Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati

Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati

By:  Zaina AuliaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.7
91 ratings. 91 reviews
578Chapters
251.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Andini menjadi putri kesayangan Keluarga Adipati selama 15 tahun. Suatu hari, Andini diberi tahu dirinya bukan putri asli Keluarga Adipati. Sejak saat itu, orang tua yang menyayangi Andini menjadi milik Dianti dan kakak yang memanjakannya mendorong Andini dari tangga demi Dianti. Bahkan tunangan Andini juga membela Dianti. Demi Dianti, mereka membiarkan Andini difitnah dan dihukum menjadi pelayan di penatu istana selama 3 tahun. Mereka juga tidak pernah mengunjungi Andini. Tiga tahun kemudian, tiba-tiba adipati dan istrinya berkata kepada Andini sembari menangis, "Andin, Ayah dan Ibu salah. Ayo, ikut kami pulang!" Kakak Andini yang arogan juga berlutut semalaman dan memohon, "Andin, maafkan Kakak, ya?" Tunangan Andini yang merupakan jenderal hebat menghampirinya dan memelas, "Andin, tolong perhatikan aku, ya?" Namun, Andini sudah berhenti berharap kepada mereka sejak 3 tahun yang lalu. Dia tidak merasa kasihan kepada mereka sedikit pun! Kemudian, Andini bertemu dengan seorang pria yang mencintainya dengan sepenuh hati. Melihat hidup Andini yang bahagia, orang-orang yang pernah menyakiti Andini tidak berani mendekatinya. Orang-orang itu takut ke depannya mereka tidak bisa melihat Andini dari kejauhan lagi ....

View More

Chapter 1

Bab 1

Di Negara Darsa, tanggal 28 Desember. Cuaca sangat dingin. Andini Gatari baru selesai mencuci pakaian terakhir di pagi hari.

Sebelum sempat menyeka tangannya yang sudah mati rasa karena kedinginan, pelayan senior di penatu istana memanggil, "Andini, cepat! Anggota Keluarga Adipati menjemputmu!"

Andini tertegun. Keluarga Adipati terdengar familier dan juga asing bagi Andini. Dia pernah menjadi putri Keluarga Adipati selama 15 tahun, tetapi dia diberi tahu dirinya bukan putri asli 3 tahun yang lalu.

Bidan yang membantu istri adipati melahirkan berniat jahat. Dia menukar putrinya dengan putri Keluarga Adipati. Namun, bidan itu merasa tidak tega menjelang kematiannya. Jadi, dia mengungkap kebenarannya.

Andini mengingat dengan jelas adipati dan istrinya sangat emosional saat pertama kali bertemu dengan Dianti. Mereka berpelukan sambil tertawa dan menangis. Sementara itu, Andini yang berdiri di samping kewalahan. Ternyata dia bukan anak kandung orang tua yang diakuinya selama 15 tahun.

Mungkin karena melihat kekecewaan Andini, Kresna Biantara menjamin Andini akan tetap menjadi putri Keluarga Adipati. Bahkan, dia menyuruh Dianti memanggil Andini "kakak". Kirana juga mengatakan mereka tetap menyayangi Andini seperti putri kandung sendiri.

Suatu hari, mereka melihat Dianti memecahkan mangkuk Putri. Pelayan Dianti melemparkan kesalahan kepada Andini, lalu Andini dimarahi Putri. Akhirnya, Andini dihukum menjadi pelayan di penatu istana.

Namun, Kresna dan Kirana hanya melindungi Dianti. Mereka sama sekali tidak membela Andini. Kala itu, Andini tahu dia bukan putri Kresna dan Kirana lagi.

"Andini, kenapa kamu diam saja? Nanti Tuan Abimana menunggu terlalu lama!" desak pelayan senior.

Suara pelayan senior itu membuyarkan lamunan Andini. Tatapan Andini tertuju pada pintu masuk penatu istana. Seorang pria bertubuh tegap berdiri di luar pintu. Di bawah cahaya matahari, sosoknya tampak menonjol.

Sebenarnya Andini sudah mati rasa, tetapi hatinya terasa sakit begitu melihat wajah yang familier itu. Pria itu adalah Abimana Biantara.

Andini memanggil Abimana "kakak" selama 15 tahun. Dia pernah pergi jauh-jauh ke Gamanta untuk mencari mutiara malam yang langka demi Andini. Dia juga pernah mendorong Andini dari tangga demi Dianti.

