Share

Bab 10

Penulis: Lerina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 13:59:37

"Siapkan kursi untuk duduk Ratu, " perintah Kaisar pada dayangnya.

Ratu berjalan mendekat, dengan senyuman mengembang di wajahnya.

" Hamba memberi salam pada Kaisar," ucap Ratu.

Kaisar mengangguk.

Maureen berdiri dan memberi salam, " Hamba memberi salam pada ibu Ratu."

Ratu mengangguk menerima salam Maureen

Bangku Ratu sudah datang dan diletakkan di samping bangku Kaisar.

Mereka bertiga duduk dan meminum teh dalam satu meja.

Tak terasa waktu sudah semakin siang.

Setelahnya Maureen pamit lebih dulu meninggalkan mereka.

"Ayah, ibu aku mohon diri, aku ingin istirahat lebih dulu, " ucap Maureen.

Kaisar menjawab," Hati - hati, jaga kesehatanmu."

Kemudian Maureen pun meninggalkan Kaisar dan Ratu.

" Ayu Roland...!" ajak Maureen pada Roland.

Roland memohon diri pada Kaisar dan Ratu.

"Hamba pamit undur diri terlebih dahulu,'' kata Roland.

" Roland, jaga dia.....!" perintah Kaisar pada Roland sebelum pergi.

" Pasti Kaisar."

......

"Kenapa kau terburu - buru
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 11

    Pada malamnya Roland memasuki Istana sebelum jam makan malam. Dia langsung menuju kediaman Putra Mahkota. Dia mengetuk pintu kamar Putra Mahkota. "Tok ..tok.. tok..!" "Hamba Roland meminta ijin untuk menghadap." "Masuklah.." Terdengar sahutan dari arah dalam. Roland pun membuka pintu, dengan pelan dia masuk ke dalam ruangan Putra Mahkota. "Maureen....." "Aku...aku...." " Maureen........., mengenai tadi siang aku minta maaf, mungkin aku terbawa emosi dan tak memikirkan perasaanmu," ungkap Roland di hadapan Maureen. Maureen melihatnya. Dia hanya diam tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya. "Maureen, bicaralah, aku tidak suka kau diam seperti ini....!? desak Roland tidak sabar. " Kenapa kau meminta maaf padaku ?" Maureen mulai berbicara. "Harusnya aku memang salah karena terlalu mengikuti amarahku, mungkin kau bicarakan tadi ada benarnya." "Kurasa aku memang harus menyembunyikan rasaku di Istana ini..," ucap Maureen panjang lebar. Tiba - tiba

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 12

    Kediaman Putra Mahkota.... Tatapan Maureen dingin, tidak ada ekspresi apapun di wajah cantiknya, dia semakin diam setelah mendengar apa yang Roland ucapkan. Bahkan dia semakin menyembunyikan ekspresinya. Prioritasnya kali ini adalah menemukkan siapa yang meracuni adiknya, Mattew dan membalas dendam atas perbuatannya kepada Mattew. Tapi. apa yang Roland katakan tadi !? Maureen benar - benar tidak habis fikir dengan pikiran dan tindakan Roland. Apa Roland sedang mabuk ?? Cinta, sayang !? Dua hal yang tidak akan mungkin Maureen lakukan dan pikirkan untuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 13

    Angin bertiup dengan pelan, membawa beterbangan daun - daun berwarna kuning yang sudah jatuh dari ranting - ranting pohon. Sebuah hutan yang cukup jauh dari kerajaan. Hutan yang jarang terkena sinar matahari, menbuat tanahnya lembab dan basah. Banyak hewan -hewan berbisa hidup di dalam hutan tersebut. Terdapat sebuat tempat di sisi hutan tersebut. Terlihat seperti lubang goa yang sempit, padahal jika di masuki goa itu menyimpan ruangan yang cukup besar di dalamnya. Dalam sebuah ruangan rahasia, sebuah goa yang cukup besar di dalamnya seorang wanita tua sedang menyiapkan sebuah ramuan di dalam kuali yang ada di atas tungku . Mulutnya tak henti - henti tertawa karena merasa rencananya audah berhasil. Sambil terus mengaduk - aduk kuali tersebut dia menambahkan bahan - bahan ke dalamnya. Suhu kuali yang sangat panas, tidak menghilangkan bau busuk dan lembab yang ada di dalam goa. Terlebih lagi, bangkai tikus dan burung yang berserakan menambah bau tidak sedap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 14

