SANG PUTRI PEWARIS

SANG PUTRI PEWARIS

last updateLast Updated : 2025-02-01
By:  LerinaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
19Chapters
26views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mauren dan Mattew adalah saudara kembar beda kelamin.Mauren seorang wanita dan Mattew seorang pria.Di karenakan kelahiran kembar di istana dipercaya membawa musibah,sejak kecil Mauren di titipkan ke adik dari ibunya. Tapi,23 tahun telah berlalu,Mauren diharuskan menyamar sebagai Mattew karena Mattew di racun dan dalam keadaan koma. Hal ini menjadi pemicu perebutan kekuasaan oleh pangeran Andrew yang seorang anak selir.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

"Nona, Tuan Colin memanggil anda untuk segera menemuinya di ruang kerjanya," Silfester sang kepala pelayan dengan sopan memberitahukan pada Maureen.Maureen yang sedang mengelap pedangnya menghentikan aktivitasnya. Dahinya mengeryit, ini sudah hampir tengah malam, ada apa pamannya ingin menemuinya.Dengan segera dia meletakkan pedang dan membereskan beberapa alat tempurnya.Tanpa memandang Silfester, Maureen berkata, "Sampaikan pada paman, aku akan segera ke sana.""Baik," Silfester segera undur diri.Maureen membereskan peralatannya yang sedikit berantakan. Kemudian dia segera menuju ke ruang kerja pamannya."Tok... Tok... Tok....""Paman ini aku.""Masuk!" terdengar perintah dari dalam.Maureen masuk, dia melihat pamannya duduk di kursi sambil memegang sebuah surat."Duduklah, ada yang ingin aku katakan padamu!"Maureen berjalan masuk dan duduk di hadapan pamannya.Dia memindai wajah pamannya, terlihat jelas raut wajah khawatir dan kebingungan di wajahnya."Bacalah surat ini!""Ini ...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
19 Chapters
Bab 1
"Nona, Tuan Colin memanggil anda untuk segera menemuinya di ruang kerjanya," Silfester sang kepala pelayan dengan sopan memberitahukan pada Maureen.Maureen yang sedang mengelap pedangnya menghentikan aktivitasnya. Dahinya mengeryit, ini sudah hampir tengah malam, ada apa pamannya ingin menemuinya.Dengan segera dia meletakkan pedang dan membereskan beberapa alat tempurnya.Tanpa memandang Silfester, Maureen berkata, "Sampaikan pada paman, aku akan segera ke sana.""Baik," Silfester segera undur diri.Maureen membereskan peralatannya yang sedikit berantakan. Kemudian dia segera menuju ke ruang kerja pamannya."Tok... Tok... Tok....""Paman ini aku.""Masuk!" terdengar perintah dari dalam.Maureen masuk, dia melihat pamannya duduk di kursi sambil memegang sebuah surat."Duduklah, ada yang ingin aku katakan padamu!"Maureen berjalan masuk dan duduk di hadapan pamannya.Dia memindai wajah pamannya, terlihat jelas raut wajah khawatir dan kebingungan di wajahnya."Bacalah surat ini!""Ini
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 2
Hampir Fajar. Setelah perjalanan selama empat hari. Maureen dan Roland tiba di pintu gerbang kota Herda. Pintu gerbang besar dan menjulang tinggi dengan megah berdiri kokoh seakan dibangun untuk melindungi kota Herda dari serangan - serangan luar. Roland berjalan lebih dulu dan menunjukkan plakat miliknya kepada petugas pemeriksaan. Setelah petugas melihat plakat milik Roland, mereka langsung hormat, dan mempersilahkan Roland masuk. "Dia bersamaku."Tunjuk Roland pada Maureen.Para petugas memberikan jalan pada Roland dan juga Maureen. Jarak antara pintu gerbang kota dan Istana tidaklah jauh. Roland menyejajarkan posisinya kudanya disamping Maureen. "Kita akan masuk melalui gerbang samping, akan terlalu mencolok jika kita masuk melalui gerbang depan!"Roland memberi instruksi. Maureen hanya mengangguk, tidak ada emosi di wajahnya. Dia hanya fokus ke depan. Gerbang Istana bagian samping. Saat hari masih gelap .Para penjaga Istana melihat dua orang menunggangi kuda menuj
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 3
"Siapa tadi kau bilang?" Kaisar bertanya pada kasim Yassa. "Tadi pagi, pelayan Ratu memberi tahu, jika Kaisar sudah bangun, Ratu menunggu anda di Kediaman Putra Mahkota." Kasim Yassa yang membantu Kaisar berpakaian memberitahukan bahwa tadi Ratu menyampaikan pesan melalui pelayannya. "Lebih cepat sedikit, setelahnya kita sarapan di Kediaman Putra Mahkota!!" Kaisar memberi perintah.Langkah Kaisar semakin bergegas, sedikit kekhawatiran muncul diraut wajahnya. Apakah Ratu mencarinya karena kondisi Mattew? Semakin memikirkannya, samakin dia merasa gelisah. "Ayo lebih cepat!!"Kaisar langsung masuk aula dalam begitu sampai di kediaman Putra Mahkota. Di luar pintu dia melihat Roland sedang berjaga. Tampang Roland benar - benar mengenaskan, dengan kantung mata yang hitam dan wajah tampak kuyu. "Roland..." "Tampangmu buruk sekali." Roland melihat Kaisar datang dan menyapanya, dia pun memberikan hormat. "Hamba memberi hormat pada Kaisar," ucapnya sambil menundukkan kepala.