Mereka tidak bertemu selama 3 tahun. Sekarang, perasaan menderita yang sudah sirna selama 3 tahun muncul lagi. Andini menarik napas dalam-dalam untuk menahan emosinya. Ekspresi Andini tetap datar.

Andini menghampiri Abimana, lalu berlutut dan berucap dengan datar, "Salam, Tuan Abimana."

Sebelum datang, Abimana juga membayangkan pertemuan mereka. Berdasarkan sifat Andini, mungkin dia akan menghambur ke pelukan Abimana dan menceritakan penderitaannya seraya menangis. Mungkin juga Andini akan menyalahkan Abimana yang tidak pernah menemuinya selama 3 tahun.

Abimana tidak menyangka Andini akan menghampirinya dan berlutut di depannya dengan tenang. Andini adalah adik yang dimanjakannya selama 15 tahun. Adiknya ini mempunyai sifat yang keras kepala dan arogan karena dimanjakan Abimana. Kenapa sekarang Andini berubah?

Hati Abimana terasa sakit. Dia mengepalkan tangannya yang diletakkan di belakang punggung. Suaranya juga tercekat.

Setelah menarik napas dalam-dalam, Abimana baru berkata, "Nenek sangat merindukanmu. Permaisuri mengizinkan kamu keluar dari penatu istana karena memikirkan usia Nenek yang sudah tua."

Abimana merasa nada bicaranya sangat kaku. Dia mengernyit, lalu memapah Andini dan berujar dengan lembut, "Ayo, ikut Kakak pulang."

Andini terkejut. Dia sudah menantikan ucapan Abimana ini begitu lama. Ketika baru datang ke penatu istana, Andini selalu menantikan Abimana bisa menjemputnya pulang.

Namun, perlahan-lahan penantian Andini berubah menjadi kekecewaan. Sekarang, Andini tidak berharap pada Keluarga Adipati lagi.

Tidak disangka, Abimana datang. Andini mundur, lalu melepaskan tangan Abimana dan memberi hormat sambil berucap, "Hamba berterima kasih atas kebaikan Permaisuri dan Nyonya Ainun."

Nada bicara Andini terdengar tulus dan sikapnya sangat sopan. Sudah jelas Andini menjaga jarak dengan Abimana. Hal ini membuat Abimana sedih.

Abimana menarik tangannya dan mengerutkan dahi. Dia sedikit kesal saat berkata, "Ayah nggak pernah mencabut statusmu. Meskipun kamu tinggal di penatu istana selama 3 tahun, kamu tetap tercatat sebagai anggota Keluarga Adipati. Kamu bukan pelayan."

Abimana memanjakan Andini sejak kecil. Dia tidak akan membiarkan Andini menjadi pelayan.

Akan tetapi, Andini merasa ucapan Abimana terdengar ironis. Selama 3 tahun, Andini harus bangun saat subuh untuk mencuci pakaian setiap hari. Dia mencuci pakaian sampai malam, kedua tangannya pun melepuh.

Pelayan senior di penatu istana sering memarahi dan memukul Andini. Bahkan, hidup Andini lebih menderita daripada pelayan rendahan. Apa gunanya dia mempunyai status sebagai putri Keluarga Adipati?

Melihat Andini tidak berbicara, Abimana menarik napas dalam-dalam. Dia berusaha menahan amarahnya saat berujar, "Barang-barang di Kediaman Adipati lengkap. Kamu nggak usah bereskan barang-barangmu lagi. Ayo, nanti Nenek menunggu terlalu lama."

Selesai bicara, Abimana pergi terlebih dahulu. Tak lama kemudian, Abimana berbalik. Dia melihat Andini yang mengikutinya tetap menjaga jarak dengannya.

Tatapan Andini hanya tertuju pada jalan di depan. Dia sama sekali tidak melihat Abimana.

Abimana ingat dulu Andini sering bermanja-manja dengannya. Dia tidak bisa menahan amarahnya lagi sehingga langkahnya tanpa sadar makin cepat.

Tiga tahun lalu, pergelangan kaki Andini cedera karena didorong Abimana dari tangga. Tentu saja, sekarang Andini tidak bisa mengejar Abimana. Saat Andini sampai di gerbang istana, Abimana sudah duduk di kereta kuda.

Kusir kereta kuda sudah bekerja di Kediaman Adipati untuk waktu yang lama. Dia tentu mengenal Andini. Melihat Andini datang, kusir memberi hormat dan menyapa, "Salam, Nona Andini."

Andini membalas sapaan kusir, lalu naik ke kereta kuda. Dia duduk di samping kusir.

