia Ratu dan Putra Mahkota meminta ijin untuk menemui anda," ucap pelayan. Ibu Suri yang hendak meminum teh menghentikan aktivitasnya. Dia menatap dayang pengasuhnya, bibi Nanik dengan bingung. "Bukankah kondisi Putra Mahkota sedang koma? Kenapa dia bisa berada di sini? Dia sudah sembuh?""Maaf, hamba juga tidak tau Yang Mulia," bibi Nanik dengan bingung menjawab pertanyaan Ibu Suri. "Suruh mereka masuk!!!" Ibu Suri memberi perintah. Setelah mendapat ijin dari Ibu Suri, Ratu Calista masuk lebih dulu diikuti oleh Maureen. "Hamba memberi hormat pada Ibu." Dengan lembut Ratu memberi hormat pada Ibu Suri. "Hamba memberi hormat pada nenek," Maureen yang berada di sebelah Ratu juga melakukan penghormatan. "Bangunlah kalian!!""Pelayan, siapkan teh untuk Ratu dan Putra Mahkota!!" Ibu Suri memberi perintah. Ratu segera menolak. "Maaf Ibu, kami hanya mampir sebentar." "Kami mampir hanya ingin menyapa anda, dan memberitahu kalau kea
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more
Bab 6
"Dia sudah bangun?"Tangan Pengeran Andrew yang hendak makan tiba - tiba terhenti karena menerima kabar ini. "Keberuntungan benar - benar berada di dekatnya." Jika di pikir - pikir nasib Putra Mahkota benar - benar beruntung. Dia yang terkena racun mematikan dan masuk dalam kondisi vegetatif bisa bangun bahkan belum ada sebulan. Bukankah sesuatu yang sangat ajaib. Pangeran Andrew yang mendengar laporan bawahannya hanya bisa tersenyum sinis. Rasa iri yang terlihat jelas muncul diwajahnya. Seandainya....... Ah..Semakin dia memikirkannya, semakin dia membenci dirinya sendiri.Pangeran Andrew adalah anak Kaisar dari selir Jeslin. Selir yang seharusnya menjadi Ratu. Tetapi karena Kaisar lebih memilih Calista menjadi Ratunya, menyebabkan Jeslin harus menerima dia hanya menjadi seorang selir. "Roy... !!!" "Kita ke arena pacuan kuda.""Baik, pangeran..." Roy yang mendapatkan perintah langsung menyiapkan pakaian berkuda Pangeran Andrew. Pangeran Andrew dan Roy kasimnya, men
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
Bab 7
Angin bertiup dengan pelan, membawa beterbangan daun - daun berwarna kuning yang sudah jatuh dari ranting - ranting pohon.Sebuah hutan yang cukup jauh dari kerajaan.Hutan yang jarang terkena sinar matahari, membuat tanahnya lembab dan basah.Banyak hewan -hewan berbisa hidup di dalam hutan tersebut.Terdapat sebuat tempat di sisi hutan tersebut.Terlihat seperti lubang goa yang sempit, padahal jika di masuki goa itu menyimpan ruangan yang cukup besar di dalamnya.Dalam sebuah ruangan rahasia, sebuah goa yang cukup besar di dalamnya terdapat seorang wanita tua sedang menyiapkan sebuah ramuan di dalam kuali yang ada di atas tungku .Mulutnya tak henti - henti tertawa karena merasa rencananya sudah berhasil.Sambil terus mengaduk - aduk kuali tersebut dia menambahkan bahan - bahan ke dalamnya.Suhu kuali yang sangat panas, tidak menghilangkan bau busuk dan lembab yang ada di dalam goa. Terlebih lagi, bangkai tikus dan burung yang berserakan menambah bau tidak sedap dalam goa itu.kSeak
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 8
Dua hari berlalu, Maureen sudah bisa menghafal letak, nama dan kegunaan bangunan - bangunan yang ada di Istana. Dia juga sudah mengawasi Rumah Lebah Es yang berada di taman tengah. Nanti malam adalah saat dimana Mattew akan dikirim keluar untuk menjalani pengobatan khusus. Kaisar bahkan sudah menyiapkan pengawal khusus yang akan melindungi Mattew. Tiba - tiba pengawal meminta ijin untuk melapor pada Maureen yang sedang belajar di aula dalam kediaman Putra Mahkota. "Kau bilang tadi siapa?" Maureen yang sedang membaca buku, mau tidak mau meletakkan bukunya. "Ada seseorang di gerbang depan yang mengaku sebagai teman anda Yang Mulia." "Dia berkata dari keluarga Shilan."Maureen sedikit memijit pelipisnya. Ternyata rasa kedutan yang dia rasakan dua hari ini berasal dari kedatangan Bryan. Bagaimana orang itu bisa sampai berada disini? "Suruh dia masuk, dan langsung bawa ke kediamanku..!""Baik Yang Mulia." Pengawal itu langsung keluar dan pergi menuju gerbang depan. Bryan de
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 9
Setelah kepergian Bryan, Maureen dengan langkah cepat pergi ke ruang kerja Istana. Saat tengah hari biasanya Kaisar akan berada di sana untuk memeriksa laporan dari para menteri. Haris yang mengikuti dibelakangnya terpaksa harus sedikit berlari untuk mengimbangi langkah Maureen. "Apa Kaisar ada didalam?" Maureen melihat kasim Luo yang berdiri didepan pintu ruang kerja. "Hormat pada Yang Mulia Putra Mahkota." "Menjawab Putra Mahkota." "Kaisar ada didalam, apakah anda ingin menemuinya?""Ya..,aku ingin menemuinya," jawab Maureen. "Sebentar, akan hamba sampaikan kedatangan anda pada Kaisar." "Mohon anda tunggu sebentar." Kasim Luo berbalik dan masuk ke dalam ruang kerja. Maureen menunggu dengan tidak sabaran. Dia terus meremas kedua tangannya tanda tak sabar."Putra Mahkota?" "Ada apa dia kesini?""Hamba tidak tau Kaisar, tadi Putra Mahkota hanya berkata ingin menemui anda." Kasim Luo memberitahukan. "Suruh dia masuk!""Baik Kaisar.""Yang Mulia..." "Kaisar mengijinkan a
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 10
Malamnya. Proses pemindahan Mattew keluar dari Istana diawasi ketat oleh Kaisar. Bahkan Kaisar dan Ratu sendiri berada di Kediaman Putra Mahkota untuk mengantarnya. Saat ini Maureen mengenakan pakaian prianya dia menutup separuh wajahnya menggunakan kain hitam. Dia akan ikut mengantar Mattew menuju tenpat persembunyian yang sudah disiapkan oleh ayahnya. "Kau akan ikut mengantarnya," Ratu Calista melihat Maureen yang mengenakan pakaian prianya tak tahan untuk bertanya. "Iya ibu, lagipula nanti aku harus menemui temanku di luar gerbang kota." Maureen menjelaskan bahwa dia akan menemui Bryan di kluar gerbang kota. "Pastikan semuanya sudah siap dan tidak ada kesalahan." Kali ini Salim diminta Kaisar untuk memimpin pengawal khusus yang ditugaskan untuk melindungi Mattew. Roland yang tadi siang menerima surat Maureen, langsung datang ke Istana begitu mengetahui rencana ini. Sebenarnya dia ingin ikut melindungi Mattew di tempat persembunyian, tapi Kaisar menolak, karena akan s
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status