    Sementara di dalam istana...... Kediaman Selir Jeslin. Selir Jeslin adalah selir pertama Kaisar. Dia adalah anak perempuan pertama dari keluarga Salamander. Dia juga keponakan pertama dari ibu suri. Makanya ibu suri sangat mendukung pangeran Andrew untuk naik tahta. Pagi - pagi Pangeran Andrew menuju kediaman dari selir Jeslin. Setelah sampai di kediaman selir, dia bertanya pada pelayan apakah ibunya sudah bangun. "Apakah ibunda sudah bangun? " "Hormat saya Pangeran Andrew. Menjawab pangeran Andrew, Yang mulia Selir ada di dalam, beliau sedang bersiap untuk sarapan." Dahi Pangeran Andrew berkerut, "sepagi ini ? " " Benar Pangeran, Yang Mulia Selir sering sarapan pagi d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 15

    Di kediaman selir Jeslin. Selir Jeslin terlihat mengepalkan tangannya dengan erat. Wajahnya yang cantik sudah memerah karena menahan marah. Dia tertawa seperti orang gila, "Haa... haa... ha... " "Andrew berengsek, apa yang dia pikirkan, harusnya dia berterima kasih padaku karena mau melahirkannya dan memberikan dia status yang tinggi, tapi apa balasan yang dia terima, Andrew bahkan berani berkata kasar padanya. " Selir Jeslin benar - benar merasa sangat marah sampai memukul - mukul mejanya dan menyebabkan buah - buah di piring berserakan. 'Apa yang salah dengannya, dia hanya ingin terlihat cantik di hadapan orang yang dicintainya. Kenapa Andrew selalu mengkritiknya. Jika bukan karena melahirkan Andrew, tubuhnya tidak akan berubah. Bahkan dia melakukan banyak cara demi mempertahankan tubuhnya tetap Bagus. ' Selir Jeslin benar - benar sangat mencintai kaisar Dhika. Dulu saat masih kecil, dia mengikuti ayahnya masuk istana untuk memberikan penghormatan pada ibu suri.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 16

    Penginapan LOTUS. Bryan berjalan momdar mandir di dalam kamar yang di sewanya. Dia sedang memikirkan bagaimana caranya ,dia bisa masuk istana dan menemui Maureen. Dalam kemondar mandirannya, dia sesekali memandang ke arah langit -langit kamar. "Ah.... benar juga, kenapa aku tidak kepikiran dari tadi..! Sepertinya dia sudah menemukan sebuah ide yang cemerlang. Sewaktu Bryan dan Maureen kecil, mereka pernah di hukum keluarga mereka untuk tidak. saling bertemu selama beberapa saat. Karena mereka berdua pergi ke hutan Lawu untuk mencari tanaman obat. Karena tidak bisa bertemu, akhirnya Bryan dan Maureen menukar pesan dengan menggunakan burung merpati. "Ya benar.... merpati. " " Kenapa aku bisa lupa dengan cara itu, sepertinya karena terl

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 17

    Dengan sedikit berjalan bergegas, Maureen masuk ke dalam kediamannya tanpa sedikit kata keluar dari mulutnya. Di belakangnya, Loki mengikutinya dan bertanya dalam hati 'ada apa'. Akan tetapi dia tidak berani untuk bertanya lebih lanjut pada Putra Mahkota. "Cukup kau di sini saja, aku ingin istirahat, " perintah Maureen pada Loki dan berjalan masuk dengan cepat ke dalam ruangan dalam. "Oh iya.. masukkan burung merpati iti ke dalam sangkar lebih dulu. " Di dalam ruangannya, Maureen duduk di bangku dan membaca surat rahasia itu dengan seksama. Dia benar - benar tidak percaya kalau Bryan bisa menyusulnya ke sini. Ada rasa senang dan kawatir uang di rasakan oleh Maureen. Dengan cepat, dia mengambil kuas dan mulai menulis surat balasan untuk Bryan. Tak terasa, waktu sudah tengah malam saat dia selesai menulis balsan surat untuk Bryan. Kemudian dia menyimpan balasan surat itu dan memasukkannya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 18

    Wangi bunga menguar dari tubuh Maureen setelah dia mandi di pagi hari. Tidak ada dayang yang membantunya untuk berpakaian karena semakin sedikit yang tau identitasnya maka semakin sedikit masalah yang akan dia hadapi. Untungnya sejak dia kecil dia terbiasa melakukan segalanya sendiri, jadi dia tidak begitu kesulitan saat berada di sini. Berbeda dengan Loki, dia tau bahwa Putra Mahkota adalah Maureen saudara kembar Mattew yang adalah seorang wanita. Awalnya dia sedikit canggung dan bingung bersikap di hadapan Maureen. Secara sejak dulu dialah yang mengurus segala keperluan Putra Mahkota. Tapi saat dia tau yang menggantikan Putra Mahkota adalah seorang wanita, dia mulai sedikit berhari - hati saat memasangkan sabuk giok dan mahkota giok. Dan sebelum itu, Maureen akan me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29