Kusir bertanya dengan ekspresi terkejut, "Kenapa Nona nggak duduk di dalam?"

Andini menyahut sembari menggeleng, "Itu nggak sesuai aturan."

Setelah Andini melontarkan ucapan itu, tiba-tiba Abimana menendang Andini hingga terjatuh ke tanah.

Abimana menyingkap tirai dan marah-marah, "Dari tadi sikapmu sangat dingin! Kalau nggak mau pulang ke Kediaman Adipati, kamu kembali saja ke penatu istana untuk jadi pelayan!"

Andini mengernyit. Wajahnya memucat karena kesakitan. Sepertinya, kaki Andini terkilir lagi.

Abimana malah melanjutkan dengan dingin, "Apa kamu sengaja bersikap dingin padaku karena merasa tersakiti? Andini Biantara, kamu menggantikan Dianti hidup senang selama 15 tahun! Sekarang kamu cuma menggantikan dia dihukum selama 3 tahun, atas dasar apa kamu mengeluh?"

Abimana meneruskan, "Kalau kamu nggak mau pulang ke Kediaman Adipati naik ke kereta kuda, kamu jalan kaki saja! Kebetulan kamu bisa pikirkan baik-baik statusmu! Apa kamu berhak bersikap dingin padaku? Jangan sampai kamu masih bersikap begini saat bertemu Nenek! Benar-benar bawa sial!"

Selesai bicara, Abimana menutup tirai kereta dan memerintah kusir, "Pulang ke Kediaman Adipati!"

Kusir tidak berani membantah. Dia melihat Andini dengan ekspresi cemas, lalu menjalankan kereta kuda.

Melihat kereta kuda yang menjauh, Andini tetap tenang. Bagaimanapun, Andini sudah dicampakkan orang-orang yang disayanginya 3 tahun lalu.

Andini menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha berdiri dan berjalan ke Kediaman Adipati dengan terpincang-pincang.