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 4
Bersama dengan Roland, Maureen melakukan perjalanan untuk ke pergi istana. Dia tidak bisa menunggu lagi, dia sangat mengkawatirkan adik kembarannya. # flashback on 23 tahun yang lalu sang ratu melahirkan bayi kembar. Dikarenakan bayi kembar di percaya membawa bencana maka Kaisar dan ratu menyembunyikan salah satu anaknya. Ya, dia adalah Maureen, yang seharusnya menjadi pewaris tahta karna terlahir lebih dulu. Akan tetapi, tidak ada dalam silsilah kerajaan di pimpin oleh seorang ratu, makanya Maureen lah yang di sembunyikan dan di titipkan kepada kakak kandung ratu, tuan Colin Taro di perbatasan timur. Dan sang adiklah yang sejenis kelamin laki - laki yang di tinggal di istana. Demi menjaga dan melindungi anak perempuannya, kaisar memerintahkan pengawal khusus untuk menjaganya sampai di perbatasan timur, di rumah keluarga Taro. Mesti tidak rela tapi mereka harus mengikhlaskan demi kehidupan yang lebih baik untuk anak perempuannya. # flashback off Butuh waktu hampi
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
Bab 5
Sang matahari dengan malu - malu mulai menampakkan sinarnya. Langit yang awalnya gelap perlahan - lahan berubah kemerahan menandakan jika pagi sudah datang. Burung -burung mulai berkicau dengan meriah menyambut fajar yang akan segera muncul. Roland yang dari semalam berjaga di depan tenda dan tanpa sadar ketiduran, dan saat pagi dia bangun lebih dulu. Dia melihat ke dalam tenda dan mendapati bahwa Maureen masih belum bangun. Terlihat Maureen masih tertidur dengan memeluk kakinya. Kemudian dia memutuskan untuk mencuci mukanya di sungai dekat tenda terlebih dahulu agar mukanya tampak segar. Sebenarnya wajah Roland cukup tampan, banyak wanita bangsawan yang tergila - gila padanya, akan tetapi karena dia ingin melindungi Mattew sang putra mahkota, dia tidak pernah mananggapi para wanita - wanita itu. Roland juga berasal dari keluarga bangsawan Sullian, dan sudah terkenal sejak lama bahwa keluarga itu selalu menghasilkan pengawal - pengawal khusus bagi kerajaan. Dirasa suda
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more
Bab 6
" Ibu tidak boleh berfikir seperti itu, ini semua adalah jalan yang terbaik ", sahut Maureen. "Kau benar - benar anak yang baik Maureen, kakakku merawat dan mendidikmu dengan sangat baik, aku berhutang banyak pada kakakku dan istrinya", kata Ratu. "Duduklah dan dengarkan ibu..!", perintah Ratu. Maureen duduk di kursi dekat ranjang Mattew, di sampingnya Ratu sambil terus memegang tangannya bercerita tentang rencananya. Maureen mendengar dengan seksama, tanpa menyela pun. Cukup lama Ratu menjelaskan maksudnya, mesti berat membebankan semua ke Maureen, tapi ini jalan satu - satunya untuk mencegah bencana di istana. "Aku siap ibu", kata Maureen. Pagi - pagi sekali kaisar mendatangi kediaman putra mahkota. Dengan penuh wibawa dia berjalan dengan terburu - buru. Dayang di kediaman putra mahkota melihat kaisar dan memberi salam. "Hormat pada Yang Mulia". "Ya," sahutnya singkat. " Apa Ratu masih di dalam ?", tanyanya. "Masih Yang Mulia". Dayang kediaman putra mahko
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
Bab 7