Bab terbaru

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 19

    Ratu Calista mengernyit, dia cukup terkejut dengan apa yang Maureen katakan. Kenapa Maureen bisa tau tentang kupu - kupu cahaya sejelas itu. "Maureen jelaskan pada ibu apa yang kau tau..!" Ratu Calista mendesak. "Aku punya teman seorang tabib yang hebat, dia sering mengajariku berbagai tanaman obat dan beberapa macam - macam racun. Aku menyuruhnya untuk memeriksa Mattew, dia bilang dia bisa merawat Mattew. Aku hanya minta tolong pada ibu, tolong bujuk ayah untuk memperbolehkan temanku merawat Mattew." Dengan memohon, Maureen berharap Ibunya, Ratu Calista setuju. Bukannya Maureen tidak mempercayai tabib - tabib yang di kirim oleh Kaisar, ayahnya. Tapi Bryan lebih berpengalaman dengan racun - racun aneh sejak dia masih kecil. Sejak kecil Maureen sering melihat Bryan menangani racun - racun, makanya dia ingin Bryan lah yang merawat adiknya. Terlebih dari itu, dia lebih mempercay

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 18

    Wangi bunga menguar dari tubuh Maureen setelah dia mandi di pagi hari. Tidak ada dayang yang membantunya untuk berpakaian karena semakin sedikit yang tau identitasnya maka semakin sedikit masalah yang akan dia hadapi. Untungnya sejak dia kecil dia terbiasa melakukan segalanya sendiri, jadi dia tidak begitu kesulitan saat berada di sini. Berbeda dengan Loki, dia tau bahwa Putra Mahkota adalah Maureen saudara kembar Mattew yang adalah seorang wanita. Awalnya dia sedikit canggung dan bingung bersikap di hadapan Maureen. Secara sejak dulu dialah yang mengurus segala keperluan Putra Mahkota. Tapi saat dia tau yang menggantikan Putra Mahkota adalah seorang wanita, dia mulai sedikit berhari - hati saat memasangkan sabuk giok dan mahkota giok. Dan sebelum itu, Maureen akan me

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 17

    Dengan sedikit berjalan bergegas, Maureen masuk ke dalam kediamannya tanpa sedikit kata keluar dari mulutnya. Di belakangnya, Loki mengikutinya dan bertanya dalam hati 'ada apa'. Akan tetapi dia tidak berani untuk bertanya lebih lanjut pada Putra Mahkota. "Cukup kau di sini saja, aku ingin istirahat, " perintah Maureen pada Loki dan berjalan masuk dengan cepat ke dalam ruangan dalam. "Oh iya.. masukkan burung merpati iti ke dalam sangkar lebih dulu. " Di dalam ruangannya, Maureen duduk di bangku dan membaca surat rahasia itu dengan seksama. Dia benar - benar tidak percaya kalau Bryan bisa menyusulnya ke sini. Ada rasa senang dan kawatir uang di rasakan oleh Maureen. Dengan cepat, dia mengambil kuas dan mulai menulis surat balasan untuk Bryan. Tak terasa, waktu sudah tengah malam saat dia selesai menulis balsan surat untuk Bryan. Kemudian dia menyimpan balasan surat itu dan memasukkannya

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 16

    Penginapan LOTUS. Bryan berjalan momdar mandir di dalam kamar yang di sewanya. Dia sedang memikirkan bagaimana caranya ,dia bisa masuk istana dan menemui Maureen. Dalam kemondar mandirannya, dia sesekali memandang ke arah langit -langit kamar. "Ah.... benar juga, kenapa aku tidak kepikiran dari tadi..! Sepertinya dia sudah menemukan sebuah ide yang cemerlang. Sewaktu Bryan dan Maureen kecil, mereka pernah di hukum keluarga mereka untuk tidak. saling bertemu selama beberapa saat. Karena mereka berdua pergi ke hutan Lawu untuk mencari tanaman obat. Karena tidak bisa bertemu, akhirnya Bryan dan Maureen menukar pesan dengan menggunakan burung merpati. "Ya benar.... merpati. " " Kenapa aku bisa lupa dengan cara itu, sepertinya karena terl