Setelah beberapa saat, sebuah kereta kuda berhenti di depan Andini. Seorang pria menyingkap tirai, lalu memanggil dengan tatapan dingin, "Andini Biantara?"
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
95%(86)
9
0%(0)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
1%(1)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
1%(1)
1
2%(2)
9.7 / 10.0
91 ratings · 91 reviews
Write a review
user avatar
ria kurniasari
ternyata villain nya adalah rangga
2025-05-01 18:40:52
0
user avatar
Rismayanti Lestari
ceritanya sangat bagus dan menguras emosi..
2025-05-01 16:54:08
0
user avatar
Mar Yanti
jatuh cinta bgt sama pnulisnya. yg bisa bikin aq nangis tiap baca yg tentang Andini. ada novel lainnya ga k pingin tk baca juga
2025-05-01 16:08:13
1
user avatar
Marsel D
yang menulis cerita ini harus diberikan penghargaan sebagai salah satu penulis terbaik.ceritanya benar benar bisa menguras emosi pembacanya
2025-04-19 06:47:29
10
default avatar
pujitini505
semoga Andini secepatnya bahagia dg kalingga
2025-04-15 22:16:07
0
user avatar
Marsel D
menyedihkan sekali ceritanya.lebih sedih dari pada cerita ratapan anak tiri
2025-04-15 00:59:06
0
user avatar
Yani Arwana
Cinta andini hanya untuk yg benar2 tulus dan berbakat. aq mlah brharap andini dptin hati putra mahkota dan jdi ratu. atau paling tidak jadi ahli akupuntur nmr 1 di negara itu rangga sangat licik. kecurigaanku tetap rangga yg meracuni kaki kalingga demi merebut posisi jenderal
2025-04-14 20:03:04
0
user avatar
Yuni Wahyudi
bagus banget, tp iklannya banyak banget. panjang panjang. semoga iklannya pendek pendek. apalagi iklan judol, sama pinjol. bikin membaca agak sedikit terganggu. sukses selalu buat outhor.
2025-04-13 15:22:09
4
user avatar
Elxr
pliss thor...... andin harus sama kalingga ...... si rangga bikin kesel aja ... kalo emang cinta, knp ngak pernah ngertiin n percaya sama andin sejak dulu ... giliran ada cowok yg beneran sayang sama andin, ketar-ketir lu 🫵🏻 jgn bikin kalingga knp" ya thor ...... sudah cukup patah hati krn byakta...
2025-04-09 00:32:06
10
default avatar
setyawati251288
cepetan Andini bahagia sama Kalingga. Rangga biar busuk aja dipenjara kek
2025-04-08 23:11:50
6
user avatar
Ibu Jian
cerita yang menarik
2025-04-07 20:23:01
0
user avatar
Lotus
cerita awal sdh membuat tersenruh banget. semangat n sukses thor
2025-04-05 17:51:16
2
user avatar
Annisa
Setelah ratusan episode akhirnya dianti dapat karma. Walaupun tidak setara tapi rasakan ...‍...️ busuk hati dan miskin akhlak Astaghfirullah
2025-04-05 14:04:59
3
user avatar
Kumaila Ulinnajma
ceritanya sangat bagus dengan tatanan Bahasa yang berkelas. mengajarkan sikap dewasa dalam berkata-kata dan bertindak
2025-04-05 13:57:45
1
user avatar
Kumaila Ulinnajma
ceritanya bagus
2025-04-05 13:55:34
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
578 Chapters
Bab 1
Di Negara Darsa, tanggal 28 Desember. Cuaca sangat dingin. Andini Gatari baru selesai mencuci pakaian terakhir di pagi hari.Sebelum sempat menyeka tangannya yang sudah mati rasa karena kedinginan, pelayan senior di penatu istana memanggil, "Andini, cepat! Anggota Keluarga Adipati menjemputmu!"Andini tertegun. Keluarga Adipati terdengar familier dan juga asing bagi Andini. Dia pernah menjadi putri Keluarga Adipati selama 15 tahun, tetapi dia diberi tahu dirinya bukan putri asli 3 tahun yang lalu.Bidan yang membantu istri adipati melahirkan berniat jahat. Dia menukar putrinya dengan putri Keluarga Adipati. Namun, bidan itu merasa tidak tega menjelang kematiannya. Jadi, dia mengungkap kebenarannya.Andini mengingat dengan jelas adipati dan istrinya sangat emosional saat pertama kali bertemu dengan Dianti. Mereka berpelukan sambil tertawa dan menangis. Sementara itu, Andini yang berdiri di samping kewalahan. Ternyata dia bukan anak kandung orang tua yang diakuinya selama 15 tahun.Mungk
Read more
Bab 2