Siangnya..... Kaisar berjalan menuju kediaman Putra Mahkota setelah selesai rapat bersama para menterinya. Dengan senyum cerah, Kaisar berjalan dengan sedikit terburu- buru. Orang yang melihatnya, hanya merasa Kaisar pasti bahagia karena Putra Mahkota sudah sembuh. Padahal, Kaisar segera ingin bertemu dengan putri satu - satunya. Karena Kaisar hanya punya 3 orang anak yaitu Mattew sang Putra Mahkota, putri Maureen saudara kembar Mattew, dan satu lagi anak selir Jeslin, yaitu Pangeran Andrew. Saat Kaisar tiba, Putri Maureen yang menyamar sebagai Putra Mahkota juga keluar dari arah kediaman. Melihat Kaisar datang Maureen segera memberi hormat. "Hamba memberi hormat pada Ayahanda," ucap Maureen. Kaisar tersenyum dan memeluknya, jelas sekali Kaisar pngin menunjukkan kasih sayangnya. Para dayang, pengawal dan juga Roland memberi salam pada Kaisar. "Hamba memberi salam pada Kaisar," ucap mereka. Kaisar mengangkat tangannya pada mereka. Kemudian dia bertanya pada M
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 8
Di tempat lain.... Pangeran Andrew berjalan sambil menahan amarah. Bagaimana tidak, di depan Putra Mahkota dan Para dayang, secara terang- terangan, Ayahnya sang Kaisar menegurnya. Dia sungguh malu, serasa wibawanya di lucuti di depan umum. Di jalan dia menendang sebuah pot bunga sebagai pelampiasan amarahnya. "ROY..!!" panggilnya pada kasimnya. "Siapkan arak aku mau minum..!" Roy sang kasim pangeran Andrew mengernyit dan berkata," Pangeran, ini masih siang dan Anda sudah mau minum ?" Tapi siapa yang tau, Pangeran Andrew langsung menendang kakinya dan berteriak dengan marah. "LAKUKAN SAJA APA YANG AKU BILANG, TIDAK USAH BANYAK BICARA....!!!!!" Sang kasim pun hanya mengangguk dan segera menyiapkan apa yang di minta oleh Pangeran Andrew. Dia berlalu dan meninggalkan Pangeran Andrew yang sedang marah. Dia segera menyiapkan minuman untuk Pangeran Andrew. Dia tau bagaimana tabiat Pangeran Andrew yang keras kepala dan mudah marah, hanya saja dia mengingatkan Panger
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 9
Pangeran Andrew masih setia dengan minuman di tangannya. Roy hanya duduk di samping sambil sesekali melihatnya. Wajah Pangeran Andrew yang tampan berubah menjadi awut -awutan seiring bertambah mabuknya dia. Roy merasa Pangerannya sudah di luar kendali, jadi dia menyuruh Pangeran Andrew untuk masuk ke dalam bilik ranjangnya. Pangeran Andrew yang mabuk di papah oleh Roy tanpa perlawanan. Saat menyentuh kasur, Pangeran Andrew langsung tertidur. Sambil tertidur mulutnya masih mengucapkan umpatan - umpatan yang di tujukan pada Putra Mahkota. Roy melihatnya dengan miris. Begitulah keluarga bangsawan. Ada anak sah, dan ada anak tidak sah. Meskipun memiliki ayah yang sama, bukan berarti memiliki takdir yang sama. ....... Sementara di taman tengah...... Kaisar dan Maureen berjalan bersisihan sambil berbincang. Didepan mereka sudah ada paviliun kecil yang berada di tengah taman istana bunga. Tempat yang sangat indah. Terdapat hamparan bunga dan berbagai pohon rin
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Bab 10
"Siapkan kursi untuk duduk Ratu, " perintah Kaisar pada dayangnya. Ratu berjalan mendekat, dengan senyuman mengembang di wajahnya. " Hamba memberi salam pada Kaisar," ucap Ratu. Kaisar mengangguk. Maureen berdiri dan memberi salam, " Hamba memberi salam pada ibu Ratu." Ratu mengangguk menerima salam Maureen Bangku Ratu sudah datang dan diletakkan di samping bangku Kaisar. Mereka bertiga duduk dan meminum teh dalam satu meja. Tak terasa waktu sudah semakin siang. Setelahnya Maureen pamit lebih dulu meninggalkan mereka. "Ayah, ibu aku mohon diri, aku ingin istirahat lebih dulu, " ucap Maureen. Kaisar menjawab," Hati - hati, jaga kesehatanmu." Kemudian Maureen pun meninggalkan Kaisar dan Ratu. " Ayu Roland...!" ajak Maureen pada Roland. Roland memohon diri pada Kaisar dan Ratu. "Hamba pamit undur diri terlebih dahulu,'' kata Roland. " Roland, jaga dia.....!" perintah Kaisar pada Roland sebelum pergi. " Pasti Kaisar." ...... "Kenapa kau terburu - buru
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status