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 15

    Di kediaman selir Jeslin. Selir Jeslin terlihat mengepalkan tangannya dengan erat. Wajahnya yang cantik sudah memerah karena menahan marah. Dia tertawa seperti orang gila, "Haa... haa... ha... " "Andrew berengsek, apa yang dia pikirkan, harusnya dia berterima kasih padaku karena mau melahirkannya dan memberikan dia status yang tinggi, tapi apa balasan yang dia terima, Andrew bahkan berani berkata kasar padanya. " Selir Jeslin benar - benar merasa sangat marah sampai memukul - mukul mejanya dan menyebabkan buah - buah di piring berserakan. 'Apa yang salah dengannya, dia hanya ingin terlihat cantik di hadapan orang yang dicintainya. Kenapa Andrew selalu mengkritiknya. Jika bukan karena melahirkan Andrew, tubuhnya tidak akan berubah. Bahkan dia melakukan banyak cara demi mempertahankan tubuhnya tetap Bagus. ' Selir Jeslin benar - benar sangat mencintai kaisar Dhika. Dulu saat masih kecil, dia mengikuti ayahnya masuk istana untuk memberikan penghormatan pada ibu suri.

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 14

    Sementara di dalam istana...... Kediaman Selir Jeslin. Selir Jeslin adalah selir pertama Kaisar. Dia adalah anak perempuan pertama dari keluarga Salamander. Dia juga keponakan pertama dari ibu suri. Makanya ibu suri sangat mendukung pangeran Andrew untuk naik tahta. Pagi - pagi Pangeran Andrew menuju kediaman dari selir Jeslin. Setelah sampai di kediaman selir, dia bertanya pada pelayan apakah ibunya sudah bangun. "Apakah ibunda sudah bangun? " "Hormat saya Pangeran Andrew. Menjawab pangeran Andrew, Yang mulia Selir ada di dalam, beliau sedang bersiap untuk sarapan." Dahi Pangeran Andrew berkerut, "sepagi ini ? " " Benar Pangeran, Yang Mulia Selir sering sarapan pagi d

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 13

    Angin bertiup dengan pelan, membawa beterbangan daun - daun berwarna kuning yang sudah jatuh dari ranting - ranting pohon. Sebuah hutan yang cukup jauh dari kerajaan. Hutan yang jarang terkena sinar matahari, menbuat tanahnya lembab dan basah. Banyak hewan -hewan berbisa hidup di dalam hutan tersebut. Terdapat sebuat tempat di sisi hutan tersebut. Terlihat seperti lubang goa yang sempit, padahal jika di masuki goa itu menyimpan ruangan yang cukup besar di dalamnya. Dalam sebuah ruangan rahasia, sebuah goa yang cukup besar di dalamnya seorang wanita tua sedang menyiapkan sebuah ramuan di dalam kuali yang ada di atas tungku . Mulutnya tak henti - henti tertawa karena merasa rencananya audah berhasil. Sambil terus mengaduk - aduk kuali tersebut dia menambahkan bahan - bahan ke dalamnya. Suhu kuali yang sangat panas, tidak menghilangkan bau busuk dan lembab yang ada di dalam goa. Terlebih lagi, bangkai tikus dan burung yang berserakan menambah bau tidak sedap

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 12

    Kediaman Putra Mahkota.... Tatapan Maureen dingin, tidak ada ekspresi apapun di wajah cantiknya, dia semakin diam setelah mendengar apa yang Roland ucapkan. Bahkan dia semakin menyembunyikan ekspresinya. Prioritasnya kali ini adalah menemukkan siapa yang meracuni adiknya, Mattew dan membalas dendam atas perbuatannya kepada Mattew. Tapi. apa yang Roland katakan tadi !? Maureen benar - benar tidak habis fikir dengan pikiran dan tindakan Roland. Apa Roland sedang mabuk ?? Cinta, sayang !? Dua hal yang tidak akan mungkin Maureen lakukan dan pikirkan untuk

  • SANG PUTRI PEWARIS   Bab 11

    Pada malamnya Roland memasuki Istana sebelum jam makan malam. Dia langsung menuju kediaman Putra Mahkota. Dia mengetuk pintu kamar Putra Mahkota. "Tok ..tok.. tok..!" "Hamba Roland meminta ijin untuk menghadap." "Masuklah.." Terdengar sahutan dari arah dalam. Roland pun membuka pintu, dengan pelan dia masuk ke dalam ruangan Putra Mahkota. "Maureen....." "Aku...aku...." " Maureen........., mengenai tadi siang aku minta maaf, mungkin aku terbawa emosi dan tak memikirkan perasaanmu," ungkap Roland di hadapan Maureen. Maureen melihatnya. Dia hanya diam tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya. "Maureen, bicaralah, aku tidak suka kau diam seperti ini....!? desak Roland tidak sabar. " Kenapa kau meminta maaf padaku ?" Maureen mulai berbicara. "Harusnya aku memang salah karena terlalu mengikuti amarahku, mungkin kau bicarakan tadi ada benarnya." "Kurasa aku memang harus menyembunyikan rasaku di Istana ini..," ucap Maureen panjang lebar. Tiba - tiba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status