Andini tertegun. Dia mengira dirinya sudah mati rasa. Siapa sangka, jantungnya berdebar saat mendengar suara yang familier itu.Andini memandang pria yang duduk di kereta kuda. Dia adalah jenderal yang berprestasi dan mantan tunangan Andini, Rangga Maheswara. Andini langsung berlutut sambil menyapa, "Salam, Jenderal Rangga."Rangga mengernyit, lalu melihat pergelangan kaki Andini dan bertanya, "Kamu mau pulang ke Kediaman Adipati?"Andini menunduk. Dia menjawab sembari mengangguk, "Iya."Kemudian, suasana menjadi hening. Rangga menunggu Andini melanjutkan perkataannya. Bagaimanapun, dulu Andini sangat cerewet.Rangga tidak suka orang yang cerewet. Namun, dia tidak pernah menegur Andini karena menghargai hubungan keluarga mereka. Hanya saja, Rangga juga tidak menyembunyikan kegusarannya.Terkadang, Rangga yang pusing akan menyodorkan kue kepada Andini untuk menutup mulutnya. Andini akan terlihat gembira, tetapi sebentar lagi Andini kembali mengoceh.Tidak disangka, Andini hanya melontar
Read more
Bab 3
Dulu Andini tinggal di Paviliun Persik. Di halamannya terdapat berbagai jenis bunga plum. Saat memasuki musim dingin, bunga plum di halaman akan bermekaran dan layu pada musim semi.Kresna mengutus orang pergi ke berbagai tempat di Negara Darsa untuk mencari semua bunga plum itu. Hanya karena waktu kecil Andini pernah mengatakan dia paling menyukai bunga plum. Keluarga Adipati menghabiskan banyak uang setiap tahun untuk merawat bunga-bunga itu.Namun, setelah Dianti kembali, dia hanya memuji bunga plum di halaman paviliun Andini sangat cantik. Akhirnya, Paviliun Persik pun menjadi milik Dianti.Kala itu, Andini sangat membenci Keluarga Adipati. Sekarang dia sudah mati rasa. Dianti adalah putri asli Keluarga Adipati, tentu saja semua yang ada di Kediaman Adipati adalah milik Dianti. Sementara itu, Andini hanya orang luar yang merebut posisi Dianti selama 15 tahun.Pelayan yang membawa Andini menjelaskan dengan ramah, "Pelayan yang melayani Nona Andini dulu sudah menikah. Nyonya menyuruh
Read more
Bab 4
Melihat Andini tidak menghargai perhatian Dianti, Abimana melupakan perasaan bersalahnya. Dia menegur Andini, "Kamu nggak usah sindir orang! Kenapa tadi kamu nggak bilang tubuhmu terluka? Apa kamu nggak punya mulut?"Jika Andini mengatakannya, Abimana pasti meminta salep kepada tabib. Andini berucap dengan datar, "Tadi aku mau bilang, tapi Tuan Abimana nggak memberiku kesempatan."Akhirnya, Andini menarik tangannya. Ekspresi Abimana menjadi muram. Andini sudah kembali ke Kediaman Adipati, kenapa dia masih tidak memanggil Abimana dengan sebutan "kakak"?Amarah Abimana tidak mereda, dia malah berkata dengan ketus, "Kamu itu putri Keluarga Adipati. Sejak kecil, kamu belajar ilmu bela diri dengan guru di kediaman. Apa di penatu istana ada ahli sehingga bisa membuat kamu terluka parah?"Ucapan Abimana membuat Andini tertegun sejenak. Kemudian, dia menurunkan lengan bajunya dan berucap dengan dingin, "Awalnya aku melawan mereka. Sesuai ucapan Tuan Abimana, para pelayan istana itu memang buka
Read more
Bab 5
Rangga hanya melihat kotak bahan obat di tangannya dan tidak berbicara. Abimana makin gelisah. Dia bertanya lagi, "Hari ini kamu nggak dipanggil ke istana. Apa kamu khusus pergi ke istana untuk menjemput Andin?"Rangga tetap tidak berbicara. Abimana tumbuh besar bersama Rangga, mana mungkin dia tidak memahami respons Rangga?Abimana berucap, "Rangga, kamu gila, ya? Dulu kamu abaikan Andin waktu dia terus mendekatimu. Sekarang kamu sudah menjadi tunangan Dian, kamu baru memperhatikan Andin? Aku peringatkan kamu, mereka berdua itu adikku, jangan desak aku putus hubungan denganmu!"Rangga hanya mendengus setelah mendengar ucapan Abimana. Dia memandang Abimana sembari menimpali dengan sinis, "Kamu bersikap seolah-olah kamu sangat memedulikan Andin."Jelas-jelas, Abimana melontarkan kata-kata yang menyakiti Andini. Ucapan Rangga membuat Abimana tidak bisa berkata-kata.Abimana menatap Rangga lekat-lekat. Dia berpikir sejenak sebelum membalas, "Memangnya kamu sangat memedulikan Andin? Jangan
Read more
Bab 6
Malam itu, Andini terjaga sepanjang malam hingga fajar menyingsing. Dia sendiri tidak tahu apa penyebabnya.Mungkin karena penghangat di kamarnya terlalu panas. Rasanya sangat berbeda dengan gubuk reyot yang bocor dan dingin, tempatnya bertahan hidup selama tiga tahun terakhir. Mungkin juga karena selimutnya kali ini kering, lembut, dan hangat saat menutupi tubuhnya.Segala sesuatu terlihat begitu sempurna hingga Andini merasa seolah-olah berada di dunia lain. Dia merasa berada di sebuah dunia yang begitu indah hingga terasa tidak nyata.Andini pernah berpikir bahwa dirinya akan menghabiskan sisa hidup di penatu istana. Namun ketika sinar matahari pagi yang hangat masuk melalui jendela, dia akhirnya sepenuhnya yakin bahwa dia benar-benar telah kembali.Kirana telah menyiapkan baju baru untuknya. Itu sepertinya dibeli dari kedai baju di kota. Meskipun baju itu tidak sepenuhnya pas, setidaknya lengannya cukup panjang untuk menutupi bekas luka di lengan Andini.Pagi-pagi sekali, Andini pe
Read more
Bab 7
Abimana memandang Andini dengan ekspresi tak percaya. Dia ingin segera menuduh Andini berbohong, tetapi ketika matanya menangkap ibunya yang hanya duduk di sana dengan kepala tertunduk tanpa memberikan tanggapan apa pun, dia segera memahami kebenarannya.Namun, bagaimana ini mungkin? Sejak kecil, Kresna selalu paling menyayangi Andini. Bagaimana mungkin ayahnya membiarkan dia mengubah marganya?Rasa seperti jantungnya sedang disobek oleh sesuatu kembali membuat Abimana sulit bernapas. Hatinya terasa kacau balau. Ketika dia memandang orang-orang di dalam ruangan, tidak ada satu pun yang membuatnya merasa nyaman.Dengan emosi yang tak terkendali, Abimana akhirnya membalikkan badan dan pergi dengan mengibaskan lengan bajunya.Kepergian Abimana membuat Rangga merasa canggung. Dia melangkah maju dan memberi hormat, "Hormat pada Nyonya Ainun."Ainun bersikap ramah terhadapnya. Sebagai seorang jenderal muda yang mencapai prestasi besar, Rangga terkenal berani sekaligus cerdas. Selain itu, sik
Read more
Bab 8
Di sisi lain, Andini baru saja membantu Ainun kembali ke kamar. Tiba-tiba, neneknya jatuh sakit. Seperti yang Kirana katakan sebelumnya, kondisi tubuh Ainun memang tidak sebaik dulu.Meskipun hari ini Ainun sudah berusaha mengendalikan emosinya, kegembiraan dan kesedihan yang bertubi-tubi masih terlalu berat baginya. Setelah berbaring, napasnya langsung terdengar berat dan terengah-engah.Untungnya pelayan Ainun, Farida, sudah mempersiapkan segalanya. Dia sebelumnya telah memanggil tabib kediaman untuk berjaga di luar kamar.Begitu Ainun berbaring, tabib segera mulai memberikan terapi akupunktur dan pijatan. Setelah 30 menit, kondisi Ainun perlahan stabil kembali.Meski tidak terlalu berbahaya, Andini tetap merasa panik melihat situasi itu. Dia berdiri di sisi ranjang dengan bingung dan tak tahu harus berbuat apa.Melihat wajah Andini yang penuh rasa cemas, Ainun yang sedang bersandar di kepala ranjang memanggilnya dengan lembut.Hidung Andini memerah. Dia khawatir jika terlalu emosion
Read more
Bab 9
Mendengar pertanyaan seperti itu, air mata Dianti akhirnya tidak terbendung lagi. Dia menggeleng berulang kali sambil berucap, "Bukan begitu, aku nggak pernah berniat menyakiti Kakak. Dulu memang aku yang memecahkan mangkuk kaca, itu salahku. Tapi yang fitnah Kakak adalah Ratih ...."Dianti berusaha keras untuk menjelaskan kepada Andini bahwa dia tidak pernah berniat menyakitinya. Namun, Andini hanya bersandar di pintu sambil bertanya dengan suara lembut, "Kalau begitu, kenapa tiga tahun lalu kamu nggak bilang?"Dianti tertegun. Dia tidak langsung memahami apa maksud Andini. Namun, dia bisa melihat sudut bibir Andini terangkat. Kakaknya itu memperlihatkan senyuman penuh ejekan.Andini melanjutkan, "Kamu bilang itu salahmu karena memecahkan mangkuk kaca, tapi kenapa tiga tahun lalu kamu nggak mengakuinya di depan Permaisuri dan Putri?"Dianti seperti kehilangan keseimbangan. Dia melangkah mundur satu langkah sambil tergagap, "Aku ... aku nggak berani .... Itu pertama kalinya aku masuk i
Read more
Bab 10
Andini menyampirkan luaran yang belum sempat dilepaskannya dan bertanya, "Ada apa? Siapa yang berteriak?"Laras yang cemas menggeleng. Dia mengikuti Andini dan menjawab, "Hamba juga nggak tahu. Hamba baru dengar ada yang teriak. Nona, pakai bajumu. Di luar dingin!"Namun, Andini tidak sempat memikirkan hal itu lagi. Dianti pasti jatuh ke kolam teratai di Paviliun Ayana. Dulu, Andini disiksa selama 3 tahun karena Dianti memecahkan mangkuk. Jika terjadi sesuatu pada Dianti di Paviliun Ayana, takutnya Abimana akan menghabisi Andini.Saat Andini sampai di kolam teratai, Dianti sedang bergerak-gerak di kolam. Air kolam sudah membeku dan sekarang muncul sebuah lubang besar. Para pelayan di jembatan batu melihat Dianti.Andini bergegas menghampiri mereka dan menegur, "Apa kalian semua nggak bisa berenang? Kenapa kalian nggak selamatkan dia?"Beberapa pelayan pria menyahut dengan ekspresi ragu, "Kami bisa berenang, tapi ... bagaimana kalau kami merusak reputasi Nona Dianti?""Apa reputasi lebi
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status